Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Refleks penting
pada proses laktasi
1. Refleks Prolaktin: merangsang produksi ASI
Impuls saraf dari puting susu hipotalamus
hipofisis anterior prolaktin alveolus
ASI
18 Eny Qurniyawati,SST
Mekanisme mengisap pada bayi
20 Posisi Benar
Eny Qurniyawati,SST
Posisi Lidah saat menyusu
21
Posisi Salah
Eny Qurniyawati,SST
Tanda bayi cukup ASI
Berat lahir telah kembali setelah bayi berumur 2
minggu
Bayi banyak mengompol, sampai 6 kali atau
lebih dalam sehari
Tiap menyusui, bayi menyusu dengan rakus,
tetapi kemudian melemah dan tertidur
Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui
dibanding sebelumnya
Kurva pertumbuhan / berat badan dalam KMS
sesuai dengan seharusnya
22 Eny Qurniyawati,SST
ASI EKSKLUSIF
ASI eksklusif adalah pemberian ASI
tanpa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayi berumur nol
sampai enam bulan
Menurunkan risiko kematian karena infeksi
saluran napas akut dan diare
Menyusui parsial atau tidak menyusui,
risiko kematian:
•> 2.23 secara keseluruhan
•> 2.4 karena infeksi saluran napas akut
•> 3.94 karena diare
Perlekatan adalah kunci keberhasilan
menyusui
Keterangan:
Kepala bayi didekatkn
payudara & putting,
areola dimasukkan
kemulut bayi
Dagu menempel
payudara ibu
Mulut terbuka lebar
Bibir bawah terputar
kebawah
Sebagian besar areola
masuk kemulut bayi
Cara Merawat Payudara
Pengurutan payudara:
Telapak tangan petugas diberi baby oil
kemudian diratakan
Peganglah payudara lalu diurut dari pangkal ke
putting susu sebanyak 30 kali
lanjutan
Pijatlah puting susu pada daerah areola
mammae untuk mengeluarkan colostrums.
Bersihkan payudara dengan air bersih
memakai waslap.
Perangsangan Payudara
Setelah selesai pengurutan, payudara disiram
dengan air hangat dan dingin secara
bergantian selama ± 5 menit (air hangat
dahulu kemudian air dingin).
Kemudian pakailah BH (kutang) yang
menyangga payudara.
lanjutan
Pengurutan buah dada dari tengah Pengurutan buah dada berputar dari
ke samping kemudian ke bawah tengah ke samping kemudian ke bawah
football
Pegangan -C
Cara menyusui bayi kembar
Cara menyusui yg benar
a. ASI dikeluarkan sedikit,
oleskan pd putting & areola
b. Bayi diletakkan pd perut ibu
c. Payudara dipegang dg ibu
jari diatas & jari lain
menopang di bawah
d. Bayi diberi rangsangan
( rooting reflex)
a. Kepala bayi didekatkan
payudara & putting, areola
dimasukkan kemulut bayi
lanjutan
Dagu menempel
payudara ibu
Mulut terbuka lebar
Bibir bawah terputar
kebawah
Sebagian besar areola
masuk kemulut bayi
Penyimpanan ASI
ASI yang dikeluarkan dapat disimpan untuk
beberapa saat dengan syarat, bila disimpan :
Di udara terbuka/ bebas 6-8 jam
Di lemari es (4°C) 24 jam
Di lemari pendingin/beku(-18°C) 6 bulan
36 Eny Qurniyawati,SST
IMD (Inisiasi Menyusui Dini)
Proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan
(15-30 menit), dimana bayi diletakkan di dada
ibu dan dibiarkan bergerak untuk mencari
putting susu ibunya sendiri.
Pada 1 jam pertama bayi harus disusukan pada
ibunya, bukan untuk pemberian nutrisi tetapi
untuk belajar menyusu atau membiasakan
menghisap putting susu dan mempersiapkan ibu
untuk memproduksi ASI kolostrum
Manfaat IMD
Keuntungan skin to skin contact u/ bayi :
Mengoptimalkan keadaan hormonal ibu dan bayi
Dapat menstabilkan pernapasan bayi
Mengendalikan temperatur tubuh bayi
memperbaiki./mempunyai pola tidur yang lebih baik
untuk bayi
Mendorong keterampilan bayi untuk menyusu yang lebih
cepat&efektif
Meningkatkan hubungan antara ibu&bayi
Manfaat IMD
Keuntungan skin to skin contact untuk Ibu:
Merangsang produksi oksitosin&prolaktin pada ibu.
Oksitosin membantu kontraksi uterus PPH,
merangsang pengeluaran kolostrum, sangat penting
untuk proses kelekatan ibu-bayi ibu jd lebih tenang,
tidak nyeri PP (saat plasenta lahir) dan prosedur PP
lainnya.
Prolaktin : produksi ASI, membantu ibu mengatasi
stress, mendorong ibu untuk tidur&relaksasi setelah bayi
selesai menyusu, menunda ovulasi.
Langkah IMD dalam asuhan BBL
Langkah 1: Lahirkan, keringkan, & nilai bayi
Langkah 2: lakukan skin to skin contact
selama +/- 1 jam
Langkah 3: biarkan bayi mencari dan
menemukan putting ibu dan mulai
menyusu (rooting and sucking refleks)
TERIMA KASIH
Eny Qurniyawati,SST 41