Vous êtes sur la page 1sur 101

REPUBLIK INDONESIA

Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dan


Prioritas Nasional di Provinsi Jawa Barat
Dalam Rancangan Awal RKP 2018

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Disampaikan dalam Pembukaan Rangkaian Musrenbang Provinsi Jawa Barat
Bandung, 13 April 2017
Kerangka Paparan 2

Pengantar

Kerangka Makro dan Wilayah

Rancangan Tema, Prioritas Nasional, dan Program Prioritas

Kebijakan Penyelarasan RKPD dengan RKP Tahun 2018

Prioritas Nasional Rancangan Awal RKP 2018 di Provinsi Jawa Barat

Penutup

Lampiran
3

1 Pengantar
Pengantar 4

1. Pendekatan Penyusunan RKP 2018 dilakukan dengan Perkuatan


Pelaksanaan Kebijakan Money Follow Program.
2. Penguatan tsb dilaksanakan dengan Pendekatan Holistik-Tematik,
Integratif dan Spasial dengan memperhatikan pada:
• Pengendalian perencanaan
• Perkuatan perencanaan dan penganggaran untuk RKP 2018
• Perkuatan perencanaan berbasis kewilayahan
• Perkuatan integrasi sumber pendanaan.
Perkuatan Implementasi Money Follow Program 5

Menajamkan Prioritas 10 PN dan 30


Program Prioritas
Nasional

RKP Memastikan
Pengendalian
dilakukan sampai ke
2018 pelaksanaan program level proyek (satuan 3)

Belanja K/L, Belanja Non


Menajamkan Integrasi K/L, Belanja Transfer ke
Sumber Pendanaan Daerah, PHLN, BUMN, PINA
dan Swasta
Perkuatan Perencanaan dan Penganggaran RKP 2018 6

Agar penyusunan RKP hingga pengamanan alokasinya di RAPBN 2018 dapat berjalan
efektif, langkah-langkah sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perlu dilakukan

SINKRONISASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

Melanjutkan implementasi Memperkuat koordinasi Memperkuat kendali


Money Follow Program antar K/L dan Pusat- Daerah program

1. Integrasi sumber pendanaan 1. Mengintegrasikan proyek 1. Pengalokasian anggaran dan


untuk pencapaian sasaran prioritas nasional untuk revisi proyek prioritas nasional
pembangunan (Belanja K/L – sasaran pembangunan harus mendapat persetujuan
Subsidi/PSO – Dana Transfer 2. Memastikan kesiapan proyek Bappenas dan KemKeu
Khusus – Dana Desa – PMN prioritas nasional 2. Menyempurnakan format RKP-
BUMN – KPBU - PINA) 3. Memastikan penganggaran RKAKL-DIPA untuk
2. Menyusun proyek prioritas proyek prioritas nasional meningkatkan kendali program
nasional (“satuan 3”) 4. Meningkatkan koordinasi 3. Melaksanakan data sharing
3. Menyusun skala prioritas KemKeu - Bappenas (belanja (Bappenas-KemKeu-Menko) untuk
proyek sebagai dasar alokasi operasional – belanja pengendalian dan monev
anggaran prioritas) 4. Bappenas melakukan
pengendalian sumber pendanaan
Pengendalian Perencanaan 7

Pengendalian akan dilakukan hingga tingkat “satuan 3” / proyek untuk


memastikan rencana dijalankan dengan baik
PROYEK PRIORITAS NASIONAL : Pengembangan Wisata Borobudur dan Sekitarnya
KEMENTERIAN/LEMBAGA Target (Rp M) Lokasi
PRIORITAS NASIONAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Pengembangan Dunia Usaha
dan Pariwisata
 Pengerukan alur masuk Pelabuhan Tanjung Mas 1 paket 28,07 Kota Semarang
 Reaktivasi Jalur KA Magelang – Yogyakarta 200,00 Kab. Magelang
PROGRAM PRIORITAS  Pembangunan Jalur Ganda Kroya – Kutoarjo 895,00 Kab.Kutoarjo
Pengembangan 3 Kawasan  Jalur KA menuju Bandara Adisumarmo 3,00 Kota Solo
Pariwisata
BUMN
 Pengembangan Bandar Udara Kulon Progo 1 paket Kab. Kulon Progo
KEGIATAN PRIORITAS
1. Pembangunan Sarpras KEMENTERIAN PARIWISATA
Transportasi
 Proyek Promosi produk destinasi wisata Borobudur 4 paket 10,7 Luar Negeri
2. Pembangunan Fasilitas
Umum dalam Kawasan dskt melalui media elektronik, ruang, cetak, dan
3. Penyiapan Daya Tarik digital di Eropa dan Timur Tengah
Wisata  Proyek Pemberdayaan Masyarakat melalui 840 orang 1,58 Provinsi Jawa Tengah
peningkatan daya saing produk UKM sektor
Pariwisata
SASARAN, LOKASI DAN PAGU
PROYEK PRIORITAS disusun hingga berbasis kewilayahan : 8

KSPN Borobudur dan Sekitarnya


Reaktivasi Jalur KA menuju Pelabuhan
Tanjung Emas Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas

Pelabuhan Tanjung Emas


Jalur KA Kedungjati –
Tuntang
Bandara Internasional
Ahmad Yani Semarang
Reaktivasi Jalur KA Magelang
– Yogyakarta

Pembangunan Jalur KA
menuju Bandara Kulon Progo Bandara Internasional
Adi Sumarmo Solo

Pembangunan Jalur KA Prov. Jawa Tengah


Pembangunan Jalur Ganda menuju Bandara
Kroya - Kutoarjo Adisumarmo

Pembangunan Jalur KA
Jogja - Solo

Bandara Internasional
Adi Sucipto
Perkuatan Integrasi Sumber Pendanaan 9

Belanja KL
• Pengerukan alur masuk Pelabuhan Tanjung Mas
• Reaktivasi Jalur KA Magelang – Yogyakarta
• Pembangunan Jalur Ganda Kroya – Kutoarjo
Pemerintah Daerah Pengembangan 3 • Jalur KA menuju Bandara Adisumarmo
Kawasan
• Dana Alokasi Khusus (Penugasan) Pariwisata
• Peningkatan jalan Magelang-Salaman-Borobudur (Borobudur dskt)
• Peningkatan jalan Borobudur-Bigalan-Suroloyo
• APBD BUMN
• Pembangunan jalan prov/kab/kota • Pembangunan PLTU Jawa 8 KSPN Borobudur 1000 MW
• Peningkatan kapasitas dan kualitas Bandara Adi Sucipto

Swasta
Pengembangan 5 • Pengadaan Fasilitas MICE
Kawasan
Ekonomi Khusus
(KEK) Pengembangan
Belanja KL KEK Maloy Dunia Usaha dan Belanja KL
Batuta Trans- Pariwisata
Kalimantan • Preservasi jalan Lintas Timur Sumatera
• Pembangunan Jalan
(MBTK) • Pembangunan Fly Over Seimangke,
Akses KEK Maloy
Pembangunan Jalan KA antara Bandar
• Pembangunan Tangki
Pengembangan 3 Tinggi - Kuala Tanjung (SBSN)
Timbun CPO
Kawasan Industri
(KI) Swasta
KPBU
BUMN (Sei Mangkei)
• Pembangunan Pabrik Pengolahan
• Pembangunan Pembangkit Listrik • Pengembangan Pelabuhan Produk Turunan Kelapa Sawit
Tenaga Uap (PLTU) Kaltim Hub Kuala Tanjung
Rancangan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2018 10

