Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
SMOF LIPID
Dra. Rina
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/207648lbl.pdf
Isi Smoflipid
Kandungan Setiap 100 ml mengandung
Soybean oil 6g
Medium-Chain Triglyceride (MCT) 6g
Olive oil 5g
Fish oil 3g
Egg fosfolipid 1.2 g
Gliserin 2.5 g
α-tocopherol 16.3-22.5 mg
sodium oleate 0.3 g
water for injection
sodium hydroxide untuk adjustment pH pH 6 - 9
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/207648lbl.pdf
Smoflipid
Dosis
• Dewasa : 1-2 g/kg perhari dan tidak boleh melebihi 2.5 g/kg perhari
Indikasi
• Untuk dewasa sebagai sumber kalori dan asam lemak esensial untuk
nutrisi parenteral
Kekuatan
• Smoflipid mengandung lemak 0,2 g/ml dalam 100 ml, 250 ml, dan 500
ml
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/207648lbl.pdf
Smoflipid
Efek samping
• Mual, muntah, hiperglikemia, perut kembung, sakit perut,
trigliserida darah meningkat, sepsis
Kontraindikasi
• Hipersensitivitas terhadap ikan, telur, kedelai, atau protein
kacang, atau salah satu bahan dari smoflipid; Hiperlipidemia
parah atau gangguan metabolisme lipid yang berat dengan
serum trigliserida > 1.000 mg / dL
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/207648lbl.pdf
Interaksi • Tidak terdapat studi Interaksi Obat
pada SMOFLIPID.
SMOF • Minyak kedelai dan minyak zaitun
Lipid memiliki kandungan vitamin K yang
dapat menetralkan aktifitas
antikoagulan kumarin dan derifat
kumarin termasuk warfarin.
• Smoflipid digunakan untuk infus intravena pusat
Cara atau perifer. Ketika diberikan dengan dextrose
Pemberian
dan asam amino, pilihan rute pemberian vena
sentral atau perifer harus tergantung pada
osmolaritas dari infus. Osmolaritas yang harus
diinfuskan melalui vena sentral sebesar ≥ 900
mOsm / L.
• Smoflipid dapat diinfuskan secara bersamaan ke
dalam vena dengan larutan asam dextrose-amino
(sebagai bagian dari PN) oleh Y-konektor yang
terletak dekat lokasi infus; tingkat aliran dari
setiap larutan harus dikontrol secara terpisah oleh
pompa infus
Cont’ • Untuk mencegah emboli udara, gunakan satu set
non-vented infus atau IV set dengan ventilasi
tertutup, hindari adanya percabangan, evakuasi
gas sisa dalam bag sebelum administrasi, jangan
menekan kantong untuk meningkatkan laju
aliran, dan jika administrasi dikendalikan oleh
perangkat pompa, matikan pompa sebelum isi
bag kering.
• Periksa indikator integritas (oxalert) (A) sebelum
melepaskan overpouch. Buang produk jika
indikatornya hitam
• Tempatkan bag pada permukaan yang bersih dan rata.
Keluarkan overpouch dengan merobek takik dan tarik
ke bawah sepanjang wadah. Oxalert (A) sachet dan
oxygen absorber (B) harus dibuang
• Lepaskan tutup port infus BIRU dengan panah yang
menunjuk ke arah bawah dari bag
• Pegang bagian dasar port infus. Masukkan spike
melalui port infus dengan memutar pergelangan
tangan Anda sedikit sampai spike dimasukkan
• Gantungkan bag dengan menggunakan gantungan
infus
-Periksa kembali
Masukkan larutan untuk memastikan :
dekstrosa ATAU tambahkan
ketiga larutan secara • tidak terbentuk
↓ -PN diamati secara
bersamaan endapan selama
-Kocok wadah yang visual apakah terjadi
tambahkan • Gunakan agitasi pencampuran
berisi larutan PN pengendapan,
larutan asam selama • emulsi tidak
setelah penambahan perubahan warna
amino > pencampuran terpisah (terbentuk
dilakukan sebelum pemberian
↓ larutan untuk lapisan kekuningan PN ke pasien.
menghindari atau akumulasi
tambahkan dari droplet
SMOFlipid konsentrasi yang
terkonsentrasi. kekuning)
Penyimpanan
Setelah
• Admixtures digunakan sesegera mungkin, jika tidak
Admixtures digunakan langsung maka disimpan :
- Tidak boleh lebih dari 24 jam
- Pada suhu dingin 2-8°C.
