Vous êtes sur la page 1sur 18

ASPERGILLOSIS

KELOMPOK 1
ADITIYA RIVA ERAWATI
ANNISSA ARIES
ARNI PAWAH
ASMIRAN ASNAN
BENAZIR MUNAWARO
WAHYUNI ASDAR
Fungi (jamur) adalah organisme eukariotik yang bersel
satu atau banyak, tidak memiliki klorofil, dinding tersusun atas
kitin. Karena jamur tidak memiliki klorofil, jamur termasuk
kedalam makhluk hidup heterotof (memperoleh makanan dari
organisme lain).
Aspergillosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Jamur Aspergillus (sejenis
jamur) yang hidup di dalam ruangan dan di luar ruangan. Orang dengan sistem kekebalan
yang lemah atau penyakit paru-paru berada pada risiko lebih tinggi terkena masalah
kesehatan akibat jamur Aspergillus.

Aspergillosis merupakan infeksi opurtunistik, paling sering terjadi


pada paru-paru, dan disebabkan oleh spesies Aspergillus yaitu A. Fumigatus,
jamur yang terutama ditemukan pada pupuk kandang dan humus. Spora
spesies ini dapat diisap masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan infeksi
kronik atau aspergillosis
DEFINISI ASPERGILLUS SP

Aspergillus adalah suatu jamur yang


termasuk dalam kelas Ascomycetes yang dapat
ditemukan dimana–mana khususnya di alam.
Aspergillus tumbuh sebagai saprofit pada tumbuh-
tumbuhan yang membusuk dan terdapat pula
pada tanah, debu organik, makanan dan
merupakan kontaminan yang lazim ditemukan di
rumah sakit dan laboratorium.

Aspergillus berkembang biak dengan pembentukan hifa atau tunas dan


menghasilkan konidiofora pembentuk spora. Sporanya tersebar bebas di udara
terbuka sehingga inhalasinya tidak dapat dihindarkan dan masuk melalui saluran
pernapasan ke dalam paru.
Taksonomi Aspergillus sp

Kingdom : Myceteae
Divisi : Amastigomycota
Kelas : Ascomycetes
Ordo : Eurotiales
Family : Euroticeae
Genus : Aspergillus
Spesies : Aspergillus fumigatus
Aspergillus flavus
Aspergillus clavatus
Aspergillus nidulans
Aspergillus niger
Aspergillus oryzae
Aspergillus yermus
Aspergillus wentii
MORFOLOGI ASPERGILLUS SP.

1. Makroskopis Aspergillus sp.


Pada media SDA, Aspergillus sp. dapat tumbuh
cepat pada suhu ruang membentuk koloni yang granular,
berserabut dengan beberapa warna sebagai salah satu ciri
identifikasi. Aspergillus fumigatus koloni berwarna hijau,
Aspergillus niger berwarna hitam dan Aspergillus flavus koloni
berwarna putih atau kuning
2. Mikroskopis Aspergillus sp.
Aspergillus sp. mempunyai hifa bersekat dan
bercabang, pada bagian ujung hifa terutama pada bagian yang
tegak membesar merupakan konidiofornya. Konidiofora pada
bagian ujungnya membulat menjadi fesikel. Pada fesikel
terdapat batang pendek yang disebut sterigmata Sterigmata
atau filadia biasanya sederhana berwarna atau tidak
berwarna. Pada sterigmata tumbuh konidia yang membentuk
rantai yang berwarna hijau, cokelat atau hitam
Aspergillosis disebabkan oleh jamur aspergillus. Jamur ini tidak dapat
menular antar manusia.

Pada manusia sehat, terpapar aspergillus tidak akan


menimbulkan penyakit. Sebab, sistem kebebalan tubuh manusia
dapat menghancurkan spora jamur tersebut. Namun pada
penderita gangguan sistem kekebalan tubuh, spora aspergilus
akan menyerang paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang terkena
aspergillosis.
1. Menderita gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV/ AIDS
2. Memiliki jumlah sel darah putih rendah

3. Memiliki rongga udara di paru (kavitas) yang


terbentuk akibat radiasi atau penyakit paru
lainnya seperti TBC dan sarkoidosis
4. Menderita asma atau cystic fibrosis
5. Menjalani terapi kortikosteroid dalam jangka
panjang.
PATOGENESIS
Ada empat jenis utama dari aspergillosis:
 Alergi bronchopulmonary aspergillosis (ABPA) adalah bentuk paling ringan
dari aspergillosis dan biasanya mempengaruhi orang-orang dengan asma
atau fibrosis kistik (kondisi warisan di mana paru-paru bisa terpasang
dengan lendir). Kondisi ini biasanya sebagai akibat dari reaksi tubuh
terhadap aspergillus.

Tanda dan gejala dari kondisi yang dikenal sebagai alergi


bronchopulmonary aspergillosis, meliputi:
Demam
Batuk yang disertai darah dan lender
Memburuknya asma
 Aspergilloma adalah tempat jamur memasuki paru-paru dan kelompok
bersama untuk membentuk simpul padat jamur, yang disebut bola jamur.
Hal ini biasanya hanya mempengaruhi orang-orang yang memiliki kondisi
paru-paru yang sudah ada.

Tanda dan gejala Aspergilloma :


Batuk yang sering berdarah
Sesak napas
Penurunan berat badan
Kelelahan
 Kronis necrotizing aspergillosis (CNA) adalah penyebaran, infeksi kronis
lambat paru-paru. Hal ini biasanya hanya mempengaruhi orang-orang dengan
kondisi paru-paru yang sudah ada, atau orang-orang yang memiliki sistem
kekebalan tubuh yang lemah.
 Aspergillosis paru invasif (IPA) umumnya terjadi pada orang dengan sistem
kekebalan tubuh melemah karena penyakit tertentu atau saat menjalani kemoterapi.
Tanda dan gejala tergantung pada organ yang terkena, tetapi secara umum meliputi:
Demam dan menggigil
Batuk berdarah
Pendarahan parah dari paru-paru
Sesak napas Nyeri dada dan nyeri sendi
Mimisan
Pembengkakan wajah pada satu sisi
Lesi kulit
NORMAL ABNORMAL
DIAGNOSA LABORATORIUM
1. Pemeriksaan dan Identifikasi
Untuk melihat apakah ada infeksi jamur perlu dibuat preparat langsung dari
kerokan kulit, rambut, atau kuku. Sediaan dituangi larutan KOH 10-40% dengan maksud
melarutkan keratin kulit atau kuku sehingga akan tinggal kelompok hifa. Sesudah 15
menit atau sesudah dipanasi di atas api kecil, jangan sampai menguap, dilihat di bawah
mikroskop, dimulai dengan pembesaran 10 kali.

2. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Mikroskopis Langsung
b. Pemeriksaan Kultur
c. Tes Kulit
d. Pemeriksaan Serologis

Vous aimerez peut-être aussi