• Terdapat penambahan 4 bidang DAK


RANCANGAN BIDANG DAK FISIK TA 2018 Reguler baru yaitu Air Minum dan Sanitasi
untuk mendukung pemenuhan target
DAK REGULER DAK AFIRMASI DAK PENUGASAN pelayanan dasar (SPM) serta Pasar dan
Tujuan: Untuk penyediaan pelayanan Jalan untuk mendukung ketersediaan
Tujuan: Mempercepat pembangunan
dasar sesuai UU No. 23 Tahun 2014 sarpras dalam mendukung pencapaian
infrastruktur dan pelayanan dasar yang Tujuan: Mendukung Pencapaian
tentang Pemerintahan Daerah dengan Program Presiden Ekonomi Berkeadilan.
fokus pada Lokasi Prioritas (Kecamatan) Prioritas Nasional Tahun 2018 yang
target pemenuhan Standar Pelayanan
pada Kab/Kota yang termasuk kategori menjadi kewenangan Daerah dengan• Terdapat penambahan 3 bidang DAK
Minimal (SPM) dan mendukung
daerah perbatasan, kepulauan, lingkup kegiatan yang spesifik serta Afirmasi baru yaitu Pendidikan, Air
ketersediaan sarana dan prasarana
tertinggal, dan transmigrasi lokasi prioritas tertentu. Minum, dan Sanitasi, untuk menunjang
untuk pencapaian Program Presiden
(Area/Spatial Based). pelayanan dasar di wilayah afirmasi, menu
Ekonomi Berkeadilan
dimungkinkan sama dengan DAK Reguler,
1. Pendidikan 10. Pariwisata 1. Kesehatan (Puskesmas) 1. Pendidikan (SMK) tetapi lokasinya dikunci.
2. Kesehatan dan 11. Jalan 2. Perumahan dan Permukiman 2. Kesehatan (RS Rujukan dan
KB RS Pratama) • Selain 8 bidang DAK Penugasan Eksisting
Tahun 2017, terdapat penambahan 1
3. Air Minum 3. Transportasi 3. Air Minum bidang DAK dari Kementerian Lingkungan
4. Sanitasi 4. Pendidikan 4. Sanitasi Hidup dan Kehutanan yang sebelumnya
5. Perumahan berada di bawah Bidang DAK Penugasan
5. Air Minum 5. Jalan Irigasi dan Sanitasi Tahun 2017. Pemisahan
dan Permukiman bidang DAK dilakukan agar implementasi
6. Pasar 6. Sanitasi 6. Irigasi kegiatan dapat berlangsung lebih baik
dibandingkan tahun 2017.
7. IKM 7. Pasar
8. Pertanian 8. Energi Skala Kecil • Terdapat bidang – bidang yang
kemungkinan sama atau terdapat di lebih
9. Kelautan dan 9. Lingkungan Hidup dan
dari 2 jenis DAK, namun berbeda dalam
Perikanan Kehutanan fokus menu kegiatan dan lokasinya.
11

2 Kerangka Makro dan Wilayah


12
Asumsi Ekonomi Makro 2018

INDIKATOR EKONOMI Skenario 2018

Pertumbuhan Ekonomi (%)


5,4-6,1

Inflasi (%): average 3,5  1


Nilai Tukar (USD/IDR): average 13.600 – 13.900
ICP (USD/Barrel) 55
Lifting Minyak (ribu barrel/hari) 800
Lifting Gas (BOE/hari) 1.200

Resiko
• Asumsi ekonomi makro 2018 disusun dengan asumsi terjadi perbaikan pada pertumbuhan
ekonomi dan volume perdagangan dunia.
• Harga minyak dunia yang lebih tinggi dapat berdampak positif terhadap penerimaan. Namun
dapat berdampak juga pada kenaikan inflasi
13
Target Pertumbuhan Ekonomi 2018: Sisi Produksi

6 Sektor utama yang memiliki sumbangan terbesar terhadap Pertum- Share


pertumbuhan adalah: Komponen Sisi Produksi
buhan (%) (%)

Industri pengolahan, Pertanian Perdagangan PDB 5,4- 6,1 100


terutama nonmigas
- Industri Pengolahan 5,1-5,7 20,8-21,0
Informasi dan Jasa
Konstruksi - Konstruksi 7,7-8,4
Komunikasi Keuangan 11,3-11,4
- Perdagangan 5,6-6,3 13,2-13,2
- Informasi dan
3 Sektor prioritas yang akan ditingkatkan peranannya terhadap Komunikasi 10,5-11,9 3,7-3,8
pertumbuhan dan penciptaan lapangan pekerjaan adalah:
- Jasa Keuangan 10,6-11,5 4,4-4,5
Industri pengolahan
- Pertanian 3,6-4,0 12,8-12,9
Pertanian - Transportasi 8,3-9,2 5,6-5,6

Pariwisata - Listrik dan Gas 5,8- 6,8 1,2-1,2


Sumber: Hasil Simulasi Bappenas
14
Target Pertumbuhan Ekonomi 2018: Sisi Pengeluaran

Pertumbuhan
Pertumbuhan TargetPertumbuhan
Target Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi 5,4 -6,1
6,1
Komponen Pengeluaran
Sisi
Komponen Sisi Pengeluaran Tahun
Tahun 2018 (%)
2018 (%)
Pengeluaran Persen
Persen
Konsumsi RT Baseline
Baseline
5,5% Skenario
Skenario

PDB
PDB 5.2
5,2
Konsumsi LNPRT 9,8% 5,46.1
- 6,1
Konsumsi daninvestasi
Konsumsi dan investasi harus
harus menjadi
Konsumsi
- Konsumsi RT
RT
Konsumsi Pem. 5,0%
5.2
5,2 5.4
5,3-5,4 menjadi pendorong
pendorong pertumbuhan pertumbuhan
Konsumsi
- Konsumsi LNPRT
LNPRT
PMTB 8,0%
8.2
8,5 9.0
8,6-8,7 Kebutuhan Investasi:
Kebutuhan Investasi: RpRp 5.082- 5.293,7
5.191,5 T T
Konsumsi
- Konsumsi Pemerintah
Pemerintah
Ekspor 2,7%
4.6
4,6 4.4
4,0-4,7
InvestasiImpor
- Investasi (PMTB)
(PMTB) 2,8%
5.5
5,6 8.0
6,2-8,0
Konsumsi pemerintah akan relatif terbatas seiring
Ekspor
- Ekspor 1.3
1,8 2.0
2,8-3,8 ruang fiskal yang sempit, dan prioritas pada
Impor
- Impor 1.5
1,9 2.5
3,2-4,0 alokasi belanja modal

• Kinerja ekspor masih terbatas seiring dengan lemahnya ekonomi global dan stagnannya harga komoditas. Namun
ekspor jasa akan meningkat, terutama didorong oleh peningkatan pariwisata
• Impor akan tumbuh lebih cepat dari ekspor, seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan permintaan
domestik
Sumber: Hasil Simulasi Bappenas
Kontribusi Pembangunan Wilayah Per Pulau Tahun 2018 15
Untuk Mendukung Pertumbuhan Nasional 5,4-6,1 Persen
Wilayah Kalimantan Wilayah Sulawesi
Laju Pertumbuhan Ekonomi 3,59 Laju Pertumbuhan Ekonomi 7,83
Wilayah Sumatera Tingkat Kemiskinan 5,40 Tingkat Kemiskinan 9,96
Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,35 Tingkat Pengangguran Terbuka 5,10 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,00
Tingkat Kemiskinan 10,25
Wilayah Papua
Tingkat Pengangguran Terbuka 4,80
Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,81
Tingkat Kemiskinan 25,85
Tingkat Pengangguran Terbuka 3,60

