Vous êtes sur la page 1sur 21

Aspek Etika Kedokteran/Bioetik dalam

Sistem Pelayanan Kesehatan, Industri


Farmasi, Perkembangan Ilmu
Kedokteran

Prof. Dr. dr. Syarifuddin Wahid


Tantangan Etika Hubungan Dokter-
Sistem Pelayanan Kesehatan
• Sistem Rujukan
• Sistem Pembiayaan
• Dua hal ini, merupakan hal yg sangat
rawan untuk dokter berbuat tidak etis
Sistem Rujukan
• Sistem rujukan bdari pelayanan kesehatan primer
sampai tertier (rujukan puncak) jika tidak berjalan
baik akan menimbulkan berbagai masalah etik
– Hal ini akan menjadi suatu masalah karena ada upaya
tertentu oleh dokter untuk mendatangkan pasien
sebanyak-banyaknya dengan cara tertentu
• Kacaunya sistem rujukan akan menimbulkan
ketidakmerataan penggunaan fasilitas kesehatan
berupa ramainya rujukan puncak dengan akibat pada
mutu dan berbagai permasalahan etik
– Akibat dari ketidakbenaran sistem rujukan ini
menimbulkan masalah kemerosotan mutu dan etik
Sistem Pembiayaan
• Sistem Pembiayaan yang amburadul tak
terkendali akan menimbulkan keserakahan
yang sukar diterima etika
• Sistem Pembiayaan yang tidak tentu mudah
menimbulkan kecurangan dalam pembiayaan
• Akan terjadi berbagai kecurangan, misalnya:
– Meminta imbalan atas pelayanan yang tidak
dilakukan oleh dokter
– Operasi kecil yang dikenakan tarif operasi besar
Industri/Dunia Usaha yang
Bersentuhan dengan Profesi Dokter
• Industri obat
– Biaya yang dibebankan untuk membiayai dokter
oleh perusahaan obat sebenarnya ditanggung leh
pasien
• Industri material kesehatan
• Industri alat kesehatan
• Industri perlengkapan rumah sakit
• Laboratorium kesehatan
• Asuransi
Promosi Industri
• Promosi inilah yang sering menciderai etika
dokter
• Promosi industri berupaya kuat
mempengaruhi dokter demi pemasaran obat
• Praktek promosi yang dapat dibenarkan dan
tidak dapat dibenarkan dari segi etik dan
hukum yang kadang-kadang batasnya sangat
tipis
Bentuk-bentuk Promosi
• Memperkenalkan produk
– Kalau hanya memperkenalkan produk, tidak menjadi suatu masalah
– Yang menjadi masalah adalah jika melangkah ke tahap selanjutnya
• Membuat kontrak pemakain produk
– Jika dokter menulis obat sebanyak sekian, maka si dokter akan
mendapatkan sekian banyak keuntungan
– Dokter bukan lagi menjunjung etika kedokteran, melainkan etika
pedagang
– Dampak etiknya adalah bahwa seorang dokter tidak lagi menjadi
dokter, karena salah satu esensi dokter dari segi etis adalah
kebebasan dalam menentukan obat.
• Membiayai perjalanan dokter
• Membiayai kegiatan ilmiah dokter (sponsor)
• Memberi kesenangan
• Memberi kemudahan pada dokter
Hubungan Dokter-Industi yang
Baik
• Tidak menghilangkan otonomi dan
kebebasan dokter dalam melaksanakan
tugas profesinya
• Tidak menjadi beban pasien
(meningkatkan harga obat dan material
kesehatan)
• Tidak merugikan pasien (tidak
mendapatkan obat terbaik sesuai
pernyakitnya)
Penyimpangan Promosi
• Kegiatan memperkenalkan produk merupakan
kegiatan yang biasa atau normal dilakukan
(retailing)
• Namun terjadi penyimpangan menjadi
kegiatan mengupayakan kontrak pemakain
produk
• Kegoatan mensponsori perkembangan ilmu
kedokteran menjadi kegiatan “jor-joran” dalam
kegiatan ilmiah kedokteran
Masalah Etik (Medical Froud) Akibat
Godaan Promosi yang Menyimpang
• Penulisan resep (pemilihan obat) bukan
dominan oleh indikasi medis tetapi oleh
indikasi “kerja sama”
• Penggunaan alat-alat kedokteran dengan
indikasi “kerja sama” yang serupa
• Dokter merangkap sebagai pedagang
(memperjualbelikan alat kesehatan pada
pasien)
Tantangan dalam Hubungan
Dokter-Ilmu Kedokteran
• Implementasi perkembangan ilmu
kedokteran di masyarakat (abortus,
cloning, dll)
• Perlibatan pasien dalam penelitian
kedokteran
• Overexamination/overtreatment
• Banjir informasi, kekhawatiran
berlebihan (kecemasa)
Tantangan dalam Hubungan
Dokter-Bangsa dan Negara
• Agents of Treatment
• Agents of Change
• Agents of Development
Menjawab Tantangan Profesi
• Etika/Moral
• Disiplin Kompetensi dokter
• Hukum
• Kemanusiaan (HAM)
• Keempat hal ini tidak dapat diabaikan
oleh dokter dan calon dokter saat ini
• Etika
– Menyelami gerak jiwa manusia yang batin dan menyelidiki perbuatan yang lahir
• Hukum
– Merupakan perwujudan dari etika
– Melihat segala perbuatan dari akibat yang lahir
• Disiplin
– Tolak ukur baru etikolegal
– Ada yang menyebut sebagai ruang tengah etik dan hukum
– Dasar penilaiannya adalah standar profesi
• HAM (UU no.39 thn 1999)
– Hak untuk hidup
– Hak untuk berkeluarga dan berketurunan
– Hak untuk mengambangkan diri
– Hak untuk memperoleh keadilan
– Hak untuk kebebasan pribadi
– Hak untuk rasa aman
– Hak untuk kesejahteraan
– Hak untuk turut dalam pemerintahan
– Hak wanita
– Hak anak
Peran Lembaga Pendidikan dan
Organisasi Profesi (CPD)

Budaya
Hukum Profesional
HAM Praktek dan
Penelitian
Kedokteran
Biomedik
(Disiplin)
Standar profesi

Etika/Moral
(Bioetik)
Standar Etika
Budaya dan Sistem
perilaku pelayanan
masayarakat kesehatan
Budaya
Profesional
Praktek dan ??
??
Penelitian
Kedokteran
Pengaruh faktor
Penegakan ekonomi dan dunia
hukum industri
Profesi Dokter
• Memiliki kompetensi Knowledge dan
Skill (satndar profesi)
• Memiliki kompetensi etik/moral
(standar etik)
• Memahami dan mematuhi hukum
• Memiliki komptesensi human relation
Memiliki kepedulian tinggi
Budaya Profesional
• Profesi Dokter
– Responsibility
– Accountability
– Liability
• Budaya Profesional
Responsibility
• Tanggung jawab terhadap diri sendiri
– Siap melaksanakan tugas profesinya setiap
saat, dimana saja, dan kepada siapa saja
Accountability
• Tanggung jawab terhadap tempat kerja
lingkungan atau pihak lain
– Disiplin melaksanakan semua standar
profesi
Liability
• Tanggung jawab terhadap
pasien/keluarga pasien
– Siap menghadapi keluhan pasien

Vous aimerez peut-être aussi