Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1
Rohimah
PEMFIS ANTENATAL
PENGERTIAN
1. Adanya
DJJ
2. Adanya
pergera
kan
janin
(usia 19
minggu)
3. Visualis
asi fetus
(USG,
usia 5-6
minggu)
3
PEMFIS ANTENATAL
KETERANGAN
5
PEMFIS ANTENATAL
6
PEMFIS ANTENATAL
7
PEMFIS ANTENATAL
PERUBAHAN
PSIKOLOGIS
8
PEMFIS ANTENATAL
RESPONS YANG DIALAMI
TERHADAP KEHAMILAN
10
PEMFIS ANTENATAL
11
PEMFIS ANTENATAL
ANTENATAL TRIMESTER I
12
PEMFIS ANTENATAL
PERUBAHAN ANATOMIS DAN
FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL
TRIMESTER I
1. UTERUS ;
Akibat hipertrofi otot polos uterus dan pengaruh
pe↑estrogen → uterus membesar mengikuti pertumbuhan
janin
Berat uterus normal ± 30 gram, usia 40 minggu kehamilan
menjadi 1000 gram dengan panjang ± 20 cm
Besarnya uterus dengan tuanya kehamilan sangat penting
diketahui → hamil fisiologis, hamil ganda, atau
molahidatidosa
Fundus uteri setinggi simfisis fubis, meningkat hamper 1
cm/minggu
13
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
2. SERVIKS UTERI
Pe↑estrogen dan adanya
hipervaskularisasi→konsistensi serviks menjadi
lunak (tanda goodell dan tanda hegar)
Kelenjar di serviks akan mengeluarkann sekresi
lebih banyak →cairan pervaginam lebih banyak
3. VAGINA DAN VULVA
Pe↑estrogen dan adanya
hipervaskularisasi→vagina dan vulva tampak lebih
merah, agak kebiru-biruan (tanda chadwick).
14
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
4. OVARIUM
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum
graviditis, kemudian mengecil setelah plasenta terbentuk.
5. PAYUDARA
Payudara akan membesar dan tegang akibat hormone
somatomammotropin, estrogen dan progesteron, akan
tetapi belum mengeluarkan air susu.
Pada usia kehamilan 12 minggu ke atas dapat keluar
cairan berwarna putih agak jernih (kolostrum)
Kolostrum berasal dari kelenjar asinus yang mulai
bersekresi.
Terjadi hiperpigmentasi di daerah areola
15
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
6. KULIT
Pe ↑ MSH (melanophone stimulating hormone)
→terdapat deposit pigmen di dahi, pipi, dan hidung
(kloasma gravidarum).
7. SISTEM KARDIOVASKULER
Volume darah akan ber+ banyak, kira-kira 25% diikuti
dengan curah jantung yang meningkat sebanyak ±
30% → hal ini diakibatkan karena sirakulasi darah ibu
dipengaruhi adanya sirkulasi plasenta, uterus yang
membesar, dan pembuluh darah yang membesar.
16
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
8. SISTEM RESPIRASI
Pada trimester I, secara fisiologis ibu tidak mengalami
gangguan pernapasan
9. SISTEM PENCERNAAN
Mual (nausea), kemungkinan akibat pe↑estrogen (BB turun
drastic, normalnya BB betambah 0-3 kg)
Tonus otot traktus digestivus menurun sehingga motilitas
seluruh traktus digestivus berkurang → makanan lebih lama
di lambung → apa yang dicernakan lebih lama di usus
→reabsorpsi →obstipasi
10. SISTEM PERKEMIHAN
Uterus membesar →menekan kandung kemih →sering B.A.K
17
PEMFIS ANTENATAL
KOMPLIKASI PADA
ANTENATAL TRIMESTER I
18
PEMFIS ANTENATAL
ASUHAN KEPERAWATAN
ANTENATAL TRIMESTER I
19
PEMFIS ANTENATAL
MASALAH IBU HAMIL
TRIMESTER I
1. Nyeri epigastrik
Akibat pe↑hormon estrogen dan
progesteron → motilitas otot polos
GI me↓ → pe↑asam lambung
20
PEMFIS ANTENATAL
2. Morning Sickness
Terjadi pada bulan pertama
kehamilan dan timbul pada pagi
hari
Penyebabnya belum diketahui
pasti, kemungkinan akibat
perubahan hormonal
Dijumpai pada 50-70% kehamilan
21
PEMFIS ANTENATAL
3. Gangguan berkemih
Ibu merasa ingin selalu B.A.K
Kandung kemih tertekan oleh
uterus dan juga dipengaruhi oleh
hormon aldosteron (meningkatkan
vaskularisasi pembuluh darah)
22
PEMFIS ANTENATAL
4. Obstipasi (kesulitan BAB)
Pengaruh progesteron →
kekuatan otot traktus digestivus
me ↓ → motilitas saluran
