Vous êtes sur la page 1sur 37

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN

INFARK MIOKARD AKUT

Ari Setiyajati
Infark dan By Pass
Aterosklerosik
Ischaemia, injury, Infarction
Q Patologis
ST Elevasi
ST Depresi / elevasi
Infark Anterior
Infark Anterolateral
Infark Inferior
Infark Posterior
PENGERTIAN

IMA adalah kematian jaringan


miocard akibat oklusi akut
pembuluh darah koroner yang
ditandai nyeri dada yang khas
Penyebab
 Penyumbatan arteri koronaria
 Perdarahan dari plaque
 Spasme arteri koronaria
Faktor pencetus
 Tidak tentu
 Kerja berat
 Kerja biasa
 Tidur
 Paska bedah
 Banyakl makan
 Stress
Diangnosis IMA minimal 2 dari
3 kriteria sbb:
- Nyeri khas
- EKG khas
- Enzyme Jantung khas
Nyeri dada
 Nyeri dada sebelah kiri, menjalar ke
bahu, punggung sebelah kiri, kadang
sampai ke epigastrium, tidak enak
diperut.
 Sifat nyeri: sperti tertekan benda berat,
sperti diiris, terbakar, tercekik, tertusuk,
mencekeram
 Waktu > 30 Menit
 Tidak hilang dgn istirahat / obat nitrat
Perubahan EKG
 Gelombang Q patologis
 Segmen ST elevasi
 Gelombang T inferted
Peningkatan Enzim Jantung

 Creatinine Kinase ( CK )
 Creatinine Kinase Miocardial Band (CKMB )
 Lactic Dehydrogenase ( LDH )
 Triponin I dan II
 Myoglobulin
Pemeriksaan fisik
 Normal : infark kecil
 Tampak kesakitan
 Tekanan darah Naik / turun
 Nadi naik / turun
 Suara jantung berkurang, gallop
Komplikasi

 Fibrilasi atrium gagal jantung


 PVC / VES
 VT
 VF
 Syok :
( Acral dingin, sianotik, kesadaran
menurun, oligoria, asidosis )
Etiologi
 Suplay O2 ke Miocard Berkurang :
a. Faktor pembuluh darah : Arteriosklesis,
spasme
b. Faktor sirkulasi : Hipotensi, stenosis aorta,
insufisiensi
c. Faktor darah : anemia, hipoxemia
 Curah jantung Meningkat : Aktifitas, emosi,
makan terlalu banyak, hipertiroidisme
 Kebutuhan O2 Meningkat : Kerusakan
miocard
Faktor Presdiposisi :
Faktor yg tdk dpt dirubah :
 Usia > 40 tahun, Laki-laki > wanita,
 Heriditer
 Ras : Insiden lebih banyak kulit hitam
Faktor yg dpat dirubah :
 Mayor :Hiperlipidemia, hipertensi,, merokok,
diabetes, obesitas, diet tinggi lemak jenuh
 Minor : Inaktifitas,Stres berlebihan, pola
kepribadian ( emosional, agresif, ambisius,
kompetitif )
Lokasi Infark

 Anterior : V2,V3,V4
 Septal : V1, V2
 Anteroseptal : V1-V4
 Lateral : I, Avl, V5,V6
 Anterolateral : V3 – V6
 Inferior : II, III, AVF
 Posterior : V7 – V9
PATHOFISIOLOGI :
 Adanya faktor risiko arteriosklerosis
 Arteriosklerosis
 Lumen sempit
 O2 tidak sampai kejaringan
 Metabolisme an aerob
 Kematian jaringan
 Penurunan kontraktilitas
MANIFESTASI KLINIS
 Subyektif
 Nyeri dada khas infark
 Sesak nafas

 Palpitasi

 Mual muntah

 Diaporosis
 Obyektif
 Tachicardi /Bradicardi
 Tachipnoe
 Peningkatan suhu
 Bunyi jantung S3, S4 ,
murmur
Pemeriksaan Penunjang
 Laborat: AL , Enzyme jantung,
Elektrolit,Kolesterol, trigliserida
 EKG:ST Elevasi / Q Patologis, T
inverted
 Ro Thoraks : melihat adanya
pembesaran
 Echocardiografi : untuk menentukan
dimensi serambi, gerakan katup, fungsi
katup
Prognosa

 Killip 1 : Tidak ada gagal jantung


 Killip 2 : Gagal jantung ringan
 Killip 3 : Gagal jantung berat
 Killip 4 : Shock
Pengelolan dasar IMA
 Membatasi Luas Infark : menurunkan
kebutuhan O2
 Menghilangkan nyeri dada ( morfin,
Diazepam, preparat nitrat )
 Meningkatkan penyediaan O2:
Oksegenasi, obat trombolitik
 Pemberian terapi : analgetika,
sedativa, anticoagulantia
 Diet 24 jam pertama : cair, rendah
kalori
PENATALAKSANAAN IMA
 Puasa 8 jam I
 Bed rest
 Pemberian O2
 Menghilangkan nyeri
 Pasang Iv line
 Pemberian obat penenang
 Pemberian laxansin
 Pemberian therapi trombolitik
 PTCA: Percutaneus Trans Coroner Arteri
Terapi trombolitik
 Streptase / streptokinase 1,5 juta unit
 Di encerkan dalam 100 cc NaCl 0,9 %
 Masukkan via infus selama 1 jam
Kontra indikasi :
 Perdarahan masif
 Operasi
 CVA kurang 6 bulan
 Perdarahan gastrointetinal
 CPR kurang 2 minggu
 Alergi
MASALAH KEPERAWATAN

1. Nyeri dada
2. Intoleransi aktifitas
3. Cemas
4. Cardiac out put rendah
PRINSIP PENANGANAN

 Mengurangi rasa sakit


 Meningkatkan suplay O2
 Mengurangi kebutuhan O2
 Monitor adanya komplikasi

Vous aimerez peut-être aussi