Vous êtes sur la page 1sur 13

ABORTUS

Tissa Rafifah A
151021112
DEFINISI
 Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada
usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang
dari500gram.(Arif Mansjoer, 2000: 260)

 Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam desidua basalis +


nekrosis jaringan sekitarnya  hasil konsepsi terlepas sebagian
atau seluruhnya (benda asing dalam uterus)  uterus berkontraksi
untuk mengeluarkannya.
Indikasi dan Frekuensi Abortus Buatan
ABORTUS TERAPETIK
Indikasi dan frekuensi

Gawatdarurat
25.0%

Alasan medis
12.0%

Atas permintaan
40.0% Aspek sosial
23.0%

Sumber: Van Look & von Hertzen, 1990


INDIKASI ABORTUS MEDISINALIS
 Gangguan kesehatan yang sangat mengancam keselamatan ibu
 Kehamilan akibat perkosaan atau incest
 Dipastikan terjadi cacat berat pada janin (severe physical deformities)
atau retardasi mental
DIAGNOSA DAN PENANGANAN UMUM
 Perdarahan pervaginam, setelah mengalami terlambat haid
pada wanita usia reproduksi.
 Tes kehamilan positif

Prinsip Penatalaksanaan perdarahan per vaginam pada usia


kehamilan muda :

