Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
• batuk
• mengi
• sesak nafas
• Spirometri
untuk melihat respons pengobatan dengan
bronkodilator. Dilakukan sebelum dan sesudah
pemberian bronkodilator hirup gol.adrenergik beta.
asma → VEP1 atau KVP sebanyak 20%
• Nama : Ny. Su
• Umur : 35 Tahun
• Pekerjaan : IRT
Diagnosis Banding
• Penyakit Paru Obstruksi Kronik
• Bronchitis Kronik
Usulan Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap
• Foto Thorax
• Spirometri
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa :
• Istirahat yang cukup
• Edukasi meliputi pemahaman tentang
penyakit yang diderita
• Pengaturan makanan yang cukup dan
seimbang
• Menghindari faktor pencetus
• Medikamentosa :
1. IVFD RL 20 tpm
2. O2 nasal canul 2-4 liter/menit
4. Salbutamol 3x2mg
6. Combivent/ 8 jam
PEM. LAB
Darah rutin
• WBC = 5,8 x 103 ul
• RBC = 3,6 juta/ul
• HGB = 15,0 g/dl
• HCT = 44,3 %
• PLT = 223.000/ul
• Ad vitam : Dubia ad bonam
• Ad fungsionam : Dubia ad bonam
• Ad sanationam : Dubia ad bonam
PEMBAHASAN
Pada pasien ini ditegakkan diagnosis asma bronkia sedang pada
asma persisten ringan karena adanya keluhan sesak napas yang
timbul bila pasien kelelahan, terpapar asap rokok dan cuaca
dingin. Bila sesak napas timbul terdapat suara “mengik”. Sesak
terutama timbul pada malam hari. Gejala sesak dirasakan lebih
dari 1 kali dalam seminggu dan saat malam hari lebih dari 2 kali
dalam sebulan. Sesak napas dirasakan mengganggu aktivitas
dan tidur. Hal ini sesuai dengan kriteria klasifikasi derajat berat
asma persisten ringan berdasarkan gambaran klinis. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan adanya ekspirasi memanjang dan
mengi pada kedua lapang paru. Hal ini sesuai dengan hasil
pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan pada pasien asma.
Obat-obat simpatomimetik adalah faktor penentu utama
penggunaan secara klinik dan untuk memprediksi efek samping
yang umum. Obat simpatomimetik selektif β2 memiliki manfaat
yang besar dan bronkodilator yang paling efektif dengan efek
samping yang minimal pada terapi asma. Penggunaan langsung
melalui inhalasi akan meningkatkan bronkoselektifitas,
memberikan efek yang lebih cepat dan memberikan efek
perlindungan yang lebih besar terhadap rangsangan (misalnya
alergen, latihan) yang menimbulkan bronkospasme
dibandingkan bila diberikan secara sistemik.
Keluhan utama penderita
KESIMPULAN asma ialah sesak napas
penyakit obstruksi mendadak, disertai fase
saluran pernapasan inspirasi yang lebih pendek
akibat penyempitan dibandingkan dengan fase
saluran napas. ekspirasi, dan diikuti bunyi
Yang disebabkan mengi (wheezing), batuk
oleh faktor genetik yang disertai dengan serangan
dan lingkungan.
napas yang kumat-kumatan.
TERIMAKASIH