Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Substansi sitoprotektif
Pembilasan lambung : Dilakukan melalui NGT dengan 50-100 ml NaCl 0,9% berulang kali tiap 1-
Bolus vasopressin 50 unit dalam 100 ml dekstrose 5%, diberikan 0,5-1 mg/menit/iv selama 20-
60 menit, dan dapat diulang tiap 3-6 jam. Atau setelah pemberian pertama dilanjutkan per infus
0,1-0,5 U/menit.
Untuk menurunkan aliran darah splanknik dapat diberikan bolus Somatostatin 250 mcg/iv,
dilanjutkan per infus 250 mcg/jam selama 12-24 jam atau sampai perdarahan berhenti.
PENATALAKSANAAN
Bila ada ulkus peptikum dan erosif pada mukosa :
selama 72 jam.
Antasida diberikan tiap 1-2 jam dengan dosis 0,5 ml/kgBB/dosis (maks.
tiap 12 jam
probe)
Noncontact thermal (laser)
Penyuntikan vasopressin
Embolisasi arterial
PEMBEDAHAN
Komplikasi
Hemoragi gastrointestinal atas, gastritis dan hemoragi akibat
ulkus peptikum
Perforasi
Obstruksi pilorik
PROGNOSIS
Prognosis penyakit dipengaruhi oleh usia penderita, penyakit
1. Keluhan Utama:
BAB berdarah sejak 4 hari yang lalu SMRS
2. Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang dengan keluhan BAB berdarah sejak 4 hari yang lalu
sebelum masuk Rumah Sakit, BAB encer dengan frekuensi >5X
disertai bau busuk.
Pasien mengeluhkan nyeri perut disertai mual dan muntah, muntah
sebanyak 5X, kira-kira setengah gelas setiap kali muntah, muntah
berwarna coklat.
Pasien mengeluhkan batuk sejak 3 hari yang lalu, batuk tidak berdahak
dan tidak berdarah, batuknya timbul sekali-sekali.
Nafsu makan menurun sejak 4 hari yang lalu,badan terasa lemah dan
lesu.
Sakit kepala ( + )
BAK (+) normal.
3. Riwayat penyakit dahulu :
Pasien pernah dirawat dibangsal Neurologi sekitar 2 minggu yang lalu sebelum
masuk Rumah Sakit, dengan keluhan lemah anggota gerak sebelah kanan dan
tekanan darah tinggi tiba-tiba.
Pasien mempunyai riwayat hipertensi, kontrol tidak teratur, pasien tidak ingat
Auskultasi : irama murni, M1 > M2, P2 < A2, Gallop (-), bising
jantung (-)
Paru-paru:
Abdomen :
Inspeksi : asites (-), venektasi (-), spider navi (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, lien tidak
teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) Normal
Anggota gerak:
Fisiologis Kanan Kiri
Ekstremitas atas: ++ ++
Biceps ++ ++
triceps ++ ++
Brachioradialis ++ ++
Ekstremitas bawah:
Patella ++ ++
Cremaster ++ ++
Achiles ++ ++
Patologis kanan Kiri
Ekstremitas atas :
Hoffmann-tromer _ _
Ektremitas bawah:
Babynski _ _
Gordon _ _
Oppenheim _ _
Schaefer _ _
caddocks _ _
oedem
Ektremitas atas:
kanan :-
kiri :-
Ektremitas bawah :
kanan :-
kiri :-
Akral hangat
Pulsasi arteri radialis, femoralis, poplitea, tibialis posterior,
dorsalis pedis : Normal
Sensibilitas nyeri dan raba : Baik
Pemeriksaan penunjang
Darah rutin : tanggal 20- februari-2016
HGB : 13,6 g/dl
HT : 40,9 %
WBC : 7.270 uL
PLT : 384.000 uL
Darah rutin : tanggal 22-februari-2-16
HGB : 9,8 g/dl
HT : 29,4 %
WBC : 8.990 uL
PLT : 358.000 uL
Darah rutin : tanggal 24-februari-2016
HGB : 10 g/dl
HT : 29,4 %
WBC : 7850 uL
PLT : 312.000 uL
Pemeriksaan Faal Ginjal
Ureum : 43,5 mg/dl
Creatinin : 1,18 mg/dl
Diagnosa banding:
1. Hematemesis melena ec ulkus peptikum
2. Hematemesis melena ec Gastritis erosif
3. Hematemesis melena ec pecah varises esofagus
4. Hematemesis melena ec sirosis hepatis
5. Hematemesis melena ec Ca lambung
Penatalaksanaan
Terapi Non Farmakologi
Tirah baring
Makanan cair : diet lambung 1
Pemasangan NGT sampai perdarahan berhenti
Terapi Farmakologi
IVFD Nacl 0,9 % 12 jam/kolf
Ceftriaxon 1X2 gram IV (skin test)
Transamin 3X1 IV
Vit K 3X1 IV
Sucralfat syr 3X1
Ranitidin 2X1 amp IV
Transfusi PRC 1 Unit/ hari sampai Hb > 10 gr/dl
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
Quo ad functionan : dubia ad malam
Follow up
Tanggal/ subject object Assesment Planing
hari
Selasa/ • Demam (-) Kes : CMC Hemmel ec • IVFD Nacl 0,9 %
23- feb- 16 •Sakit perut (+) Ku : sedang Gastropati 12 jam/kolf
•BAB hitam dan Td: 130/80 NSAID •Ceftriaxon 1X2
sedikit encer Nadi: reguller 80 gram IV (skin test)
•Pasien tampak x/i •Transamin 3X1 IV
gelisah Nafas : 20x/i •Vit K 3X1 IV
•Badan letih (+) T : 36,5 c •Sucralfat syr 3X1
•Sakit kepala (+) •Ranitidin 2X1 amp
•Batuk kering(+) HGB : 9,8 g/dl IV
•Nafsu makan turun HT: 29,4 % •Transfusi PRC 1
•Susah tidur WBC : 8.990 uL Unit/ hari sampai Hb
PLT : 358.000 uL > 10 gr/dl
Tanggal/ Subject object assesment Planing
hari
Rabu / • Demam (-) Kes : CMC Hemmel ec •IVFD Nacl 0,9
24- feb- 16 •Sakit perut (+) Ku : sedang Gastropati % 12 jam/kolf
•BAB normal, Td: 130/80 NSAID •Ceftriaxon 1X2
tidak hitam Nadi: reguller 70 gram IV
•Pasien tampak x/i •Sucralfat syr
gelisah Nafas : 20x/i 3X1
•Badan letih (+) T : 36,5 c •Ranitidin 2X1
•Sakit kepala (+) amp IV
•Batuk kering(+) HGB : 10 g/dl
sekali sekali HT : 29,4 %
•Nafsu makan WBC : 7850 uL
turun PLT : 312.000
•Susah tidur uL
tanggal/ subject object assesment planing
hari
Kamis / •Demam (-) Kes : CMC Hemmel ec •IVFD Nacl 0,9
25- feb- 16 •Sakit perut (+) Ku : sedang Gastropati % 12 jam/kolf
•BAB normal, tidak Td: 150/80 NSAID •Ceftriaxon 1X2
hitam Nadi: reguller 80 gram IV
•Pasien tampak x/i •Sucralfat syr
gelisah Nafas : 22x/i 3X1
•Badan letih (+) T : 36,5 c •Ranitidin 2X1
•Sakit kepala (+) amp IV
•Batuk kering(+)
sekali sekali
•Nafsu makan turun
•Susah tidur
Kesimpulan
Perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) adalah perdarahan