Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KELOMPOK 4
Wini Dwi Yuniarti (P1337434116049)
Fina Uswatun Khasanah (P1337434116049)
Luthfi Johan A. (P1337434116049)
Khoirun Nisa’ (P1337434116049)
Hamsiah (P1337434116049)
Contoh Kasus
Polresta Bogor menangkap 2 pelajar SMK dan 2 mahasiswa terkait kasus narkoba. Beberapa
paket ganja dan 0,70 gram sabu disita.
Satu pelajar berinisial PS ditangkap saat mengkonsumsi ganja di sebuah rumah di Cibuluh,
Bogor Utara. Sementara satu pelajar lainnya, ditangkap di lokasi yang berbeda
Sementara, 2 mahasiswa yang diamankan polisi adalah Aan Nursyirwansyah (21) dan Ilkan
alias Iam (23). "Dari keduanya diamankan barang bukti berupa ganja seberat 535 gram dan
sabu seberat 0,70 gram.
Pengguna dan pengedar narkoba akan dijerat dengan UU nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat 6 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.
Sumber : https://news.detik.com/berita/2567767/2-pelajar-dan-2-mahasiswa-bogor-
ditangkap-terkait-kasus-narkoba
Pengertian
NAPZA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif
lainnya, meliputi zat alami atau zat sintetis yang bila dikonsumsi
menimbulkan perubahan fungsi fisik dan psikis, serta menimbulkan
ketergantungan (BNN, 2004).
4. Adiktif
Keinginan yang terus menerus menggunakan dan dapat memutuskan syaraf dalam otak.
Pemeriksaan Laboratorium
1. Nalorphine Test
Prinsip :
Mengamati reaksi pupil yang terjadi setelah pemberian nalorphine.
Jika terjadi midriasis (pelebaran pupil berlebihan karena penyakit,
trauma atau obat-obatan) berarti orang tersebut morfinis. Tetapi
jika tidak terjadi midriasis belum tentu orang tersebut bukan
morfinis.
Cara :
1) Mengukur diameter pupilometer yang dikerjakan dalam ruang
khusus yang tidak dipengaruhi cahaya, kemudian diberikan 3
mg nalorfin secara subkutan.
2) Setelah 30 menit, diameter pupil diukur kembali.
2. Analisa Urine
Cara Penggunaan : Sebelum pengujian dilakukan, alat UJI NAPZA COMBO,
spesimen urin, dan/atau specimen harus dalam kondisi suhu ruang (15-
30oC).
Interpretasi hasil
Analisa urine dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan one step device urine test yang
menilai ada tidaknya narkotika jenis tertentu sesuai ambang batas pada alat tersebut.
Misalnya pada test kokain memiliki ambang batas 300 ng/mL, maka jika dalam urine pasien
terdapat hasil ekskresi dari kokain sebesar 300 mg/mL atau lebih, tes akan menghasilkan positif,
sementara jika dibawah 300 mg/mL maka tes akan menhasilkan hasil negatif.
Sehingga uji ini tidak spesifik bagi seseorang pemakai kokain tetapi dalam jumlah sedikit ,
karena tidak akan terdeteksi oleh alat ini.
Tes terhadap benda-benda yang diduga mengandung morfin :
3. Marquis Test
Reagensia dapat dibuat dari 3 mL asam sulfat pekat ditambah
2 tetes formaldehid 40%. Pada umumnya dengan tes ini
narkotika akan
memberikan warna ungu.
Morfin/Heroin/Kodein + Marquis ungu
Pethidin + Marquis Jingga
4. Tes Khas untuk Heroin
1) 10 tetes campuran asam nitrat pekat dan 85% asam fosfor dalam
perbandingan 12:38, dimasukkan ke dalam tabung centrifuge ukuran 5
ml.
2) Ditambahkan 3,25 mL chloroform, dihomogenkan selama 30 detik.
3) Dilihat lapisan warna yang terjadi pada dasar tabung setelah 10 menit
Interpretasi :
Heroin (-) : hijau muda
10 mikogram : kuning muda
1 miligram : kuning kecoklatan
10 miligram : merah coklat gelap
5. Tes Mikrokristal
Lebih sensitif dan spesifik bila dibandingkan dengan tes yang
berdasarkan pada reaksi warna
Cara :
Diteteskan larutan narkotika + reagensia, dan kemudian dilihat kristal
yang terbentuk dibawah mikroskop.
• Morfin + reaggensia potassium cadmium iodide Kristal yang
terbentuk jarum, sensitvitas tes ini adalah 0,01 mikogram
• Morfin + Potassium triodide kristalyang terbentuk plates,
sensitivitasnya 0,1 mikogram
• Heroin + Mercury Chloride Kristal yang berbentuk dendrit,
sensitivitasnya 0,1 mikogram
• Heroin + Platinum klorida Kristal yang berbentuk rosette,
sensitivitasnya 0,25 mikogram
• Pethidin + Asam pikrat jenuh Kristal yang berbentuk rosette,
sensitivitasnya 0,1 mikogram
Gambaran Kristal Hasil Uji Mikrokristal Narkotika :