pencernaan berkurang → feses
lebih lama di usus → absorpsi air
me↑→ pengeringan dari feses
23
PEMFIS ANTENATAL
5. Varises
Dipengaruhi oleh faktor
keturunan dalam masa kehamilan
selain itu juga faktor hormonal
seperti bendungan vena dalam
panggul
24
PEMFIS ANTENATAL
6. Fluor albus
Diakibatkan karena serviks dirangsang
oleh hormon estrogen dan progesterone
sehingga menjadi hipertropi dan hiperaktif
serta mengeluarkan banyak mukosa
Umumnya peningkatan cairan dalam
vagina pada kehamilan tanpa sebab
patologis dan sering tidak menimbulkan
keluhan
25
PEMFIS ANTENATAL
7. Mudah lelah
Tidak diketahui penyebabnya
dengan jelas, mungkin adanya
peningkatan estrogen dan
progesterone, peningkatan HCG,
dan asupan nutrisi yang kurang
26
PEMFIS ANTENATAL
8.Perubahan payudara (hiperpigmentasi
areola dan puting susu
Disebabkan Stimulasi hormon
melanophore stimulating hormone
(MSH)
9. Perasaan nyeri pada payudara
Disebabkan hipertropi kelenjar
payudara dan peningkatan vaskularisasi
27
PEMFIS ANTENATAL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PADA TRIMESTER I
DK. 1
Tujuan keperawatan : setelah
dilakukan asuhan keperawatan
diharapkan perubahan nutrisi dapat
teratasi
Hasil yang diharapkan : porsi makan
yang disediakan habis, penambahan BB
sesuai usia kehamilan
29
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
Rencana keperawatan DK 1 :
Timbang BB ibu
Rasional : penambahan BB/BB di
bawah normal meningkatkan
resiko terhambatnya
pertumbuhan intrauterine pada
janin dengan BBLR
30
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
31
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
DK 2
Tujuan keperawatan : setelah
dilakukan tindakan keperawatan
diharapkan kekurangan volume cairan
dapat teratasi
Hasil yang diharapkan : turgor kulit
kembali dalam 2 detik atau kurang dari
2 detik, tidak terjadi muntah
33
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
Rencana keperawatan DK 2 :
Kaji turgor kulit
Rasional : indicator dalam membantu
dalam mengevaluasi kebutuhan
hidrasi ibu
Anjurkan intake bikarbonat, makanan
tinggi karbohidrat sebelum tidur
Rasional : membantu meminimalkan
mual/muntah dengan menurunkan
keasaman lambung 34
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
DK 3 :
Tujuan keperawatam : setelah dilakukan
asuhan keperawatan diharapkan
ketidakefektifan koping individu dapat
teratasi
Hasil yang diharapkan : mengekspresikan
perasaan dengan bebas, mengidentifikasi
kekuatan individual, menunjukkan
keterampilan koping yang efektif
35
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
Rencana keperawatan DK 3 :
Anjurkan ibu unruk mengekspresiksn
perasaan tentang kehamilannya
Rasional : membantu individu mulai
mengidentifikasi masalah dan memulai koping
mekanisme
Rujuk untuk konseling
Rasional : tambahan bantuan untuk mengatasi
masalah pokok
36
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
DK 4 :
Tujuan keperawatam : setelah dilakukan asuhan
keperawatan diharapkan kurang pengetahuan dapat
teratasi
Hasil yang diharapkan : ibu dapat menyebutkan cara-cara
untuk meminimalkan masalah yang dialami, ibu mendapat
dukungan dari keluarga, pasangan dapat mengerti tentang
perubahan yang terjadi pada ibu hamil
Rencana keperawatan :
Lakukan pendidikan kesehatan tentang perubahan yang
terjadi pada ibu hamil
Rasional : informasi mendorong penerimaan tanggung
jawab dan meningkatkan keinginan untuk melakukan
perawatan diri
37
PEMFIS ANTENATAL
ASUHAN KEPERAWATAN
ANTENATAL TRIMESTER II
38
PEMFIS ANTENATAL
PENGKAJIAN IBU HAMIL
TRIMESTER II
39
PEMFIS ANTENATAL
ASUHAN KEPERAWATAN
ANTENATAL TRIMESTER III
40
PEMFIS ANTENATAL
PENGKAJIAN IBU HAMIL
TRIMESTER III
1. Sistem reproduksi ;
Uterus bertambah besar, adanya kontraksi
