Vous êtes sur la page 1sur 16

ASKEP LANSIA MENJELANG

AJAL
ASKEP LANSIA

 APA YANG ANDA PIKIRKAN KETIKA MELIHAT


LANSIA
 USIA BERAPA YG SAUDARA HARAPKAN SAAT
MENJELANG AJAL
 DALAM KONDISI YG BAGAIAMANA YAG
SAUDARA HARAPKAN SAAT MENJELANG AJAL
 SIAPA YG SAUDARA HARAPKAN HADIR SAAT
MENJELANG AJAL
PERSEPSI KEMATIAN
 Diperoleh dari pengalaman kematian orang laian
 Tidak selalu dipengaruhi oleh kematangan
perkembangan
 Kecenderungan akan menyangkal kematian
 Positif;suatu perjalanan,teman yg
melepaskan dr rasa nyeri dan
penderitaan,pelarian dari situasi yg tidak
dapat diatasi.
 Negatif;The great destroyer yg
menyebabakna
kelemahan,hukuman,perpisahan
 Khawatir menjadi beaban,penderitaan dan
penggunaan teknologi yg memperpanjang
kehidupan.
 Tingkat kekhawatiran lansia yg sakit dan
dirawat dirumah sakit lebih rendah dari
mereka yg menunggu giliran masuk RS
 Yg menjadi perhatian adalah
dimana,bagaimana kematian itu terjadi, dan
kehidupan setelah kematian.
 Denial and isolation
 Angger
 Bargaining
 Depression
 acceptance
 Mengijinkan setiap lansia kesempatan untuk
menunggala seperti yg lansia inginkan.
 Kalish(1985);memperthankan hubungan
personal yg intim dan hangat dengan
anggota keluarga atau teman dg caregiver
jika perlu an open awareness context(ijinkan
dying person menjga harag dan percaya
dirinya bahwa kehidupan dan masa gdepanya
mempunyai arti penting.
 Pengkajian diri sendiri;menyadari dan
mengatasi dengan perasaan personal tentang
kemataian,menarik diri klen,isolasi
emosi.memindahkan perasaan diri kedalam
anggota tim.
 Dukungna bagi perawat sebagaui tim;peran
sebagai comforter dalam memberikan asuhan
haris memahami keterbatasan diri,ada
keseimbangan dalam tim”need to be needed”
dan dikerjakan
 Pengkajian klien
3. Spiritual;mencari arti dan makna dari
kehidupan,mengintegerasikan tujuan hidup
dengan kemataian dan menurunkan
ketakutan menghadapi
kemtaian,penerimaan akan harapan hidup
yg belum tercapai,kebutuhan akan harapan
bahwa ada kehidupan masa datang yng
lebih baik,kebutuhan akan cinta dan
perhatian
 Pengkajian keluarga;pengetahuan berkaiatan
dengan kondisi klien,kenali cara keluarga
mengekpresikan perasaan,dengarkan topik
yg dibicarakan,observasi perilaku,kaji respon
patologi keluaraga.
 Frekuensi pengkajian,implementasi dan
evaluasi effektifitas intervensi lebih sering
 Membutuhkan waktu dan kesabaran
 Ketrampilan komunikasi terapeutik;kontak
mata,sentuhan,klarifikasi dg menggunakan
refleksi
 Live refiew;perawat sebagai pendengar aktif
 Pendidikan dan dukungan psikologi bagi
keluarag adan care giver
 Sosial support
1. Intregitas sel;bersumber dari tanda fizik,energy
dan beabas dari nyeri
2. Keamanan dan kenyamana;berikan kesempatan
ungkap kata hati,percaya dg perawatan,
merasa percaya
3. Izinkan bicara,dengarkan dg pengertian,dg
cinta
4. Konsep diri;rasa respek pada wajah akan
meningkatkan kenyamanan,biarkan mandiri.
5. Aktualisasi diri;pengalaman meninggla sangat
dahsyat,kepercayaan,terangkan arti kehidupan
atau kematian
 Bantu keluarga dalam mengkompensasi rasa
tidak berdaya,frustasi, atau perasaan bersalah
 Tunjukan empati terhadap rasa kehilangan
 Anjurkan keluarga /teman untuk saling
membantu
 Berikan kesemptan kelurga untuk istirahat
 Infokan bahwa kematian proses normal
 Hubungan itu lebih penting dari ketrampilan
tehnik
 Kematian adalah bagian kehidupan
 Peraeat berperan dalam support
emosi,support keluarga,mengajari koping yg
baik pd keluarga.
 “Apabila telah ditunaikan shalat,maka
bertebaranlah/Bekerjalah kamu dimuka
bumi,dan carilah karunia Allah dan ingatlah
Alloh sebanyak-banyaknya supaya kamu
beruntung”

Vous aimerez peut-être aussi