Vous êtes sur la page 1sur 13

ALUR MASUK BERKAS MEDIASI

ALUR MASUK BERKAS MEDIASI

SIDANG PEMANTAUAN Pengadu Datang INISIATIF SUBKOMISI 6 PERWAKILAN


PARIPURNA (Pelimpahan) Sendiri/melalui MEDIASI
surat/email/telepon KOMNASHAM

ADMINISTRASI Surat Tembusan: sama dengan kasus lain


PELAYANAN
BAGIAN ARSIP PENGADUAN Surat non HAM: rekomendasi jalur hukum
PENGADUAN (Filter komisioner)

BAGIAN MEDIASI

DiterimaStaf Adm.Berkas Mediasi Komisioner


(Sekertaris)
Kasus
Baru

Pencatatan (Entry Data) (max 5 hari kerja)

Kasus
Kabag. Mediasi (Penunjukan PIC & Resume)
Lanjutan
(max 5 hari kerja) Pengarsipan

Kasubbag. Laporan Mediasi


(tugas & wewenang) Kasus sudah selesai ditangani
Staf Administrasi Berkas Mediasi
(ditutup) / Sedang menunggu
(pencatatan & distribusi) tanggapan dari para pihak yang
terkait

Proses Alur PenangananKasus


Staf yang menangani kasus / PIC (Buat resume)
1. Berkas pengaduan yang masuk ke
Subkomisi Mediasi berasal dari:
Pengaduan
melalui Bagian
Pelayanan
Keputusan Subkomisi
Pengaduan Inisiatif
Sidang Pemantauan Perwakilan
(pengaduan Subkomisi
Paripurna dan Komnas HAM
langsung, Mediasi
Komnas HAM Penyelidikan
melalui surat/
email/
telepon)
Bagian Pelayanan Pengaduan meneruskan
berkas pengaduan (baik pengaduan yang
ditujukan langsung ke Komnas HAM maupun
surat tembusan) kepada Bagian Mediasi dan
diterima oleh Staf Adm Pemberkasan di Bagian
Mediasi.

Staf Adm Pemberkasan di Bagian Mediasi


mencatatkan berkas pengaduan (kasus
baru) untuk kemudian diserahkan kepada
Kepala Bagian Mediasi.
Kepala Bagian Mediasi menunjuk/
memberikan disposisi penanganan
kasus kepada Komediator (maksimal 5
hari kerja).

Staf Adm Pemberkasan di Bagian


Mediasi mencatatkan nama dan
mendistribusikan berkas
pengaduan kepada Komediator
yang menangani kasus.
Apabila berkas pengaduan adalah kasus
lanjutan, maka Staf Adm Pemberkasan di Bagian
Mediasi menyerahkan berkas tersebut kepada
Kasubag Laporan Mediasi.

Kasubag Laporan Mediasi bertugas memantau


progress (perkembangan kasus) yang ditangani
oleh Komediator.

Komediator yang menerima disposisi kasus


membuat analisa/ telaahan kasus.
Koordinator Subkomisi Mediasi memberikan
disposisi kepada Anggota Komnas HAM di
Subkomisi Mediasi untuk menangani kasus
berdasarkan analisa/ telaahan kasus yang
dibuat oleh Komediator.

Apabila suatu sengketa/ kasus ditutup,


maka Komediator harus mengembalikan
seluruh berkas pengaduan ke Subag
Arsip.
ALUR PENANGANAN KASUS
MEDIASI
ALUR MEDIASI

Proses Alur PenangananKasus

Komisioner / PIC

Analisa Kasus

Ada indikasi Pelanggaran HAM Bukan Pelanggaran HAM


Ps. 8, 30 hari kerja

Pengaduan Ditutup/dikembalikan/tidak
ditangani/dihentikan tidak diteruskan (dengan
PRA MEDIASI: Berita Acara/ pemberitahuan kepada pengadu)
Negosiasi, Konsiliasi, Penilaian Ahli Rekomendasi
Ps. 9, 30+30+14 hari kerja
Kesepakatan
MEDIASI Tercapai Kesepakatan Perdamaian/
Ps. 10, 120 hari kerja terhitung dari join meeting Ditutup
pertama Tercapai KesepakatanSebagian

Belum Tercapai Kesepakatan

Rekomendasi/
Tidak Tercapai Kesepakatan Ditutup dengan
pemberitahuan kepada
Kesepakatan sudah dilaksanakan seluruhnya pengadu
Pasca Mediasi
(monitoring)
Kesepakatan tidak dilaksanakan
Pendaftaran ke
Pengadilan
Kesepakatan dilaksanakan sebagian*
Komediator membuat analisa
kasus ada tidaknya indikasi
dugaan pelanggaran HAM
untuk disampaikan kepada
Anggota Komnas HAM yang
menangani kasus, selambat-
lambatnya 30 hari kerja.

Apabila ada indikasi dugaan


pelanggaran HAM maka
dilakukan proses pra mediasi,
selambat-lambatnya 30 hari
kerja, diperpanjang selama 30
hari, ditambah 14 hari kerja.
Apabila kasus yang diadukan bukan pelanggaran HAM, maka pemeriksaan pengaduan
dihentikan dengan surat pemberitahuan kepada pengadu.

Jika dalam proses pra mediasi, salah satu pihak tidak bersedia dimediasi maka pengaduan
dihentikan (ditutup) dengan mengeluarkan rekomendasi.

Jika para pihak bersedia menempuh upaya mediasi, maka selambat-lambatnya 120 hari kerja
sudah dilaksanakan pertemuan mediasi.
Apabila tidak tercapai
kesepakatan dalam
proses mediasi, maka
Jika diperlukan, proses Komnas HAM
mediasi dapat dilakukan mengeluarkan
lebih dari 1 kali. rekomendasi dan
menghentikan (menutup)
penanganan pengaduan
(kasus).
Apabila tercapai kesepakatan
dalam proses mediasi, maka
dilakukan kegiatan pasca mediasi
(monitoring) terhadap hasil
kesepakatan.

Apabila terjadi wanprestasi


(kesepakatan perdamaian tidak
dilaksanakan oleh salah satu
pihak), maka salah satu pihak
dapat mengajukan fiat eksekusi
kepada Pengadilan Negeri melalui
Komnas HAM (Pasal 96 ayat (4)
UU 39/1999).

Vous aimerez peut-être aussi