Vous êtes sur la page 1sur 20

Evidence Based Practice

Julianto
What is Evidence-Based ?
Evidence-based Practice

Pendekatan pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan klinis dalam


sebuah organisasi perawatan kesehatan yang terintegrasi baik bukti ilmiah yang
tersedia dengan bukti berdasarkan pengalaman terbaik (pasien dan praktisi).

(Johns Hopkins Nursing Evidence-Based Practice Model and Guidelines, 2007)


Apa fungsi dari EBP?

 Membantu menurunkan mortalitas atau kematian pasien.


 Memperbaiki derajat kesehatan dan perawatan.
 Mengevaluasi dan merencanakan terapi.
 Memilih pola hidup dan perawatan kesehatan terbaik.

Gerstein H.C and Haynes RB. 2001 Evidence-based diabetes care. BC decker Inc London.
Tujuan EBP?

 Memberikan praktek perawat dengan data berbasis bukti yang terbaik


 Memecahkan masalah dalam pengaturan klinis
 Mencapai keunggulan dalam pemberian perawatan
 Mengurangi variasi dalam asuhan keperawatan
 Mempromosikan intervensi keperawatan yang efektif
 Membantu dengan efisien dan efektif pengambilan keputusan

https://www.amsn.org/sites/default/files/documents/practice-resources/evidence-based-
practice/Evidence_Based_Practice_Module_I.pdf
Bagaimana cara menguasai keterampilan EBP?

 Mendefinisikan masalah ( menghasilkan pertanyaan klinis ).


 Melacak informasi sumber yang diperlukan
 Kritis menilai informasi
 Menerapkan informasi dengan pasien
 Mengevaluasi keefektifan sebuah informasi

Rosenberg W, Donald A. Evidence based medicine: an approach to clinical problem-solving. BMJ 1995; 310:
1122–1126.
Bagaimana menentukan bukti terbaik?

 Untuk menentukan bukti “terbaik” diperlukan kemampuan critical


appraisal.
 Membantu memahami metode dan hasil sebuah penelitian.
 Menganalisis kualitas sebuah penelitian.
Critical Apraissal

 Kajian kritis (Critical Appraisal) terhadap makalah/artikel ilmiah


untuk mengkaji/mengevaluasi artikel penelitian guna menetapkan
apakah artikel penelitian tersebut layak rujuk dijadikan sebagai
landasan dalam pengambilan keputusan klinis atau tidak.
5 langkah dalam EBP ketika mengevaluasi kasus klinis

Clinical Define the


Search Appraise Decide Evaluate
Problem question

PICO Tools
P: Problem,
Person
Population Menemukan Critical
I : Intervention Bukti Appraisal
C: Comparation
O: OutCome

 Merumuskan pertanyaan dengan konsep PICO (Masalah, Orang, Populasi, Intervensi, Komparasi, Hasil)

 Mencari bukti atau referensi

 Menilai bukti pada komponen validitas dan importancy;

 Memutuskan tindakan apa untuk mengambil dari temuan termasuk menerapkan eveidences untuk praktek klinis
 Mengevaluasi praktek dilakukan sesuai dengan praktik berbasis bukti

Belsey J. What is evidence-based medicine? London: Hayward Medical Communications; 2009. - Pwee KH. What is this thing called EBM? Singapore Med J. 2004;45:413-7.
Critical Appraisal |Kelebihan

 Merupakan metode yang sistematis utk menilai hasil, validitas, dan kegunaan dari
publikasi artikel ilmiah.
 Jalan untuk mengurangi jurang antara riset dengan praktis.
 Mendorong penilaian objektif tentang kegunaan sebuah informasi ilmiah.
 Critical appraisal merupakan keterampilan yang tidak sulit dikuasai dan dikembangkan.
Critical Appraissal |Kekurangan

 Membutuhkan banyak waktu, terutama pada awal.


 Tidak selalu memberikan jawaban yang mudah.
 Mengurangi semangat, terutama bila akses terhadap hasil penelitian yang baik pada
bidang tertentu sangat terbatas, misalnya mahalnya berlangganan situs penyedia
layanan jurnal yang terpercaya.
Starting Critical Appraisal of Clinical Trial

Sebuah pemahaman yang baik dari sebuah artikel akan


membuat evaluasi kita lebih baik.
Secara umum, komponen dasar dari sebuah artikel
penelitian adalah pengantar, metode, hasil dan
pembahasan.
!!!!!

 Terlalu riskan untuk mempertimbangkan abstrak sebagai ringkasan sejati penelitian.