Wilayah Jawa
Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,63 Wilayah Maluku
Tingkat Kemiskinan 9,45 Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,10
Tingkat Pengangguran Terbuka 5,90 Tingkat Kemiskinan 12,52
Wilayah Bali Nusa Tenggara
Tingkat Pengangguran Terbuka 4,90
Laju Pertumbuhan Ekonomi 6,22
Sumber: Hasil Simulasi Kedeputian Bidang Pengembangan
Tingkat Kemiskinan 13,87
Regional dan Kedeputian Bidang Kependudukan dan
Ketenagakerjaan, Bappenas Tingkat Pengangguran Terbuka 2,80
Peranan Pemerintah untuk Mendorong 5,4 - 6,1 Persen 16

Untuk mencapai 5,4 - 6,1 persen  Perlu Kerja Keras dan Langkah Konkrit

UPAYA PEMERINTAH

Investasi Pemerintah Fasilitasi Kebijakan untuk


secara selektif mendorong Pertumbuhan Ekonomi
 Peningkatan Investasi Swasta
 Ruang untuk peningkatan terbatas, tetapi • Perlu fokus untuk menghapuskan hambatan berkembangnya swasta di
tetap dijaga dengan merealokasi belanja 6 sektor utama (industri pengolahan nonmigas, pertanian, perdagangan,
non produktif ke belanja investasi konstruksi, informasi telekomunikasi, dan jasa keuangan)
• Deregulasi peraturan investasi (peningkatan kemudahan berusaha, EoDB
menuju peringkat 40)
 Fokus pada proyek yang mendorong
• Pembenahan Iklim investasi di daerah
produktivitas dan peningkatan aktivitas • Fasilitasi masalah investasi (RTRW, infrastruktur, penguatan data potensi
sektor swasta: investasi, penyelesaian pengaduan masalah investasi)
• Pemanfaatan dan penyaluran dana repatriasi untuk investasi
a. Infrastruktur listrik • Perbaikan iklim ketenagakerjaan: penyempurnaan UU ketenagakerjaan
b. Infrastruktur transportasi dan logistik (harmonisasi UU 13/2003 dengan SJSN)
 Pelabuhan (penurunan dwelling time)
 Menjaga Daya Beli Masyarakat
 Pergudangan  Reformasi Struktural
 Jalan  untuk mendukung konektivitas
Target Penurunan Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran 17
Tahun 2018
TAHUN 2016 Jumlah penduduk berdasarkan Jumlah penduduk berdasarkan TAHUN 2018
SUPAS 2015 = 255,18 juta jiwa proyeksi = 265,02 juta jiwa
300

Juta
250

200
Jumlah penduduk miskin
sekitar 27,8 juta jiwa 150 Penduduk Bukan Usia
Produktif (0-14): 70,5 juta
(Sumber: BPS, Sept 2016)
100

50

0
2015 2016 2017 2018 2019
Bukan Angkatan Kerja Penganggur Penduduk Usia Angkatan Kerja:
Pekerja Penduduk Bukan Usia Produktif (0-14) Produktif (15+): 129,4 juta
194,5 juta
TARGET PEMBANGUNAN 2018
• Target tingkat kemiskinan: 9-10%
• Target tingkat pengangguran terbuka: 5,3-5,5%
• Target rasio gini: 0,38
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) diperkirakan 67%
Dibutuhkan penambahan kesempatan kerja > 2 juta dalam setahun
Rencana Pengembangan Wilayah Jawa 18
Tahun 2018
Pariwisata Kep.Seribu
Kab. Kep.Seribu, DKI Jakarta
JALUR KA MENUJU PELABUHAN TANJUNG EMAS
TOL PEMBANGUNAN JALAN AKSES
TOL CIMANGGIS - NAGRAK JALUR KA MENUJU BANDARA KERTAJATI
Pelabuhan Tanjung Priok TOL SOLO-
KERTOSONO JALUR KA MENUJU PELABUHAN TANJUNG PERAK
Bandara Kertajati
Pelabuhan Tanjung Emas
KI Kendal Pelabuhan Tanjung Perak
KEK TANJUNG LESUNG Kab. Kendal, Jawa Tengah KI Gresik
Kab. Pandeglang, Banten Kab. Gresik, • JALUR GANDA KA MADIUN JOMBANG (SBSN)
PEMBANGUNAN JALUR GANDA KA
ANTARA MAJA-RANGKAS BITUNG
Pariwisata Jawa Timur • KEDUNGBANTENG-MADIUN (SBSN)

(SBSN) Borobudur dan


TOL PEMBANGUNAN JALAN TOL sekitranya
CILEUNYI - SUMEDANG - DAWUAN Kab. Magelang, Jawa Tengah
PHASE II DAN III Pariwisata
• Peningkatan struktur jalan dari Semarang -
Magelang – Yogyakarta
Bromo-Semeru
REAKTIVASI JALUR KA MAGELANG – YOGYAKARTA Jawa Timur
JALUR KA MENUJU BANDARA KULONPROGO • Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa
(Temon-Bugel-Girijati-Baron-Jepitu-Jerukwudel)
• Peningkatan kapasitas dan kualitas Bandara Kulon
Progo
Wilayah Jawa 2018 Kawasan Strategis Prioritas Nasional 2018
Sasaran Laju Pertumbuhan 6,23 Sektor-sektor penggerak perekonomian
Ekonomi 1. Industri Pengolahan Kawasan Strategis Prioritas RPJMN 2015-2019
Sasaran Tingkat Kemiskinan 9,45 2. Perdagangan besar dan eceran
3. Konstruksi • PLTA: Jatigede, Upper Cisokan, Rajamandala
Sasaran Tingkat Pengangguran 5,90 4. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Terbuka
• Modernisasi Jaringan Irigasi DI. Rentang
• Normalisasi dan Perkuatan Tanggul Kali Bekasi, Kali Cikeas, Kali
Cileungsi, Kali Cisadane Lokasi prioritas penurunan tingkat kemiskinan :
Lokasi prioritas penurunan tingkat pengangguran • Pembangunan Bendung DI. Kamijoro Kab. Bantul
1. Provinsi D.I Yogyakarta
tebuka : • Pembangunan Bendungan: Bener, Ciawi, Cipanas, Leuwikeris,
Sukamahi, Sindang Heula, Way Sekampung, Bendo, Gondang, Pidekso, 2. Provinsi Jawa Tengah
1. Provinsi Jawa Barat Tukul 3. Provinsi Jawa Timur
2. Provinsi Banten • Pembangunan DI. Progo Pistan Kab. Temanggung
• Pembangunan Pengaman Pantai di Jakarta Tahap 2
4. Provinsi Jawa Barat
Perbaikan Pertumbuhan Ekonomi Spasial 19

“Untuk mengurangi ketimpangan dan penurunan biaya logistik, diperlukan pengembangan kawasan-kawasan industri pengolahan
dan meningkatkan produktivitas daerah-daerah potensial terutama di Kawasan Timur (Sulawesi yang memiliki pertumbuhan >>
rata-rata nasional) yang terintegrasi dengan tol laut sebagai tulang punggung distribusi logistik”

