Vous êtes sur la page 1sur 49

MATERI SOSIALISASI

BPJS KETENAGAKERJAAN
31-07-2015

Date : Februari 2014


BPJS KETENAGAKERJAAN
KANTOR CABANG CIREBON
Visi

terpercaya,
Menjadi BPJS
berkelas DUNIA, bersahabat dan
UNGGUL dalam
OPERASIONAL
dan PELAYANAN

Image designed by freepik.com

2
BPJS KETENAGAKERJAAN
MISI

Sebagai BPJS tenaga kerja yang


memenuhi perlindungan dasar bagi
tenaga kerja serta menjadi mitra
terpercaya bagi pekerja, pengusaha, dan
negara

3
PELAKSANAAN PROGRAM
BPJS KETENAGAKERJAAN

Date : Februari 2014


BPJS KETENAGAKERJAAN
KANTOR CABANG CIREBON
DASAR HUKUM

 UUD 1945 (amendmen ke-4)


- Pasal 28 H (3) Jaminan Sosial adalah hak setiap warga negara

- Pasal 34 (2) : Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi


seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.

 UU No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional


Bahwa setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapat
memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatan
martabatnya menuju terwujudnya masyarakat Indonesia yang
sejahtera, adil, dan makmur. (19 Oktober 2004)

 UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan penyelenggara Jaminan Sosial


 (25 Nov 2011)
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah;
a. Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
b. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan

Project Name - Topic – January 2014


DASAR HUKUM

UUD RI No. 24 TAHUN 2011 TENTANG BPJS


BAB V
PENDAFTARAN PESERTA DAN PEMBAYARAN IURAN
PASAL 14 :
Setiap orang termasuk orang asing yang bekerja paling
singkat 6 (enam bulan) di Indonesia , wajib menjadi
Peserta program jaminan sosial.

PASAL 15 :
(1) Pemberi Kerja secara bertahap wajib mendaftarkan
dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada BPJS
sesuai dengan program Jaminan Sosial yang diikuti.
(2) Pemberi Kerja dalam melakukan pendaftaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib
memberikan data dirinya dan Pekerjanya berikut
anggota keluarganya secara lengkap dan benar kepada
BPJS.

Project Name - Topic – January 2014


Transformasi BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan
PT. Jamsostek (Persero) BPJS Ketenagakerjaan Paling lambat 1 Juli 2015
s.d. 31 Desember 2013 01 Januari 2014
BEROPERASI PENUH
BERDIRI
UU 3/1992 UU 40/2004 dan UU 24/2011

BUMN Badan Hukum Publik


 Bertanggung jawab pada  Bertanggung jawab pada
Kementerian Presiden
 Profit Oriented  Nirlaba

Program: Program Program


JHT, JKK, JKM dan JPK JHT, JKK, JKM sesuai ketentuan JP, JHT, JKK, JKM sesuai
UU 3/1992 ketentuan UU SJSN

Kepesertaan: Kepesertaan Kepesertaan:


Wajib untuk Pekerja Formal Wajib untuk seluruh pekerja  1 Juli 2015 : PNS/TNI/POLRI
 Formal : 41,5 juta (kecuali untuk program JKK dan JKM
PNS/TNI/POLRI  2029 : PNS/TNI/POLRI untuk
 Tenaga Kerja Asing program JP
 Informal : 68,2 juta
 Sanksi Administratif
 BPJS melakukan inspeksi

Keuangan: Keuangan:
 JHT dan Non – JHT  Dana Jaminan Sosial
 Pengawasan: Kemen BUMN (Per Program) dan Aset BPJS
 Pengawasan: OJK & DJSN
Landasan Operasional BPJS Ketenagakerjaan

1. UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN

2. UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS

3. PP No. 86 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan sanksi Administratif bagi
Pemberi Kerja selain Penyelenggara Negara dan setiap orang selain Pemberi
Kerja, Pekerja dan Penerima Bantuan Iuran Dalam Penyelenggaraan Jamsos.

