ANALISIS ABC

 ANALISIS ABC (ALWAYS BETTER CONTROL)

SUATU ANALISIS YANG DIGUNAKAN
UNTUK MENGURUTKAN DAN
MENGELOMPOKAN JENIS BARANG DALAM
RANGKA INVENTORY CONTROL
(PENGENDALIAN BARANG).
SISTEM PENGENDALIAN SEDIAAN
Apa?
Berapa?
Manajemen Persediaan
Kapan?

Per item Apa?

Berapa? Per item
Kapan?

Dependent Independent Klasaifikasi

demand Demand ABC
EOQ

MRP Fixed interval

Material Requi- ROP
rement Planning Re-order point
Analisis ABC (what inventory
to control).
1. Analisis ABC membagi persediaan
yang ada di tangan dalam tiga
kelompok berdasarkan volume
tahunan dan unit harga.
2. Analisis ini merupakan penerapan
dari Prinsip Pareto, yang
menyatakan: “ada beberapa yang
penting dan banyak yang sepele”.
Analisis ABC (lanjutan)
1. Pemikiran yang mendasari prinsip ini
adalah bagaimana memfokuskan
sumberdaya pada bagian “persediaan
penting meskipun sedikit” itu dan
bukan pada pada bagian persediaan
yang banyak tapi sepele.
2. Analisis ABC mengakui adanya fakta
bahwa beberapa items persediaan lebih
penting dari lainnya. Items kelompok A
adalah kritis, items kelompok B adalah
penting, dan items kelompok C tidak
penting, kalau diukur dengan nilai uang
per tahun.
 ABC Inventory Classification

ABC classification is a method for determining level of

control and frequency of review of inventory items
 A Pareto analysis can be done to segment items into value
categories depending on annual dollar volume
 A Items – typically 20% of the items accounting for 80% of
the inventory value-use Q system
 B Items – typically an additional 30% of the items accounting
for 15% of the inventory value-use Q or P
 C Items – Typically the remaining 50% of the items
accounting for only 5% of the inventory value-use P

© Wiley 2010 6
KLASIFIKASI BARANG

1. KELOMPOK BARANG A :
 MEMERLUKAN PEMANTAUAN YG KETAT,
EVALUASI SETIAP BULAN
 MEMERLUKAN SISTEM PENCATATAN YG
LENGKAP DAN AKURAT
 MEMERLUKAN PENINJAUAN SECARA
TETAP OLEH PENGAMBIL KEPUTUSAN
KLASIFIKASI BARANG

2. KELOMPOK BARANG B :
 MEMERLUKAN PEMANTAUAN/
PENGENDALIAN YG TIDAK TERLALU KETAT,
EVALUASI 3-6 BULAN SEKALI
 MEMERLUKAN SISTEM PENCATATAN YG
CUKUP BAIK
 PENINJAUAN DILAKUKAN SECARA
BERKALA
KLASIFIKASI BARANG
3. KELOMPOK BARANG C :
 PEMANTAUAN/PENGENDALIAN BISA
DILAKUKAN SANGAT LONGGAR, EVALUASI
6 BULAN – 1 TAHUN SEKALI
 SISTEM PENCATATAN CUKUP SEDERHANA,
ATAU BAHKAN TIDAK MENGGUNAKAN
SISTEM PENCATATAN
 PENCATATAN DILAKUKAN SECARA
BERKALA DAN DAPAT DILAKUKAN
PEMESANAN KEMBALI (RE-ORDERING)
 PRINSIP PARETO
NILAI EKONOMI

80 %

20 %

20 % 80 %
JUMLAH BARANG
GENERAL ELECTRIC COMPANY
 KELOMPOK BARANG A : BANYAKMYA SEKITAR 10
% MEMPUNYAI NILAI EKONOMI/INVENTORI 75 %

 KELOMPOK BARANG B : BANYAKNYA SEKITAR 20

% MEMPUNYAI NILAI EKONOMI/INVENTORI 15 %

 KELOMPOK BARANG C : BANYAKNYA SEKITAR 70

% MEMPUNYAI NILAI EKONOMI/INVENTORI 1O %
HEIZER DAN RENDER (1991)
 KELOMPOK BARANG A : BANYAKNYA SEKITAR 15
% MEMPUNYAI NILAI EKONOMI/INVENTORI 70-80
%

 KELOMPOK BARANG B : BANYAKNYA SEKITAR 30

% MEMPUNYAI NILAI EKONOMI/INVENTORI 15-25
%

 KELOMPOK BARANG C : BANYAKNYA SEKITAR 55

% MEMPUNYAI NILAI EKONOMI/INVENTORI 5 %
PERSENTASI NILAI INVENTORI

100%
C
90%

B
70%

10% 30% 100%

PERSENTASI BARANG
LANGKAH-LANGKAHNYA
 CARI BIAYA PER UNIT UNTUK SETIAP BARANG YG DIBELI
UNTUK KEPERLUAN INVENTORY
 CARI PENGGUNAAN DALAM UNIT UNTUK SETIAP BARANG
(SELAMA 1 BULAN, 1 TRI WULAN ATAU 1 TAHUN)
 KALIKAN BIAYA PER UNIT DENGAN PENGGUNAAN UNTUK
MENDAPATKAN NILAI INVESTASI
 URUTKAN BARANG TERSEBUT MULAI DARI NILAI INVESTASI
TERBESAR HINGGA YANG TERKECIL
 BANYAKNYA BARANG DAN NILAINYA DIKUMULATIFKAN
DALAM PERSEN
 BAGI DAFTAR NILAI TERSEBUT KEDALAM 3 KELOMPOK
BARANG (A, B, DAN C)
The AAU Corp. is considering doing an ABC analysis on its
entire inventory but has decided to test the technique on a
small sample of 15 of its SKU’s. The annual usage and unit cost
of each item is shown below