Braxton hicks
Serviks sering mengeluarkan mukus
Payudara membesar dan kolostrum bertambah
2. Sistem kardiovaskuler ; denyut jantung
meningkat, curah jantung meningkat, volume
darah meningkat
3. Sistem pernapasan ; diafragma terteken dan
kebutuhan O2 meningkat
41
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
42
PEMFIS ANTENATAL
PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
44
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
Jadwal pemeriksaan :
Dilakukan minimal 1-4 kali, yaitu
1 kali pemeriksaan pada trimester
I, 1 kali pada trimester II, dan 2
kali pemeriksaan pada trimester
III
45
PEMFIS ANTENATAL
PEMERIKSAAN FISIK IBU
HAMIL
Persiapan alat :
1.Timbangan BB
2.Sphygmomanometer
3.Stetoskop
4.Termometer
5.Tisu pada tempatnya
6.Penlight
7.Meteran (untuk mengukur LILA dan TFU)
8.Doppler
46
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
9. Jangka panggul
10.Refleks hammer
11.Handscoon
12.Kapas kering di tempatnya
13.Air DTT di kom
14.Alas perlak
15.Bengkok/nierbekken
16.Alat-alat untuk PI, seperti cairan klorin
0,5% pada 2 baskom, 2 buah waslap, tempat
sampah medis dan non medis
47
PEMFIS ANTENATAL
PROSEDUR PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN AWAL
1.Pencahayaan yang cukup
2.Cuci tangan dengan tekhnik yang benar
3.Memberitahukan ibu tentang tujuan dan langkah-langkah
prosedur
4.Perhatikan dan nilai kekuatan ibu kerika berjalan
(membungkuk/tidak), apakah ibu tampak kuat atau lemah
5.Inspeksi muka ibu, apakah ada kloasma gravidarum, pucat
pada wajah (bila pucat periksa konjungtiva, dan kuku),
edema pada wajah (bila ada pembengkakan periksa adanya
bengkak pada kelopak mata, ekstremitas atas dan bawah)
48
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
PEMERIKSAAN LANJUTAN :
1.Meminta ibu mengganti baju khusus pemeriksaan (bila tersedia)
2.Menganjurkan ibu untuk BAK terlebih dahulu
3.Timbang BB dan TB
Kenaikan BB ibu selama kehamilan : 10 minggu minimal 400
gram, 20 minggu minimal 4.000 gram, 30 minggu minimal 8000
gram, mulai usia kehamilan trimester II (13 minggu) naik 500
gr/minggu
Tinggi badan < 145 cm kemungkinan mempunyai panggul
sempit.
4.Ukur LILA
5.Ukur TTV
49
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
50
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
m. Pemeriksaan leopold
Leopold I : untuk menentukan bagian janin yang ada di fundus
Tekhniknya :
Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu, menghadap ke arah
kepala ibu
Kedua telapak tangan pemeriksa diletakkan di puncak fundus
uteri
Rasakan bagian janin yang berada di bagian fundus (bokong
atau kepala atau kosong). Hasilnya jika kepala janin berada
di fundus, maka palpasi akan teraba bagian bulat, keras dan
dapat digerakkan (ballottement), jika bokong yang terletak di
fundus maka pemeriksa akan meraba suatu bentuk yang
tidak spesifik, lebih besar dan lebih lunak dari kepala, tidak
dapat digerakkan serta fundus terasa penuh. Pada letak
lintang, palpasi di daerah fundus
53 akan terasa kosong
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
usia kehamilan :
Minggu : TFUx8/7
Bulan : TFU/3,5
54
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
n. Pemeriksaan DJJ
DJJ terdengar sejak kehamilan 20 minggu
Normal DJJ 120-160 x/menit
Menggunakan Doppler atau monoaural yang
disesuaikan dengan letak punggung janin
Cara melakukan pemeriksaan DJJ dengan
monoaural : dihitung selama 5 detik dilakukan
sebanyak 3 kali secara berurutan dan beselang 5
detik, sehingga hasil pemeriksaan DJJ (missal 10 –
12 – 10) berarti frekuensi DJJ 32 x 4 = 128x/menit
58
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
59
PEMFIS ANTENATAL
LANJUTAN
60
PEMFIS ANTENATAL
TERIMAKASIH
61
PEMFIS ANTENATAL