Vous êtes sur la page 1sur 24

Pengertian Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari


masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal disuatu tempat
dibawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan (Jhonson L &
Lenny R, 2010).
Struktur Keluarga
1) Patrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak
saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan
itu disusun melalui jalur garis ayah.
2) Matrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari
sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi di mana
hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3) Matrilokal, adalah sepasang suami istri yang tingga
bersama keluarga sedarah istri.
4) Patrilokal, adalah sepasang suami istri yang tingga
bersama keluarga sedarah suami.
5) Keluarga kawinan, adalah hubungan suami istri sebagai
dasar bagi pembina keluarga, dan beberapa sanak saudara
yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan
dengan suai atau istri.
Fungsi Keluarga

 Fungsi Biologis
 Fungsi Psikologis
 Fungsi sosialisasi
 Fungsi Ekonomi
 Fungsi Pendidikan
 Asih adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa
aman, kehangatan kepada anggota keluarga sehingga
memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai
usia dan kebutuhannya
 Asuh adalah memenuhi kebutuhan pemeliharaan dan
perawatan anak agar kesehatannya selalu terpelihara,
sehingga diharapkan menjadikan mereka anak-anak yang
sehat baik fisik, mental, sosila dan spiritual
 Asah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak,
sehingga siap menjadi manusia dewasa yang mendiri
dalam mempersiapkan masa depannya
Tugas kesehatan Keluarga

 Mengenal masalah kesehatan


 Membuat keputusan tindakan kesehatan yang
tepat
 Memberi perawatan pada anggota keluarga yang
sakit
 Mempertahankan/menciptakan suasana rumah
sehat
 Mempertahankan hubungan dengan
menggunakan fasilitas kesehatan masyarakat.
Tahap Perkembangan Keluarga

1. Keluarga Baru Menikah (Berganning Family)


2. Keluarga dengan anak pertama < 30 bulan (Child
Bearing)
3. Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah (3-5tahun)
4. Keluarga dengan Anak Usia Sekolah (6 – 12 tahun)
5. Keluarga dengan Anak Remaja (13-20 tahun)
6. Keluarga dengan Anak Dewasa (anak 1
meninggalkan rumah)
7. Keluarga Usia Pertengahan (Middle Age Family)
8. Keluarga Lanjut Usia
PENGERTIAN LANSIA
 Menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun
1998 tentang Kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut
adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih
dari 60 tahun.
 Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia,
merupakan bagian dari proses kehidupan yang tak
dapat dihindarkan dan akan dialami oleh setiap
individu.
 Pada tahap ini individu mengalami banyak
perubahan baik secara fisik maupun mental,
khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan
kemampuan yang pernah dimilikinya.
TEORI PROSES MENUA

 Teori Biologis
- Teori genetic clock = Di dalam tubuh
terdapat jam biologis yang mengatur gen
dan menentukan proses penuaan
- Teori mutasi somatik = Adanya mutasi
somatik akibat pengaruh lingkungan
yang buruk
Lanjutan
 Teori Nongenetik
- Teori penurunan sistem imun tubuh (auto-
immune theory) = Mutasi yang berulang dapat
menyebabkan berkurangnya kemampuan
sistem imun tubuh mengenali dirinya sendiri
- Teori kerusakan akibat radikal bebas (free
radical theory) = Teori radikal bebas dapat
terbentuk di alam bebas dan di dalam tubuh
karena adanya proses metabolisme atau proses
pernapasan di dalam mitokondria
Lanjutan
- Teori menua akibat metabolisme = Asupan
kalori ternyata bisa menghambat
pertumbuhan dan memperpanjang umur,
sedangkan perubahan asupan kalori yang
menyebabkan kegemukan dapat
memperpendek umur
- Teori rantai silang (cross link theory) =
Menua disebabkan oleh lemak, protein,
karbohidrat, dan asam nukleat (molekul
kolagen) bereaksi dengan zat kimia dan
radiasi
- Teori Fisiologis = Kelebihan usaha dan stress
menyebabkan sel tubuh lelah dipakai
PERUBAHAN PADA LANSIA
1. Perubahan Fisik
 Jumlah sel menjadi sedikit jumlah sel otak menurun
 Hubungan antara persyarafan menurun
 Menurun lapang pandang dan daya akomodasi mata
serta pendengaran
 Menurunnya kontraktilitas dan volume pada
jantung
 Gangguan pada sistem pengaturan tubuh
 Paru-paru kehilangan elastisitas
 Sensitivitas indra pengecap menurun
 Kulit menjadi keriput dan mengkerut
 Produksi hampir semua hormon menurun
 persendian membesar dan kaku,
2. Perubahan Mental

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan


mental adalah perubahan fisik, Kesehatan umum,
Tingkat pendidikan, Hereditas, Lingkungan,
tingkat kecerdasan dan kenangan.

3. Perubahan Psikososial

Perubahan psikososial terjadi setelah seseorang


mengalami pensiun.
Peran Perawat Keluarga
1. Pendidik
2. Koordinator
3. Pelaksana
4. Pengawas kesehatan
5. Konsultan (penasehat)
6. Fasilitator
7. Kolaborasi
8. Penemu kasus
9. Modifikasi lingkungan

Vous aimerez peut-être aussi