merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh IASB (Internasional Accounting Standard Board). Sejarah terbentuknya IFRS diawali dengan adanya perbedaan yang kompleks anatar negara tentang mengatur penyusunan laporan keuangan.Disamping bertujuan untuk mendamaikan perbedaan namun juga untuk membuat sebuah standar akuntansi yang berlaku secara internasional. Tahun Sejarah 1973 International Accounting Standard Committee (IASC) berdiri. IASC menyepakati International Accounting Standard (IAS) yang akan menjadi 1974 cikal bakal International Financial Reporting Standard (IFRS).
IASC bekerjasama dengan Kelompok Sepuluh Gubernur Bank dalam aspek
1976 dana proyek IASC dan laporanKEUANGAN bank. 1977 Terbentuk International Federation of Accounting (IFAC). 1978 Nigeria dan Afrika Selatan bergabung dengan IASC. Diadakan pertemuan antarpengurus Kelompok Akuntansi dan Pelaporan PBB 1980 bertemu untuk pertemakalinya dan menandatangani kerjasama antara IASC dan Kelompok Akuntansi dan Pelaporan PBB.
International Financial Accounting Standard (IFAC) mendorong IASC untuk
1982 menjadi standar akuntansi global. 1983 - Italia dan Taiwan bergabung. 1984 Negara-negara Uni Eropa menandatangani kesepakatan untuk menggunakan 1995 IAS . Diadakan pertemuan menteri keuangan negara-negara yang tergabung dalam 1999 G-7 dan Dana Moneter Internasional. 2001 Dibentuk IASB sebagai IASC. FASB dan IASB sepakat untuk melakukan konvergensi standar akuntansi US 2002 GAAP dan IFRS. IFRS telah digunakan oleh lebih dari 150 negara, termasuk Jepang, China, 2011 Kanada dan 27 negara Uni Eropa. Di setiap negara, penyusunan laporan keuangan memiliki standar dan tahapan yang berbeda- beda. Standar dan tahapan tersebut ditentukan oleh kalangan profesi yang bergabung dalam sebuah lembaga resmi.Misalnya di Amerika Serikat, terdapat lembaga yang menangani masalah akuntansi dan pelaporannya yaitu Financial Accounting Standar Board (FASB) Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh lembaga Ikatan Akuntan Indonesia selalu mengacu pada teori-teori yang berlaku dan memberikan tafsiran dan penalaran yang telah mendalam dalam hal praktek terutama dalam pembuatan laporan keuangan dalam memperolah informasi yang akurat sehubungan data ekonomi. Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) mengacu pada penafsiran dan penalaran teori-teori yang “berlaku” dalam hal praktek “pembuatan laporan keuangan” guna memperoleh inforamsi tentang kondisi ekonomi Sebagai suatu pedoman, Pernyataan Standar Akuntansi KEUANGAN (PSAK) bukan merupakan suatu kemutlakan bagi setiap perusahasan dalam membuat laporann keuangan. Namun paling tidak dapat memastikan bahwa penempatan unsur- unsur atau elemen data ekonomi harus ditempatkan pada posisi yang tepat agar semua dat ekonomi dapat tersaji dengan baik, sehingga dapat memudahkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam menginterpretasikan dan megevaluasi suatu laporan keuangan guna mengambil keputusan ekonomi yang baik bagi tiap-tiap pihak. Dari penjelasan sebelumnya, muncul pertanyaan yang sangat mendasar yaitu, apa perbedaan dari kedua standar laporan keungan tersebut, dan berikut ini adalah ulasan mengenai beberapa perbedaan SAK dan IFRS.
SAK IFRS
PSAK No.1 ( Revisi
1998),Penyajian Laporan IAS1, Presentation of Financial Sumber keuangan Statements
Penyajian bukan aset lancar
Memerlukan penyajian aset ataupun aset tidak lancar,hanya lancar maupun aset tidak lancar bila penyajian likuiditas lebih kecuali untuk industri tertentu relevan dan dapat diandalkan Neraca seperti bank untuk item tertentu
LaporanKINERJA KEUANGAN Laporan laba rugi Laporan laba rugi komprehensip
Sama seperti IFRS. Tetapi ,ada
perbedaan rincian pada item Tidak memiliki format standar yang disajikan pada laporan meskipun pengeluaran harus pendapatan yang diterima di disajikan dengan memilih salah Laporan Laba/Rugi muka satu dari dua format
Pos standar tetapi ketentuan
Sama dengan IFRS tetapi dalam terbatas pada isinya. Laporan Arus Kas (Format dan beberapa entitas harus Menggunakan metode langsung Metode) menggunakan metode langsung atau metode tidak langsung SAK IFRS
Item pos luar biasa masih harus
Pos Luar Biasa dilaporkan Didalam IFRS dilarang
Menyajikan laporan KEUANGAN yang
Penyajian Keuntungan dan Diakui adanya keuntungan dan mengakui keuntungan dan kerugian kerugian yang kerugian yang disajikan dalam dalam catatan terpisah ataupun tidak diakui/Pendapatan laporan perubahan ekuitas pada laporan perubahan ekuitas Komperhensif lainnya pemegang saham pemegang saham
Secara khusus tidak memerlukan
Hasil Presentasi Perusahaan penunjukkan hasil saham sesudah Menggunakan metode ekuitas yang Asosiasi pajak menunjukkan hasil saham sesudah pajak
Pengungkapan yang kurang
dibandingkan dengan IFRS .Informasi yang signifikan aktiva , kewajiban Memberikan informasi yang rinci atau Pengungkapan Signifikan ,pendapatan , dan hasil yang tidak signifikan atas aktiva , kewajiban Tentang Asosiasi diperlukan ,pendapatan dan hasil
Tanggung Jawab laporan
Keuangan Manajemen Tidak diatur
Neraca, Laporan laba-rugi,Laporan Laporan posisi keuangan,Laporan laba-