 Menggunakannya hanya untuk memutuskan tentang topik yang kita tertarik dan untuk
menghindari membaca lebih lanjut jika dengan membacanya kita sudah bisa melihat
metode studi yang sedikit.
 Bahkan, kita tidak harus membaca artikel kata demi kata dari awal sampai akhir.
 Dalam penilaian kritis, kami akan mengevaluasi artikel sistematis.
VIA

o Secara keseluruhan, komponen


critical Appraisal untuk artikel
penelitian adalah validitas,
importancy dan penerapan
(Applicability).

o Komponen validitas bertujuan


untuk membuktikan apakah
hasilnya adalah fakta atau
tidak; sedangkan komponen
importancy dan penerapan
diarahkan untuk mengevaluasi nilai
dan kelayakan.
Daftar pertanyaan yang kita harus menemukan jawabannya ketika
membaca sebuah artikel penelitian

Checklist Penilaian Kritis

I. Validitas Study
Pertanyaan penelitian
 Apakah pertanyaan penelitian yang jelas yang dapat dijawab dengan menggunakan desain
penelitian ini?

Randomization/Pengacakan
 Apakah pasien diacak untuk intervensi dan kelompok kontrol dengan metode pengacakan yang
didefinisikan dengan baik?
 Apakah daftar pengacakan tersembunyi dari pasien, dokter dan peneliti?
 Apakah pasien dalam setiap kelompok memiliki karakteristik serupa pada awal penelitian?

Blind
Apakah pasien dan dokter terus dibutakan (bertopeng) yang pengobatan yang diberikan?
Apakah mereka terus dibutakan sampai akhir penelitian?
Daftar pertanyaan yang kita harus menemukan jawabannya ketika
membaca sebuah artikel penelitian

Checklist Penilaian Kritis

I. Validitas Study
Follow - up
 Semua pasien dihitung pada akhir penelitian?
 Jika tidak, berapa banyak pasien yang mangkir dan untuk alasan apa?
 Apakah pasien dianalisis dalam kelompok mereka awalnya secara acak?

Intervensi dan co-intervensi


 Apakah intervensi yang dilakukan dijelaskan secara rinci cukup untuk diikuti oleh orang lain?
 Selain intervensi, merupakan dua kelompok yang dirawat dengan cara penanganan yang sama?
Daftar pertanyaan yang kita harus menemukan jawabannya ketika
membaca sebuah artikel penelitian

Checklist Penilaian Kritis

II. Hasil
Pemilihan hasil
 Apakah laporan artikel semua hasil yang relevan termasuk efek samping?

Efek ukuran
 Apakah ada perbedaan antara hasil perawatan, dan seberapa besar bedanya?
 Bagaimana kehandalan hasil: Apakah interval dipercayai?
Daftar pertanyaan yang kita harus menemukan jawabannya ketika
membaca sebuah artikel penelitian

Checklist Penilaian Kritis

III. Penerapan
Menggunakan hasil dalam pengaturan Anda sendiri
 Apakah pasien Anda begitu berbeda dari orang-orang yang ada pada penelitian, bahwa hasilnya mungkin tidak
berlaku untuk mereka?

 Apakah lingkungan kita begitu berbeda dari satu dalam studi sehingga metode tidak dapat digunakan dalam
wahana praktek kita?
Kesimpulan

 Penilaian kritis sangat dibutuhkan sebagai penilaian informasi yang ditemukan di artikel
jurnal ilmiah sebelum kita yakin untuk menerapkan informasi sebagai pedoman dalam
praktek klinis.
 Tingkat keandalan studi sangat tergantung pada desain studi, yang menempatkan
percobaan klinis sebagai yang tertinggi dalam peringkat.
 Penilaian kritis mengevaluasi semua komponen dalam sebuah artikel penelitian termasuk
pengenalan, metode, hasil dan diskusi.
 Sebuah pengetahuan yang baik tentang bagaimana untuk mengevaluasi setiap
komponen sangat diperlukan untuk melakukan penilaian kritis yang baik.
 Namun, harus dipertimbangkan bahwa signifikansi statistik harus dibandingkan dengan
signifikansi klinis.
Hierarchy of Evidence for Intervention Studies

Evidence-Based Practice Step by Step:


Critical Appraisal of the Evidence: Part I

Fineout-Overholt, Ellen; Melnyk,


Bernadette Mazurek; Stillwell, Susan B.;
Williamson, Kathleen M.
AJN The American Journal of Nursing.
110(7):47-52, July 2010.
doi: 10.1097/01.NAJ.0000383935.22721.9c

Copyright © 2017 AJN The American Journal of Nursing. Published by Lippincott Williams & Wilkins. 20

Vous aimerez peut-être aussi