Vous êtes sur la page 1sur 46

ANTICIPATORY GUIDANCE

and
TOILET TRAINING
Anak

tantangan/tugas berat

setiap fase trauma

bimbingan dan pengarahan

tumbang optimal
Pengertian :
petunjuk-petunjuk yang perlu diketahui
terlebih dahulu agar orang tua dapat
mengarahkan dan membimbing anaknya
secara bijaksana, sehingga tumbang anak
normal
BAYI
A. Usia 6 bulan pertama
 Memahami proses penyesuaian ortu dg bayinya
terutama pada ibupost partum emosional
 Mengajarkan perawatan
infant(mt,wjh,mulut,kulit,tp,popok,mndi)
 Menganjurkan ortu  jadwal kebutuhan bayi
dan ortu
 Mmebantu ortu untuk memahami kebutuhan
bayi akan stimulasi lingkungan
 Menyiapkan kebutuhan bayi akan rasa aman
 Menyiapkan ortu utk membuat makanan padat
bagi bayi
B. Usia 6 bulan kedua

1. Siapkan ortu ttg arti dari stranger anciety


2. Anjurkan ortu utk tidak/menghindari dari
perpisahan dari waktu yang lama
3. Membimbing ortu mengenai disiplin s.d
meningkatnya mobilitas bayi
4. Anjurkan dg cara mendisiplinkan anak dg cara
kontak mata & memberi pilihan negatif drpd
memberi hukuman fisik
5. Anjurkan pd ortu utk berespon bila anak menangis
Usia 6 bulan kedua
6. Anjurkan ortu memberi lebih banyak perhatian
ketika bayi berkelakuan baik
7. Ajarkan kan pencegahan kecelakaan bila ada
peningkatan motorik dan rasa ingin tahu
8. Hindarkan anak dari luka atau trauma saat
mengasah ketrampilan fisik & keingintahuannya
yg tinggi
9. Diskusikan kesiapan untuk menyapih
10. Gali perasaan ortu berkenaan dg pola tidur anak
AG menurut tumbang
MASA TODDLER (Usia 12 – 18 bulan)

 Menyiapkan orang tua untuk mengantisipasi adanya


perubahan tingkah laku dari toddler.
 Penyapihan secara bertahap
 Adanya jadwal waktu makan yang rutin
 Pencegahan bahaya kecelakaan yang potensial terjadi.
 Perlunya ketentuan-ketentuan/peraturan/aturan disiplin
dengan lembut dan cara-cara untuk mengatasi
negatifistik dan tempertantrum.
 Perlunya mainan baru untuk mengembangkan motorik,
bahasa, pengetahuan dan ketrampilan social.
AG menurut tumbang
MASA TODDLER (Usia 18 – 24 bulan)

 Menekankan pentingnya persahabatan sebaya


dalam bermain.
 Menekankan pentingnya persiapan anak untuk
kehadiran bayi baru.
 Mendiskusikan kesiapan fisik dan psikologis anak
untuk toilet training.
 Mendiskusikan berkembangnya rasa takut seperti
pada kegelapan atau suara keras.
 Menyiapkan orang tua akan adanya tanda-tanda
regresi pada waktu anak mengalami stress.
AG menurut tumbang
MASA TODDLER (Usia 24 – 36 bulan)

 Mendiskusikan kebutuhan anak untuk dilibatkan dalam


kegiatan dengan cara meniru.
 Mendiskusikan pendekatan yang dilakukan dalam toilet
training dan sikap menghadapi keadaan-keadaan seperti
mengompol atau BAB dicelana.
AG menurut tumbang
MASA TODDLER

Kecenderungan kecelakaan pada masa toddler


disebabkankarena:
 Toddler mengembangkan ketrampilan motorik kasar
 Meningkatkan motorik halus
 Rasa ingin tahu yang besar
 Anak laki-laki lebih potensi
 Yang tidak mendapat penjagaan
 Resiko kecelakaan pd anak yang lapar dan lelah
 Belum berpengalaman dalam upaya melindungi diri
AG menurut tumbang
MASA PRASEKOLAH (Usia 3 tahun)

 Menganjurkan orang tua untuk meningkatkan minat anak


dalam hubungan yang luas.
 Menekankan pentingnya batas-batas/peraturan-
peraturan.
 Mengantisipasi perubahan perilaku yang agresif
(menurunkan ketegangan/ tension).
 Menganjurkan orang tua untuk menawarkan kepada
anaknya alternative-alternatif pilihan pada saat anak
bimbang.
 Perlunya perhatian ekstra.
AG menurut tumbang
MASA PRASEKOLAH (Usia 4 tahun)

 Perilaku lebih agresif termasuk aktivitas


motorik dan bahasa
 Menyiapkan meningkatnya rasa ingin tahu
tentang seksual.
 Menekankan pentingnya batas-batas yang
realistic dari tingkah lakunya.
AG menurut tumbang
MASA PRASEKOLAH (Usia 5 tahun)

