Vous êtes sur la page 1sur 18

ACCOUNTING UNDER IDEAL

CONDITIONS
Kelompok:
Indra Setiawan F0315043
Nabila Sultani Hasan F0315054
Nur Anisa Istiqomah F0315063
Deskripsi tugas
Mahasiswa Diminta:
• Mengutip Figure 2.1 Scott 2015) Dan Menjelaskannya Secara Ringkas.
• Menjelaskan Pengertian Kondisi Ideal Dan Membuat Ringkasan Materi
Tentang Kondisi Ideal Tersebut.
• Menjelaskan Implikasi Kondisi Ideal Terdahap Profesi Akuntansi Jika
Kondisi Ideal Terjadi Dan Jika Kondisi Ideal Tersebut Tidak Terjadi.
Mengutip Figure 2.1 Scott 2015) dan
menjelaskannya secara ringkas.
Penjelasan Figure 2.1

Model nilai sekarang memberikan informasi yang paling relevan kepada


pengguna laporan keuangan. Dalam model nilai sekarang terdapat dua jenis,
yaitu pasti dan tidak pasti. Dalam kondisi pati maupun tidak pasti, tingkat relevan
dan reiabelnya cukup baik. Dari tidak pasti akan muncul akuntansi pengakuan
cadangan dimana tingkat relevan tinggi dan reliabel yang rendah. Sangat sulit
untuk mencapai sebuah kondisi yang ideal. Maka juga muncul model Historical
Cost . Pengukuran dengan model ini menggunakan nilai masa lalu. Akibat dari
model ini adalah tingkat relevan rendah dan reliabel yang tinggi. Selain model nilai
sekarang dan nilai masa dulu, ada juga model capmpuran, yaitu relevan dan
reliabel yang seimbang. Kondisi di mana laporan keuangan relevan maka akan
dapat diandalkan, di mana informasi yang dapat dipercaya dapat mewakili posisi
keuangan dan hasil operasi perusahaan.
Menjelaskan Pengertian Kondisi Ideal Dan
Membuat Ringkasan Materi Tentang Kondisi Ideal
Tersebut.
Pengertian Kondisi Ideal

Menurut scott (2006) yang dimaksud kondisi ideal adalah suatu


perekonomian yang dicirikan oleh pasar sempurna dan lengkap, atau
tidak adanya asimetri informasi dan halangan-halangan lainnya bagi
operasi pasar yang wajar dan efisien. Kondisi tersebut juga disebut ‘first-
best’. Selain itu, penilaian aset dan kewajiban berdasar nilai
tunai/sekarang harapan arus kas yang akan datang.
Lingkungan Akuntansi
Lingkungan akuntansi dan pelaporan keuangan sangat kompleks karena
produk akuntansi adalah informasi, komoditas yang berpengaruh dan penting.
Kompleksitas tersebut dipengaruhi oleh dua hal:
1. Tidak semua orang memiliki reaksi yang sama terhadap informasi
2. Informasi keuangan tidak hanya mempengaruhi keputusan individual,
melainkan juga mempengaruhi operasi pasar, seperti pasar sekuritas dan
pasar tenaga kerja.
Peran Riset Akuntansi
Ada dua peran teori akuntansi, yaitu mendeskripsikan (describe) akuntansi agar
bisa dipahami dan memprediksi (predict) apa yang akan dilakukan oleh pasar.
Peranan riset ini dapat dilihat dari dua hal:
Riset akuntansi meningkatkan praktik akuntansi. Hasil riset membantu akuntan
untuk menentukan informasi apa yang harus disediakan bagi investor.
1. Riset akuntansi untuk memperbaiki pemahaman kita tentang lingkungan
akuntansi
2. Hasil riset membuat kita memahami mengapa ada manajer berkeinginan
memanipulasi laporan.
Asimetri Informasi