© Wiley 2010 15
(A) First calculate the annual dollar volume
for each item

© Wiley 2010 16
B) List the items in descending order based on annual dollar volume.
(C) Calculate the cumulative annual dollar volume as a percentage of
total dollars. (D) Classify the items into groups

© Wiley 2010 17
 Graphical solution for AAU Corp showing the
ABC classification of materials

 The A items (106 and 110) account for 60.5% of the value and 13.3% of the items
 The B items (115,105,111,and 104) account for 25% of the value and 26.7% of the
items
 The C items make up the last 14.5% of the value and 60% of the items
 How might you control each item classification? Different ordering rules for each?

© Wiley 2010 18
Nomor Penggunaan Kumulatif % kumulatif % banyaknya
obat tahunan penggunaan penggunaan obat
dalam rupiah tahunan tahunan
dalam rupiah
1 20.000 20.000 10,00 0,2
2 18.000 38.000 19.00 0,4
3 18.000 56.000 28,00 0,6
…. …. …. …. ….
43 15.000 121.000 60,50 8,5
44 15.000 136.000 68,00 8,8
45 14.000 150.000 75,00 9,0
…. …. …. …. ….
173 700 189.400 94,70 34,6
174 600 190.000 95,00 34,8
175 500 190.500 95,25 35,0
…. …. …. …. ….
498 200 199.800 99,92 99,6
499 100 199.900 99,97 99,8
500 50 200.000 100,00 100,00
ANALISIS ABC INDEKS KRITIS

 KARENA OBAT-OBATAN MEMPUNYAI

SIFAT DAN KARAKTERISTIK YANG
SPESIFIK
LANGKAH-LANGKAHNYA
1. KELOMPOKAN BARANG MENJADI 4 KELOMPOK :
X = BARANG YG TIDAK DAPAT DIGANTIKAN, KEKURANGAN/
KEKOSONGAN BARANG BERSIFAT FATAL
Y = BARANG MASIH DAPAT DIGANTIKAN OLEH BARANG
LAIN
MASIH ADA TOLERANSI KEKOSONGAN < 48 JAM
Z = BARANG BOLEH DIGANTIKAN DENGAN BARANG LAIN,
KEKOSONGAN LEBIH DARI 48 JAM MASIH DITOLERIR
O = BARANG YANG TIDAK DAPAT DIKLASIFIKASIKAN
KEDALAM
KELOMPOK X,Y DAN Z
2. BERIKAN BOBOT PADA MASING-MASING
KELOMPOK BARANG :
 KELOMPOK BARANG X DIBERI BOBOT 3

 KELOMPOK BARANG Y DIBERI BOBOT 2

 KELOMPOK BARANG Z DIBERI BOBOT 1

3. HITUNG NILAI KRITIS (NK) RATA-RATA MASING-
MASING BARANG :

NILAI KRITIS RATA-RATA = ∑ PEMBOBOTAN : ∑

INFORMASI YG MASUK
INFORMAN OBAT 1 OBAT 2 OBAT 3 OBAT 4

1. PERAWAT A X=3 Z=1 Z=1 Y=2

2. PERAWAT B X=3 Z=1 Y=2 X=3
3. PERAWAT C Y=2 Z=1 Z=1 Y=2
4. PERAWAT D X=3 Z=1 Z=1 Y=2
5. PERAWAT E Y=2 Z=1 Y=2 Y=2

TOTAL 13 5 7 11

NILAI KRITIS 2,6 1 1,4 2,2

RATA-RATA
4. LAKUKAN ANALISIS ABC BERDASARKAN
NILAI INVENTORY (NI) SELANJUTNYA
BERIKAN BOBOT KEPADA HASIL ANALISIS
ABC :

 KELOMPOK BARANG A DIBERI BOBOT 3

 KELOMPOK BARANG B DIBERI BOBOT 2
 KELOMPOK BARANG C DIBERI BOBOT 1
5. LAKUKAN ANALISIS ABC BERDASARKAN
NILAI PEMAKAIAN (NP) SELANJUTNYA
BERIKAN BOBOT KEPADA HASIL ANALISIS
ABC :

 KELOMPOK BARANG A DIBERI BOBOT 3

 KELOMPOK BARANG B DIBERI BOBOT 2
 KELOMPOK BARANG C DIBERI BOBOT 1
 6. HITUNG INDEKS KRITIS MASING-MASING
BARANG
IK = (2 x NK) + (1 x NI) + (1 x NP)
• IK = INDEKS KRITIS
• NK = NILAI KRITIS RATA-RATA
• NI = NILAI BOBOT HASIL ANALISIS ABC BERDASAR INVESTASI
• NP = NILAI BOBOT HASIL ANALISIS ABC BERDASAR PEMAKAIAN
7. KELOMPOKAN BARANG KEDALAM
KELOMPOK A, B, DAN C ATAS DASAR
NILAI IK DENGAN MENGGUNAKAN
DAFTAR BERIKUT :

KATEGORI/ RANGE NILAI INDEKS % JUMLAH

KELOMPOK BARANG KRITIS BARANG PERSEDIAAN

A 12,0 – 9,5 18
B 9,4 – 6,5 54
C 6,4 – 4,0 28

SUMBER : CALHOUN DAN CAMPBELL (1985)