Vous êtes sur la page 1sur 22

AUDIT SISTEM

KEPASTIAN KUALITAS

KELOMPOK 1 :
1. SUMINI
2. LENI NASIR
3. IJRAN UMANAHU
Pengertian audit sistem kepastian
kualitas
 Audit sistem kepastian kualitas dalah “proses
sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk
memperoleh bukti objektif dan menilainya secara
objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria
audit telah dipenuhi”
 audit ini dirancang untuk menilai aktivitas, praktik,
atau kebijakan perusahaan untuk menentukan
apakah perusahaan memiliki kemampuan untuk
memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan
dalam operasinya.

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
PERANAN AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KUALITAS
Audit kepastian kualitas memiliki peranan penting dalam
memberikan kepastian kualitas kepada pelanggan dan proses yang
berlangsung di dalam perusahaan. Audit menyediakan perusahaan
informasi untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan
kinerja kualitasnya, seperti:
1. Apakah perusahaan mampu mencapai tujuan kualitasnya ?
2. Apakah prosedur-prosedur yang berlaku telah diikuti dan ditaati ?
3. Apakah metode efisiensi baru telah didokumentasikan dan
diterapkan ?
4. Apakah catatan kualitas dipelihara secara memadai dan digunakan
untuk menyelesaikan masalah-masalah produksi ?
5. Apakah jadwal pemeliharaan untuk pencegahan telah diikuti
dengan baik ?

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
TERHADAP AUDIT
1. Perusahaan (manajemen puncak)
untuk menilai seberapa mampu jajaran di bawahnya mengimplementasikan sistem manajemen kualitas
yang telah disepakati dan menjadi panduan operasional perusahaan dalam mencapai tingkat kualitas
yang telah ditetapkan.
2. Pelanggan
untuk mendapatkan kepastian bahwa produk yang dikonsumsi/ digunakan telah sesuai dengan standar
kualitas yang disyaratkan.
3. Pemerintah
untuk mendapatkan kepastian bahwa produk yang dihasilkan dan dilepas ke pasar telah sesuai dengan
standar kualitas yang telah ditetapkan pemerintah dan aman dikonsumsi/digunakan oleh konsumen.
4. Asosiasi
kelompok ini berkepentingan terhadap hasil audit sistem kepastian kualitas untuk mendapatkan
informasi tentang bagaimana perusahaan yang menjadi anggotanya mengelola manajemen kualitasnya
sehingga mampu menghasilkan produk sesuai dengan yang dipersyaratkan pelanggannya.
5. Lembaga sertifikasi
untuk menilai kemampuan dari perusahaan dalam menerapkan sistem kepastian kualitas yang telah
ditetapkan oleh lembaga sertifikasi ini, sehingga bisa diambil tindak lanjut dari keberadaan sertifikat
yang telah diberikan. Dan juga merupakan umpan balik untuk melakukan pembinaan kepada
perusahaan atau perbaikan standar yang telah ditetapkan.

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
TUJUAN DAN MANFAAT AUDIT

Tujuan: Manfaat:
1. Menentukan ketidaksesuaian 1. Membantu mengembangkan sistem
2. Menentukan efektivitas sistem kualitas manajemen kualitas terpadu yang
efektif.
3. Memberikan peluang untuk perbaikan 2. Menyempurnakan proses
sistem pengambilan keputusan manajemen.
4. Memenuhi persyaratan peraturan 3. Membantu pengalokasian sumber
5. Memudahkan regristasi/ pendaftaran daya secara optimal.
sistem kualitas 4. Mencegah timbulnya masalah yang
6. Menilai pemasok dan memverifikasi dapat mengganggu.
sistem kualitasnya 5. Memungkinkan dilakukannya
7. Menilai dan memverifikasi sistem tindakan koreksi yang tepat waktu.
kualitas perusahaan sendiri 6. Mengurangi biaya-biaya tambahan
yang tidak perlu.
7. Meningkatkan produktivitas.
8. Meningkatkan kepuasan pelanggan
dan pasar.

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
MENINGKATKAN NILAI TAMBAH
ORGANISASI MELALUI PROSES AUDIT
Audit bermanfaat kepada pihak yang berkepentingan terhadap
sistem
manajemen kualitas, yaitu:
1. Sertifikasi organisasi, melalui:
• Dengan menyediakan informasi kepada top manajemen
berkaitan dengan kemampuan organisasi untuk mencapai
tujuan strateginya.
• Dengan mengidentifikasi permasalahan yang mana jika dapat
dipecahkan akan meningkatkan kinerja organisasi.
• Dengan mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan
resiko yang mungkin terjadi.
2. Pelanggan, dengan meningkatkan kemampuan organisasi
menyediakan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan.
3. Lembaga sertifikasi, dengan meningkatkan kredibilitas ketiga
pihak dalam proses sertifikasi.

