Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DM
DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
kedua-duanya.
Diabetes Melitus Tipe 1
Faktor risiko yang tidak bisa Faktor risiko yang bisa Faktor lain yang terkait
dimodifikasi dimodifikasi dengan risiko diabetes
• Ras dan etnik • Berat badan lebih (IMT > • Penderita Polycystic
• Riwayat keluarga dengan 23 kg/m2) Ovary Syndrome (PCOS)
diabetes (anak • Kurangnya aktivitas fisik atau keadaan klinis lain
penyandang diabetes) • Hipertensi (> 140/90 yang terkait dengan
• Usia > 45 tahun mmHg) resistensi insulin
• Riwayat melahirkan bayi • Dislipidemia (HDL < 35 • Penderita sindrom
dengan BB lahir mg/dL dan atau metabolik memiliki
bayi>4000 gram atau trigliserida > 250 mg/dL) riwayat toleransi glukosa
riwayat pernah terganggu (TGT) atau
• Diet dengan tinggi gula
menderita DM glukosa darah puasa
dan rendah serat terganggu (GDPT)
gestasional (DMG)
sebelumnya
• Riwayat lahir dengan
berat badan rendah, • Memiliki riwayat penyakit
kurang dari 2,5 kg kardiovaskular, seperti
stroke, PJK, atau PAD
(Peripheral Arterial
Diseases)
Kriteria Diagnosis DM
Tabel Konversi HbA1C-GDS
HbA1c (%) Rata-rata glukosa darah (mg/dL)
5 100
6 135
7 170
8 205
9 240
10 275
11 310
12 345
Penatalaksanaan
4 terapi utama dalam penatalaksanaan DM
1. Edukasi
2. Management diet
3. Aktivitas fisik
4. Obat-obatan
Perencanaan Makan :
Karbohidrat45 – 65 %, Protein15 – 20 %, Lemak20 –
25 %.
Jumlah kandungan kolesterol disarankan < 300
mg/hari.
Lemak dari sumber asam lemak tidak jenuh (MUFA =
Mono Unsaturated Fatty Acid), dan membatasi
PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid) dan asam
lemak jenuh.
Jumlah kandungan serat + 25 g/hr, diutamakan serat
larut.
Latihan Jasmani: Kegiatan jasmani sehari-
hari dan latihan teratur (3-4 kali seminggu
selama kurang lebih 30 menit).
Pemicu sekresi insulin (insulin secretagogue) :
Sulfonilurea (glibenklamid 2,5-5 mg PO qHari max 20
mg)
Glinid
Penambah sensitivitas terhadap insulin :
Metformin (500 mg PO q8-12jam max 2500 mg)
Tiazolidindion
Penghambat absorpsi glukosa :
Penghambat glukosidase alfa
Waktu Penggunaan OHO
Sulfonilurea : 15-30 menit sebelum makan
Repaglinid; Nateglinid : Sebelum/sesaat sebelum
makan
Acarbose : Bersama makan pada suapan
pertama
DPP 4 inh : Sebelum /bersama makan
Metfromin : Sebelum/saat/sesudah makan
Tiazolidinedion : Tidak bergantung pada jadwal
makan
Indikasi Penggunaan Insulin
Gagal dengan
HONK kombinasi OHO Stres berat
dosis optimal
Akut
• Ketoasidosis diabetik
• Hiperosmolar non Ketotik
• Hipoglikemia
Kronik
• Makroangiopati: pembuluh koroner, vaskuler perifer, vaskuler otak
• Mikroangiopati: kapiler retina, kapiler renal, neuropati
• Cardiomiopati
• Rentan infeksi
• Disfungsi ereksi
• Diabetic foot : makro (vaskuler perifer) + mikro (neuropati perifer)
KAD
Gejala Klinis
Napas Kussmaul Dehidrasi Napas bau aseton Syok
Kriteria Diagnosis
GD > 250 mg/dl pH arteri <7,3 HCO3 <15 mEq/L Ketosis (ketonuria,
(rendah) ketonemia)
HONK
Kriteria Diagnosis
• Glukosa darah > 600 mg/dl
• Osmolaritas serum efektif >319 mOSm/kg
• Dehidrasi hingga (8-12)L dengan peningkatan BUN
• Ph arteri >7,3
• HCO3 <15 mEq/L (rendah)
• Ketonuria minimal, ketoanemia(-)
• Gangguan kesadaran
Terapi KAD dan HONK
1. Cairan (Nacl) terapi awal
2. Koreksi elektrolit
3. Koreksi asam basa
4. Insulin Drip terapi tepat
Hipoglikemia
Keadaan dimana gula darah <60 mg/dl atau <80
mg/dl disertai dengan gejala klinis
Gejala klinis
Berdebar-debar
Keringatdingin
Penurunan kesadara
Hipoglikemia
Terapi
Sadar: air gula 15-20 gram (2-3 sdm) dalam air
Tidak sadar:
D20 bolus 50ml / D40 bolus 25ml tiap 15 menit
hingga target GD tercapai.
Sambil infus D5/D10 500 cc tiap 8 jam.
Dislipidemia
Dislipidemia didefinisikan sebagai kelainan
metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan
maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma.
Hipertiroidism
Tirotoksikosis yg
diakibatkan oleh
kelenjar tiroid yg
hiperaktif (radioactive
neck-uptake ↑)
Hipotiroid vs Hipertiroid
Indeks Wayne (hipertiroid)
Interpretation:
> 19: toxic
hyperthyroidism
< 11: euthyroidism
11-19: equivocal.
Diagnostic accuracy
of 85%.
Index Billewicz (hipotiroid)
(Jarang dipakai)
Interpretation:
≥25:
hypothyroidism
≤-30: exclude the
disease
Diagnosis Penyakit Graves