• Asma = peenyempitan bronkus yang bersifat reversibel yang terjadi
oleh karena bronkus hiperaktif mengalami kontaminasi dengan antigen • Faktor Resiko – Infeksi saluran napas – Alergen • Inhalasi • Pencernaan – Udara buruk – Emosional • Tersinggung, marah, takut, tertawa, menangis – Konflik rumah tangga – Udara yang berubah – Obat : aspirin, antibiotik Patogenesis • Tingkat asma dibagi 3 : – Asma bronkiale • Bronkospasme bersifat reversibel dengan latar belakang alergik – Status asmatikus • Kegawatan darurat paru oleh karena bronkospasme yang persisten – Asmatikus emergensi • Asma yang dapat menyebabkan kematian • Manifestasi klinis – Batuk – Wheezing – Shortness of breath – Sakit pada dada Diagnosa • Anamnesis • Pemeriksaan fisik • Pemeriksaan penunjang – Laboratorium • Sputum • Pemeriksaan darah – Pemeriksaan radiologi – Pemeriksaan faal paru • Kapasitas vital, FEV1 , FRC – EKG Tatalaksana • Pada kegawatan darurat dalam asma – Pemberian oksigen 1-15 liter/menit – Pemberian bronkodilator • Aminofilin 250 mg dalam bentuk bolus dalam glukosa 40% – Bila ada tanda kegagalan pernapasan lalukan pemakaian respirator. – Bila terdapat asidosis beri natrium bikarbonat – Pemberian kortikosteroid • Hidrokortison 4 mg/kgBB/jam – Pemberian cairan bila dehidrasi atau pengeluaran cairan tinggi