Vous êtes sur la page 1sur 14

ASKEP MOLA HIDATIDOSA

Ns. Fitri Dyna, M.Kep


Definisi
• Mola hidatidosa adalah pertumbuhan proliferasi
trofoblas plasenta jinak dimana vili korionik
berkembang menjadi edematous, kistik, vesikel
transparan avaskular yg mengantung secara
berkelompok seperti anggur (Lowdermilk et al,
2013)
• Mola hidatidosa merupakan kehamilan abnormal
ditandai oleh beberapa vesikel yang mengisi dan
membesarkan rahim, biasanya tanpa adanya janin
yang utuh (DeCherney et al , 2007).
Etiologi
• Penyebab mola hidatidosa secara pasti tdk diketahui.
• Faktor2 yg beresiko unt terjadinya mola hidatidosa
adalah:
1. Umur
2. Paritas
3. Riwayat mola hidatidosa
4. Riwayat abortus
5. Sosial ekonomi rendah
6. Golongan darah
7. Infeksi
Klasifikasi Mola Hidatidosa
1. Mola hidatidosa komplet (complete mole)
Mola hidatidosa komplet di identifikasi oleh
edema dan pembengkakan villi korionik tanpa
adanya bagian janin atau selaput ketuban, tidak
terdapat pembuluh darah janin dalam stroma
villi, proliferasi sitotrofoblas dan sinsitiotrofoblas.
Mola hidatidosa komplet biasanya terjadi pada
usia kehamilan 11 – 25 minggu dengan rata –
rata usia kehamilan 16 minggu.
2. Mola hidatidosa parsial (partial mole)
 Mola hidatidosa parsial menunjukkan villi korionik
yang normal dan hidropik dengan hiperplasia
trofoblas yang ringan atau hanya fokal dan tidak
menyeluruh. Sering ditemukan adanya pembuluh
darah janin, dan membran ketuban sering
teridentifikasi walaupun tidak ada janin yang
ditemukan.
 Mola hidatidosa parsial ditemukan pada usia
kehamian 9 – 34 minggu
Manifestasi Klinis
• Amenorrhea 1-2 bulan
• Perdarahan vagina
• Uterus lebih cepat membesar dan ukuran uterus
yang lebih besar dari usia kehamilan
• Mual dan muntah yang berlebihan/ hiperemesis
gravidarum
• Preeklamsi pada trimester pertama kehamilan
• Anemia
• Tidak ditemukan gerak jantung janin
Tes Diagnostik
• Pemeriksaan kadar hCG serum
• USG Transvaginal: massa intrauterin pola difusi
menyebar (pola badai salju).
• Foto Rontgen abdomen: Tdk ditemukan
kerangka janin
Penatalaksanaan
1. Pengobatan
 Transfusi darah bila Hb <8 gr %
 Kuretase
 Ergometrin tablet pasca kuretase
 Antibiotik
Cont…
2. Follow Up
 Pemeriksaan hCG 48 jam setelah evakuasi
 Pemeriksaan hCG mingguan selama tiga minggu
berturut-turut sampai hasil normal, kemudian setiap
bulan selama 6-12 bulan sampai hasil normal.
 Rontgen dada dilakukan jika kadar hCG naik
 Dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi efektif
selama 6-12 bulan.
 Semua kehamilan berikutnya harus dievaluasi dengan
USG pada awal kehamilan .
Komplikasi Mola Hidatidosa

Perdarahan

Komplikas
Anemia iMola Infeksi
Hidatidosa

Keganasan/
Koriokarsinoma
Pengkajian
1. Riwy kesehatan dahulu
2. Riwy kesehatan klg
3. Riwy kesehatan sekarang
 Nyeri/ kram perut
 Perdarahan tdk teratur
 Pembesaran uterus
 TFU lebih tinggi dari usia kehamilan
 Gerakan janin (-)
 hCG meningkat
Diagnosa Keperawatan
• Risiko terjadinya ggn perfusi jaringan b/d
adanya perdarahan.
• Nyeri b/d terputusnya kontinuitas jaringan.
• Risiko terjadinya infeksi b/d tindakan
kuretase.
• Kecemasan b/d perubahan status
kesehatan.
Suwun Arigato

Makasih

Thanky
ou

Kamsiya

Makasih

Makasih

Makasih

Vous aimerez peut-être aussi