MALAHAYATI BELAWAN/ KUALA PONTIANAK KARIANGAU PALARAN BITUNG


TANJUNG BALIKPAPAN SAMARINDA
TERNATE
BANJARMASIN PANTOLOAN
BATAM
Pendulum
INDES LINES AMBON JAYAPURA
SAMPIT KENDARI
JAMBI
SORONG
4.5%
(3.5%) 2.0%
(1.3%) 7.4%
TELUK BAYUR
(8.1%)
PALEMBANG 5,9%
(6.8%)
PANJANG 5,8%
(5.7%)
TANJUNG PRIOK MAKASAR

5.6%
(5.5%) 5.3% HUB PORT
2016 Pertumbuhan Ekonomi TANJUNG PERAK (10.3%) TENAU KUPANG
FEEDER PORT
(2015) Sumber: BPS
TANJUNG EMAS TRAYEK HUB TOL LAUT
/SEMARANG TRAYEK FEEDER
20

Rancangan Tema, Prioritas Nasional,


3 dan Program Prioritas
Rancangan Tema RKP 2018 21

TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018 :


“Memacu Investasi dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”

Upaya Menjaga Pertumbuhan Ekonomi 2017 dan Mendorong


Pertumbuhan Ekonomi 2018
Memprioritaskan Belanja Pemerintah
• Memperbaiki Kualitas Belanja.
• Peningkatan iklim usaha dan iklim investasi yang lebih kondusif
Untuk Pencapaian Sasaran Prioritas
• Peningkatan daya saing dan nilai tambah industri Nasional
• Peningkatan peran swasta dalam pembiayaan dan pembangunan
infrastruktur

Peningkatan Kualitas Money Follow Program dengan pendekatan Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial

RKP 2015*) RKP 2016 RKP 2017 RKP 2018 RKP 2019

Memacu Pembangunan
Melanjutkan Reformasi Mempercepat Pembangunan MEMACU INVESTASI DAN
Infrastruktur Dan Ekonomi Ditentukan dalam
Bagi Percepatan Infrastruktur Untuk INFRASTRUKTUR UNTUK
Untuk Meningkatkan proses penyusunan
Pembangunan Ekonomi Memperkuat Fondasi PERTUMBUHAN DAN
Kesempatan Kerja Serta
Yang Berkeadilan Pembangunan Yang PEMERATAAN RKP 2019
Mengurangi Kemiskinan Dan
Berkualitas Kesenjangan Antarwilayah
Penajaman Prioritas Nasional 22

URAIAN RKP 2017 RANCANGAN RKP 2018

Prioritas Nasional 23 10
Program Prioritas 88 30

• Prioritas yang semakin tajam menjadi dasar dari upaya penajaman alokasi
anggaran pembangunan
• Disamping itu disusun pula skala prioritas dari masing-masing program
prioritas yang akan digunakan jika terdapat kenaikan/penurunan anggaran
Contoh Penajaman Program Prioritas: 23
Prioritas Nasional Pendidikan
RKP 2017 Rancangan RKP 2018

Penyediaan Penyediaan
Guru dan Guru dan
Dosen yang Dosen yang
Berkualitas dan Berkualitas dan
Penempatan Peningkatan Penempatan Peningkatan
Peningkatan yang Merata dan yang Merata dan
Penjaminan Pendidikan
Relevansi Penjaminan
Pendidikan Mutu Vokasi
Mutu
Pendidikan Pendidikan

Peningk. Peningk.
Kapasitas Kapasitas
Pengemb. Pengemb.
Iptek, Inovasi, Iptek, Inovasi,
Pembelajaran Pembelajaran
dan Daya dan Daya
Peningkatan yang Peningkatan yang
Saing Saing
Perguruan Berkualitas Berkualitas
Akses, Kualitas, Perguruan Akses, Kualitas,
Tinggi Relevansi dan Tinggi Relevansi dan
Daya Saing Daya Saing
Pendidikan Pendidikan

Peningkatan Peningkatan
Penguatan Pendidikan Penguatan
Kelembagaan Pendidikan
Agama dan Kelembagaan
Perguruan Agama dan
Perguruan
Tinggi Pendidikan Pendidikan
Tinggi
Karakter Karakter

Peningkatan Peningkatan
Ketersediaan Penyediaan Ketersediaan Penyediaan
Sarana dan Bantuan Sarana dan Bantuan
Prasarana Pendidikan Prasarana Pendidikan
yang yang Efektif yang yang Efektif
Berkualitas Berkualitas
Rancangan Prioritas Nasional dan Program Prioritas 2018 24

Tema RKP 2018 “Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”

I. PENDIDIKAN IV. PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN VII. PENANGGULANGAN KEMISKINAN


1. Pendidikan Vokasi PARIWISATA 17. Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat
8. Pengembangan 3 Kawasan Sasaran
2. Peningkatan kualitas guru Perubahan Iklim
Pariwisata (dari 10) 18. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
II. KESEHATAN 19. Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil,
9. Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi
Revolusi Mental 3. Peningkatan Kesehatan Ibu Khusus (KEK) (dari 10) dan Koperasi
dan Anak VIII. INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS,
10. Pengembangan 3 Kawasan Industri
4. Pencegahan dan DAN KEMARITIMAN
(KI) (dari 14)
Penanggulangan Penyakit 20. Pengembangan Sarana dan Prasarana
11. Perbaikan Iklim Investasi dan Transportasi (darat, laut, udara, dan
5. Preventif dan Promotif Penciptaan Lapangan Kerja inter-moda)
(Gerakan Masyarakat Hidup
12. Peningkatan Ekspor Barang dan Jasa 21. Pengembangan Telekomunikasi dan
Sehat)
Bernilai Tambah Tinggi Informatika
III. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN IX. PEMBANGUNAN WILAYAH
Pemerataan
V. KETAHANAN ENERGI
6. Penyediaan Perumahan Layak 22. Pembangunan Wilayah Perbatasan
13. EBT dan Konservasi Energi
7. Air Bersih dan Sanitasi dan Daerah Tertinggal
14. Pemenuhan Kebutuhan Energi 23. Pembangunan Perdesaan
VI. KETAHANAN PANGAN 24. Reforma Agraria
15. Peningkatan Produksi pangan 25. Pencegahan dan Penanggulangan
Bencana (a.l Kebakaran Hutan)
16. Pembangunan sarana dan prasarana
26. Percepatan Pembangunan Papua
pertanian (termasuk irigasi)

Kesetaraan Gender
X. POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN
27. Penguatan Pertahanan 29, Kepastian Hukum
28. Stabilitas Politik dan Keamanan 30. Reformasi Birokrasi
Tata kelola
Pemerintahan yang
PRIORITAS KHUSUS Baik
Asian Games dan Asian Para Games