4. PerPres 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Program Jaminan


Sosial

6. PP No. 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan


Kerja dan Jaminan Kematian

7. PP No. 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun

8. PP No. 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua


KETENTUAN SANKSI

 Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2014 tentang tata cara


pengenaan sanksi administratif kepada pemberi kerja selain
penyelenggara negara dan setiap orang, selain pemberi kerja,
pekerja, dan penerima bantuan iuran dalam penyelenggaraan
jaminan sosial.
Pemberi kerja selain penyelenggara negara wajib mendaftarkan
dirinya dan pekerjanya sebagai peserta BPJS secara bertahap.

Memberikan data dirinya dan pekerjanya berikut anggota


keluarganya kepada BPJS secara lengkap dan benar.

Pemberi kerja selain Penyelenggara Negara yang melanggar


ketentuan dikenakan sanksi administratif
a. Teguran tertulis
b. Denda dan/ atau
c. Tidak mendapat pelayanan Publik tertentu

Pemberi Kerja : Izin Usaha, Izin ikut tender, Izin Mendirikan


Bangunan, Izin permohonan penyedia jasa
pekerja/buruh
Tenaga Kerja : IMB, SIM, Sertifikat Tanah, Paspor dan STNK

Project Name - Topic – January 2014


PENAHAPAN KEPESERTAAN

 Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2013 tentang Penahapan


Kepesertaan Program Jaminan Sosial

Kepesertaan wajib untuk seluruh pekerja


Pekerja yang bekerja pada pemberi kerja penyelenggara negara
( PNS/TNI/POLRI)
 1 Juli 2015 : PNS/TNI/POLRI untuk program JKK dan JKM
 2029 : PNS/TNI/POLRI untuk program JP

Pekerja yang bekerja pada pemberi kerja selain penyelenggara


negara sesuai dengan skala usahanya
 1 Juli 2015 wajib mendaftarkan pekerjanya kepada BPJS
Ketenagakerjaan
 Usaha besar & Menengah wajib mengikuti program JKK,JK,JHT,JP
 Usaha kecil wajib mengikuti program JKK.JHT,JK + JP (sukarela)
 Usaha Mikro wajib mengikuti program JKK,JK + JP (sukarela)

Project Name - Topic – January 2014


PROGRAM

JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK) :


Kecelakaan yang terjadi pada saat tenaga kerja berangkat dari rumah
menuju tempat kerja, ditempat kerja dan pulang kerumah, melalui jalan
yang biasa ditempuh, atau tugas dari pekerjaan diluar jadwal rutin.

JAMINAN HARI TUA (JHT) :


Jaminan berupa tabungan untuk mempersiapkan hari tua kelak, dapat
diambil setelah mencapai usia 55 Tahun dan atau telah non aktif iuran
Jamsostek dengan masa kepesertaan 5 tahun dan masa tunggu 1 bulan.

JAMINAN KEMATIAN (JK) :


Jaminan yang diberikan kepada tenaga kerja yang meninggal bukan
karena akibat kecelakaan kerja. Guna meringankan beban keluarga,
diberikan berupa jaminan dan biaya pemakaman serta santunan berkala

JAMINAN PENSIUN (JP) :


Jaminan yang diberikan bagi peserta /ahli waris pada sat memasuki
pensiun secara bulanan (efektif berlaku paling lambat 1 Juli 2015)

Project Name - Topic – January 2014


Ruang Lingkup Kecelakaan Kerja

Mulai perjalanan berangkat dari rumah menuju


ke tempat kerja, selama di lokasi pekerjaan
dan dalam perjalanan kembali pulang ke rumah,
termasuk pulang pergi ke lokasi dinas luar
JAMINAN KECELAKAAN KERJA
(JKK)

Ruang lingkup kecelakaan kerja :