 Menyiapkan anak memasuki lingkungan


sekolah.
 Meyakinkan bahwa usia tersebut merupakan
periode tenang pada anak.
AG menurut tumbang
MASA USIA SEKOLAH (Usia 6 tahun)

 Bantu orang tua untuk memahami kebutuhan


mendorong anak berinteraksi dengan temannya.
 Ajarkan pencegahan kecelakaan dan keamanan
terutama naik sepeda.
 Siapkan orang tua akan peningkatan keinginan
keluar rumah.
 Dorong orang tua untuk respek terhadap
kebutuhan anak akan privacy dan menyiapkan
kamar tidur yang berbeda.
AG menurut tumbang
MASA USIA SEKOLAH (Usia 7 – 10 tahun)

 Menekankan untuk mendorong kebutuhan


akan kemandirian.
 Keinginan beraktivitas di luar rumah.
 Siapkan orang tua untuk perubahan pada
perempuan memasuki prapubertas
AG menurut tumbang
MASA USIA SEKOLAH (Usia 11 – 12 tahun)

 Bantu orang tua untuk menyiapkan anak


tentang perubahan tubuh saat pubertas.
 Anak wanita mengalami pertumbuhan cepat
 Sex education yang adekuat dan informasi
yang akurat.
AG menurut tumbang
MASA REMAJA

 menerima remaja sebagai individu yang utuh


 respek thd ide remaja,hal-hal yang disukai ataupun tidak disukai dan
keinginannya
 Berikan lingkungan yang layak dan bersih
 Berikan kesempatan pada remaja utk memilih dan menanggung
konsekuensi dari orang dewasa
 Mengijinkan mereka utk belajar ssi dg pilihan dan metode yg berbeda dari
org dewasa
 Menjelaskan perannya di rumah dan konsekluensi yg diterima jk tdk
mengindahkannya
 Diskusikan bersm klg utk negosiasi perannya di rumah
 Respek thd privasy remaja
 Mencoba berbagi persaan dg remaja baik suka mapun duka
 Respon perasaan yang dirasakan oleh remaja
 Berikan waktu yg cukup jk mereka bad mood
AG menurut tumbang
MASA REMAJA

Bbrp hal yang harus disadari


o Remaja adalah individu yang independen
o Remaja perasaannya sangat sensitif dan dapat
mempengaruhi tk lk
o Berikan nasehat pd remaja yg mungkin nasehat tersebut
tidak didengarkan
o Teman adalah sgt penting baginya
o Pola pikiran hitam atau putih adalah baik atau buruk
o Remaja memiliki keinginan yg kuat utk mendapatkan
keinginannya
SIBLING RIVALRY
 Perasaan cemburu dan benci yang biasanya dialami
oleh seorang anak thd kehadiran saudara
kandungnya
 Pencegahan :
 Bersikap adil
 Mengembangkan penerimaan diri anak
 Pemberian tanggung jawab
 Memberi contoh peduli thd orang lain
 Mengajarkaan empati
 Menunjukkan dan mendiskusikan hasil positif dan
negatif memperhatikan orang lain
Langkah-langkah untuk mengurangi
intensitas ketegangan :

 Saat hamil
- Informasi scr adekuat ssi proses berpikir
- Berikan ide-ide atau gambaran realistik
- Pendekatan persiapan dini
 Libatkan anak  dalam persiapan menyambut
anak
 Beritahu anak pd saat melahirkan ia tidak
akan bertemu dg ibu utk bbrp saat
SIBLING RIVALRY
bayi baru

Krisis situasi
Disiapkan pd toddler trtm utk anak pertama:
- Perubahan adanya saingan

- Persiapan bersifat individual


SIBLING RIVALRY
Bbrp anak sering menunjukkan
jealous/iri/cemburu:
o Verbal
o Tindakan
o Expresi tidak kentara dan tertutup
o Bertingkah laku lebih infantil
SIBLING RIVALRY
 Memahami toddler : dasar keberhasilan
merawat anak
 Perawat  bimbingan dan bantuan thd tugas
dan kebutuhan pd balita  hal yang utama
dan universalpencegahan lebih baik
SIBLING RIVALRY
Hal yang utama dan universal
 Jangan paksa anak--- mendekati adik
 Ajak anak berada di dekat ibu atau
membantu mengurus bayi sehari-hari
 Tekankan pd anak bahwa rutinitas anak
berjalan terus
 Atur agar ada kegiatan yg dapat
dilakukan bersama-sama
 Dibutuhkan keterlibatan ayah ---
kompensasi
AGRESIF
Pengertian :
 tk lk menyerang sesama fisik maupun
verbal/baru berupa ancaman yang
disebabkan karena adanya rasa permusuhan
 Reaksi emosi thd frustasi
 Sering timbul karena tk lk agresif yg
sebelumnya mengalami penguatan
 meniru tk lk ortu
AGRESIF
Pencegahan:
 Sikap tegas orang tua
 Penerimaan orang tua
 Membatasi tontonan yang memperlihatkan kekerasan
 Meningkatkan rasa bahagia
 Tidak bertengkar di hadapan anak
 Arahkan pelepasan energi
 Tingkatkan keterlibatan ortu
AGRESIF
Penanganan
 Ganjaran utk tk lk yg diharapkan
 Mengajarkan ketrampilan sosial
 Beri aternatif utk menghilangkan kemarahan
 Tegakkan disipilin
 Mencari sumber agresifitas
CURANG
Penyebab:
o Tekanan dari luar utk menjadi yang terbaik

