ATRIAL FIBRILASI

Oleh :
DAYU PILA FITA
1607101030145

Pembimbing :
dr. M. Muqsith, Sp.JP-FIHA
ATRIAL FIBRILASI
• Atrial fibrilasi (AF) adalah takiaritmia supraventrikular
yang khas dengan aktivasi atrium yang tidak
terkoordinasi mengakibatkan perburukan fungsi atrium.

• AF berkaitan dengan berbagai keadaan kardiovaskular

yang menimbulkan efek tambahan untuk terjadinya
substrat aritmia yaitu Usia, DisfungsiTiroid,
Hipertensi,Obesitas, Gagal jantung Simtomatik, Diabetes
Melitus, Takikardiomiopati, Penyakit Paru Obstruktif
Kronik, Penyakit katup jantung, Sleep
Apne,Kardiomiopati, Penyakit Ginjal kronik, Penyakit
Jantung Korone, Defek Septum Atriums
 IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. L
• Jenis kelamin : Perempuan
• Usia : 49 Tahun
• Alamat : Banda Aceh
• Pekerjaan : Pegawai Negeri
• Agama : Islam
• No. MR : 0-67-30-69
• TMRS : 18/12/2017
• Tanggal Pemeriksaan : 20/12/2017
 ANAMNESIS
KU : Dada Berdebar
KT : Sesak nafas, nyeri dada, dan mudah lelah

RPS :

Pasien datang ke IGD RSUDZA dengan keluhan sesak

napas dan mudah lelah saat melakukan aktivitas ringan, sesak
tidak dipengaruhi oleh cuaca dan debu. Pasien juga
mengeluhkan nyeri dada kanan seperti ditusuk-tusuk, dada
berdebar, nyeri kepala, mudah lelah,dan penururnan nafsu
makan.
 ANAMNESIS

RPD:
• Pasien pernah pernah mengalami hal yang sama sebelumya, riwayat
hipertensi tidak ada, pasien pernah dirawat dengan diagnosis CHF
e.c MR Severe + Grave Disease + TR Moderate Severe pada bulan juli
2017

RPO
• Furosemid 1 x 40 mg
• Spironolakton 1 x 25 mg
• Ramipril 1 x 2,5 mg
• Digoxin 1 x 0,25 mg
• Propanolol 2 x 10 mg
 ANAMNESIS

RPK
Tidak ada dikeluarga pasien
yang menderita keluhan yang
sama
 VITAL SIGN

20 36,6°C
compos 90/60 84 kali
mentis mmHg kali/ (Aksila
/menit )
menit
 PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA : Normochephali
, warna rambut hitam
LEHER : Pembesaran KGB
(-), TVJ
ABDOMEN
simetris, distensi (-),
peristalktik normal
EXTREMITAS SUPERIOR
& INFERIOR
Udem (-/-), akral dingin
(-/-)
MATA
Konjungtiva palp. Inf. Pucat
(+/+), sklera ikterik (-/-), pupil
isokor, RCL (+/+), RCTL (+/+)
THORAX
I : simetris saat statis dan dinamis
P : sf kanan = sf kiri
P : sonor (+/+)
A : ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
COR
I : Cardiac Bulging (-),
P : Thrill (-),
P:
atas ICS II LMCS
kanan ICS IV parasternal d
kiri1 cm lateral ICS V LMCS,
A : BJ II> BJ I, regular, bising (-)
 LABORATURIUM

Jenis Pemeriksaan 19 Desember 2017 Nilai rujukan

Hemoglobin 12,1 g/dL 14,0-17,0 g/dl

Hematokrit 38 45-55 %

Eritrosit 4,9x 106/mm3 4,7-6,1 x 106/mm3

Leukosit 97x 106/mm3 4,5-10,5 x 103/mm3

Trombosit 217x 106/mm3 150-450 x 103/mm3
 19/12/2017

GDS 105 mg/dL <200 mg/dL

Ureum 18 mg/dL 14-43 mg/dL

Kreatinin 0,74 mg/dL 0,67 – 1,17 mg/dL

Natrium 135 132 – 146 mmol/L

Kalium 4,3 3,7 – 5,4 mmol/L

Klorida 113 98 – 106 mmol/L

TIROID 20/12/2017

Free T4 59,72 pmol/L 9-20 pmol/L

TSHs 0,006 µIU/mL 0,25-5 µIU/mL

 EKG

INTERPRETASI ST Elevasi : (-)

Irama : Atrial Fibrilasi ST Depresi : (-)
Rate : 80 x/i T intverted : V3, V4, V5
Axis : normoaxis Q patologis : (+)
Gel P : (-) RVH : (-)
P-R Interval : (-) LVH : (+)
Komplek QRS : 0,04 s Kesimpulan : irama atrial fibrilasi regular +
HR 80 x/i, normoaksis, LVH (+)
 ECHO

•16 Juni 2017 : Dilatasi semua ruang jantung, MR Mod-Severe,

TR Mild-Mod, Global LV fungsi Menurun, m EF 29%, Global
Hipokinetik

•20 Desember 2017 : Dilatative Cardiomyopathy with EF 40%,

Mild Mitral Insuffuciency
DIAGNOSA

Atrial Fibrilasi NVR

Congestif Heart Failure

NYHA III +MR Ringan

Graves Disesase
Tatalaksana
Non Farmakologi
Bed rest
Oksigen canul 2-4 liter

Farmakologi
•IV. Farsix 1 Amp / 8 jam
•Spironolacton 1 x 12,5 mg
•Ramipril 2 x 2,5 mg
•Propanolol 1 x 20 mg
•Digoxin 1 x 0, 25 mg
•Tyrozol 1 x 10 mg
•Simarc 1 x 2 mg
•Lansoprzole 2 x 30 mg
•Ondansentron 3 x 4mg (k/p)
 Anamnesis:

Dada Berdebar
Sesak nafas
nyeri dada RPD
mudah lelah CHF e.c MR Severe + Grave
Disease + TR Moderate Severe

EKG
Irama atrial fibrilasi regular + HR 80 x/i,
normoaksis, LVH (+)
ECHO
20 Desember 2017
Dilatative Cardiomyopathy with
EF 40%, Mild Mitral Insuffuciency
PATOFISIOLOGI AF
HIPERTIROID
MANIFESTASI KLINIS

PALPITASI

HIPERTENSI
SESAK NAFAS
PULMONAL

NYERI DADA
ATRIAL HIPERTIROID
FIBRILASI

GAGAL
HIPERTROFI JANTUNG
JANTUNG
 Tatalaksana

OAT Kontrol laju ventrikel

(rate control)

KARDIOVERSI ANTIKOAGULAN

ABLASI RADIOIODINE