Vous êtes sur la page 1sur 17

Dwi Sulistyowati.,SKp.Ns.

MKes
 Jatuh adalah suatu kejadian yang
dilaporkan penderita atau saksi mata
yang melihat kejadian, yang
mengakibatkan seseorang mendadak
terbaring/terduduk dilantai atau
ditempat yang lebih rendah dengan atau
tanpa kehilangan kesadaran atau luka
Penyebab dari diri lansia sendiri:
 gangguan gaya berjalan
 kelemahan otot ekstremitas bawah
 kekakuan sendi
 sinkope atau pusing
 penglihatan dan pendengaran berkurang

Penyebab diluar diri lansia:


 lantai yang licin dan tidak rata
 tersandung benda
 cahaya yang kurang terang
 obat-obatan yang diminum ( anti depresan, sedative,
anti psikotik dll )
a. Sistem sensorik
Ggn/ perubahan pada mata akan menimbulkan ggn
penglihatan, ggn pada telinga akan menimbulkan ggn pada
pendengaran dan keseimbangan tubuh.

b. Sistem saraf pusat ( SSP )


Penyakit SSP ( Stroke, parkinson , dementia dll ) akan
menyebabkan gangguan SSP shg berespon tidak baik t’hdp
input sensorik.

c. Kognitif
Pada beberapa penelitian dementia di asosiasikan dengan
meningkatnya resiko jatuh

d. Muskuloskeletal
Ggn musculoskeletal menyebabkan gangguan gaya berjalan
(gait) hal ini berhubungan proses menua yg fisiologis antara
lain:
 Kekakuan jaringan penghubung
 Berkurangnya massa otot
 Perlambatan konduksi syaraf
 Penurunan visus/ lapang pandang
 Penurunan ROM atau rentang gerak
sendi
 Penurunan kekuatan otot
 Perpanjangan waktu reaksi
 Goyangan badan
A. Faktor intrinsik
 Gangguan jantung dan sirkulasi
 Gangguan sistem anggota gerak, mis.
Kelemahan otot ekstremitas bawah dan
kekuatan sendi, artritis lutut
 Gangguan sistem susunan syaraf mis.
Neuropati perifer, Vertigo
 Gangguan penglihatan, gangguan adaptasi
gelap
 Gangguan psikologis
 Gangguan pendengaran, infeksi telinga
 Cahaya ruangan yang kurang terang
 Lantai yang licin
 Alas kaki/ sandal kurang pas
 Tali sepatu atau tersandung benda
 Kursi roda yang tak terkunci
 Turun tangga/ lokasi yang tidak datar
 Pengaruh obat ( mis.sedatif, anti hipertensi,
anti depresi )

Penting melakukan tindakan pencegahan agar


lansia tidak jatuh dengan mengindentifikasi
faktor risiko yaitu, menilai, mengawasi
keseimbangan dan gaya berjalan, mengatur
serta mengatasi faktor situasional
 Faktor psikologis (perasaan bosan, keletihan
atau perasaan depresi)
 Gangguan organis
 Anemia, kekurangan Vitamin, perubahan pada
tulang, gangguan pencernaan, Kelainan
metabolisme, gangguan ginjal dengan uremia,
gangguan faal hati, Gangguan sistem peredaran
darah dan jantung
 Pengaruh obat-obatan
 Obat penenang, obat jantung
a. Nyeri dada

 Penyakit jantung koraner / IMA / AMI


 Anneurisma aorta
 Radang selaput jantung
 Gangguansistem alat pernafasan mis: pneumonia,
pleurapneumonia, emboli paru dan gangguan alat pencernaan
bag. Atas

b. Sesak nafas pada waktu melakukan kerja fisik

 kelemahan jantung
 Gangguan sistem saluran nafas
 Karena berat badan berlebihan
 Anemia
c. Merasa berdebar – debar ( palpitasi )

a. Gangguan irama jantung


b. Keadaan umum yang lemah karena
penyakit kronis
c. Faktor-faktor psikologis

 Bila keluhan nyeri dada, sesak nafas dan


berdebar – debar terjadi bersamaan
 Kemungkinan besar disebabkan karena
gangguan pada jantung
d. Pembengkakan pada tungkai/ udema

a. Kaki yang lama dalam posisi tergantung


b. Gagal jantung
c. Bendungan pada vena bagian bawah
d. Kekurangan vitamin B 1/ aneurin
e. Gangguan pada hepar
f. Penyakit ginjal
g. Kelumpuhan pada kaki /kaki yang tidak aktif
a. Nyeri pinggang atau atau punggung

 Gangguan pada sendi atau susunan sendi pada


Vertebra/ tl belakang
 Gangguan pankreas
 Kemungkinan batu ginjal
 Gangguan pada rahim
 Gangguan pada kelenjar prostat
 Gangguan pada otot –otot badan

b. Nyeri pada sendi panggul

 Gangguan sendi pinggul ( artritis, osteoporosis )


 Kelainan tulang – tulang sendi ( fraktur, dislokasi )
 Syaraf punggung bagian bawah terjepit ( HNP )
c. Keluhan pusing - pusing

 Psikologi: perasaan cemas, depresi, kurang tidur dan


kekacauan pikiran
 Gangguan lokal misalnya vaskuler,( migren ),mata (
glaucoma, TIO  ), kepala,( sinusitis , sakit gigi ) dll
 Penyakit sitemik yang meyebabkan kadar gula darah
meninggi/hiperglikemik

d. Kesemutan pada anggota badan

 Gangguan sirkulasi darah local


 Gangguan persyarafan umum (ggn pada control )
 Gangguan persyarafan local pada bagian anggota
badan
Penurunan nafsu makan karena:
 kurang gairah hidup/ kelesuan
 Adanya penyakit kronis
 Ggn pada saluran pencernaan
 resorbsi terganggu
 Faktor sosio ekonomis
Sukar menahan berkemih/ sering
ngompol

 Melemahnya otot dasar panggul/


ligament yg menyangga kandung
kemih dan memperkuat sfingter
uretra
 Kontraksi abnormal pada
kandung kemih
 Obat-obat diuretik, penenang
terlalu banyak
 Radang kandung kemih dan atau
saluran kemih
 Kelainan persyarafan pada kandung
kemih
 Faktor psikologis
 Gangguan kesadaran
 Mobilitas fisik yang terbatas
 Mengompol dpt menimbulkan msl
higiene peny. Kulit, dekubitus, bau
tak sedap, ttp juga dpt menyebabkan
rasa rendah diri dan isolasi sosial

Vous aimerez peut-être aussi