= contoh penajaman prioritas dari slide sebelumnya = Highlight prioritas pada slide selanjutnya = Pengarusutamaan/Mainstreaming
Highlight Proyek Prioritas Terintegrasi: 25
Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata
PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 3 KAWASAN PARIWISATA
KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Borobudur dan Dukungan Pengembangan Destinasi
Pengembangan Danau Toba Pengembangan Mandalika
Sekitarnya Prioritas*
PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS Pelaksana:
Percepatan Pembangunan Infrastruktur Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata Percepatan Pembangunan Infrastruktur Penyusunan Masterplan Terpadu dan
Kementerian
Dasar Dasar Rencana Rinci Tata Ruang Pariwisata,
Penyusunan Masterplan Terpadu dan Kemenkeu,
Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata Rencana Rinci Tata Ruang Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata KemenPUPR,
Pembentukan Kelembagaan Destinasi
Kemenhub,
Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas KemenKominfo,
Pembentukan Kelembagaan Destinasi Daya Tarik Pariwisata Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas
Daya Tarik Pariwisata
Daya Tarik Pariwisata KemenLHK,
Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di KemenKKP,
dalam dan luar Negeri (branding) dalam dan luar Negeri (branding) Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di
Daya Tarik Pariwisata dalam dan luar Negeri (branding)
POLRI,
Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Pemberdayaan masyarakat melalui
BNPB,
Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di
dalam dan luar Negeri (branding) Produk Wisata (Advertising dan Selling) Produk Wisata (Advertising dan Selling) peningkatan dayasaing produk UKM sektor Kemendikbud,
Pemberdayaan Masyarakat melalui pariwisata (desa wisata dan homestay) KemenESDM,
Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Peningkatan Jumlah dan Kualitas SDM
Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa Pariwisata Peningkatan Jumlah dan Kualitas SDM BKPM,
Produk Wisata (Advertising dan Selling) UMKM (Homestay dan Desa Wisata) Pariwisata BPS,
Pemberdayaan Masyarakat melalui
Peningkatan Jumlah dan Kualitas SDM Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat
Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa Pemda
dan Berkelanjutan Penyediaan Regulasi dan Fasilitasi untuk
Pariwisata UMKM (Homestay dan Desa Wisata) Mendorong Investasi di Destinasi Pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat melalui Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat
Peningkatan Daya Saing Produk dan Jasa Tertib dan Berkelanjutan Penyediaan regulasi dan fasilitasi untuk
UMKM (Homestay dan Desa Wisata) mendorong investasi di destinasi pariwisata
Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Peningkatan aksesibilitas pariwisata
dan Berkelanjutan Wisata Tertib (penyediaan sistem dan sarana transportasi
Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi darat, laut, udara terintegrasi)
Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan
Tertib Wisata
*7 destinasi prioritas lainnya yaitu Bromo-Tengger-Semeru,
Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Labuan Bajo, Wakatobi, Kepulauan Seribu, Pulau Morotai,
Wisata Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung
Highlight Kebijakan Prioritas Nasional: 26
Penanggulangan Kemiskinan
Jaminan dan Bantuan Pemenuhan Perluasan Akses Usaha
Sosial Tepat Sasaran Kebutuhan Dasar Mikro, Kecil, dan Koperasi
UMKM dan Koperasi sebagai penggerak
PKH bagi 6 juta Ekonomi rakyat
Keluarga Termiskin

Bantuan pendidikan bagi


19.7 juta anak usia sekolah Percepatan kepemili- Penyediaan infrastruktur
bagi keluarga sangat miskin Registrasi usaha skala mikro
kan identitas hukum dasar: sanitasi, air minum,
dan miskin dan kecil
(akta kelahiran, NIK) jalan, jembatan
Rastra/Bantuan Pangan
Non-Tunai bagi keluarga Terfasilitasinya akses
Pengembangan sarana dan
sangat miskin, miskin terhadap pelayanan
prasarana usaha bagi UMKM
dan rentan kesehatan untuk
mengurangi angka
Bantuan iuaran kesehatan
stunting Fasilitasi sertifikasi,
bagi 94.4 juta penduduk
miskin dan rentan standardisasi, merek, dan
(termasuk bayi baru lahir) pengemasan

Subsidi energi bagi


Akses UMKM
masyarakat sangat
untuk mendapat kredit
miskin, miskin dan rentan
Bantuan pembiayaan Penyediaan rumah
Perluasan kepersetaan KPR swadaya, bagi masyarakat
sejahtera tapak, dan Perbaikan tata kelola dan
Jaminan Kesehatan dan berpenghasilan
satuan rumah susun rendah kelembagaan koperasi
Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan

Penyaluran bantuan sosial kartu Penajaman target wilayah Mendorong usaha mikro dan
kombo untuk mendukung (prioritas kantong-kantong kecil “ naik kelas”
inklusi keuangan kemiskinan)
Prioritas Pembangunan Infrastruktur: 27
Mendukung Keseluruhan Prioritas Nasional
Penyediaan Infrastruktur
Pelayanan Dasar Mendukung Sektor Unggulan Infrastruktur Perkotaan
Akses Air Konektivitas Sektor
Membangun Angkutan Massal Berbasis
Minum 100% Unggulan Jalan , Rel & Intermoda
Tol Laut + intermoda
Akses Sanitasi Meningkatkan kapasitas dan kualitas
100% jaringan jalan perkotaan

Konsep Pengembangan Transportasi Perkotaan


Rasio Pertanian
Elektrifikasi
96.6%

Akes Avoid Shift Improve


Perumahan
Layak Huni Jaringan yang Peningkatan
Mendukung Peningkatan
Industri Pangsa
Efisiensi Pemanfaatan
Aksesibilitas Pengolahan Angkutan
Perjalanan Teknologi
Perbatasan & Umum
Tertinggal
Pembangunan TIK:
• Palapa Ring Mengembangkan
Keamananan Energi untuk
• Rencana pita lebar: E-government, E-pendidikan, E- transportasi
dan Transportasi
Kesehatan, E-commerce, E-logistik, E-pengadaan perkotaan yang
Keselamatan Perkotaan
berkelanjutan
Transportasi
Jasa &
Pengendalian Pembangunan Energi 35 GW Pariwisata Mengembangkan infrastruktur perkotaan melalui
Banjir • Sasaran 1.200 kWh/Kap. di 2019 (saat ini Vietnam 1.300 pemanfaatan TIK untuk menuju kota cerdas
kWh/Kap, Malaysia 4.400 kWh/Kap.)
28

4 Kebijakan Penyelarasan RKPD dengan


RKP Tahun 2018
Dasar Hukum Yang Mendukung Perlunya 29
Sinergi Perencanaan Pusat dan Daerah

1. UU No.23 Tahun 2014, Pasal 258 ayat 3 mengamanatkan bahwa kementerian


atau lembaga pemerintah non kementerian berdasarkan pemetaan Urusan
Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan
Pemerintahan Pilihan melakukan sinkronisasi dan harmonisasi dengan Daerah
untuk mencapai target pembangunan nasional.
2. UU No.23 Tahun 2014, Pasal 259 ayat 1 mengamanatkan bahwa untuk mencapai
target pembangunan nasional dilakukan koordinasi teknis pembangunan
antara kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian dan Daerah.
3. UU No.23 Tahun 2014, Pasal 259 ayat 2 mengamanatkan bahwa koordinasi
teknis pembangunan antara kementerian atau lembaga pemerintah
nonkementerian dan Daerah dikoordinasikan oleh Menteri dengan
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
perencanaan pembangunan.
4. UU No.23 Tahun 2014, Pasal 263 Ayat 4 menyebutkan bahwa RKPD disusun
dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah dan program
strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Tahapan Penyelarasan RKPD dan RKP 2018 (1/2) 30

• Dalam UU No.25 Tahun 2004, disebutkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan


