Vous êtes sur la page 1sur 12

PITIRIASIS ROSEA

OLEH : OLIEV GOHANTANADHA T

Pembimbing : dr. Dame Maria Pangaribuan, Sp.KK


DEFINISI
 Pitiriasis rosea ialah penyakit kulit yang belum
diketahui penyebabnya, Dimulai dengan sebuah lesi
inisial berbentuk eritema dan skuama halus.
Kemudian di susul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di
badan,lengan dan paha atas yang tersusun sesuai
dengan lipatan kulit dan biasanya sembuh dalam
waktu 3-8 minggu.
EPIDEMIOLOGI

Pitiriasis rosea terjadi pada seluruh ras yang


ada di dunia. Prevalensi yang dilaporkan dari
pusat dermatologi adalah 0,3-3 %. Prevalensi
pitiriasis rosea pada laki-laki 0,13 % dan
pada wanita 0,14% per total penduduk dunia.
Penyakit ini lebih banyak terjadi pada anak-
anak dan usia dewasa muda dengan rentang
usia antara 15-40 tahun.
ETIOLOGI

Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui,


demikian pula dengan cara infeksimya. Ada yang
mengemukan hipotesis bahwa pitiriasis rosea ini
disebabkan oleh virus, yaitu Human Herpes Virus 6
dan Human Herpes Virus 7. Beberapa pendapat
juga mengemukan bahwa penyebab Pitiriasis Rosea
adalah fungi, bakteri dan obat-obatan berupa
Acetylsalicylic acid, captopril, clonide, metronidazole
dan omeprazole
GEJALA KLINIS
 pitiriasis rosea didahului dengan munculnya gejala
mirip infeksi virus seperti gangguan traktus
respiratorius bagian atas atau gangguan
gastrointestinal.
 Lesi yang pertama muncul ini disebut dengan Herald
patch .Herald patch ini akan bertahan selama satu
minggu atau lebih, dan saat lesi ini akan mulai hilang,
efloresensi lain baru akan bermunculuan dan menyebar
dengan cepat.
 Pitiriasis rosea gejalanya akan memuncak pada 2
minggu. Ditemukan lesi-lesi kecil
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan biopsi menunjukan adanya dermatitis


perivaskular pada permukaaan.terdapat parakeratosis fokal
dalam gundukan yang menyebar, hiperplasia dan spongiosis
variabel (fokal) pada epidermis. Epidermis menunjukan
ekskositosis limfosit,akantosis ringan dan lapisan granular
yang menipis sampai tidak ada. Dalam dermis, ekstravasai .
Herald patch memiliki tampilan sama, namun memiliki infiltrat
yang lebih dalam dan akantosis lebih karena kronisitasnya.
variasi sel diskeratorik di epidermis dengan gambaran
eosinofil homogen, multinuclear giant cell, dan disfungsi fokal
akantolitik telah diamati
PENATALAKSANAAN

-Beritau ke pasien bahwa penyakit ini


sistemik tidak menular dan biasanya tidak
berulang.
-Colloidal bath
-Pemberian lotion
-Antihistamin kalau gatal
-Prednison 5mg
- eritromisin 250mg
DIAGNOSA BANDING

 Sifilis sekunder : Adalah penyakit yang disebabkan oleh


treponema pallidum.
 Tinea korporis : Adalah lesi kulit yang disebabkan oleh
dermatofit trichophyton rubrum pada daerah muka, tangan,
trunkus atau ekstremitas.
 Dermatitis numuler :Adalah dermatitis yang umumnya terjadi
pada orang dewasa .
 Psoriasis gutata : Adalah jenis psoriasis yang ditandai
dengan eupsi papul .
PROGNOSIS

 Pitiriasis rosea merupakan penyakit akut yang akan


menghilang dalam waktu kurang lebih 6 minggu
Namun pada beberapa kasus dapat juga bertahan
hingga 3-5 bulan. Dapat sembuh tanpa meninggalkan
bekas.
Kesimpulan

 Pitiriasis rosea adalah kelainan kulit yang termasuk


dalam golongan dermatosis papuloeritroskuamosa,
sifatnya akut, self limiting disease, tidak menular.
Etiologinya masih belum diketahui, namun partikel
HHV telah terdeteksi pada 70% pasien penderita
pitiriasis rosea. Lesi primernya berupa soliter makula
eritem atau papul eritem. Lesi primer ini disebut
sebagai herald patch / mother plaque / medallion.
Predileksi tempat yang paling banyak ditemukan
yaitu pada batang tubuh, lengan atas dan paha atas.
Pitiriasis rosea memiliki berbagai macam varian,
dapat dibedakan berdasarkan predileksi tempatnya
serta efloresensi yang dominan, contohnya pitiriasis
Terima Kasih

Vous aimerez peut-être aussi