DEFINISI Pitiriasis rosea ialah penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, Dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus. Kemudian di susul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan,lengan dan paha atas yang tersusun sesuai dengan lipatan kulit dan biasanya sembuh dalam waktu 3-8 minggu. EPIDEMIOLOGI
Pitiriasis rosea terjadi pada seluruh ras yang
ada di dunia. Prevalensi yang dilaporkan dari pusat dermatologi adalah 0,3-3 %. Prevalensi pitiriasis rosea pada laki-laki 0,13 % dan pada wanita 0,14% per total penduduk dunia. Penyakit ini lebih banyak terjadi pada anak- anak dan usia dewasa muda dengan rentang usia antara 15-40 tahun. ETIOLOGI
Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui,
demikian pula dengan cara infeksimya. Ada yang mengemukan hipotesis bahwa pitiriasis rosea ini disebabkan oleh virus, yaitu Human Herpes Virus 6 dan Human Herpes Virus 7. Beberapa pendapat juga mengemukan bahwa penyebab Pitiriasis Rosea adalah fungi, bakteri dan obat-obatan berupa Acetylsalicylic acid, captopril, clonide, metronidazole dan omeprazole GEJALA KLINIS pitiriasis rosea didahului dengan munculnya gejala mirip infeksi virus seperti gangguan traktus respiratorius bagian atas atau gangguan gastrointestinal. Lesi yang pertama muncul ini disebut dengan Herald patch .Herald patch ini akan bertahan selama satu minggu atau lebih, dan saat lesi ini akan mulai hilang, efloresensi lain baru akan bermunculuan dan menyebar dengan cepat. Pitiriasis rosea gejalanya akan memuncak pada 2 minggu. Ditemukan lesi-lesi kecil PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan biopsi menunjukan adanya dermatitis
perivaskular pada permukaaan.terdapat parakeratosis fokal dalam gundukan yang menyebar, hiperplasia dan spongiosis variabel (fokal) pada epidermis. Epidermis menunjukan ekskositosis limfosit,akantosis ringan dan lapisan granular yang menipis sampai tidak ada. Dalam dermis, ekstravasai . Herald patch memiliki tampilan sama, namun memiliki infiltrat yang lebih dalam dan akantosis lebih karena kronisitasnya. variasi sel diskeratorik di epidermis dengan gambaran eosinofil homogen, multinuclear giant cell, dan disfungsi fokal akantolitik telah diamati PENATALAKSANAAN
-Beritau ke pasien bahwa penyakit ini
sistemik tidak menular dan biasanya tidak berulang. -Colloidal bath -Pemberian lotion -Antihistamin kalau gatal -Prednison 5mg - eritromisin 250mg DIAGNOSA BANDING
Sifilis sekunder : Adalah penyakit yang disebabkan oleh
treponema pallidum. Tinea korporis : Adalah lesi kulit yang disebabkan oleh dermatofit trichophyton rubrum pada daerah muka, tangan, trunkus atau ekstremitas. Dermatitis numuler :Adalah dermatitis yang umumnya terjadi pada orang dewasa . Psoriasis gutata : Adalah jenis psoriasis yang ditandai dengan eupsi papul . PROGNOSIS
Pitiriasis rosea merupakan penyakit akut yang akan
menghilang dalam waktu kurang lebih 6 minggu Namun pada beberapa kasus dapat juga bertahan hingga 3-5 bulan. Dapat sembuh tanpa meninggalkan bekas. Kesimpulan
Pitiriasis rosea adalah kelainan kulit yang termasuk
dalam golongan dermatosis papuloeritroskuamosa, sifatnya akut, self limiting disease, tidak menular. Etiologinya masih belum diketahui, namun partikel HHV telah terdeteksi pada 70% pasien penderita pitiriasis rosea. Lesi primernya berupa soliter makula eritem atau papul eritem. Lesi primer ini disebut sebagai herald patch / mother plaque / medallion. Predileksi tempat yang paling banyak ditemukan yaitu pada batang tubuh, lengan atas dan paha atas. Pitiriasis rosea memiliki berbagai macam varian, dapat dibedakan berdasarkan predileksi tempatnya serta efloresensi yang dominan, contohnya pitiriasis Terima Kasih