Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
REPUBLIK INDONESIA
PEMBANGUNAN KESEHATAN
MENUJU
INDONESIA SEHAT
Prof. DR. dr. Nila F. Moeloek
MENTERI KESEHATAN RI
72,77
72,27
71,76 Usia harapan hidup
70,07 tahun
71,17
70,59
Rata-rata pengeluaran
3 8,1tahun
per bulan
Rata-rata lama sekolah Rp. 643.360
8,14 tahun
STRUKTUR DEMOGRAFI INDONESIA
1971 1980
Usia
produktif
120 adalah 118
juta Kelompok juta
‘rentan’
2010
Indonesia:
Penduduk besar 238 jt -> HDI Ranking 108
(dari 187 negara, UNDP 2014)
4
BONUS
DEMOGRAFI 2020
Bonus demografi dan jendela peluang
90
mayoritas penduduk
80
Bonus USIA PRODUKTIF
70 Demografi Jendela
60 peluang
M uda
50
Persentas
40
30 menentukan
e
Lansia
20
peluang
10
0
Indonesia
1995
2045
1950
1955
1960
1965
1970
1975
1980
1985
1990
2000
2005
2010
2015
2020
2025
2030
2035
2040
2050
menjadi
Tahun
NEGARA MAJU
5
Angka Beban Ketergantungan
(Dependency Ratio) Provinsi (2014)
15 Provinsi di bawah rerata nasional 18 Provinsi di atas rerata nasional
7
PERSENTASE KUMULATIF HIV/AIDS
BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
1987-Des 2013
LINDU: 65.58
dari 13 ibu hamil,
57
sebagian besar 37.91 48.48
umurnya sangat 28.92 32
muda. 8.5 13.61 11
Ada yang berumur
14 tahun dan ada
yang berumur 19 Perkotaan
tahun, sudah Perdesaan
<15 th 16 - 18 th >19 th
BPS, SUSENAS 20912
BEBAN PENYAKIT DI INDONESIA
1990 2000 2010
7% 9%
8%
33%
37% 43%
56%
49%
58%
Penyakit
tidak Penyakit Penyakit
menular tidak tidak
menular menular
Sumber IHME: 2010
Perubahan Beban Penyakit antara 1990 – 2010 dan
2015 di Indonesia, beban dihitung sebagai Disability-
Adjusted LifeSumYbeera:Grsl ob(aDlBuArdLenYoSfD)isease, 2010 dan Health Sector Review (2014)
Persentase Penduduk Berumur > 10 Tahun Pertama Kali Merokok
Menurut Kelompok Umur
80,71% Penduduk
merokok dalam rumah dengan
anggota rumah tangga
12
BPS, 2014
Rata-rata Batang Rokok yang dihisap setiap hari
oleh Penduduk Berumur 10 tahun ke atas
Provinsi
Tertinggi Bangka Belitung 16,56 batang
Terendah DI Yogyakarta 10,31 batang
13
BPS, 2014
TANTANGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Internal:
Jumlah Penduduk, Luas
wilayah, Infrastruktur, SDM
KEMATIAN IBU Penyebab
di luar
Jangkauan
228359 102 kesehatan-
Infrastruktur
Unmet need Energi
Transport
Aborsi Keluarga Air bersih
BUDAYA
yang Berencana
tidak aman
Penyebab
tidak
Pertolongan langsung:
persalinan oleh anemia
tidak oleh penyakit,
cacingan
petugas dan
kesehatan kurang GIZI
terlatih 16
STRATEGI UNTUK
MENINGKATKAN DERAJAT
KESEHATAN INDONESIA
BERDASARKAN KEBIJAKAN
NASIONAL:
INDONESIA SEHAT
Memanusiakan
manusia
Ekonomi
Lansia:
Dewasa: Jaminan
Sosial
Dewasa Muda: Penciptaan
Anak / Pendidikan lahan kerja
Remaja: Produktivitas
Balita:
Pendidikan - kemandirian
Bayi: Nutrisi karakter - inovatif
ASI Pendidikan Keilmuan
karakter - kreatif KEBUTUHAN
Imunisasi Kesehatan
Reproduksi
Jaminan Kesehatan
Universal
Coverage Masyarakat
Upaya Kuratif Sehat Yang
Mandiri Dan
Berkeadilan
Pendukung/penunjang
VISI DAN MISI PRESIDEN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR
TRISAKTI:
UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
DTPK
PROGRAM INDONESIA SEHAT
Meningkatnya Meningkatnya
Kesehatan Pengendalian Meningkatnya Akses
masyarakat Penyakit & Mutu Fasyankes
(PROMOTIF) (DETEKSI DINI) (KURATIF&REHABILITATIF)
Kartu Kartu
Kartu Kartu
Indonesia Simpanan
Keluarga Indonesia
Keluarga
Sehat Sejahtera Pintar
Sejahtera
23
PEMBANGUNAN KESEHATAN 2015-2019
No Indikator Status Awal Target
2019
1 Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat
a. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 346 (SP 2010) 306
b. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 (2012/2013) 24
c. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita 19,6 (2013 17,0