o Egosentris

o Takut gagal

Pencegahan :
o pengawasan bagi anak-anak

o Mengajarkan prinsip-prinsip moral

o tidak menuntut anak di luar kapasitas


CURANG
Penanganan :
 Menunjukkan ketidaksukaan thd tk lk saat main
bersama
 Mengajarkan kecurangan--- merugikan
 Memberi cinta tanpa syarat
 Membangkitkan rasa percaya diri
BOHONG
Bentuk :
 Memutarbalikkan kebenaran

 Melebihlebihkan

 Membual

 Konfabulasi

 Proyeksi ataumenyalahkan orangalin


BOHONG
Alasan :
 Melindungi diri
 Menolak kenyataan
 Butuh perhatian
 Belumdapat memebedakan anatara kenyataan dan fantasi
 Melindungi anak lain
 Benci thd orang lain
 Ingin sesuatu
 Citra diri negatif
 Tidak dipercaya ortu
 Adanya contoh yang salah
BOHONG
Pencegahan :
 tidak memanjakan anak, beri anak
kepercayaan
 Mendiskusikan mslh-mslh moral
 Menghindari pemberian hukuman yg terlalau
seriing dan keras
 Memberi contoh yangbaik dan lebih mawas
diri thd kecenderunagn yg biasa jg dilakukan
oleh orang tua
BOHONG
Penanganan :
 Memberi hukuman sebagai pengalaman bhw
berbohong justru merugikan
 Mengajarkan nilaimoral
 Memberi umpan ablik cerita pada anak
 Cari penyebab tk lk berbohong dan upayakan
penyelesaiannya
 Utk kasus besar atau berat --- rujukan ke ahli
EGOSENTRISME
 Seseorang yang lebih peduli thd dirinya drpd orang lain
 Yang mendasari : superior, inferior, merasa jadi korban
 Penyebab :
1) Terlalu dilindungi
2) Favoritisme ortu
3) Aspirasi ortu
4) Usia ortu
5) Urutan atau posisi kelahiran
6) Ukuran keluarga
7) Jenis kelamin anak
EGOSENTRISME
Pencegahan :
bersikap adil
mengembangkan penerimaan diri anak
pemberian tanggung jawab
memberi contoh peduli terhadap orang lain
mengajarkan empati
menunjukkandan mendiskusikan hasil (+) dan
(-)memperhatikan orang lain
CLOWNING
 Membadut : perilaku yg menunjukkan gerak
tubuh atau perilaku yang tampak kebodoh-
bodohan atau konyol
 Karakteristik :

1) suka bercanda

2) respon negatif tidakmengurangi tk lk


bodohnya
3) tk lk berkembang  kebiasaan
CLOWNING
Penyebab :
 mencari perhatian
 Mengalihkan perhatian
Pencegahan :
 Ajarkan anak sikap humor yg tepat
 Menunjukkan bagaimana memberi dan menerima
perhatian yang wajar
Penanganan :
 Analisa penyebab dan segera bertindak
 Mengabaikan tingkah laku “konyol”
ATURAN
 Elemen penting  disiplin : orang tua, guru
dan teman
 Tujuan :
memberi pedoman utk bertingkah laku
seperti atau sesuai situasi dan kondisi
 Fungsi aturan :
o Pendidik
o pengendalian diri
Elemen penting :
1. Aturan

2. Hukuman

3 fungsi :
 Menghentikan tk lk yang salah
 Pendidik
 Memotivasi anak utk menjauhi tk lk yg salah
Untuk itu seharusnya dalam memberikan
hukuman :
 Langsung stlh tk lk yg salah dilakukan/hanya kpd
pelanggaran
 Konsisten
 Konstruktif
 Impersonal
 Dapat memotivasi tk lk yang baik
 Penjelasan mengapa dia dihukum
 Tidak mempermalukan anak di muka umum
3. Ganjaran / hadiah
Tiga peranan penting :
 Mendidik
 Memotivasi anak untuk mengulangi tk lk tsb
 Menguatkan tk lk yg diharapkan
Bentuk ganjaran :
 Pujian non verbal
 Pengakuan
 Bingkisan/kado
 Perlakuan istimewa
4. Konsisten
Menghindari kebingungan anak

Tiga peranan penting :


 Mendidik

 Motivasi

 Menghargai aturan dan figure otoritas


Disiplin
Pengertian :
cara masyarakat mengajarkan tk lk moral kpd
anak yg dapat diterima oleh kelompoknya
Tujuan :
 Membentuk tk lk sesuai dg peran yg ditentukan oleh
kelompok sosial
 Berperan dalam pengembangan anak

Vous aimerez peut-être aussi