Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Untuk mencegah herper zoster, salah satu cara yang dapat ditempuh
adalah pemberian vaksinasi. Vaksin berfungsi untuk meningkatkan
respon spesifik limfosit sitotoksik terhadap virus tersebut pada pasien
seropositif usia lanjut. Vaksin herpes zoster dapat berupa virus herpes
zoster yang telah dilemahkan atau komponen selular virus tersebut
yang berperan sebagai antigen. Penggunaan virus yang telah
dilemahkan telah terbukti dapat mencegah atau mengurangi risiko
terkena penyakit tersebut pada pasien yang rentan, yaitu orang lanjut
usia dan penderita imunokompeten, serta imunosupresi.
Askep
Pengkajian
1) Kondisi luka, vesikel, bula/ krusta
2) Kaji faktor pencetus
3) Kaji sistem sensori terkait
4) Kaji adanya nyeri, fatigue, demam
5) Kaji riwayat keluarga,awitan kejadian penyakit
6) Kaji sistem terkait, psikososial
Diagnosa Keperawatan
1) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan inflamasi
kulit, krusta, vesikel
2) Hipertemi berhubungan dengan peningkatan set poin
hipotalamus
3) Nyeri berhubungan dengan infeksi pada sel neuron nyeri
dalam ganglia
4) Fatigue berhubungan dengan Penurunan sumber energi
5) Resti nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan turun nafsu makan
Intervensi
1. Observasi kulit setiap hari catat turgor sirkulasi dan sensori
serta perubahan lainnya yang terjadi
2) Jaga kebersihan lokal area infeksi
3) Anjurkan klien hindari trauma/ faktor pencetus
4) Anjurkan tirah baring
5) Jaga vesikel agar tidak pecah
6) Untuk herpes zoster oftalmik harus dirawat di RS untuk
memonitor kelainan mata
7) Kolaborasi Pemberian obat dan perawatan kompres vesikel
yang pecah