(persen)
d. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak 32,9 (2013) 28,0
baduta (bawah dua tahun) (persen)
b. Jumlah kabupaten/kota yang memiliki minimal satu RSUD yang 10 (2014) 481
tersertifikasi akreditasi nasional
4 Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat Serta Sumber
Daya Kesehatan
a. Persentase kepesertaan SJSN kesehatan (persen) 51,8 (Oktober Min 95
2014)
b. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki lima jenis tenaga 1.015 (2013) 5.600
kesehatan
c. Persentase RSU kabupaten/kota kelas C yang memiliki tujuh 25 (2013) 60
dokter spesialis
26
SASARAN PERUBAHAN PARADIGMA SEHAT (2)
NO SASARAN BENTUK PERUBAHAN YG DAMPAK
DIHARAPKAN
PENGUATAN
DUKUNGAN
PENINGKATAN PENINGKATAN REGIONALISASI DINKES
LINTAS
AKSES MUTU RUJUKAN KAB/KOTA,
SEKTOR
PROVINSI
28
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN
Penguatan pelayanan OUTPUT 2015 -2019
kesehatan ditujukan untuk : 1. Kesiapan 6.000 Puskesmas dengan
1.Mengoptimalkan kesiapan fasilitas Rawat Inap
2. Terbentuknya 14 RS Rujukan Nasional
fasilitas pelayanan 3. Terbentuknya 184 RS Rujukan regional
(readiness of service) di 4. Penguatan 430 RSUD Kab/Kota
fasilitas pelayanan memenuhi standar sesuai PMK 12 thn
kesehatan tingkat pertama 2012
maupun rujukan
2. Meningkatkan kualitas 1. Sebanyak 430 RSUD Kab/kota
pelayanan kesehatan terakreditasi Nasional
melalui akreditasi di fasilitas 2. Sebanyak 14 RS Rujukan Nasional
yang terakreditasi Internasional (JCI)
pelayanan kesehatan tingkat 3. Sebanyak 5600 Puskesmas
pertama maupun rujukan terakreditasi
29
Kesiapan Layanan Primer
30
Visi Nasional untuk Layanan Kesehatan
Primer(Permenkes No. 75 Tahun 2014)
Bangunan Utama
Kondisi Puskesmas Rumah Dinas Dokter
60
40 35,7
26,9 30,0
23,5 25,8
20,7
20
9,1
00
Sumatera Jawa-Bali Kalimantan Sulawesi Nusa Maluku Papua
Tenggara
39,1
PAM, Pompa atau
40 sumur gali sbg
Sumber air bersih
20
Tersedia Wastafel,
air mengalir dgn
00 sabun
Curah hujan
RISKESDAS 2013
2.9%
TARGET PENGUATAN PELAYANAN
TINGKAT PERTAMA/ PRIMER
2015 - 2019
TARGET
KEGIATAN SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL
Pembangunan Baru
+ Peningkatan Unit 85 85 85 85 85 425
Puskesmas *)
Rehabilitasi Unit 882 882 882 882 882 4.410
36
*) untuk daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan
TARGET PENGUATAN PUSKESMAS
Pembangunan baru &
Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 98 unit
Peningkatan Puskesmas: 52 unit Pembangunan baru & Peningkatan
Rehabilitasi: 760 unit
Rehabilitasi: 355 unit Puskesmas: 127 unit
Peralatan: 1.045 unit
Peralatan: 725 unit Rehabilitasi: 185 unit
Pusling R4: 185 unit
Pusling R4: 250 unit Peralatan: 718 unit
Pusling Perairan: 50 unit
Pusling Perairan: 35 unit Pusling R4: 250 unit
TPKB: 125 kab/kota
TPKB: 116 kab/kota Pusling Perairan: 250 unit
Nakes: 1.326 Pusk
Nakes: 1.145 Pusk TPKB: 238 kab/kota
Nakes: 669 Pusk
Jumlah Provinsi : 27
Jumlah kabupaten/kota DTPK : 99
PK
M
Raw Jumlah Puskesmas Di Daerah Prioritas = 124
at
Inap 38
=
PENETAPAN SASARAN PELAYANAN DASAR
KRITERIA:
•Kab/kota DTPK yang terdiri dari:
Kabupaten tertinggal, Kab/kota
yang memiliki Puskesmas
terpencil/sangat terpencil dan 149
pulau-pulau kecil terluar KAB/KOTA
•Kab/kota prioritas MDG’s PRIORITAS
•Kab/kota perbatasan
•Kab/kota dengan IPKM rendah,
•Kab/kota dengan Puskesmas yang
tidak memenuhi syarat
39
INOVASI PENGUATAN LAYANAN
SIAPA BERAKSI? OUTPUT
Mitra dan Kemitraan • Membangun
DETERMINAN sisttem PHC yang
SOSIAL fokus pada layanan
publik
INTERVENSI •Meningkatkan
Genetik DARI SIAPA KE kesetaraan dan
Sosial BAGAIMANA? akses
MANA? • Fokus pada
Ekonomi
promotif, preventif,
Politik Medium, penapisan dan
Waktu
Biologi Strategi, intervensi dini.