 Selama bekerja di tempat kerja,
 Berhubungan dgn hub kerja atau jam kerja
 Perjalanan dari rumah menuju tempat kerja dan kembali
lagi ke rumah melalui jalan yang wajar
 Semua kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan
atau tugas dari kantor seperti : rekreasi bersama dari kantor,
menghadiri rapat diluar kantor, dll
RUANG LINGKUP

KANTOR
RUMAH TINGGAL

TEMPAT LAIN 13
MANFAAT PERLINDUNGAN
JAMINAN KECELAKAAN KERJA

Penggantian Biaya
Biaya transportasi PENGAJUAN UNLIMITED
darat - Rp 750.000
Laut - Rp 1.000.000
udara - Rp 2.000.000 RETURN TO WORK
Biaya pengobatan/perawatan
biaya pengobatan/perawatan/jasa dokter 100%
biaya rawat inap : tarif kelas 1 RS Pemerintah
maksimum Rp 20.000.000 (sebelum 01 Juli 2015)
Tmt 01 Juli 2015 sesuai kebutuhan medis
Santunan sementara tidak mampu bekerja (STMB)
100% untuk 4 bulan pertama
75% untuk 4 bulan kedua
50% untuk bulan-bulan berikutnya
MANFAAT PERLINDUNGAN
JAMINAN KECELAKAAN KERJA

Apabila cacat
Biaya penggantian pembelian orthose dan
prothese
Standar RC Dr Suharso Surakarta plus 40%
Cacat fungsi : % fungsi x % tabel x 80 bulan upah
Cacat tetap sebagian : % tabel x 80 bulan upah
Cacat tetap total : 70% x 80 bulan upah
Plus tunjangan berkala 24 bulan @ Rp
200.000/bl atau dibayar sekaligus dimuka
Rp.4.800.000,-
Apabila meninggal dunia
Jaminan kematian 60% x 80 bulan upah
Biaya pemakaman Rp 2.000.000
Tunjangan berkala 24 bulan @ Rp 200.000/bl atau
dibayar sekaligus dimuka Rp.4.800.000,-
MANFAAT TRAUMA CENTER

Agar peserta dapat lebih mudah


menjangkau rumah sakit/klinik dan
mempermudah administrasi pada saat
terjadi kecelakaan kerja sehingga
penanganan kasus kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja dapat ditangani
secara cepat dan tepat.
MANFAAT TRAUMA CENTER

Kerjasama Trauma Centre :


RS. Ciremai (Kota Cirebon)
RSUD Gunung Jati (Kota Cirebon)
RS. Mitra Plumbon (Kab. Cirebon)
RS. Bhayangkara (Kab. Indramayu)
RS. Wijaya Kusumah (Kab. Kuningan)
RS. Cideres (Kab. Majalengka)
MANFAAT RTW

Return To Work (RTW)


Return to work adalah suatu program yang dilakukan ditempat
kerja /perusahaan yang bertujuan untuk membantu pekerja
dalam hal :
Melakukan pekerjaan semula sesegera mungkin atau
secara bertahap.
Melakukan penyesuaian pada pekerjaan semula.
Menemukan pekerjaan lain yang sesuai dengan kondisi
pasca kecelakaan kerja
MANFAAT RTW

Persyaratan RTW
Pekerja bersedia melaksanakan setiap tahapan
proses RTW.
Perusahaan bersedia mempekerjakan kembali
pekerja yang mengalami disable akibat Kecelakaan
Kerja (KK-PAK)
Peran RTW

Pekerja

• Kemandirian dan harga diri pekerja


• Mempertahankan pekerjaan,
produktivitas dan penghasilan
• Tidak menjadi beban dan tergantung
kepada orang lain

Pengusaha
Negara
• Meningkatkan loyalitas
pekerja dan produktivitas • Mengurangi angka kemiskinan
• Tidak perlu dan penggangguran
menganggarkan biaya • Menjadikan pekerja dengan
perawatan dan pelatihan disabilitas sebagai aset bangsa
pekerja yang mengalami • Menjadi welfare state sesuai
kecelakaan kerja amanah undang-undang
Desain Jaminan Kecelakaan Kerja RTW

