Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KEKURANGAN
KALORI PROTEIN
KELOMPOK 7 :
1. Sasney Sipada
2. Natalia Sutoyo
3. Justysia Manalang
4.Veren Lengkong
DEFINISI
WHO mendefinisikan malnutrisi
kekurangan kalori_protein (KKP) sebagai
ketidakseimbangan selular antara intake
nutrien dan kalori dengan kebutuhan
tubuh yang di perlukan untuk
pertumbuhan, pemeliharaan, dan
fungsi_fungsi spesifik.
kwasiorkor dan marasmus merupakan dua tipe
dari malnutrisi. Perbedaan yang jelas dari kedua
kondisi KKP ini adalah pada kwasiorkor
didapatkan edema, sedangkan pada marasmus
tidak didapatkan edema. Marasmus terjadi
berhubungan dengan tidak adekuatnya intake
kalori protein, sedangkan pada kwasiorkor intake
kalori normal tetapi asupan protein tidak adekuat.
Pada beberapa studi ,kondisi marasmus di
hubungkan dengan adaptasi terhadap kelaparan,
sedangkan pada kwasiorkor merupakan gangguan
adaptasi terhadap kelaparan (shashidhar, 2009).
ETIOLOGI
- Penyebab langsung:
Kurangnya asupan makanan: Kurangnya
asupan makanan sendiri dapat disebabkan
oleh kurangnya jumlah makanan yang
diberikan, kurangnya kualitas makanan yang
diberikan dan cara pemberian makanan yang
salah.
Adanya penyakit : Terutama penyakit
infeksi, mempengaruhi jumlah asupan
makanan dan penggunaan nutrien oleh
tubuh.
- Penyebab tidak langsung:
Kurangnya ketahanan pangan keluarga:
Keterbatasan keluarga untuk menghasilkan atau
mendapatkan makanan.
Kualitas perawatan ibu dan anak.
Buruknya pelayanan kesehatan.
Sanitasi lingkungan yang kurang.
MANIFESTASI KLINIK
a) Anak cengeng,rewel,dan tidak bergairah
b) Diare
c) mata besar dan dalam
d) Akral dingin dan tampak sianosis
e) Wajah seperti orang tua
f) pertumbuhan dan perkembangan terganggu
g) terjadi atrofi otot
h) kulit keriput dan turgor kulit jelek
i) Anoreksia
j) sering bangun malam
k) Vena supervicialis tampak jelas
l) Udema
M) hipoalbuminemia
Patofisiologi
Kurang kalori protein akan terjadi manakala kebutuhan tubuh akan
kalori,protein, atau keduanya tidak tercukupi oleh diet. Dalam
keadaan kekuranganmakanan, tubuh selalu berusaha untuk
mempertahankan hidup dengan memenuhi kebutuhan pokok atau
energi. Kemampuan tubuh untukmempergunakan karbohidrat,
protein dan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk
mempertahankan kehidupan, karbohidrat (glukosa) dapat dipakai
oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan bakar, sayangnya
kemampuan tubuh untuk menyimpan karbohidrat sangat sedikit,
sehingga setelah 25 jamsudah dapat terjadi kekurangan.
Akibatnya katabolisme protein terjadi setelah
beberapa jam dengan menghasilkan asam amino
yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan
ginjal. Selam puasa jaringan lemak dipecah
menjadi asam lemak, gliserol dan keton bodies.
Otot dapat mempergunakan asam lemak dan
keton bodies sebagai sumber energi kalau
kekurangan makanan ini berjalan menahun.
Tubuh akan mempertahankan diri jangan sampai
memecah protein lagi seteah kira - kira
kehilangan separuh dari tubuh.
PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Mencegah dan mengatasi hipoglikemia ==> berikan dekstrose 10%
2. Mengukur TB dan BB