pelaksanaan
Kebudayaan Intervensi • Meningkatkan
pada kelompok kualitas, keamanan,
Gender
populasi tertentu kinerja, kemanan
Lingkungan dan akuntabilitas
Perilaku DAMPAK
Psiko-sosial DI MANA? Perbaikan derajat
Kesehatan,
Lingkungan dan kesiapan aksi Kesejahteraan dan
Keberlanjutan
Puskesmas
KESIAPAN FASYANKES
• Sarana dan prasarana
• Alat
• Manajemen
LOKUS
44 Kab SUMBER DAYA MANUSIA
• Jumlah
120 Pusk • Jenis
• Kompetensi
• Pelatihan
PROGRAM
• Prioritas
• Terintegrasi
• Berkualitas
• Sesuai masalah daerah
43
“Nusantara Sehat” Terpencil,
• Intervensi berbasis- perbatasan
tim di layanan dan
kesehatan kepulauan
primer
•48 Kabupaten, 120 44
Tujuan Team Based
Memberikan pelayanan
Fungsi Puskesmas
kesehatan untuk
menjangkau remote area
Menjaga keberlangsungan • Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
UKM tingkat
Menangani masalah
kesehatan sesuai kebutuhan pertama
daerah • Penyelenggaraan
Meningkatkan retensi nakes UKP tingkat
yg bertugas
pertama
Penggerakkan
pemberdayaan masyarakat
Pelayanan terintegrasi
Peningkatan & pemerataan
pelayanan
45
SDM di Puskesmas
(Permenkes 75 Tahun 2014)
• Untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan
kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat
masyarakat serta mensukseskan program Jaminan Sosial
Nasional- Penataan Ulang Puskesmas.
• Pasal 16 (3), Jenis Tenaga Kesehatan paling sedikit terdiri
atas :
1. Dokter atau dokter layanan primer
2. Dokter Gigi
3. Perawat Peran dan fungsi
4. Bidan
dr. di Yankes
5. Tenaga Kesehatan Masyarakat
Primer
6. Tenaga Kesehatan Lingkungan
7. Ahli Teknologi Laboratorium Medik
46
8. Tenaga Gizi, dan Tenaga Kefarmasian
RENCANA PENEMPATAN NAKES
DENGAN TEAM BASED TAHUN 2015 - 2019
Tahun Jml Jml Kab/ Jml Puskes- Jml Nakes
Prov Kota mas (K)
2015 16 44 120 600
47
DOKTER LAYANAN PRIMER:
THE AGENT OF CHANGE
KESEHATAN SEKUNDER
5. MANAGER
LAYANAN
KESEHATAN
DOKTER SESUAI
LAYANAN
TERTIER
KOMPETENSI
DOKTER
SUB SPESIALIS
INA CBGs
Upaya KAPITASI
Kesehatan
Mayarakat
BOK
48
PROGRAM
Kesiapan
Layanan Kesehatan Sekunder
49
KEBUTUHAN TEMPAT TIDUR
2015: 9 RS
2016: 1 RS
2017: 1 RS
2018: 1 RS
2019: 1 RS
2015 : 19 RS
2016: 9 RS
2017: 9 RS
2018: 9 RS
2019: 9 RS 52
TARGET PENGUATAN RSUD
Target 2015: 14 RS Target 2015: 17 RS
Target 2016: 12 RS Target 2016: 16 RS
Target 2017: 13 RS Target 2017: 17 RS Target 2015: 9 RS
Target 2018: 11 RS Target 2018: 17 RS Target 2016: 11 RS
Target 2019: 15 RS Target 2019: 18 RS Target 2017: 10 RS
Target 2018: 10 RS
Target 2019: 12 RS
Target 2015: 36 RS
Target 2016: 36 RS
Target 2017: 35 RS
Target 2018: 35 RS
Target 2019: 32 RS
Target 2015: 46 RS
Target 2015: 9 RS
Target 2016: 48 RS
Target 2016: 8 RS
Target 2017: 48 RS
Target 2017: 8 RS
Target 2018: 50 RS
Target 2018: 8 RS
Target 2019: 48 RS
Target 2019: 6 RS
53
110 RS RUJUKAN REGIONAL
RS KELAS A 3 RS
RS KELAS B 48 RS
RS KELAS C 52 RS
RS KELAS D 7 RS 54
14 RS RUJUKAN NASIONAL DAN