Skema JKK Baru dengan Rate Iuran diusulkan sama dengan Program UU 3/1992

Skema JKK Saat Ini Pengembangan Skema ke depan

Modification Vocational Job


Treatment Rehabilitation Orthotics &
Training Placement

+
Prosthetics

Promotif, Preventif, Kompensasi, Perawatan, Rehabilitasi, Beasiswa untuk Anak Peserta


dan “return to work”

21
Desain Jaminan Kecelakaan Kerja RTW

Skema JKK Baru dengan Rate Iuran diusulkan sama dengan Program UU 3/1992

Skema JKK Saat Ini Pengembangan Skema ke depan

Modification Vocational Job


Treatment Rehabilitation Orthotics &
Training Placement

+
Prosthetics

Promotif, Preventif, Kompensasi, Perawatan, Rehabilitasi, Beasiswa untuk Anak Peserta


dan “return to work”

22
Pekerja dengan
Kemampuan Khusus

Tahapan Return to Work


1) Pekerjaan sama – Perusahaan sama
2) Pekerjaan mirip – Perusahaan sama
3) Pekerjaan berbeda – Perusahaan sama
4) Pekerjaan sama – Perusahaan berbeda
5) Pekerjaan mirip – Perusahaan berbeda
6) Pekerjaan berbeda – Perusahaan berbeda

The only disability in life is bad attitude


#quoted – unknown#
Imaged originally presented by Dr. jur. Friedrich Mehrhoff - DGUV
“Policy on Rehabilitation and Return to Work” 23
Jakarta, 2013
Pasien JKK Yang Mengikuti Manfaat
RTW ( Tn A )
Tn A mengalami amputasi Tangan
Saat ini, Tn A sudah memperoleh tangan
kanan karena terjepit mesin
palsu dan siap untuk kembali bekerja
Tn A sudah kembali bekerja di tempat kerja
yang sama - beda jenis pekerjaan
Tn A bekerja di bagian mesin Saat ini Tn A sudah bekerja di
sebelum kecelakaan terjadi (
tangan kanan diamputasi terjepit bagian administrasi dengan
mesin) menggunakan tangan kiri
Penyerahaan Klaim santunan cacat
Pasien RTW
Pihak Management Perusahaan sangat
Penyerahan klaim santunan cacat di antusias dengan pelaksanaan Manfaat
tempat kerja Tn A RTW
Pasien JKK Yang Mengikuti
Manfaat RTW ( Tn E)
• Tn E mengalami kecelakaan kerja;Dua ujung
jari terpotong mesin (dokumentasi oleh UGD RS TC) Penjelasan manfaat RTW
ke keluarga pasien
Pendampingan pasien RTW
Tn E saat awal masuk kerja
Saat ditangani di RS, dengan ruas Hari pertama bekerja, berkoordinasi dengan
pertama jari manis dan tengah Pihak Perusahaan untuk penempatan kembali
terjepit mesin bekerja (2 bulan setelah kecelakaan kerja)
Pasien JKK Yang Mengikuti Manfaat RTW
( Tn G)
• Memotivasi Tn G menjelang operasi Penjelasan Manfaat RTW ke
keluarga pasien
Pasien JKK Yang Mengikuti
Manfaat RTW ( Tn J )

Tn J mengalami JKK lalu lintas, kaki kiri sampai lutut


diamputasi. Berkonsultasi dengan dokter Sp RM Penjelasan manfaat RTW ke tim RS,
untuk pembuatan kaki palsu pihak perusahaan dan pasien
Pembuatan kaki palsu Tn J

Konsultasi dengan dokter Rehabilitasi


Pengukuran kaki palsu medis dan pembuat Prothesa
Pasien JKK Yang Mengikuti Manfaat RTW ( Tn S)

Tn S, mengalami amputasi kaki kiri


Saat ini, Tn S sudah memperoleh kaki
karena tertimpa lift barang.
palsu dan siap untuk kembali bekerja
Tn S sudah kembali bekerja