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
PANDUAN UMUM AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KUALITAS
Jika audit dilakukan sendiri oleh tim perusahaan, beberapa petunjuk berikut
dapat membantu auditor dalam mengatasi kesulitan yang ditemukan dalam
melakukan audit sistem kepastian kualitas:
1. Pastikan bahwa audit berfokus pada penemuan fakta berkaitan dengan
kelemahan yang masih terjadi dan peningkatan berkelanjutan.
2. Audit seharusnya digunakan sebagai alat organisasi secara luas dalam
meningkatkan kualitas baik sistem, proses, maupun hasil yang telah
ditetapkan.
3. Audit harus dipandang sebagai sesuatu yang relevan dan memberikan nilai
baik bagi individu, manajer, maupun perusahaan secara keseluruhan.
4. Audit seharusnya dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan
kuesioner dan terhindar dari kesan mengadili dalam audit.
5. Rencana audit seharusnya dipublikasikan untuk memungkinkan manajer
merencanakan terlebih dahulu.

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
Lanjutan:
6. Untuk memastikan konsistensi pendekatan, lebih baik menetapkan satu
tim untuk mengaudit suatu area tertentu pada waktu tertentu.
7. Mengangkat koordinator atau fasilitator audit yang tidak harus dijabat oleh
staf penuh waktu, mungkin tugas tersebut dapat ditangani oleh manajer
kualitas.
8. Untuk menghindari pemborosan waktu, audit harus direncanakan dengan
baik, usaha-usaha audit harus disusun dalam seperangkat tujuan audit dan
dijabarkan kedalam bentuk tugas-tugas yang harus dilakukan oleh setiap
anggota tim audit.
9. Pertimbangan kunci yang harus diperhatikan dalam memilih personalia
audit seperti keterampilan.
10.Perlakuan audit sebagai aktivitas rutin yang berusaha meminimalkan
berbagai gangguan yang terjadi.
11.Audit harus memiliki tujuan dan sasaran yang jelas.

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
MANAJEMEN KUALITAS
ISO 9001: 2001 mendasarkan manajemen kualitas pada 8 (delapan) prinsip
manajemen kualitas yaitu:
1. Fokus pada pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Keterlibatan SDM
4. Pendekatan proses
5. Pendekatan sistem dalam pengelolaan
6. Perbaikan yang terus menerus (berkelanjutan)
7. Pembuatan keputusan berdasarkan fakta
8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
LANGKAH-LANGKAH AUDIT
Mengadopsi model PDSA (Plan-Do-Study-Act) yang dipopulerkan
oleh Deming,audit sistem manajemen kualitas dapat mengikuti
langkah-langkah berikut :
1. Perencanaan audit
2. Pelaksanaan audit
3. Mempelajari hasil audit
4. Tindakan perbaikan

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
 Identifikasi tujuan
 Siapa
 Apa
Mengimplementasikan
 Dimana
rencana tindakan
 Kapan
Standardisasi
 Mengapa
Review kemajuan
 Bagaimana
 Menetapkan ukuran kinerja
 Menetapkan anggota tim
ACT PLAN

STUDY DO
Melakukan rapat perkenalan
 Diskusi ruang lingkup
Respons terhadap  Rancangan jadwal audit
kesimpulan auditor  Wawancara
Mengembangkan rencana  Investigasi
tindakan  Evaluasi
Merumuskan dan  Melakukan rapat penutup
mendokumentasikan  Ringkasan hasil
tindakan korektif Tahapan-tahapan audit  Dokumen
 Mempersiapkan laporan
KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS
“AUDIT SISTEM
akhir KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
PERSYARATAN SISTEM KEPASTIAN KUALITAS BERDASARKAN
ISO 9001 :2001

1. Klausul 4 tentang sistem manajemen kualitas


2. Klausul 5 tentang tanggung jawab manajemen
3. Klausul 6 tentang manajemen sumber daya
4. Klausul 7 tentang realisasi produk
5. Klausul 8 tentang pengukuran, analisis, dan
peningkatan

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
Sistem Manajemen Kualitas

• Beberapa kriteria kualitas yang termuat dalam klausul ini adalah:


1. Persyaratan umum
a. Mengidentifikasi proses-proses yang dibutuhkan manajemen
kualitas dan aplikasinya dalam organisasi.
b. Menentukan tahapan dan interaksi proses-proses tersebut.
c. Menentukan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan
bahwa baik operasi maupun proses-proses ini berjalanefektif.
d. Memastikan ketersediaan sumber daya dan informasi yang diperlukan
untuk mendukung kegiatan operasional dan pemantauan proses- proses
tersebut.
e. Memantau, mengukur, dan menganalisi proses-proses tersebut.
f. Mengambil tindakan yang diperlukan agar mencapai hasil yang telah
direncanakan dan melakukan peningkatan berkesinambungan terhadap
proses-proses tersebut.

