Vous êtes sur la page 1sur 20

AL-ISLAMI

Disusun Oleh : 1-C

Muchtar Eko Putra


Melda Mayangrani
 Hakekat Shalat

 Mengapa Allah Mewajibkan Shalat?

 Apa Saja Tujuan dan Fungsi Shalat?

 Bagaimana Akhlak Dalam Shalat?

 Apa Saja Hikmah Shalat?

 Apa Saja Makna Spiritual Shalat?

 Apa Saja Ancaman Bagi Orang Yang Meninggalkan Shalat?

 Bagaimana Shalat Dalam Keadaan Sakit?

 Bagaimana Shalat Jenazah?


HAKEKAT SHALAT

Hakikat shalat dibagi atas 4 (empat) perkara, yaitu :

1. Berdiri (ihram)

2. Ruku’ (munajah)

3. Sujud (mi’raj).

4. Duduk (tabdil).
1. Berdiri (Ihram) itu karena huruf ALIF asalnya dari API yang bersifat
JALALULLAH, yang artinya sifat KEBESARAN ALLAH TA’ALA,
yang terdiri atas 2 (dua) perkara yaitu
a. Kuat
b. Lemah
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga, karena hamba itu
tidak mempunyai KUAT dan LEMAH karena hamba itu di-KUAT-
kan dan di-LEMAH-kan oleh ALLAH.

2. RUKU’ (MUNAJAH) itu karena huruf LAM Awal, asalnya dari


ANGIN yang bersifat JAMALULLAH yang artinya sifat
KEELOKAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
a. Tua
b. Muda
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga. Adapun hamba itu
tidak mempunyai TUA dan MUDA. Adapun yang dihilangkan
tatkala RUKU’ itu adalah pada segala ASMA (nama) hamba yang
baharu.
3. Sujud (Mi’raj) itu karena huruf LAM Akhir, asalnya dari AIR, adapun artinya
AIR itu bersifat QAHAR ALLAH yang artinya sifat KEKERASAN ALLAH
TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
a. HIDUP
b. MATI
Adapun hamba itu tidak pun mempunyai HIDUP dan MATI. Adapun yang
dihilangkan tatkala SUJUD itu adalah pada segala NYAWA (sifat) hamba
yang baharu.

4. Duduk (Tabdil) huruf HA, asalnya dari TANAH, yang artinya TANAH itu
bersifat KAMALULLAH rtinya sifat KESEMPURNAAN ALLAH
TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
a. ADA
b. TIADA
Adapun hamba itu tidak ADA dan TIADA. Adapun yang dihilangkan
tatkala DUDUK itu adalah pada segala WUJUD/ZAT hamba yang baharu,
karena hamba itu wujudnya ADAM yang artinya hamba tiada mempunyai
wujud apapun karena hamba itu diadakan/maujud, hidupnya hamba itu di-
hidupkan, matinya hamba itu di-matikan dan kuatnya hamba itu di-kuatkan.
MENGAPA ALLAH MEWAJIBKAN
SHALAT ?

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Kautsar ayat 2, “Maka


dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah”. Ayat
tersebut menunjukkan betapa pentingnya menjalankan ibadah
yang satu ini, bahkan Allah mengacam manusia yang lalai
dalam mengerjakan shalat dengan ancaman yang keras dalam
surah Al-Maun ayat 4-5, “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang
yang shalat yaitu orang-orang yang lalai dengan shalatnya”
Rahasia dari berbagai gerakan shalat dan aktivitas sirkulasi darah Menurut
penelitian Dr.Alexis Carel:

 Qiyam : Dalam posisi ini seseorang berdiri tegak namun rileks, posisi ini sebagai
awal pembukaan diri.
 Ruku’ : Posisi ini memudahkan aliran darah untuk kembali ke jantung karena
pengaruh karena pengaruh aktivitas penarikan oleh urat-urat jantung sehingga
jantung lebih leluasa menarik darah tanpa rintangan gaya gravitasi bumi.
 I’tidal : Aliran darah yang telah berada pada rongga kaki mempunyai
kesempatan leluasa untuk berjalan cepat menuju rongga perut dimana
urat – urat yang sedang lunak siap menerima darah yang tengah berjalan
dari arah kaki.
 Gerakan dari berdiri menuju sujud : Gerakan ini membangkitkan semua
proses pemompaan darah urat samping secara maksimal dan seaktif
mungkin
 Gerakan sujud : Gerakan ini memunculkan sirkulasi darah yang
sempurna searah dengan tarikan gaya gravitasi bumi
T U J UA N S H A L A T

1. Melaksanakan kewajiban kepada Sang Khaliq


sebagai sorang muslim yang baik.
2. Sebagai tanda kepatuhan umat muslim kepada
Sang Khaliq.
3. Sebagai pembeda antara muslim dan non
muslim.
FUNGSI SHALAT
Menurut Kesehatan Secara Umum

 Sholat mampu  Mengingatkan kita kepada Allah.


menyembuhkan rematik  Mengidupkan rasa takut kepada Allah.
 Manfaat Sholat untuk  Tali penghubung hamba dengan Allah
kelancaran sistem peredaran Khaliqnya.
darah dan terapi penyakit  Mendidik dan melatih kita menjadi orang
jantung tenang.
 Sholat merupakan gerak olah  Dapat menghadapi segala kesusahan hati.
 Menghilangkan tabi’at loba.
raga terbaik
 Tidak takut kemiskinan dan kepapaan karena
 Manfaat Wudhu dalam Terapi banyk mengeluarkan harta di jalan Allah.
Penyakit Kanker Kulit  Menghasilkan ketetapan pendirian.
 Manfaat Sujud dari segi  Mengekalkan kita mengerjakan kebajikan.
Substansi Kesehatan  Memelihara aturan-aturan dan disiplin.
 Manfaat Kekhusyuâkan dalam  Menjadi penghalang untuk mengerjakan
Sholat kemungkaran dan keburukan.
 Kedhasyatan sholat tahajjud  Menyebabkan kita berani meninggalkan
dan subuh (yang tepat waktu) maksiat dan tidak berani meninggalkan taat.
AKHLAK DALAM SHALAT

