Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh :
Ni Luh Putu Winda alpiniawati
Agus Bayu Diandra Putra
Anamnesis
Faktor pencetus (infeksi virus)1-4 mgg sblmnya
Penyakit berjalan mendadak, prgresif, naik dari tungkai
bawah ke anggota gerak atas
Kelumpuhan tipe flacid mengenai otot proksimal dan
distal , hipotonus, hiporefleksia atau arefleksia
Tipe LMN, ascending (biasanya) dan simetris
Gangguan sensorik biasanya di awal seperti kesemutan.
rasa raba, rasa getar, dan rasa nyeri bisa terganggu
Gangguan menelan, ganguan n VII, gangguan otot
ekstraokular
Gangguan saraf otonom retensi urine
Electromyography (kecepatan hantar saraf)
Pungsi lumbal
Radiologi
Antobodi antiganglionsida
Polineuropati
Mielitis transversa akut
Hipokalemia
Myasthenia gravis
Poliomielitis
Perawatan keadaan umum
Pengobatan
Plasmapharesis (5kali dalam 2 minggu)
Immunoglobulin intravena (2g/kg BB selama 5 hari)
Kelumpuhan otot pernafasan
Dekubitus
Dubia ad bonam
Nama : An.H
Umur : 13 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Sukodono 6/1 sidoarjo
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Suku / Bangsa : Jawa / WNI
Status : Belum Menikah
Tanggal MRS : 2 Maret 2018
Tanggal pemeriksaan: 14 Februari 2018
Keluhan Utama
Tangan dan kaki kanan lemas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh tangan dan kaki kanan lemas dan sulit
digerakkan mendadak sejak 2 minggu yang lalu. Pasien
langsung berobat ke dokter, disarankan ke RSUD sidoarjo.
Awalnya lemah di tungkai kaki. Laluh setelah 2 ari dirawat di
RSUD lemah naik kerarah tangan. Kurang lebih 10 hari
sebelum lemah kaki terasa tebal disertai nyeri nyeri pada
persendian. Tidak ada demam, diare, batuk, pilek, nyeri saaat
menelan, tidak ada sesak, tidak ada nyeri kepala, tidak ada
mual, muntah, kejang, tidak membaik saat istirahat, tidak
nyeri saat BAK, tidak mengompol, masih bisa mengendalikan
keinginan buang air besar/nuang air kecil. Tidak ada riwyat
trauma.
Riwayat Penyakit Dahulu
Asma(-)
Riwayat Psikososial
Sering bermain diluar rumah (anak yang aktiv), sepak
bola (tanah)
o Status Generalis
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 97 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 37,1 ◦C
Thorax
Kepala : Cor : S1S2 tunggal reguler murmur (-)
Mata : anemis (-) Pulmo : vesikuler disemua lapang pandang paru,
icterus (-) Rh -/-, Wh -/-
Hidung : dyspnea (-) Abdomen
Bibir : cyanosis (-) Inspeksi : distensi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Leher : Perkusi : shifting dullnes (-) meteorismus (-)
Pembesaran KGB -/- Palpasi : nyeri tekan (-), hepatisplenomehgaly (-)
JVP meningkat -/- Ekstremitas
Akral hangat kering merah +/+ edema -/-
PEMERIKSAAN FISIK
o Status Neurologis
2. Nervus Opticus
Tajam Penglihatan normal normal
Lapang Pandang normal normal
Melihat Warna Tidak dilakukan
Funduskopi Tidak dilakukan
3,4,6. N.Okulomotorius, N.trokhlearis, N.abdusens
Dextra Sinistra
Kedudukan bola mata Ditengah Ditengah
Exopthalmus (-) (-)
Ptosis (-) (-)
Pergerakan bola mata :
Nasal Normal Normal
Temporal Normal Normal
Frontal Normal Normal
Bawah Normal Normal
Temporal bawah Normal Normal
Dextra Sinistra
Pupil :
Bentuk Bulat Bulat
Diameter 3 mm 3 mm
Reflek cahaya langsung (+) (+)
Reflek cahaya tidak langsung (+) (+)
5. Nervus Trigeminus
Cabang Motorik Dextra Sinistra
Otot Maseter Normal Normal
Otot Temporalis Normal Normal
Otot Pterygoideus Normal Normal
Cabang Sensorik
R. Opthalmica Tidak dilakukan Tidak dilakukan
R. Maxillaris Tidak dilakukan Tidak dilakukan
R. Mandibularis Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Waktu Bergerak
Kerutan Dahi normal/normal
Menutup mata normal/normal
Memperlihatkan gigi Asimetris
8. Nervus Vestibulocochlearis
Vestibularis Cochlearis
Nystagmus tidak dilakukan Rhinne tidak dilakukan
Tunitus tidak dilakukan Webber tidak dilakukan
Schwabach tidak dilakukan
12. N. Hipoglossus
Kedudukan lidah saat istirahat normal
Kedudukan lidah saat dijulurkan ditengah
Atrofi (-)
Fasikulasi (-)
Kanan Kiri
Gerakan Menurun normal
Kekuatan
Extremitas superior 2 2
Extremitas inferior 2 2
Tonus
Hipotoni + +
Spastik - -
SISTEM SENSORIK
Lengan dextra Tungkai dextra
RANGSANGAN RADIKULER
Miksi : dalam batas normal
Defekasi : dalam batas normal
Pasien mengeluh tangan dan kaki kanan lemas dan sulit
digerakkan mendadak sejak 2 minggu yang lalu. Pasien
langsung berobat ke dokter, disarankan ke RSUD sidoarjo.
Awalnya lemah di tungkai kaki. Laluh setelah 2 ari dirawat
di RSUD lemah naik kerarah tangan. Kurang lebih 10 hari
sebelum lemah kaki terasa tebal disertai nyeri nyeri pada
persendian. Tidak ada demam, diare, batuk, pilek, nyeri
saaat menelan, tidak ada sesak, tidak ada nyeri kepala,
tidak ada mual, muntah, kejang, tidak membaik saat
istirahat, tidak nyeri saat BAK, tidak mengompol, masih
bisa mengendalikan keinginan buang air besar/nuang air
kecil. Tidak ada riwyat trauma.
• O : KU cukup TD: 120/80 mmHg
Kes : Composmentis N : 90x/min
Status generalis: dbn
GCS : 4-5-6
Meningeal Sign : kaku kuduk (-)
brudzinski I/II -/-
N.cranialis : parese n. VII dextra tipe sentral
Motorik : 2|2
2|2
Sensorik : dbn
R. Fisiologi : BPR 0|0 KPR 0|0
TPR 0|0 APR 0|0
R. Patologis : Babinsky -/- Hoffman -/-
Chaddock -/- Tromner -/-
BHR : +/+
A : Diagnosis Klinis : terta parase, paras
Diagnosis Topis : radiks motor neuron
Diagnosis Etiologi : Auto immune susp gullian barre
P : Planning diagnosis:
Darah lengkap
Pungsi lumbal
EMG
Pemeriksaan antibodi ganglionsida
Planning Terapi :
Inf RL 14 tpm
Inj. Gamarus 2x1 gram
Inj. Alinamin f 2x1 ampul
Inj. Mecobalamin 2x500 mcg
Inj. Ranitidin 2x50 mg
Planning Edukasi
Menjaga kebersihan pasien dan lingkungannya
Menjelaskan tentang penyakitnya
Menjelaskan tentang terapi yang akan dilakukan