Vous êtes sur la page 1sur 18

By.

Lailatul Fadilah
 Kondisi terminal adalah suatu proses yang
progresif menuju kematian berjalan melalui
suatu tahapan proses penurunan fisik,
psikososial, dan spiritual bagi individu
(Carpenito, 1995)
 Tujuan perawatan bagi klien terminal
sebagai berikut :
a. Mempertahankan hidup
b. Menurunkan distress
c. Meringankan dan mempertahankan
kenyamanan
 Kematian merupakan sebagian proses
kehidupan dimana semua orang akan
mengalami hal tersebut. Meskipun
demikian kematian akan menimbulkan
rasa takut, ngeri yang dapat dialami
oleh klien, keluarga, maupun bagi yang
merawat klien tersebut.
Penyakit yang dikategorikan terminal :
a. Penyakit kanker
b. Penyakit infeksi kronis
c. AIDS
d. Congestif Failure Renal (CRF)
1. FISIK
a. Gerakan penginderaan menghilang secara bertahap
mulai dari ujung kaki dan ujung jari
b. Aktifitas gastrointestinal menurun
c. Reflek mulai menghilang
d. Suhu meningkat tetapi terasa dingin dan lembam
pada bagian ekstremitas atas dan bawah
e. Kulit kebiruan dan pucat
f. Denyut nadi lemah dan irreguler
g. Nafas cepat dan mendengkur
h. Penglihatan mulai kabur
i. Klien dapat tidak sadarkan diri
j. Kadang klien terlihat kesakitan
2. PSIKOSOSIAL
a. Perasaan takut yang diungkapkan
dengan ekspresi wajah
b. Cemas diungkapkan dengan
menggerakkan otot rahang dan
mengendor
c. Rasa sedih diungkapkan dengan mata
sedikit terbuka atau menangis
d. Kecemasan diakibatkan karena
ketakutan dan ketidakmampuan
berhubungan secara personal serta
akibat penolakan
1. DENIAL
a. Tidak percaya diri
b. Shock
c. Mengingkari kenyataan akan kehilangan
d. Selalu membantah dengan perkataan
tidak
e. Diam terpukau
f. Bingung, gelisah
g. Lemah, lemas, pernapasan, nadi cepat
dan berdebar – debar
h. Nyeri tubuh, mual
2. Anger
a. Klien marah – marah
b. Nada bicara kasar
c. Suara tinggi

3. Bargaining
a. Sering berjanji pada Tuhan
b. Merasa bersalah terus menerus
c. Kemarahan mereda
d. Mempunyai kesan mengulur waktu
e. Kemarahan mereda
f. Sering mengungkapkan kata – kata kalau
anda
4. Depresi
a. Klien tidak banyak bicara
b. Sering menangis
c. Putus asa
5. Acceptance
a. Tenang / damai
b. Berpartisipasi aktif
c. Tidak mau banyak bicara
d. Mulai ada perhatian terhadap objek
yang baru
e. Siap menerima kematian
1. PENGKAJIAN
a. Faktor Predisposisi
 Riwayat psikososial : hubungan interpersonal,
penyalahgunaan zat, perawatan psikiatri
 Distress yang dialami
 Sosial support
 Tingkat perkembangan
 Kemampuan koping
 Reaksi sedih dan kehilangan
 Pengetahuan klien tentang penyakitnya
 Pengalaman masa lalu dengan penyakitnya
 Persepsi dan wawasan hidup klien terhadap
penyakit terminal
b. Faktor Presipitasi
 Prognosis akhir penyakit
 Faktor transisi dari kehidupan menuju
kematian
 Support sistem
 Hilangnya harga diri
 Respon terhadap klien
klien mudah tersinggung, daya tahan
tubuh dan fungsi fifik menurun.
 Respon terhadap diagnosa
shock atau tidak percaya, perubahan
konsep diri, sedih, marah, dan menunjukkan
ekspresi emosi
 Isolasi sosial
kehilangan kontak dengan orang lain dan
tidak tahu bagaimana pendapat orang
lain
 Denial
 Regresi
 Kompensasi
 Belum menyadari (closed awarness)
 Berpura –pura (mutual prelence)
 Open awarness
 ANTISIPASI BERDUKA
Tujuan :
1. Membantu klien untuk hidup lebih
nyaman sampai meninggal
2. Membantu keluarga memberi support
pada klien
3. Membantu klien dan keluarga untuk
menerima
Kriteria Evaluasi :
1. Koping klien dan keluarga efektif
2. Proses pemisahan yang berguna
klien mengucapkan selamat tinggal,
memberi kenang – kenangan pada
keluarga, diskusi tentang kematian kepada
keluarganya
3. Grieving untuk klien dan keluarga yang
akan terjadi dan saling menghibur.
saling berbicara, menangis bersama, saling
berpelukan, mempertahankan kontak fisik
 Ajak klien untuk selalu berdoa sesuai dengan
keyakinannya agar hatinya menjadi tenang
menghadapi kondisinya
 Lakukan distraksi yaitu mengalihkan
perhatiannya dengan cara menanyakan
masa – masa bahagianya bersama keluarga
 Tanyakan hobinya dan berikan buku bacaan
kesenangannya
 Motivasi klien untuk menceritakan kesuksesan
yang diraih oleh anak-anaknya
 Anjurkan keluarga untuk selalu menemani klien
 Tanyakan pada klien apa yang di inginkan
sebelum kematian
 Apakah klien mau untuk berdoa
 Klien mau membaca buku – buku
kesenangannya
 Keluarga selalu menemani klien

Vous aimerez peut-être aussi