Nasional antara lain bertujuan untuk :
• Mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan
• Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar fungsi
pemerintahan dan sinergi pusat dan daerah.
• Pencapaian sasaran dan prioritas pembangunan nasional,
• Kewenangan hanya oleh Pemerintah Pusat, seperti pertahanan, keamanan, politik luar
negeri.
• Kewenangan oleh semua tingkat pemerintahan sesuai dengan kewenangan, spt
pertumbuhan ekonomi, angka kematian ibu dan bayi, angka partisipasi murni, dll.
• Dalam kerangka pencapaian tujuan tersebut, maka sasaran prioritas pembangunan
nasional harus dijabarkan ke semua tingkat dan fungsi pemerintahan sesuai dengan
kewenangan.
• Saat ini,
• Sinergi dan integrasi perencanaan antar pusat dan daerah belum sepenuhnya
terwujud, karena tidak seluruh perencanaan yang disusun oleh Pemerintah Pusat
mencerminkan kebutuhan di tiap-tiap daerah.
• Disisi lain, perencanaan pembangunan di daerah yang perlu dukungan pemeritah
pusat masih belum disusun berdasarkan isu strategis daerah yang sinergi dengan
Prioritas Nasional.
Tahapan Penyelarasan RKPD dan RKP 2018 (2/2) 31

• Penyusunan RKP 2018 didasarkan pada kebijakan money follows program yang
dilaksanakan melalui pendekatan perencanaan Tematik, Holistik, Integratif dan
Spasial.
• Pendekatan perencanaan tersebut perlu diperkuat dengan peran Pemerintah
Provinsi sebagai wakil pemerintah pusat di daerah dari awal penyusunan
perencanaan tahunan nasional yang ditujukan untuk :
• Integrasi perencanaan antara pusat (RKP) dan daerah (RKPD);
• Integrasi penganggaran antara pusat (APBN) dan daerah (APBD);
• Penguatan perencanaan spasial (kesiapan dan keakuratan lokasi pembangunan).
• Rapat Koordinasi Teknis Pusat dan Daerah  forum antara pusat dan daerah
(pembahasan Prioritas Nasional)  sebagai masukan dalam penyusunan Rancangan
Awal RKP,
• Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional  forum antara pusat dan daerah
(pembahasan Prioritas Nasional)  sebagai masukan dalam penyusunan Rancangan
Akhir RKP
Proyek Prioritas Nasional dan Dukungan Integrasi Perencanaan dan 32
Penganggaran Pusat – Swasta - Daerah
APLIKASI TATA KELOLA, PROSES, ISI SUBSTANSI DAN KETERKAITAN
e-Planning
KemenPPN/Bappenas
Sasaran PN
Tema RKP
Prioritas Nasional (PN)
Program Prioritas (PP) Kegiatan
Prioritas (KP)
Sasaran KP
Indikator KP
Sumber Pendanaan :
Kegiatan Prioritas (KP) APBN
Sasaran KP
Indikator KP
Proyek PN
Proyek PN Proyek KL
Proyek KL Proyek Non KL
Rencana Kerja Sumber Pendanaan :
Aplikasi SIMU Pemerintah Proyek Daerah
RKP (RKP) SWASTA
Sumber Pendanaan :
APBD

SIMLARAS RKP
33

5 Prioritas Nasional Rancangan Awal RKP


2018 di Provinsi Jawa Barat
Arah Kebijakan Makro Provinsi Jawa Barat 34

Laju PDRB Provinsi Jawa Barat Vs. PDB (dalam persen)


Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2018 sebesar 5,4 - 6,1 persen, maka
7.00 pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat diharapkan dapat tumbuh sebesar 5,46 - 5,75 persen, dengan tingkat
Prov. Jawa Barat
6.48 6.50 kemiskinan 8,32 persen dan tingkat pengangguran 7,70 persen *).
6.50 6.21 6.22 6.50 Keterangan: *) Proyeksi Bappenas dalam Rancangan Awal RKP 2018
6.02 6.35 6.20 6.17 6.33
6.00
5.69 6.01 6.03 Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat didukung oleh sektor Pengolahan, sektor Perdagangan Besar & Eceran, dan
5.67
5.50 5.56 5.09 sektor Pertanian, Kehutanan & Perikanan dengan kontribusi total sebesar 66,95 persen. Pemerintah daerah perlu
5.03 5.60 5.50 5.03 menjaga pertumbuhan keempat sektor tersebut agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
5.00 5.02
4.78 4.77 5.02 4.79
4.63
4.50 4.50 4.67
4.19
Nasional Provinsi Jawa Barat Share ADHB Growth ADHK
4.00
3.64
3.76 Sektor 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
3.50
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 9,83 9,34 8,93 9,06 8,74 8,71 -0,79 0,03 4,50 0,58 0,12
3.16
3.00 2 Pertambangan dan Penggalian 3,32 3,80 3,27 2,77 2,43 1,70 -3,39 -6,50 -1,25 1,57 0,54
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 3 Industri Pengolahan 44,51 43,90 43,23 43,22 43,60 43,03 5,60 4,57 7,19 5,11 4,42
Sumber : Badan Pusat Statistik, Kalkulasi Direktorat Pengembangan Wilayah Bappenas 4 Pengadaan Listrik dan Gas 0,59 0,63 0,69 0,70 0,79 0,73 -3,91 8,69 8,15 4,79 -8,14
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah 0,08 0,08 0,07 0,08 0,07 0,07 5,51 7,15 6,50 5,95 5,88
Tingkat Kemiskinan Jumlah Kabupaten dengan 6 Konstruksi 6,96 7,23 7,80 7,87 8,12 8,25 13,69 13,21 8,15 5,45 5,98
No Provinsi Realisasi*) Proyeksi Target**) kemiskinan >= 10% tahun
2015 2016 2017 2018 2015 7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan 15,41 15,46 15,91 15,86 15,25 15,21 8,18 11,80 5,21 3,31 3,66
1 DKI Jakarta 3,61 3,75 3,50 3,23
Sepeda Motor
1 11,58 9,75 4,91 7,78 9,58
8 Transportasi dan Pergudangan 4,12 4,15 4,20 4,50 4,80 5,54
2 Jawa Barat 9,57 8,77 8,68 8,32 14 7,03 6,94 4,75 6,00 8,10
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,39 2,32 2,35 2,39 2,43 2,50
3 Jawa Tengah 13,32 13,19 12,52 12,10 26 22,10 10,70 9,10 17,47 16,31
10 Informasi dan Komunikasi 2,29 2,47 2,47 2,40 2,46 2,60
4 DI Yogyakarta 13,16 13,1 13,80 13,63 3 6,55 8,67 12,42 4,36 7,36
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 2,23 2,23 2,42 2,57 2,56 2,61
5 Jawa Timur 12,28 11,85 11,49 11,06 25 12 Real Estat 1,09 1,11 1,10 1,09 1,04 1,01 11,53 8,41 5,41 4,46 5,46
6 Banten 5,75 5,36 5,42 5,11 1 13 Jasa Perusahaan 0,35 0,38 0,39 0,39 0,39 0,40 14,23 7,65 7,79 6,92 8,15
14 Adm. Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial 2,60 2,48 2,55 2,40 2,32 2,41 -2,82 4,19 -1,39 0,46 5,38
Keterangan: *) Realisasi angka kemiskinan BPS bulan September Wajib
**) Proyeksi Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Bappenas 15 Jasa Pendidikan 1,98 2,08 2,27 2,35 2,55 2,66 14,67 14,62 8,93 14,43 10,19
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,59 0,58 0,59 0,57 0,63 0,70 8,69 8,87 6,61 15,78 14,14
17 Jasa lainnya 1,66 1,76 1,76 1,77 1,82 1,85 15,66 8,09 7,88 8,80 8,96
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 6,50 6,50 6,33 5,09 5,03
Beberapa Proyek Prioritas Nasional di Provinsi Jawa Barat 35

• Proyek Pendukung Konektivitas


• Pembangunan Bandar Udara Kertajati
• Pembangunan Pelabuhan Patimban
• Pembangunan Jalan Akses Bandara Kertajati
• Pembangunan Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan Phase II Dan III