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
2. Persyaratan dokumen

a. Umum, dokumentasi sistem manajemen kualitas harus mencakup: pernyataan


terdokumentasi dari kebijakan dan tujuan kualitas, manual kualitas, prosedur
terdokumentasi yang diwajibkan oleh ISO 9001: 2001, dokumen yang dibutuhkan oleh
organisasi untuk memastikan perencanaan operasi dan pengendalian proses efektif,
rekaman/ catatan yang diwajibkan oleh standar internasional.
b. Manual kualitas, organisasi harus membuat dan memelihara manual (panduan) kualitas
yang berisikan: lingkup dari sistem manajemen, prosedur terdokumentasi, penjelasan
dari interaksi untuk setiap proses, karakteristik manual kualitas.
c. Pengendalian dokumen, sebuah prosedur terdukumentasi harus
ditetapkan dalam menentukan kebutuhan pengendalian untuk:
memberikan persetujuan, meninjau dan memperbaharui,
memastikan dokumen tersebut sah dan mudah diidentifikasi

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
1. komitmen manajemen: manajemen puncak harus memberikan bukti
dari komitmennya untuk pengembangan dan penerapan sistem
manajemen kualitas serta terus menerus meningkatkan efektivitasnya
2. Fokus pada pelanggan: manajemen puncak harus memestikan bahwa
persyaratan pelanggan telah ditentukan dan dipenuhi untuk mencapai
kepuasan pelanggan.
3. Kebijakan kualitas: merupakan “maksud dan arah secara menyeluruh
suatu organisasi tentang kualitas seperti yang dinyatakan secara resmi
oleh manajemen puncak”.
4. Perencanaan:
a. Sasaran kualitas
b. Perencanaan sistem manajemen kualitas
5. Tanggung jawab, wewenang, dan komunikasi
6. Tinjauan manajemen

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
MANAJEMEN SUMBER DAYA
1. Ketersediaan sumber daya
2. Sumber daya manusia
3. Infrastruktur
4. Lingkungan kerja

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
Ketersediaan Sumber Daya
Organisasi harus menentukan dan menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan:
a. Untuk menerapkan dan memelihara sistem manajemen
kualitas dan terus-menerus mengembangkan efektivitasnya.
b. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan cara
memenuhi persyaratan pelanggan

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
Sumber Daya Manusia
a. Umum
Personel yang bekerja, yang dapat memengaruhi ualitas produk harus
memiliki kompetensi yang berdasarkan pendidikan, pelatihan, keahlian, dan
pengalaman yang sesuai.
b. kompetensi, kepedulian, dan pelatihan
Organisasi harus:
1. menentukan kompetensi yang sesuai untuk personel yang bekerja pada
bagian yang dapat memengaruhi kualitas produk.
2. Menyediakan pelatihan atau tindakan lainnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan ini.
3. Mengevaluasi efektivitas tindakan yang dilakukan.
4. Memastikan bahwa personel tersebut memiliki kepedulian yang relevan
dan penting untuk kegiatan-kegiatannya dan bagaimana mereka
memberikan kontribusi untuk tercapainya tujuan kualitas.
5. Memelihara rekara/ catatan yang sesuai dengan pendidikan, pelatihan
dan pengalaman.

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
c. Infrastruktur
Organisasi harus menetapan dan memelihara infrastruktur
yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian terhadap
persyaratan produk. Infrastruktur mencakup hal-hal berikut
ini:
1. Gedung, ruang kerja, dan peralatan penunjang.
2. Peralatan yang dipakai dalam proses (peranti lunak dan
peranti keras).
3. Sarana pendukung (transportasi dan komunikasi).
d. Lingkungan Kerja
Organisasi harus menetukan dan mengelola lingkungan
kerja yang dibuhkan untuk mencapai kesesuaian terhadap
persyaratan produk.

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
REALISASI PRODUK
1. Perencanaan realisasi produk
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Desain dan pengembangan
4. Pembelian
5. Produksi dan penyediaan jasa
6. Pengendalian, pengukuran, dan pemantauan alat

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
PENGUKURAN, ANALISIS, DAN
PENINGKATAN
1. Umum, organisasi harus merencanakan dan menerapkan proses pemantauan,
pengukuran, analisis, dan pengembangan yang dibutuhkan untuk: memperlihatkan
kesesuaian produk, memastikan kesesuaian sistem manajemen kualitas, melakukan
peningkatan berkelanjutan yang efektif terhadap sistem manajemen kualitas.
2. Pemantauan dan pengukuran
a. kepuasan pelanggan: organisasi harus memantau informasi yang berhubungan
dengan pandangan pelanggan, apakah organisasi telah memenuhi persyaratan
pelanggan.
b. Audit internal: organisasi harus menjadwalkan lingkup perencanaan audit internal
3. Peningkatan:
a. Peningkatan berkelanjut: organisasi harus terus melakukan peningkatan berkelanjut
terhadap efektivitas sistem manajemen kualitas, tujuan kualitas, hasil audit, analisis
data, tindakan perbaikan, pencegahan, dan tinjauan
manajemen
b. Tindakan perbaikan: untuk mengurangi penyebab ketidak sesuaian dalam rangka
mencegah berulang terjadinya hal tersebut.
c. Tindakan pencegahan

KELOMPOK 1 **JURUSAN AKUNTANSI **FAKULTAS EKONOMI**UNIVERSITAS


“AUDIT SISTEM KEPASTIAN
KHAIRUN
KUALITAS”
Thank you

Vous aimerez peut-être aussi