Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KONSEP AKUNTANSI
LINGKUNGAN
Konsep akuntansi lingkungan mulai berkembang sejak tahun
1970-an di Eropa. Pada pertengahan tahun 1990-an komite
standar akuntansi internasional (The International Accounting
Standards Committee/IASC) mengembangkan konsep
tentang prinsip-prinsip akuntansi internasional, termasuk di
dalamnya pengembangan akuntansi lingkungan dan audit
hak-hak azasi manusia.
• Dimensi
environmental
kinerja health
lingkungan • Dimensi
environment
vitality
Tujuan Penerapan Akuntansi
Lingkungan
Tujuan akuntansi lingkungan adalah untuk
meningkatkan jumlah informasi relevan yang
dibuat bagi mereka yang memerlukan atau
dapat menggunakannya
Full Cost Accounting. Pendekatan ini merupakan konsep biaya lingkungan (environmental
cost) yang secara langsung akan berpengaruh terhadap individu, masyarakat dan lingkungan
yang biasanya tidak mendapat perhatian dari perusahaan. Full cost accounting berusaha
mengidentifikasi dan mengkuantifikasi kinerja biaya lingkungan sebuah produk, proses
produksi dan proyek dengan mempertimbangkan emapat macam biaya yaitu:
1. Direct Cost (Biaya langsung), seperti biaya tenaga kerja, biaya modal dan biaya
2. bahan baku.
3. Indirect Cos (Biaya tak langsung)t, seperti biaya monitoring dan reporting.
4. Uncertain Cost (Biaya tak terduga), misalnya biaya perbaikan.
5. Sunk Cost (Biaya tersembunyi), seperti biaya public relation dan goodwill.
Peran dan Fungsi Akuntansi
Lingkungan
Fungsi dan peran akuntansi lingkungan dibagi ke dalam dua bentuk. Fungsi
internal dan fungsi eksternal.
•Biaya-biaya keuangan langsung dan tak langsung (direct and indirect financial costs)
•Biaya-biaya kontijen yang dikenali (recognized contingent costs).
•Biaya-biaya recognized contingent meliputi biaya future compliance, penalties dan fines, biaya
relasi (relationship costs), biaya release response, biaya remediation,dan nilai waktu dari uang
(time value of maney).
Biaya Biaya Lingkungan
Full Cost Assessment (FCA)/Full Cost Environmental Accounting (FCEA)
Dalam sistem akuntansi saat ini, full cost accounting mengukur semua biaya
yang dikeluarkan untuk kegiatan khusus organisasi. Full cost accounting terdiri
dari direct cost dan indirect cost.
•Direct cost adalah seluruh biaya yang dikorbankan untuk membuat suatu
barang atau produk yang merupakan kumpulan atau jumlah dari biaya-biaya
yang dibebankan secara langsung kepada produk tersebut.
Tahapan-tahapan produk dalam proses life-cycle yaitu tahapan pembelian bahan-bahan mentah, tahapan
pengolahan (manufacturing); penggunaan (use), penggunaan kembali (reuse), dan pemeliharaan (maintenance),
dan tahapan recyling dan manajemen limbah (waste management).
Dalam menerapkan life-cycle assessment, manajemen dapat menggunakan analisis value chain atau supply
chain. Secara garis besar, tahapan proses life-cycle dalam value chain atau supply chain adalah sebagai berikut:
•Tahap 1. Design
Tahapan ini terdiri dari aktivitas penentuan kebutuhan dan penetapan sumber-sumber yang dibutuhkan.
Manajemen menentukan jenis produk yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan dan menetapkan bahan-
bahan mentah yang sesuai dengan jenis produk tersebut.
•Tahap 2. Acquisition
Tahapan ini melibatkan aktivitas pembelian (purchasing), penyimpanan (storing) dan pengiriman (transporting)
sumber-sumber.
•Tahap 3. Consumption
Tahapan ini meliputi aktivitas penggunaan aktual dari sumber-sumber misalnya manufacturing proscess.
•Tahap 4. Disposition
Tahapan ini meliputi pemanfaatan kembali waste dan manajemen pembuangan waste/limbah.
Laporan Biaya Lingkungan
Biaya Lingkungan % dari biaya
operasi
1. BIAYA PENCEGAHAN
1.1 Pelatihan Karyawan $ 600,000
1.2 merancang produk 1,800,000
1.3 memilih peralatan 400,000 2,800,000 14%
2. BIAYA DETEKSI
2.1 memeriksa proses 2,400,000
2.2 mengukur perkembangan 800,000 3,200,000 1,6%
3. BIAYA KEGAGALAN INTERNAL
3.1 polusi operasi peralatan 4,000,000
3.2 mempertahankan peralatan polusi 2,000,000 6,000,000 3.00%
4. BIAYA KEGAGALAN EKSTERNAL
4.1 membersihkan danau 9,000,000
4.2 memulihkan tanah 5,000,000
4.3 menimbulkan klaim kerusakan properti 4,000,000 18,000,000 9%
Jumlah $ 30,000,000 15%
Laporan Keuangan Lingkungan
•PT Thamus
• Laporan Keuangan Lingkungan
•Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009
•Keuntungan Lingkungan
•Pengurangan biaya, pencemaran $
3.000.000
•Pengurangan biaya, pembuangan limbah yang berbahaya 4.000.000
•Pemasukan daur ulang
2.000.000
•Penghematan biaya konservasi energi
1.000.000
•Pengurangan biaya pengemasan 1.500.000
•Biaya Lingkungan
•Biaya pencegahan $
2.800.000
•Biaya deteksi
3.200.000
•Biaya kegagalan internal
6.000.000
•Biaya kegagalan eksternal
18.000.000
•Total Biaya Lingkungan $ 30.000.000