1. Jangan langsung lakukan kuretase.


2. Tentukan keadaan janin, mati atau hidup. Bila memungkinkan
periksa dengan USG.
3. Beta HCG masih dapat positif walaupun janin sudah mati
Pikirkan terjadinya abortus:
Bila seorang wanita usia reproduksi datang dengan gejala
sebagai berikut:
 terlambat haid
 perdarahan per vaginam
 spasme atau nyeri perut bawah
 keluarnya massa kehamilan/konsepsi
KLASIFIKASI
2) Implantasi Abnormal
ABORTUS SPONTAN Penyebab yang mendasarinya meliputi
adanya IUD,abnormalitas uterus
 Pengeluaran produk konsepsi seperti adanya septum atau fibroid
secara spontan sebelum minggu uterus.
ke 24 kehamilan. 3) Faktor Maternal
 Sering tjd pada minggu ke 8-12 Defisiensi hormon progesteron bisa
kehamilan. mengakibatkan ketidakcukupan
 Etiologi:
hormon untukperkembangan embrio.
4) Abnormalitas Traktus Genitalis
1) Konsepsi Abnormal
Septa uterus atau inkompeten serviks
Akibat malformasi yang jelas dan
abnormalitas kromosom. Mola 5) Infeksi Berat
hidatidosa merupakan bentuk Sifillis, TB, listeriosis, infeksiklamidia,
kelainan kromosom yang khusus dan cytomegalovirus
(pola 46 XX, tapibahkan 6) GG Metabolisme
kromosom semuanya dari Diabetes melitus
sperma). 7) Trauma
 Tanda & Gejala  Tatalaksana
1) Perdarahan yg hebat dgn rasa 1) Cairan IV utk atasi syok.
sakit 2) Jika perlu transfusi darah.
2) Rasa sakit cenderung bersifat 3) Jika alami infeksi berikan
kolik (seperti kram) dan antibiotik spektrum luas scr IV
menyebar kedepan, tengah,atau
ke punggung. 4) Periksa vagina.
3) Syok akibat hipovolemiaatau 5) Analgetik jika dibutuhkan.
septikemia.
4) Dilatasi serviks.
5) Ukuran uterus Uterus sering
menjadi kecil dan tidak
sebanding dengan umur
kehamilan, tapi hal ini
merupakan tanda yang tidak
meyakinkan.
MISSED ABORTION
KLASIFIKASI  Kematian janin < 20 Mg, tapi
tidak dikeluarkan selama  8
ABORTUS IMINENSIA Mg.
 Etiologi ??, diduga Hormon
 Peristiwa perdarahan dari uterus progesteron
pada kehamilan < 20 minggu, hasil  Gejala
konsepsi masih dalam uterus, 1) Diawali dengan abortus
tanpa adanya dilatasi serviks. imminens yang kemudian
 Gejala perdarahan dari OUE, mules menghilang spontan atau setelah
terapi.
sedikit/(-), besar uterus = usia 2) Gejala subyektif kehamilan
gestasi, OUI tertutup, tes menghilang, mammae mengendor,
kehamilan positif. uterus mengecil, tes kehamilan (-).
 Penanganan Sering disertai gangguan
1) Bedrest
pembekuan darah karena
hipofibrinogenemia.
2) USG  janin hidup / mati  Terapi
3) Progesteron  ?? Tergantung KU & kadar fibrinogen
4) Prognosa tergantung macam & serta psikis os. Jika < 12 Mg 
lamanya perdarahan. Prognosa kurang DC, jika > 12 Mg  infus
baik jika perdarahan lama, disertai oksitosin 10 IU/D5 500 cc atau
mules dan pendataran serta Prostagalndin E
pembukaan serviks.
KLASIFIKASI
ABORTUS INSIPIENS ABORTUS INKOMPLETUS
 Peristiwa perdarahan utereus  Pengeluaran sebagian hasil
pada kehamilan < 20 minggu, konsepsi pada kehamilan < 20
dengan dilatasi serviks uteri minggu, dengan sisa yang
tertinggal dalam uterus.
yang meningkat, hasil
 Diagnosis: Kanalis servikalis
konsepsi masih dalam uterus. terbuka, teraba, jaringan dapat
 Gejala: Mules sering & kuat, teraba dalam kavum uteri/
perdarahan bertambah menonjol dari OUE, perdarahan
bisa banyak sekali, tak akan
banyak. berhenti sebelum sisa konsepsi
 Pengeluaran hasil konsepsi bisa dikeluarkan  syok.
dengan kuret vakum atau cunam
ovum, disusul dengan kerokan.  Terapi: Penanganan syok 
 Pada kehamilan > 12 MG, infus NaCl/RLtransfusi
perdarahan tidak banyak, bahaya kerokan ergometrin im
perforasi > besar  Infus
oksitosin.
 Bila janin sudah keluar, plasenta
tertinggal  pengeluaran
plasenta secara digital 
kerokan.
KLASIFIKASI
ABORTUS KOMPLETUS ABORTUS HABITUALIS
 Semua hasil konsepsi sudah  Abortus spontan yang terjadi
 3x berturut-turut (0,41%,
dikeluarkan. Bishop)
 Etiologi: Abortus spontan,
 Gejala: Perdarahan sedikit, imunologik/ kegagalan reaksi
ostium uteri eksternum terhadap antigen.
 Penanganan:
terutup, uterus mengecil. - Anamnesa lengkap,
 Penanganan: Bila anemis pemeriksaan golongan darah
suami & istri, inkompatibilitas
 Sulfas Ferrosus. darah, pemeriksaanVDRL,
TTGO, pemeriksaan
Kromosom & mikoplasma.
- Pada Trimester 2 
inkompeten serviks  cerclage
- Tatalaksana tergantung etiologi
KLASIFIKASI
ABORTUS INFESIOSUS / ABORTUS SEPTIK
 Abortus infeksiosus : Gejala :
abortus yang disertai  Terjadi abortus disertai tanda
infeksi : demam, takikardi,
infeksi traktus Genitalia. perdarahan pervaginam
 Abortus septik : abortus berbau, uterus membesar,
infeksiosus berat disertai lembek, nyeri tekan,
lekositosis. Bila sepsis 
penyebaran kuman atau demam , menggigil,
toksin ke dalam Tekanan Darah .
peredaran darah atau  Penanganan ; infus 
peritoneum. transfusi, Antibiotik. Kuretase
dilakukan dalam 6 jam
Tabel 4-3
DERAJAT ABORTUS

Diagnosis Perdarahan Serviks Besar uterus Gejala lain

Abortus Sedikit  Tertutup Sesuai usia Pt positif


iminens sedang Lunak kehamilan · Kram ringan
· Uterus lunak

Abortus Sedang  Terbuka Sesuai atau Kram sedang/kuat


insipiens banyak Lunak lebih kecil · Uterus lunak

Abortus Sedikit  Terbuka  usia • Kram kuat


inkomplit banyak Llunak kehamilan . Keluar jaringan
• Uterus lunak

Abortus Sedikit  Tertutup  usia Sedikit/tanpa kram


komplit tidak ada Lunak kehamilan · massa kehamilan (+/-)
· Uterus agak kenyal

Vous aimerez peut-être aussi