Asimetri informasi adalah ketidakseimbangan informasi yang terjadi karena


ada pihak yang dapat memperoleh dan memanfaatkan informasi untuk
kepentingannya sedangkan pihak lain tidak dapat memperoleh informasi
yang sama.
Ada dua jenis asimetri informasi, yaitu:
1. Adverse selection, yaitu jenis asimetri informasi di mana ada pihak yang
terkait dengan transaksi perusahaan yang memiliki manfaat informasi
sedangkan pihak lain tidak memiliki manfaat informasi yang sama.
2. Moral hazard, yaitu jenis asimetri informasi di mana ada pihak yang
terkait dengan transaksi perusahaan yang dapat mengamati secara
langsung berjalannya transaksi tersebut, sedangkan pihak lain tidak
dapat melakukan yang sama.
Kondisi Ideal dalam Kepastian
Karakteristik kondisi ideal dalam kepastian (certainty) adalah arus kas masa depan
dan tingkat bunga bebas risiko dipublikasi dan pasti. Apabila kedua hal ini terjadi
maka disebut kondisi ideal.
Dalam kondisi ideal:
1. Laporan keuangan dapat menghasilkan informasi yang relevan sekaligus
reliabel.
2. Laba bersih dapat dihitung dari perkalian tingkat bunga dengan nilai tunai awal
aktiva yang disebut juga accretion of discount.
3. Walaupun laba dapat dihitung dengan sempurna, informasi laba bersih dalam
laporan rugi laba tidak memiliki peran karena laba bersih sudah dapat
ditentukan dari necara.
4. Nilai pasar aktiva akan sama dengan nilai tunai aktiva tersebut.
5. Kebijakan dividen tidak relevan (dividend irrelevancy) karena apabila investor
menerima dividen dan menginvestasikannya dengan tingkat bunga yang sama,
maka hasilnya akan sama dengan apabila dividen tersebut tidak diambil
Kondisi ideal tidak mungkin terjadi. Karena itu, kondisi ideal hanya berfungsi
sebagai benchmark. Dalam kondisi ideal, capital maintenance (laba merupakan
perbedaan dua neraca berurutan) cocok digunakan.
Kondisi Ideal dengan Ketidakpastian
Kondisi ideal dengan ketidakpastian (uncertainty) memiliki karakteristik:
1. Tingkat suku bunga diketahui.
2. Kondisi ekonomi (state) dipublikasi dan lengkap.
3. Probabilitas terjadinya kondisi ekonomi diketahui.
4. Realisasi kondisi ekonomi dapat diobservasi
Dalam kondisi ideal dengan ketidakpastian:
• Laporan keuangan dapat menghasilkan informasi yang relevan sekaligus reliabel.
• Expected net income tidak sama dengan realized net income.
• Informasi laba bersih dalam laporan rugi laba tidak memiliki peran karena laba bersih sudah dapat ditentukan dari necara.
• Nilai pasar aktiva dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu (a) dengan mendiskontokan nilai tunai arus kas masa depan, dan
(b) dengan menggunakan nilai pasar.
• Kebijakan dividen tidak relevan (dividend irrelevancy) karena nilai tunai bagi investor akan sama saja
Perbedaan pokok antara kondisi ideal dalam kepastian dan kondisi ideal dalam ketidakpastian terletak pada expected net income
dan realized net income. Dalam kondisi kepastian, expected net income sama dengan realized net income. Sedangkan dalam
kondisi ketidakpastian keduanya tidak sama.
Menjelaskan Implikasi Kondisi Ideal Terdahap
Profesi Akuntansi Jika Kondisi Ideal Terjadi Dan
Jika Kondisi Ideal Tersebut Tidak Terjadi.
Dalam kenyataan keadaan ideal adalah hal yang mustahil. Ideal adalah
kondisi dimana kondisi ekonomi seimbang dan dapat dikatakan sehat.
Terkait dengan profesi akuntansi, kondisi ideal sangat membantu dalam
menciptakan suasana ekonomi yang kondusif dan terarah. Dalam kondisi
ideal pun pengukurannya memakai present value. Sedangkan dalam
kondisi tidak ideal maka pengukurannya menggunakan historical cost.
Kondisi non ideal sering terjadi sesuai dengan faktor yang
mempengaruhinya.
• Implikasi Kondisi Ideal Terdahap Profesi
Akuntansi
• Jika kondisi ideal terjadi
•Dengan kondisi dimana laporan keuangan tersebut relevan maka informasi juga
bisa diandalkan, kita dapat menemukan informasi yang dapat diandalkan sebagai
informasi yang tepat dan bebas dari bias. Kita juga dapat mengeksplorasi kondisi
dimana nilai pasar aset-aset dan kewajiban dapat melayani sebagai ukuran tidak
langsung dari nilai.

• Jika kondisi ideal tersebut tidak terjadi


•Jika kondisi tidak ideal, permasaiahan fundamental akan timbul untuk penilaian
aset dan pengukuran pendapatan.
manfaat
• Memahami kondisi ideal dan kondisi tidak ideal
• Mengetahui kondisi ideal yang pasti dan tidak pasti
• Memahami bahwa kondisi ideal adalah sulit untuk terjadi
• Mengetahui implikasinya terhadap profesi akuntansi
kendala
• Perlu Diberikan Contoh Yang Mudah Difahami Untuk Menggambarkan Kondisi
Ideal, Secara Pasti Maupun Tidak Pasti
• Perlu Diberikan Contoh Riil Mengenai Kondisi Tidak Ideal Itu Yang Bagaimana

Vous aimerez peut-être aussi