Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
WB
KELOMPOK 9
Almira Melina Azaria (3351171421)
Cicilia Resa (3351171456)
Ade Aziza Zalika (3351171496)
Dita Oktaliana Sari (3351171545)
Eko Nugroho Makatita (3351171564)
OBAT YANG TIDAK TEPAT
DIBERIKAN PADA LANSIA (GERIATRI)
GERIATRI (PASIEN LANSIA)
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya
secara perlahan lahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri dan mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas
(termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Secara Umum
PENYAKIT OSTEOARTRITIS
Anti inflamasi non steroid juga perlu diwaspadai penggunaannnya pada lanjut usia
adalah Meloxicam, Natrium diklofenak, Piroxicam.
Meloxicam
Meloksikam adalah derivat oxicam yang agak selektif menghambat COX-2
lebih kuat daripada COX-1, sehingga kurang merangsang mukosa lambung.
Plasma T½ nya 20 jam.
Meloxicam bekerja dengan menghambat enzim yang memproduksi
prostaglandin yaitu senyawa yang dilepas tubuh yang menyebabkan rasa
sakit serta inflamasi. Dengan menghalangi produksi prostaglandin, obat ini
akan mengurangi rasa sakit dan inflamasi. Meloxicam hanya dapat
mengurangi gejala dan tidak dapat menyembuhkan artritis
Indikasi Dosis
1. Minum lewat oral, sekali sehari dengan segelas penuh air (240mL).
2. Jangan berbaring minimal 10 menit setelah meminum obat ini.
3. Jika terjadi sakit perut saat mengonsumsi obat ini, diminum dengan
makanan, susu, atau antasida.
4. Jangan minum lebih banyak obat ini daripada yang dianjurkan karena
dosis yang lebih tinggi meningkatkan kemungkinan sakit maag /
pendarahan.
5. Diperlukan waktu hingga dua minggu sebelum merasakan manfaat penuh
dari obat meloxicam.
6. Gunakan obat ini secara teratur, pada waktu yang sama setiap hari.
Efek Samping
1. Nyeri pada dada, letih, napas pendek, bicara tidak jelas, masalah
dengan penglihatan atau keseimbangan
2. Feses berwarna gelap, atau berdarah
3. Pembengkakan atau kenaikan berat badan yang cepat
4. Buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau tidak sama sekali
5. Mual, nyeri pada perut bagian atas, gatal-gatal, kehilangan nafsu
makan, air seni berwarna gelap, feses berwarna seperti tanah liat,
sakit kuning (menguning pada bagian kulit atau mata)
6. Ruam pada kulit, memar, kesemutan parah
7. Reaksi pada kulit yang parah – demam, sakit tenggorokan,
bengkak pada wajah atau lidah, mata terasa terbakar, kulit terasa
sakit diikitu ruam kemerahan atau keunguan yang menyebar
(khusunya pada wajah dan tubuh bagian atas) dan menyebabkan
kulit melepuh dan mengelupas
Na Diklofenak
Derivat fenilasetat termasuk NSAID yang terkuat anti radangnya
dengan efek samping yang kurang kuat dibandingkan dengan obat
lainnya (Indometasin, Piroksikam). Obat ini sering digunakan untuk
segala macam nyeri, juga pada migrain dan encok. Lagi pula
secara parenteral sangat efektif untuk menanggulangi nyeri kolik
hebat (kandung kemih dan kandung empedu).
Efek analgetiknya dimulai setelah 1 jam, secara rektal dan
intramuskular lebih cepat, masing-masing setelah 30 dan 15 menit.
Penyerapan garam-K (cataplam) lebih pesat daripada garam-Na.
Plasma T½ nya 1 jam. Eksresi melalui kemih berlangsung untuk 60%
sebagai metabolit dan untuk 20% dengan empedu dan tinja.
Dosis : oral 150-200 mg/hari (3x1 tablet biasa) dan (1x1
extended release).
Cara minum obat Na Diklofenak
1. Minum lewat oral, sekali sehari dengan segelas penuh air (240mL).
2. Jangan berbaring minimal 10 menit setelah meminum obat ini.
3. Jika terjadi sakit perut saat mengonsumsi obat ini, diminum dengan
makanan, susu, atau antasida.
4. Jangan menghancurkan atau mengunyah obat ini karena dapat
melepaskan semua obat sekaligus.
5. Jangan membagi tablet kecuali diarahkan oleh dokter atau apoteker.
6. Jangan minum lebih banyak obat ini daripada yang dianjurkan karena
dosis yang lebih tinggi meningkatkan kemungkinan sakit maag /
pendarahan.
7. Diperlukan waktu hingga dua minggu sebelum merasakan manfaat penuh
dari obat meloxicam.
Interaksi Obat
Pemberiaan meloxicam bersamaan dengan kolesteramin akan mengurangi
kadar plasma meloxicam.
Penggunaan bersamaan natrium diklofenak dengan kolesteramin akan
mengurangi absorpsi dari natrium diklofenak.
Natrium diklofenak dapat meningkatakan kadar serum dari digoxin.
Natrium dikofenak atau meloxicam jika dikombinasikan dengan litium akan
akan menurunkan eksresi litium.
Meloxicam dengan makanan yang mengandung lemak tinggi (75 gram
lemak) menghasilkan konsentrasi obat puncak yang meningkat sekitar 22%.
Penggunaan metotreksat dengan natrium diklofenak akan menurunkan
eksresi metotreksat.
Penggunaan sikosporin dengan natrium diklofenak akan menambah resiko
nefrotoksisitas, siklosporin menaikan kadar plasma dikofenak (menurunkan
dosis diklofenak separuhnya).
Monitoring
Barus. 2015. Penatalaksanaa Farmakologis Nyeri pada Lanjut Usia. Continuing Medical Education, 43(3).
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells., B.G., Posey, L.M., Pharmacotherapy A
Pathophysiologic Seventh Edition. Medical:New York
Negara, Y.R., 2016, Potensi Penggunaan Obat yang Tidak Tepat pada Peresepan Pasien Geriatri Rawat
Jalan di RSD dr. Soebandi Jember Berdasarkan Beers Criteria, e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 4(1).
Perdana, L.V. et all. 2014. Farmakoterapi Penggunaan Obat Pada Lansia. Institut Sains dan Teknologi
Nasional:Jakarta.