Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh
Dr.Hj.Endah Wahyutri,Mkes
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN
REPRODUKSI WANITA
1. Genetalia eksterna
a. Mons veneris
b. Klitoris
c. Vestibulum
d. L.minora
e. L. mayora
f. Himen
g. Perineum
h. Vulva
i. Anus
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN
REPRODUKSI WANITA
2. Genetalia Interna.
1. Vagina
2. Uterus
3. Tuba falopii
4. Ovarium
5. Parametrium
Genetalia Interna.
FISIOLOGI HAID
Hormon-Hormon Reproduksi
Gonadotropin Releasing Hormone
GNRH merupakan hormon yang diproduksi
oleh hipotalamus diotak. GNRH akan
merangsang pelepasan FSH (folikel stimulating
hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen
tinggi, maka estrogen akan memberikan
umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar
GNRH akan menjadi rendah.
Hormon-Hormon Reproduksi
FSH (folikel stimulating hormone) dan LH
(luteinizing Hormone)
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin
hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat
rangsangan dari GNRH. FSH akan
menyebabkan pematangan dari folikel. Dari
folikel yang matang akan dikeluarkan ovum.
Kemudian folikel ini akan menjadi korpus
luteum dan dipertahankan untuk waktu
tertentu oleh LH.
Hormon-Hormon Reproduksi
Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. estradiol.
Estrogen berguna perkembangan seksual pada
wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk
tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga
berguna pada siklus menstruasi dengan
membentuk ketebalan endometrium,
menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks
dan vagina sehingga untuk penetrasi sperma.
Hormon-Hormon Reproduksi
Progesterone
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum.
Progesterone mempertahankan ketebalan
endometrium sehingga dapat menerima
implantasi zygot. Kadar progesterone terus
dipertahankan selama trimester awal
kehamilan sampai plasenta dapat membentuk
hormon HCG.
Konsep dasar
kehamilan
PENDAHULUAN
• Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil
dibuahi oleh sel sperma laki laki ( Fertilisasi ).
• Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang
lalu berkembang ( dengan cara pembelahan sel
secara besar besaran ) menjadi embrio.
• Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah
terjadinya hubungan seksual ( persetubuhan ) antar
lawan jenis, meskipun tidak semua hubungan
seksual akan menghasilkan pembuahan.
• Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita
sedang dalam masa subur.
• Pada masa itu, seorang wanita akan
melepaskan sel telur yang sudah matang dan
siap dibuahi.
• Dalam keadaan normal, seorang pria akan
mengeluarkan jutaan sperma saat melakukan
persetubuhan.
• Dari berjuta juta sel sperma tersebut hanya
satu yang akan berhasil membenamkan diri ke
dalam dinding sel telur yang sudah masak,
dan menyatukan dua inti sel.
• Sel yang telah dibuahi akan membelah diri.
Mula mula menjadi 2 lalu 4, 8, 16 dan
seterusnya.
• Seminggu setelah pembuahan, kelompok sel
yang terus tumbuh itu telah sampai di dalam
rongga rahim dan melekat diri di dinding
rahim ( Nidasi ).
• Bila berlangsung normal, proses kehamilan
akan berjalan terus sampai janin siap untuk
dilahirkan ke dunia
KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada saat sebuah
sperma melakukan penetrasi pada SEL TELUR YANG
TELAH MATANG.