Vous êtes sur la page 1sur 22

Askep Strain

By. Yayan Mulyana


Pengertian
• Robekan mikroskopis tidak komplit
dengan perdarahan ke dalam
jaringan (Smeltzer Suzame, 2001)
• Bentuk cidera berupa penguluran atau
kerobekan pada struktur muskulo-tendinous
• Ketika otot terulur dan berkontraksi secara
mendadak, seperti pada pelari atau pelompat
• Strain kronis adalah cidera yang terjadi secara
berkala oleh karena penggunaan berlebihan
atau tekakan berulang-ulang, menghasilkan
tendonitis. Sebagai contoh, pemain tennis
Berat ringannya strain
• Derajat I (ringan) beberapa stretching
atau kerobekan ringan pada otot.
• Derajat II (sedang) kerobekan parsial
tetapi masih menyambung.
• Derajat III (berat) kerobekan penuh pada
otot, yang menghasilkan ketidakstabilan
sendi.
Gejala
• Derajat I
Nyeri lokal
Meningkat apabila bergerak/bila ada beban
pada otot
Tanda-tandanya :
Adanya spasme otot ringan
Bengkak
Gangguan kekuatan otot
Fungsi yang sangat ringan
• Derajat II
Nyeri local
Meningkat apabila bergerak/apabila ada
tekanan otot
Spasme otot sedang
Bengkak
Tenderness
Gangguan kekuatan otot dan fungsi sedang
• Derajat III
Nyeri yang berat
Adanya stabilitas
Spasme
Kuat
Bengkak
Tenderness
Gangguan fungsi otot
Penatalaksanaan
• Istirahat
Akan mencegah cidera tambah dan mempercepat
penyembuhan
•Meninggikan bagian yang sakit,tujuannya
peninggian akan mengontrol pembengkakan.
• Pemberian kompres dingin
Kompres dingin basah atau kering diberikan
secara intermioten 20-48 jam pertama yang akan
mengurangi perdarahan edema dan
ketidaknyamanan.
Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
• Kajian nyeri
Apa yang dilakukan pasien sebelum dirasakan nyeri?
Apakah nyeri terlokalisasi?
Bagaimana pasien menjelaskan nyeri?
Apakah nyeri menjalar?
•Inpeksi umumnya untuk mengetahui perkembangan
edema,memantau luka dikulit.

•Palpasi sendi untuk mengetahui sensitifitas dan perkembangan


jaringan lunak yang banyak teraba keras

• Observasi tingkat keterbatasan mobilitas sendi yang terserang


DX
• I. Diagnosa I
Nyeri b/d spasme otot

• Intervensi
Pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah
baring/istirahat
Tinggikan dan dukung ekstremitas yang terkena
Dorong pasien mendiskusikan masalah sehubungan dengan cidera
Lakukan dan awasi latihan rentang gerak pasif/aktif
Berikan alternative tindakan menyamankan seperti pijatan
Selidiki adanya keluhan nyeri yang tak biasa/tiba-tiba/mendadak
• II. Diagnosa II
Kerusakan mobilitas fisik b/d nyeri
• Intervensi
Anjurkan untuk istirahat selama masih
mengalami nyeri
Anjurkan untuk membatasi aktivitas yang
berlebihan,seperti mengangkat beban yang berat
Bantu pasien dalam melakukan aktivitas sehari-
hari
• III. Diagnosa III
Kerusakan intregitas jaringan b/d adanya
cedera
• Intervensi
Awasi adanya edema dan perdarahan pada
area yang luka
Berikan perawatan luka
Perhatikan peningkatan atau berlanjutnya
nyeri
Askep Sprain

By. Yayan Mulyana


PENGERTIAN
• Sprain adalah bentuk cidera berupa
penguluran atau kerobekan pada ligament
(jaringan yang menghubungkan tulang dengan
tulang) atau kapsul sendi, yang memberikan
stabilitas sendi.
What Are the Signs and
Symptoms of a Sprain?

• pain
• swelling
• bruising
• instability
• loss of functional
ability
• sometimes a pop
or tear when the
injury happens
Berat ringannya sprain
• Derajat I (ringan) beberapa stretching
atau kerobekan ringan pada otot.
• Derajat II (sedang) kerobekan parsial
tetapi masih menyambung.
• Derajat III (berat) kerobekan penuh pada
otot, yang menghasilkan ketidakstabilan
sendi.
PENATALAKSANAAN
• Cidera derajat I RICE. Terapi latihan dapat
membantu mengembalikan kekuatan dan
fleksibilitas.
• Cidera derajat II terapinya sama hanya saja
ditambah dengan immobilisasi pada daerah
yang cidera.
• Derajat III biasanya dilakukan immobilisasi dan
kemungkinan pembedahan untuk
mengembalikan fungsinya.
What are the Signs & Signals?

• For a sprain: Pain, swelling,


bruising, not being able to move
the joint

• For a strain: Pain, muscle


spasms, muscle weakness,
swelling, cramping, trouble
moving the muscle

PPT-053-01 12

Vous aimerez peut-être aussi