Vous êtes sur la page 1sur 13

Imunisasi

Created by Siti Zulva


Pengertian
Imunisasi merupakan usaha memberikan
kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin kedalam tubuh agar
tubuh membuat zat anti untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu (Hidayat, 2005).
Tujuan
Tujuan diberikan imunisasi adalah
diharapkan anak menjadi lebih kebal
terhadap penyakit sehingga dapat
menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan
akibat penyakit tertentu (Hidayat, 2005).
Jenis Imunisasi
1. Imunisasi aktif merupakan pemberian zat
antigen yang diharapkan akan terjadi suatu
proses infeksi buatan sehingga tubuh
mengalami reaksi imunologi spesifik yang
akan menghasilkan respon seluler dan
humoral serta dihasilkannya sel memori,
sehingga apabila benar-benar terjadi infeksi
maka tubuh secara cepat dapat merespon
(Hidayat, 2005).
Jenis Imunisasi
2. Imunisasi pasif merupakan pemberian zat
(imunoglobulin) dihasilkan melalui suatu
proses infeksi yang dapat berasal dari plasma
manusia atau binatang yang digunakan untuk
mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk
dalam tubuh yang terinfeksi (Hidayat, 2005).
Kekebalan pasif ini terdapat pada neonatus
sampai usia enam bulan contohnya tetanus
(Supartini, 2004).
Teknik dan Pemberian Imunisasi
1. DPT
Pengertian
DPT adalah suatu suspensi sel Bordetela
pertusis inaktif dikombinasikan dengan
toksoid difteri dan tetanus yang diberikan
secara intramuskuler.
Dosis imunisasi ini adalah 0,5 ml.
Teknik dan Pemberian Imunisasi
KIPI ( Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)
Efek samping imunisasi DPT juga dijelaskan
seperti pembengkakan dan nyeri pada
tempat penyuntikan, demam, menangis
hebat, kesadaran menurun, terjadi kejang
(Wong, et al, 2004).
Hepatitis
Hepatitis B merupakan imunisasi yang
digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit
hepatitis yang kandungannya adalah HbsAg
dalam bentuk cair, frekuensi pemberian adalah
tiga kali pada umur 0-11 bulan dengan cara
intramuskular (Hidayat, 2005
Dosis sesuai sediaan
Daerah anterolateralmuskulo
POLIO
Imunisasi polio merupakan imunisasi yang
diberikan untuk mencegah poliomyelitis
pada anak yang dapat menyebabkan
kelumpuhan pada anak.
Vaksin polio oral diberikan kepada semua
bayi baru lahir sebagai dosis awal, satu dosis
sebanyak 2 tetes (0,1 ml).
Campak

Campak merupakan imunisasi yang


diberikan untuk mencegah terjadinya
penyakit campak pada anak karena ini
sangat menular, frekuensi pemberian adalah
satu kali pada umur 9-11 bulan dengan cara
subkutan kemudian efek sampingnya adalah
dapat terjadi ruam pada tempat suntikan
dan panas (Hidayat, 2005).
BCG
Dosis. 0,05 ml di bawah lapisan kulit
Dilakukan secara intra cutan
Note : sesudah dilakukan penyuntikan tidak
diperkenankan di desinfektan

Vous aimerez peut-être aussi