Vous êtes sur la page 1sur 15

APHA

KELOMPOK 7
AMBARWATI RETNANINGRUM (P07133117007)
MIFTASYA INEDA HINGAR (P07133117025)
RIDA YUNITA PANGESTUTI (P07133117032)
SINGGIH BAYU AJI (P07133117035)
SWEETIKA CAHYA FEBRIANA (P07133117036)
Latar belakang

 Proses industrialisasi akan memanfaatkan bahan baku kimia, fisika, biologi yang akan
menghasilkan buangan dalam bentuk gas, cair, dan padat yang meningkat. Buangan ini
tentunya akan menimbulkan perubahan kualitas lingkungan yang mengakibatkan
resiko pencemaran, sehingga resiko toksikologi juga akan meningkat.
Toksikologi

 Toksikologi adalah ilmu yang menetapkan batas aman dari bahan kimia (Casarett and
Doulls, 1995). Selain itu toksikologi juga mempelajari jelas/kerusakan/ cedera
padaorganisme (hewan, tumbuhan, manusia) yang diakibatkan oleh suatu
materisubstansi/energi, mempelajari racun, tidak saja efeknya, tetapi juga mekanisme
terjadinyaefek tersebut pada organisme dan mempelajari kerja kimia yang merugikan
terhadaporganisme.

 Dalam toksikologi terdapat uji toksisitas yaitu uji untuk mendeteksi efek toksik suatu zat
pada sistem biologi dan untuk memperoleh data dosis respon yang khas dari sediaan uji.
APHA

 American Public Health Association (APHA) adalah organisasi profesional yang berbasis di
Washington, D.C. untuk profesional kesehatan masyarakat di Amerika Serikat.
 APHA Memperkuat profesi kesehatan masyarakat. APHA berbicara untuk masalah
kesehatan masyarakat dan kebijakan yang didukung oleh sains. APHA adalah satu-
satunya organisasi yang mempengaruhi kebijakan federal, memiliki perspektif 140 tahun
lebih dan mengumpulkan anggota dari semua bidang kesehatan masyarakat. "Ini
mendefinisikan misinya sebagai: "Meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencapai
kesetaraan dalam status kesehatan"
Sejarah APHA

 American Public Health Association didirikan pada tahun 1872 pada saat kemajuan ilmiah
membantu mengungkapkan penyebab penyakit menular. Penemuan ini meletakkan
dasar bagi profesi kesehatan masyarakat dan untuk infrastruktur untuk bergabung
kedalam APHA.
 Sejak awal, APHA didedikasikan untuk meningkatkan kesehatan semua penduduk A.S.
Dua dari fungsi Asosiasi yang paling penting adalah advokasi untuk diadopsi oleh
pemerintah dari kemajuan ilmiah terbaru yang relevan dengan kesehatan masyarakat
dan pendidikan publik tentang bagaimana memperbaiki kesehatan masyarakat
 Di tahun-tahun sejak berdirinya, APHA terus mencari dan mendukung kebijakan dan
praktik yang paling mungkin untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Indeks Hazen pada APHA

 Kebutuhan untuk pengukuran dan evaluasi warna untuk berbagai bentuk cairan yag ada
di berbagai industri termasuk farmasi, kimia, minyak bumi dan lain-lain. Hal ini sering
dilakukan dengan salah satu Colorimeters Konica Minolta dan menggunakan apa yang
dikenal sebagai American Public Health Association (APHA) indeks warna sebagai
panduan.

 Indeks Hazen ini memungkinkan untuk membandingkan air limbah dengan larutan stok
yang mengandung cairan platinum kobalt. Intinya adalah untuk menentukan jumlah
kotoran dalam air limbah yang diuji.
AHazen, ahli kimia, mengembangkan indeks warna APHA digunakan untuk banyak

aplikasi selain mengukur tingkat pengotor dalam air limbah. Tetapi banyak industri

menggunakan petunjuk dan indeks warna-standar lainnya untuk mengontrol kualitas,

konsistensi dan kemurnian dalam berbagai zat.


Uji hayati yang diklasifikasikan menurut metode penambahan larutan
atau cara aliran larutan terbagi menjadi tiga macam cara (APHA, 1995),
antara lain :

• Static Test

• Renewal Test

• Flow Through Test


1. Static Test, adalah metode uji dimana selama uji berlangsung tidak dilakukan penggantian larutan maupun pemindahan
organisme uji.
2. Renewal Test, adalah suatu metode uji dimana organismenya didedahkan ke dalamlarutan uji dalam komposisi yang
sama secara periodik berulang selama ujiberlangsung (dengan interval waktu pengulangan setiap 24 jam). Hal ini
dilakukandengan memindahkan organisme atau replikasi larutan, serta melakukan penggantianlarutan uji

3. Flow Through Test, adalah suatu metode uji yang larutan ujinya diganti (mengalir) secara kontinyu selama masa
pengujian berlangsung.
Perhitungan Standar Menurut APHA

 Metode Standar untuk Pemeriksaan Air dan Air Limbah


 Masih statistik lain adalah standar deviasi relatif, σ / μ, dengan perkiraan s / x, juga dikenal
sebagai koefisien variasi (CV), yang umumnya dinyatakan sebagai persentase. Statistik ini
menormalkan standar deviasi dan terkadang memfasilitasi membuat perbandingan
langsung di antara analisis yang mencakup berbagai konsentrasi. Misalnya, jika analisis
rendah konsentrasi menghasilkan hasil 10 ± 1,5 mg / L dan pada konsentrasi tinggi 100 ± 8
mg / L, standar deviasi tidak tampak sebanding. Namun, persentasenya relatif standar
relatif 100 (1,5 / 10) = 15% dan 100 (8/100) = 8%, yang mengindikasikan variabilitas yang
lebih kecil diperoleh menggunakan parameter ini.
•Perhitungan QCBerikut ini adalah kompilasi persamaan yang sering
digunakan dalam perhitungan QC:
•Faktor respon relatif (RRF):

Keterangan
RRF = faktor respons relatif,
A = area puncak atau ketinggian ion karakteristik yang diukur,
C = konsentrasi,
x = analit bunga.
Response factor (RF):

Keterangan
RF = faktor respons,
A = luas atau tinggi puncak,
C = konsentrasi, dan
x = analit bunga
Faktor kalibrasi (CF):
Deviasi standar relatif (% RSD):

Keterangan
s = standar deviasi,
n = jumlah total nilai,
xi = setiap nilai individual yang digunakan untuk menghitung mean
x = nilai rata-rata n.

Vous aimerez peut-être aussi