• Proyek Pendukung Transportasi Perkotaan Untuk mendukung kegiatan prioritas


• Bandung Urban Railway Transport Development, Electrification konektivitas nasional, transportasi
Padalarang-Cicalengka Line (PHLN-Prancis)
• Pembangunan Jalur Ganda KA Padalarang – Cicalengka
perkotaan dan berbagai rencana
• Pembangunan Fly Over Buah Batu indikatif pembangunan infrastuktur
• Pembangunan Fly Over Kopo lainnya yang diharapkan dapat
• Proyek Pendukung Pembangunan dan Rehabilitasi mengatasi permasalahan
Bendungan dan Embung pembangunan di Provinsi Jawa
• Pembangunan Bendungan Ciawi Barat.
• Pembangunan Bendungan Sukamahi
• Pembangunan Bendungan Cipanas
• Pembangunan Bendungan Sadawarna
• Pembangunan Bendungan Leuwikeris
KEGIATAN PRIORITAS IRIGASI PADA SENTRA PRODUKSI PADI TAHUN 2018 36

Selesai 2018 ditunjukkan


dengan warna merah Jateng:
1. Rehab D.I. Sidorejo (Kab. Grobogan)
2. Rehab D.I. Klambu (Kab. Demak)
3. Rehab D.I. Sedadi (Kab. Grobogan)
4. Rehabilitasi DI. Pemali (27.482 ha)
5. Rehab DI Colo
6. Rehab Drainase Sistem DI. Kalibawang
7. Rehab DI Kedung Puteri (Purworejo)
8. Rehab DI Grogek /Sungapan (Pemalang 7.064 ha)
9. Pembangunan tampungan air suplesi DI Dumpil
(Grobogan)

Jatim:
1. Rehab D.I. Pacal (Kab. Bojonegoro)
Sumut:
2. Rehab D.I. Prijetan (Kab. Lamongan) Jabar:
Sulsel: 1. Pembangunan Bendung D.I. Sei Wampu (Kab. Langkat)
3. Rehab D.I. Gondang (Kab. Lamongan) 1. Pembangunan D.I. Rengrang (Kab. Sumedang)
1. Pembangunan Bendung D.I. Baliase (Kab. 2. Rehab D.I. Sei Ular (Kab. Deli Serdang dan Serdang Bedagai)
4. Pembangunan Lumbung Air Sukodono (Kab. 2. Modernisasi Jaringan Irigasi Sekunder D.I.
Luwu Utara) 3. Pembangunan Bendung DI Sittakurak (Tapanuli Tengah, 1000
Gresik) Rentang (Kab. Majalengka, Cirebon dan
2. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Baliase ha)
5. Rehab D.I. Delta Brantas (Kab. Sidoarjo) Indramayu)
Kanan 2 dan Baliase Kiri (Kab. Luwu Utara) 4. Pembangunan Bendung DI Sidilanitano
6. Rehab D.I. Baru (Kab. Banyuwangi, 15.910 Ha) 3. Pembangunan DI. Leuwigoong (Kab. Garut)
3. Rehab D.I. Kaleana I,II,III (Kab. Luwu Timur) 5. Pembangunan Bendung Sei Padang
7. Rehab D.I. Sampean Baru (Kab. Bondowoso) 4. Rehab D.I. Manganti (SI. Lakbok Selatan 4600
Ha) 4. Rehab D.I Palakka (Kab. Bone)
8. Rehab Bendung Sungkur
5. Rehab DI Cikunten I dan II 5. Rehab D.I Pattiro (Kab. Bone) Lampung:
9. Rehabilitasi DI Sampean Lama (Kab.
6. Rehab D.I Pamukkulu (Kab. Takalar) 1. Pembangunan dan SS D.I. Jabung
Situbondo)
2. Pembanguhnan SS Way Besai Kab Way Kanan (7.500 ha)
Sumbar: Kalsel: Aceh:
1. Pembangunan D.I. Batang Sinamar (Kab. 1. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Batang Alai 1. Pembangunan Bendung dan Saluran Sumsel:
Tanah Datar) 2. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Pitap Penyambung DI. Kr.Pase (Aceh Utara, 9.000 1. Pembangunan D.I. Lematang (Kota Pagar
2. Pembangunan DI Kawasan Sawah Laweh 3. Pembangunan DI Amandit (Kab. Hulu Sungai ha) Alam)
Tarusan (3.723 ha) Selatan) 2. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Jambo 2. Pembangunan D.I. Komering (Kab. OKU Timur,
Aye Kanan (3.028 Ha di Kab. Aceh Utara dan 3.112 ha)
Banten: Sulteng: Aceh Timur) 3. Review Desain, AMDAL, LARAP sistem
1. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Pamarayan 1. Rehab D.I. Gumbasa Kab.Sigi 3. Pembangunan DI Lhok Guci (Aceh Barat interkoneksi DI Bumi Agung dan Tulung Mas
Utara 2. Rehab D.I. Sausu Atas Kab.Parigi Moutong (7.299 ha)
Sumber: diolah dari workshop internal ketahanan pangan, 2016
1000ha) 36
RENCANA PEMBANGUNAN WADUK TAHUN 2018 37

Selesai 2017: Marangkayu, Selesai 2018: Kuningan, Tugu, Logung,


11
Raknamo, Tanju, Mila Gondang, Rotiklod, Bintang Bano, Sei Gong* Groundbreaking
2018 28
On Going
7 Selesai
KEUREUTO,
RUKOH, TIRO BOLANGO HULU
0 10 20 30

LAUSIMEME
SEI GOONG LOLAK, KUWIL

WAY APU

KOMERING II LADONGI,
SUKOHARJO, TAPIN, RIAM KIWA BALIEM
SUKARAJA III
PASSELORENG, PAMUKKULU,
KARIAN, SINDANGHEULA KARALLOE

CIAWI, SUKAMAHI, SIDAN, TELAGA WAJA ROTIKLOD, NAPUNGGETE,


CIPANAS, LEUWIKERIS,
TEMEF, MBAY, MANIKIN
SADAWARNA, KUNINGAN
LOGUNG, BENER, RANDUGUNTING, BINTANG BANO,
GONDANG, PIDEKSO MENINTING
BENDO, GONGSENG,
TUKUL, TUGU,
*) Sei Gong diupayakan percepatan selesai 2017 SEMANTOK
37
KEGIATAN PRIORITAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA TAHUN 2018 38