Tuan S sudah kembali bekerja: Pihak Management Perusahaan


pekerjaan berbeda ditempat yang sama antusias dan mendukung program
: dari Delivery ke Injection RTW
RTW
Pasar Tenaga Kerja Inklusif untuk semua Pekerja

Work should be comfortable


when we are well,
and accommodating when
we are ill or injured.
Nortin Hadler

Agus Prabowo
20 tahun
Peserta JKK RTW - PT. Grafitechindo
Kejadian: 28 Feb 2014
Kasus: Lengan Tangan Kanan Terjepit Mesin
Pekerjaan Lama: Operator/Produksi
Pekerjaan Baru: Administrasi

34
MANFAAT PERLINDUNGAN
JAMINAN KECELAKAAN KERJA

Hak untuk mengajukan klaim JKK :


Menjadi Gugur apabila telah lewat waktu 2 (dua) tahun
sejak kecelakaan terjadi dan belum ada laporan Tahap I
kejadian kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.

Dalam hal sudah ada berkas laporan Tahap I sudah diterima


lengkap sebelum lewat waktu 2 (dua) tahun sejak
kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja terjadi, maka
klaim JKK tidak ada masa kadaluarsa sampai dengan peserta
dinyatakan sembuh, cacat atau meninggal dunia.
MANFAAT JAMINAN HARI TUA

1. Saldo Tabungan berupa pemupukan Iuran


setiap bulan, ditambah Hasil Pengembangannya
(Saldo JHT tidak dikenakan biaya administrasi ).

2. Dapat diambil setelah mencapai Usia 56 Tahun atau


yang bersangkutan telah meninggal dunia.

3. Sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN


Pasal 37 Pembayaran manfaat Jaminan Hari Tua
dapat diberikan sebagian sampai batas tertentu
setelah kepesertaan mencapai minimal 10 (sepuluh)
Tahun.
MANFAAT PERLINDUNGAN
JAMINAN KEMATIAN

JKM - Jaminan Kematian


Meninggal bukan karena kecelakaan kerja
Jaminan kematian Rp. 16.200.000,-
Biaya pemakaman Rp. 3.000.000,-

Santunan berkala 24 bl
@Rp. 200.000/bl atau dibayar
sekaligus dimuka Rp. 4.800.000,-

Rp. 24.000.000,-

Diberikan untuk peserta meninggal dunia masih


aktif bekerja dan membayar iuran
MANFAAT PERLINDUNGAN
JAMINAN KEMATIAN

Manfaat Jaminan Kematian :

Perlindungan kematian 6 bulan setelah masa


tenaga kerja berhenti bekerja hanya berlaku
untuk peserta yang meninggal sampai dengan
30 Juni 2015 atau sebelum 01 Juli 2015 (tidak
ada masa kadaluarsa klaim)

Bagi peserta yang meninggal dunia bukan akibat


kecelakaan kerja yang terjadi pada tanggal 01
Juli 2015 dan seterusnya tidak lagi mendapat
perlindungan kematian 6 (enam) bulan setelah
masa tenaga kerja berhenti bekerja atau non
aktif.
MANFAAT PERLINDUNGAN
JAMINAN PENSIUN

JAMINAN PENSIUN :

Merupakan program yang diperuntukan bagi peserta / ahli waris pada


saat :
Memasuki usia pensiun
Mengalamai cacat total
Meninggal Dunia

Program Jaminan Pensiun (JP) diselenggarakan berdasarkan manfaat


pasti
MANFAAT PERLINDUNGAN
JAMINAN PENSIUN

MANFAAT JAMINAN PENSIUN :


