Vous êtes sur la page 1sur 15

Apresiasi Seni dan

Desain
Seni Pertunjukan
Definisi dan batasan Seni
Pertunjukan
 Sebuah tontonan yang memiliki nilai seni dimana tontonan
tersebut disajikan sebagai pertunjukan di depan penonton
(Murgiyanto).
 Sebuah rumpun seni yang berfungsi sebagai sarana ritual,
hiburan pribadi, dan presentasi estetis yang mengajarkan
bagaimana selayaknya manusia berprilaku sosial (Soedarsono).
 Sebuah media untuk mengekspresikan rasa dan karsa manusia
(Malaranganjaya).
 Seni yang dapat disajikan sendiri, kelompok/group dengan
pencahayaan, musik atau gambar yang dibuat oleh artis sendiri
atau bekerja sama, dan dilakukan di tempat-tempat mulai dari
sebuah galeri seni atau museum untuk sebuah “ruang
alternatif”, sebuah teater, kafe, bar atau sudut jalan (Goldberg ).
Definisi dan batasan Seni
Pertunjukan
 Cabang seni yang memiliki 3 unsur yakni sutradara, pemain
dan penonton (Sapardi Djoko Damono).
 Seni yang telah ditemukan pada zaman prasejarah akhir,
terutama pada zaman perunggu dan pada
perkembangannya seni pertunjukan memiliki fungsi yakni
fungsi religius, edukatif, peneguhan integrasi sosial, hiburan,
dan mata pencaharian .
 Sebuah ungkapan budaya, wahana untuk menyampaikan
nilai-nilai budaya dan perwujudan norma-norma estetik-
artistik yang berkembang sesuai zaman, dan wilayah dimana
bentuk seni pertunjukan itu tumbuh dan berkembang (Bagus
Susetyo)
Seni pertunjukan adalah seni yang
digunakan sebagai pengungkapan
ekspresi manusia yang ditunjukan
kepada khalayak dalam sebuah ruang
dan waktu tertentu.
Fungsi Seni Pertunjukan
 Edukasi (pendidikan, penyebaran agama, pesan
moral)
 Ritual (daur hidup manusia, ungkapan rasa syukur,
puji-pujian kepada Yang Kuasa, roh nenek
moyang, pendahulu).
 Hiburan (biasanya disajikan di atas ‘panggung’).
 Atau gabungan dari ketiga hal diatas.
Seni Pertunjukan Modern dan
Tradisional:
 Seni pertunjukan modern, cirinya adalah:
 Berasal dari Barat (Eropa/Amerika)
 Mempunyai sistem yang telah tertata
 Menggunakan bahasa yang universal
 Diwariskan/diajarkan melalui tulisan
 Seni pertunjukan tradisional, cirinya adalah:
 Tumbuh dan berkembang dalam suatu etnis budaya tertentu
 Belum mempunyai sistem yang telah tertata.
 Menggunakan bahasa lokal
 Diwariskan/diajarkan secara lisan
Jenis Seni Pertunjukan di
Indonesia
Musik
 Menggunakan bunyi (baik tubuh manusia maupun instrumen)
sebagai media pengungkapannya.
 Contoh: band, orkestra, chamber, gamelan, gambang kromong,
degung, sapeq, kecapi suling, kliningan, samrah, tanjidor,
marawis, saluang dendang, talempong, gondang batak, bale
ganjur, kecak, dll.
Tari
 Menggunakan bahasa tubuh sebagai media
pengungkapannya.
 Contoh: Balet, Hip-hop, Break Dance, Modern Dance,
Saman, Jaipongan, Cokek, Yospan, Tor-tor, Tari Piring,
Bedhoyo, Giring-giring, Pakarena, Pagelu,
Teater
 Menggunakan bahasa tubuh dan dialog sebagai media
pengungkapannya.
 Contoh: Opera, Drama Musikal, Monolog, Lenong, Topeng
Betawi, Rancag, Bakaba, Randai, Didong, Ketoprak,
Wayang
 Menggunakan boneka (puppet) sebagai media
pengungkapannya.
 Contoh: Potehi, Bunraku, Wayang Beber, Wayang Golek,
Wayang Kulit, Wayang Klitik, Wayang Wong
DKV dan Seni Pertunjukan
 Branding (komunitas seni/event)
 Publikasi Event
 Multimedia Panggung
 Desain Artistik Panggung
Bahan diskusi
 Utarakan pendapat anda mengenai
perkembangan seni tradisional di masa sekarang.
TUGAS
 Buat poster secara individu yang berfungsi untuk
mempublikasikan sebuah event seni pertunjukan selain
pertunjukan musik.
 Poster dibuat dalam bentuk soft copy untuk dipresentasikan.

Vous aimerez peut-être aussi