• Atau ditempatkan di ruang yang terkontrol dan kondisi
aseptik yang tervalidasi.
• Infus TPN harus dihabiskan/diberikan semuanya dalam
waktu <24 jam setelah diambil dari refrigerator/lemari
pendingin.
Warnings And Precautions
Kematian pada Bayi Prematur dan usia bayi yang masih kecil memiliki bersihan yang rendah pada emulsi
bayi prematur lipid intravena adanya peningkatan kadar asam lemak bebas dalam plasma.
Reaksi Jika reaksi hipersensitivitas terjadi, hentikan infus Smoflipid dengan segera dan
melakukan pengobatan yang sesuai.
hipersensitivitas
Risiko dari infeksi Untuk mengurangi risiko komplikasi infeksi : memastikan teknik aseptik dalam
terkait kateter penempatan kateter, perawatan kateter, serta pernyiapan dan pemberian Smoflipid
Warnings And Precautions
Risiko dari Parenteral • Pada pasien yang menerima PN untuk waktu yang lama, terutama bayi
Nutrition-Associated prematur kolestasis atau steatohepatitis
Liver Disease • Etiologi yang tepat tidak diketahui dan kemungkinan multifaktorial.
• Dapat terjadi dalam kondisi seperti kelainan bawaan, obesitas, diabetes mellitus, dan
Hipertrigliserid sindrom metabolik.
emia • Mengukur trigliserida serum sebelum dimulainya infus, pada saat setiap kenaikan
dosis, dan secara teratur sepanjang pengobatan
Penggunaan pada pasien khusus
Ibu
Pediatrik Ibu Hamil
menyusui
• Keamanan dan efektivitas Belum diketahui Smoflipid Belum diketahui adanya
belum dapat dipastikan dapat menyebabkan kerusakan Smoflipid dalam ASI.
• bayi prematur adanya resiko janin.
kematian, Aluminium toxicity
dan PNALD
• Monitor trigliserida serum, cairan dan elektrolit, glukosa darah, fungsi hati dan ginjal selama
pengobatan.
Pemantauan pasien untuk tanda-tanda dan gejala kekurangan asam lemak esensial (EFAD)
dianjurkan.
• Tes laboratorium untuk menentukan kadar asam lemak dalam serum.
• Meningkatkan asupan asam lemak esensial (enteral atau parenteral) efektif dalam mengobati dan
mencegah EFAD.
• Jawab:
• SMOF lipid diberikan secara iv pusat ataupun iv perifer tergantung dari osmolaritas
dari sediaan smof lipid tersebut. Jika osmolaritas dari sediaan sebesar > 900 mOsm,
karena aliran darah di vena sentral sangat besar dan cepat dapat mengencerkan
tetesan cairan dari smoflipid yang pekat sehingga tidak sempat merusak dinding
vena. Sedangkan penggunaan iv perifer ditujukan apabila sediaan memiliki
osmolaritas sebesar 300-900 mosm. Osmolaritas > 900 mosm tidak dapat diberikan
melalui iv perifer karena akan meningkatkan risiko tromboemboli.
Pertanyaan Try :
“Perbedaan suhu penyimpanan yang telah dijelaskan mengapa berbeda, ada
yang 2-8 C ada yang 20-25 C?
• Jawab:
• Perbedaan suhu yang telah diterangkan adalah apabila smoflipid masih berupa
sediaan yang belum tercampurkan maka dapat disimpan dalam suhu 20°-25°c. ketika
smoflipid telah dicampurkan dengan nutrisi yang lain, maka stabilitas
penyimpanannya akan berubah menjadi 2°-8°C
Pertanyaan Vina :
“Dalam kandungan smoflipid salah satunya ada egg fofolipid, dan
kontraindikasi smoflipid adalah salah satunya hipersensitivitas terhadap
telur, itu bagaimana ya?
• Jawab:
• Kandungan smoflipid salah satunya ada egg fofolipid, dan kontraindikasi smoflipid
adalah salah satunya hipersensitivitas terhadap telur, hal ini dikarenakan apabila
pasien mengalami hipersensitivitas terhadap telur (mengalami reaksi alergi) maka
dikhawatirkan akan mengalami efek yang sama ketika pasien diberikan sediaan
smoflipid karena kandungan egg fosfolipid ini adalah salah satu kandungan dalam
telur, sehingga pasien dengan hipersensitivitas telur akan dikontraindikasikan
terhadap pemberian smoflipid.