Manfaat Jaminan Pensiun berwujud uang tunai yang diterima setiap
bulan sebagai :
Pensiun hari tua, diterima peserta setelah pensiun sampai
meninggal dunia
Pensiun cacat, diterima peserta yang cacat akibat kecelakaan atau
akibat penyakit sampai meninggal dunia
Pensiun janda/duda diterima janda/duda, ahli waris peserta
sampai sampai meninggal dunia atau menikah lagi
Pensiun anak, diterima ahli waris peserta sampai mencapai usia 23
tahun, bekerja atau menikah
Pensiun orang tua, diterima orang tua ahli waris peserta lajang
sampai batas waktu tertentu sesuai dengan peraturan per-
undang-undangan
MANFAAT PERLINDUNGAN
JAMINAN PENSIUN

Pasal 28 :
(1) Iuran Jaminan Pensiun wajib dibayarkan setiap bulan
(2) Iuran sebagaimana dimaksud ayat (1) sebesar 3%
(tiga persen)
(3) Iuran sebesar 3% (tiga persen) wajib ditanggung
bersama oleh Pemberi Kerja selain penyelenggara
negara dan Peserta dengan ketentuan :
a. 2% (dua persen) dari upah ditanggung oleh Pemberi
Pemberi Kerja selain penyelenggara negara.
b. 1% (satu persen) dari upah ditanggung oleh Peserta.
MANFAAT PERLINDUNGAN
JAMINAN PENSIUN

Pasal 29 :

(1) Upah setiap bulan yang dijadikan dasar perhitungan


Iuran terdiri atas upah pokok dan tunjangan tetap
pada bulan yang bersangkutan.

(2) Batas paling tinggi Upah yang digunakan sebagai


dasar perhitungan Iuran Jaminan Pensiun untuk tahun
2015 ditetapkan sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta
rupiah).
Hak dan Kewajiban Perusahan

1. Hak Perusahaan
• Menerima sertifikat
• Menerima pelayanan terbaik
• Menerima kembali biaya yang telah dikeluarkan terlebih
dahulu dalam kasus kecelakaan kerja seperti, Biaya
transportasi, STMB, Biaya perawatan/pengobatan

2. Kewajiban Perusahaan
• Setiap tenaga kerja berhak atas Jaminan Sosial Tenaga Kerja
• Mendaftarkan seluruh tenaga kerjanya
• Membayar iuran tepat waktu ( paling lambat tanggal 15
bulan berikutnya )
• Melaporkan F1a (Pendaftaran TK Dan Pemberitahuan
Identitas TK Dan Susunan Keluarga
• Melaporkan F1b (Daftar Tenaga Kerja Keluar)
Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja

1. Hak Tenaga Kerja / Ahli waris


 Menerima KP BPJSTK
 Menerima jaminan apabila terjadi resiko
a. Kecelakaan kerja,
b. Hari tua dan
c. Kematian
d. Pensiun

2. Kewajiban Tenaga Kerja


 Memberikan data pribadi dengan jelas dan benar.

 Bagi tenaga kerja yang sudah menjadi peserta, bila pindah


pekerjaan melaporkan nomor peserta BPJSTK kepada
perusahaan yang baru
KP BPJSTK
BESAR IURAN

Tanggungan Tanggungan
Program Jumlah
Perusahaan Tenaga Kerja
JKK 0,24 - 1,74% - 0,24 - 1,74%
JHT 3,70% 2% 5,70%
JKM 0,30% - -
JP 2% 1% 3%

IURAN JKK, SESUAI JENIS USAHA

Kelompok I = 0,24% x Upah/Bln


Kelompok II = 0,54% x Upah/Bln
Kelompok III = 0,89% x Upah/Bln
Kelompok IV = 1,27% x Upah/Bln
Kelompok V = 1,74% x Upah/Bln
KEP GUB JAWA BARAT
NO : 561/KEP.1746-Bangsos/2014

NO. KAB / KOTA BESARAN (RP)


1 KAB. MAJALENGKA 1.264.000,-

2 KAB. KUNINGAN 1.224.000,-

4 KOTA CIREBON 1.443.000,-

5 KAB. INDRAMAYU 1.494.000,-

6 KAB. CIREBON 1.428.000,-

48

Vous aimerez peut-être aussi