20 RS RUJUKAN PROVINSI
55
Strategi Untuk Pemenuhan Spesialis
MENTERIKESEHATAN 4 Dasar dan 3 Penunjang
1 Program PPDSBK
4 Sister Hospital
56
Jaminan Kesehatan Nasional
57
PETA JALAN MENUJU UHC
86.4 jt PBI
Semua masyarakat Indonesia berhak mendapat JKN untuk mencapai tujuan Pelayanan
5
Universal pada 2019. Program JKN merupakan loncatan besar untuk penyatuan 9
(pooling) dana
KARTU TANDA PESERTA YG BERLAKU SAAT INI *)
FKTP FKTL:
17,419 Puskesmas/klinik 1,592 RS 61
3. ARAHAN
Determinan Sosial
KESEHATAN MASYARAKAT
• Faktor kesehatan • Faktor di luar
siklus kehidupan kesehatan
• • Perilaku
• Pola demografi
• Sosiobudaya-ekonomi-
politik
• Peran lingkungan
• Perubahan iklim
• Akses transportasi
• Geografi
SINERGI DAN HARMONISASI DALAM
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pemerintah
Nilai Sosial
Bersama
komunitas
Masyarakat
Sektor swasta madani
64
KANTOR UTUSAN KHUSUS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNTUK MDGs
1. sosialisasi JKN
• Promosi Djamoe 2. Team Base
• Perlindungan produk makanan import 3. Puskesmas bergerak
• Pengaturan bahan berbahaya untuk 4. Pembangunan puskesmas di 50
makanan dan minuman wilayah
• Koordinasi perdagangan barang dan 5. PP yg terkait SPM bid kesehatan
jasa → MEA 6. Integrasi data adm kependudukan
KEMENDAGRI
KEM DESA,PDT
KEMENDIKDASMEN
1. Infrastruktur pendukung (bangunan
1. Akses ke fasyankes Primer fisik, jalan, air bersih, sarpras
2. Saran air bersih dan sanitasi komunikasi)
3. Perumahan untuk Nakes KEMEN PU & 2. Sistem keamanan secara khusus untuk
4. Pembangunan kawasan kumuh PR wilayah perbatasan
dengan program Kesehatan 3. Bidang usaha kecil yg terjamin & sehat
untuk wilayah transmigrasi baru.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKOLAH
Pelayanan Kesehatan
Promotif : Penyuluhan Kesehatan,
Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat
Preventif :
• Bulan Imunisasi Anak Sekolah
• Penjaringan Kesehatan kelas 1 , 7 ,
10
• Pemeriksaan Berkala tiap 6 bulan
PELAYANAN • Menu gizi seimbang di sekolah
KESEHATAN • Pemberiat Tablet Fe Remaja puteri
Kuratif: Pengobatan sederhana &Rujukan
Rehabilitatif: Rujukan
TRIAS
UKS
PEMBINAAN
PENDIDIKAN LINGKUNGAN
KESEHATAN SEKOLAH
SEHAT
67
ARAHAN MENTERI
68
ARAHAN MENTERI
• “Peta strategi Kemenkes” agar diadopsi dan
diterjemahkan sesuai dengan kondisi daerah
• Pemda mendorong masyarakat yang sehat untuk menjadi
peserta JKN.
• Hindari FRAUD dalam pelayanan kesehatan di FKTP dan
FKTL
• IPKM digunakan sebagai indikator pembangunan
kesehatan daerah.
• Daerah agar tetap berupaya keras dalam mencapai target
MDGs, termasuk mempersiapkan implementasi Agenda
Pembangunan Pasca 2015.
69
Kepedulian pembangunan manusia
Indonesia ke depan ?
‘Memanusiakan manusia’
Tujuan:
Intinya:
Menjamin
Mensinkronkan
perlindungan
implementasi
dan
jaminan sosial
kesejahteraan
di Indonesia
sosial untuk
semua
72
SKEMA JAMINAN KESEHATAN
SEBELUMNYA