Shalat dapat mencegah Shalat akan menumbuhkan


perbuatan keji dan mungkar, sifat raja’ dalam diri seseorang

Shalat juga mendidik seorang manusia


Sholat sebagai bentuk rasa syukur memiliki sifat khauf, yakni sifat jiwa
terhadap Allah atas segala nikmat yang sedang menunggu sesuatu yang
yang telah terkucurkan sejak masih tidak disenangi dari Allah swt. Maka
dalam alam rahim Ibunda. manusia perlu berupaya agar apa yang
ditakutkan itu tidak akan terjadi

Shalat akan memunculkan Shalat akan menimbulkan rasa


sikap haya’ (rasa malu). ta’dzim (rasa hormat)
HIKMAH SHALAT

Kesadaran
kedudukan Rasa
sebagai budak berkewajiban.

Menimbulkan rasa
Latihan
kepatuhan kepada
kepatuhan
Allah.

Kesadaran akan Praktek


hukum Allah kebersamaan
MAKNA SPIRITUAL SHALAT
A N C A M A N BAG I YA N G
M E N I N G G A L K A N S H A L AT

Barangsiapa yang meninggalkan shalat secara keseluruhan dimana ia tidak


melakukannya sama sekali maka dia telah kafir, dan keluar dari agama Islam. Dan
barangsiapa yang kadang-kadang meninggalkannya maka ia tidak kafir akan tetapi
fasik, melakukan dosa besar, dan bermaksiat kepada Allah dan rasulNya. Kecuali jika
orang itu tidak tahu akan kewajiban shalat seperti orang yang baru masuk Islam dan
tidak berkumpul dengan kaum muslimin (ulama’) sesaatpun yang memungkinkan
tidak sampainya berita tentang wajibnya shalat padanya dalam masa tersebut.
(Minhajul qowim, no 57).

Allah SWT berfirman:

“Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, Maka (mereka itu)
adalah saudara-saudaramu seagama" (QS. At Taubah: 11)
S H A L AT DA L A M K E A DA A N S A K I T

Shalat dalam posisi duduk


Cara shalat ketika keadaan orang sakit tidak dapat
berdiri dan tidak dapat duduk.

 Cara mengerjakan rukunya adalah


cukup mengerjakan kepala ke muka.

 Cara sujudnya adalah dengan cara


menggerakkan kepala lebih ke muka
dan lebih ditundukkan seperti terlihat
pada gambar di samping.
Jika dengan berbaring miring juga tidak dapat dilakukan,
maka seseorang tersebut boleh mengerjakan shalatnya
dengan berbaring dengan seluruh anggota badan
dihadapkan dihadapkan kiblat

Cara melakukan ruku' dan


sujudnya adalah dengan
menggerakkan kepala
menurut kemampuannya.
Jika orang sakit tidak dapat mengerjakan shalat dengan
cara berbaring seperti tersebut di atas, maka boleh
mengerjakan shalatnya cukup dengan isyarat, baik
dengan isyarat kepala ataupun dengan isyarat mata.

Dan jika semuanya tidak mungkin, maka orang yang


sakit boleh mengerjakan dalam hati, selama akal dan
jiwa masih ada.
Shalat Jenazah
Pengertian

Shalat Jenazah merupakan salah satu praktik ibadah shalat yang


dilakukan umat Muslim jika ada Muslim lainnya yang meninggal dunia.

“Siapa yang mengantar jenazah


Shalat jenazah hukumnya
dan menyalatinya, maka baginya
fardhu kifayah bagi semua
satu qirath. Siapa mengantar
orang muslim yang hidup.
jenazah samapai selesai (proses
pemakaman), maka baginya dua
qirath. Yang paling kecil adalah
seperti gunung Uhud atau salah
satu dari keduanya adalah seperti
gunung Uhud.”
S H A L AT J E N A Z A H
 Badannya suci, suci dari hadats kecil dan besar
 Menghadap ke kiblat
 Menutupi aurat
Syarat Shalat
 Dilakukan setelah mayat dimandikan dan dikafani
Jenazah
Letak mayat itu sebelah kiblat orang yang menyalatkan,
kecuali kalau shalat itu dilaksanakan diatas kubur atau
shalat gaib

1. Niat
2. Berdiri Bagi Yang Mampu
3. Takbir sebanyak 4 kali
Rukun Shalat 4. Mengangkat dua Tangan Saat Takbir
Jenazah 5. Membaca Al-Fatihah
6. Membaca shalawat atas Rasulullah SAW
7. Doa kepada jenazah
8. Membaca doa setelah takbir keempat
9. Salam
Cara Menyalati Jenazah

Posisi imam saat menyalati jenazah perempuan dan lelaki. Diantara cara
yang diajarkan Rasulullah saw. Bagi imam dalam meyalati jenazah lelaki
adalah hendaknya berada persis di bagian kepala jenazah. Dan untuk
jenazah perempuan, hendaknya imam berada di bagian tengah (perut).
Sebagai landasan atas hal ini adalah sebuah hadits yang bersumber dari
Anas ra.bahwasanya ada seseorang yang melakukan shalat tepat dibagian
kepalanya. Setelah jenazahnya dipangkat, kemudian di datangkan dengan
jenazah perempuan dan ia merubah posisinya tepat di bagian tengah
jenazah.(HR Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah).

Vous aimerez peut-être aussi