Pemb. Pengendali Banjir S. Krueng Singkil Pemb. Pengendali Banjir S. Asahan Pembangunan Pengaman Pantai Pemb. Pengendali Banjir Pemb. Pengaman Pengendali Banjir
(Aceh Singkil) & S. Lawe Alas (Aceh (Asahan); Pemb. Pengendali Lahar Desa Pasar Ipuh (Mukomuko), dan S. Bolango (Kota Pantai Miangas, & S. Warmare di
Tenggara); Pemb. Pengaman Pantai Pelangi Gn. Sinabung (Karo) Pantai Penyak (Bangka Tengah) Gorontalo) & S. Tilamuta Pantai Marore Kab. Manokwari
(Pidie) dan Kota Meulaboh (Aceh Barat) (Kab. Boalemo) (Kepulauan Talaud)
Pengendali Banjir S.
Pembangunan Pengaman Mamasa (Mamasa)
Pantai Pulau Nongsa (Batam) Pengendali Lahar
Gunung Gamalama
Pengendali Banjir S.
Palu, Tanggul
Pemb. Pengendali Pengaman Pantai Buol
Banjir S. Batang
Bangko (Solok Sel) Pemb. Sudetan Ciliwung-
& Batang Agam KBT, Normalisasi Ciliwung,
(Agam); Pemb. Pemb. Pengaman Pantai
Pengaman Pantai Jakarta Tahap 2
Pantai Tiku
(Agam) Pemb. Bendung Gerak
Bojonegoro, Pengendali Banjir K.
Pembangunan Pompa Sadar Kab & Kota Mojokerto
Pengendali Banjir Sub DAS Rehab Terowongan Puncak Gn. Pemb. Kolam Regulasi Nipa-
Bendung Kota Palembang Kelud & Jalan Inspeksi Kab. Kediri Nipa (Bantaeng), Pengendali
Sedimen Bawakaraeng S. Pengendali Banjir S.
Jeneberang Kab. Gowa Konaweha Kab. Konawe
Pengendali Banjir
Way Ketibung Way
Sulan, Pengaman Pemb. Pengendali Sedimen S.
Pantai Karya Tani Matakabo; Pembangunan
Pengaman Pantai Kec.
Pemb. Floodway Cisangkuy & Kolam Pengendali Banjir Sistem S. Jragung (Demak) Rehab & Namrole Kab. Buru Selatan
Pengamanan Pantai
Retensi Cieunteng Kab. Bandung, rekonstruksi sabo dam Merapi K. Woro, Rehab Pengendali
Jongor Pandeglang
Perbaikan Tebing Tanggul Kritis S. Citarum Banjir S Bogowonto (Purworejo) Rehab Pengendali Banjir Pemb. Pengendali
di Karawang & Kab. Bekasi, Rehab Sal. S. Wawar, S. Cokroyasan (Kebumen & Purworejo), Banjir Kota Merauke
Tarum Barat Ruas Bekasi-Cawang (MYC) Penanganan Banjir Kota Surakarta, Pemb. Pengendali Pemb. Pengendali Pemb. Pengendali
Normalisasi & Perkuatan Tanggul K. Banjir Kanal Timur Semarang, Pemb. Pengendali Banjir S. Banjir Tukad Mati di Banjir S. Motamasin
Bekasi, K. Cikeas, K. Cileungsi Progo Kab. Badung Kab. Malaka Selesai 2018 ditunjukkan
dengan warna merah 38
39

6 Penutup
Tahapan Penyusunan RKP 2018 40

(Desember 2016 – Juli 2017)

 Rangkaian  Pembahasan  Peluncuran RKP 2018


Musrenbang Provinsi Pendahuluan di DPR oleh Presiden

Feb Mar Apr Mei Jun Jul

 Sidang Kabinet (RKP)  Musrenbang Nasional  Pengesahan Perpres RKP 2018


Proses Utama Penyusunan RKP 2018 sampai Bulan April 41

• Workshop • Rancangan Awal RKP & Pagu


Koordinasi
Internal Indikatif Musrenbang
dengan
• Arah Kebijakan • Rakorbangpus Nasional
Mitra K/L
Presiden • Multilateral & Bilateral Meeting

Rakortek K/L
Musrenbang
dengan
Provinsi
Daerah

e-Planning SIMU

e-Musrenbang
Musrenbang sebagai Forum Penyelarasan RKP dan RKPD 42
Koridor Money Follow Program dan Pendekatan Holistik-Tematik, Integratif, Spasial

Musrenbang Provinsi
1. Prioritas Daerah dan
• Sasaran Prioritas Nasional
• Indikator Sasaran 2. Sasaran Daerah dan
Nasional
3. Kewenangan
• Pusat Readiness
Musrenbang Nasional
• Provinsi 1. Prioritas Nasional
criteria
4. Pendanaan 2. Sasaran Nasional
10 Kewenangan: • APBD 3. Kewenangan
• Pusat (K/L) • DAK Penugasan • Pusat
PRIORITAS • Provinsi • Provinsi
• K/L
NASIONAL • Kab/Kota 4. Pendanaan
• K/L
Musrenbang Kab/Kota • DAK
1. Prioritas Daerah • BUMN
Pendanaan: 2. Sasaran Daerah • KPBU
• K/L 3. Kewenangan • PINA
• DAK (Penugasan) • Pusat
• PNM • Provinsi
• KPBU • Kab/Kota
4. Pendanaan
• APBD
• APBD
• DAK
• K/L
Penutup 43

 Sasaran dan Prioritas Pembangunan Nasional adalah alat untuk mencapai tujuan bernegara di semua
tingkat pemerintahan. Dalam pencapaian sasaran dan prioritas pembangunan nasional, bisa hanya
dilakukan oleh Pemerintah Pusat, seperti pertahanan, keamanan, politik luar negeri, dll. Selain itu juga bisa
dilakukan oleh semua tingkat pemerintahan sesuai dengan kewenangan. Dalam kerangka pencapaian tujuan
bernegara tsb, maka sasaran prioritas pembangunan nasional harus dijabarkan ke semua tingkat
pemerintahan sesuai dengan kewenangan.
 Pelaksanaan rangkaian Musrenbang di Provinsi Jawa Barat perlu difokuskan pada pelaksanaan pertemuan
multi sektor dan kewilayahan untuk mendukung upaya sinergi perencanaan antara pusat dan daerah. Dalam
pembahasan dengan masing-masing Kabupaten/Kota perlu diperhatikan:
 Pendetailan perencanaan yang lebih fokus dan terintegrasi dengan program/kegiatan prioritas nasional
(lokus kegiatan/proyek berikut kesiapan yang diperlukan)
Perkuatan DAK penugasan dengan lebih meningkatkan keterkaitan alokasi DAK dengan pencapaian
sasaran-sasaran program/proyek prioritas nasional
 Seluruh hasil kesepakatan pelaksanaan rangkaian Musrenbang Provinsi Jawa Barat agar dapat disampaikan di
dalam sistem e-planning Bappenas untuk kemudian dilakukan pembahasan dalam diskusi online; serta
sebagai dasar dalam penyusunan Rancangan Awal RKPD tahun 2018.
44

7 Lampiran
Highlight Indikasi Awal Alokasi Kegiatan *) 45

PRIORITAS NASIONAL : INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN

PROGRAM PRIORITAS : PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI (DARAT, LAUT, UDARA, DAN INTER-MODA)
Kegiatan Prioritas : Konektivitas
Proyek Prioritas
Proyek KL Instansi Pelaksana Program Kegiatan Output Lokasi
Nasional
Pembangunan/Pengembangan Pembangunan Bandar Udara KEMENTERIAN Program Pengelolaan dan Pembangunan, Rehabilitasi Peningkatan Kapasitas Kab. Majalengka
Bandara/Terminal/Pelabuhan Kertajati PERHUBUNGAN Penyelenggaraan dan Pemeliharaan Prasarana Bandar Udara
Mendukung Jalur Utama Logistik Transportasi Udara Bandar Udara
Pembangunan/Pengembangan Pembangunan Pelabuhan Patimban KEMENTERIAN Program Pengelolaan dan Pengelolaan dan Pembangunan/Rehabilitas Kab. Subang
Bandara/Terminal/Pelabuhan PERHUBUNGAN Penyelenggaraan Penyelenggaraan Kegiatan di i fasilitas utama
Mendukung Jalur Utama Logistik Transportasi Laut Bidang Pelabuhan dan pelabuhan laut
Pengerukan
Pembangunan Akses Jalan/Kereta Api Pembangunan Jalan Akses Bandara KEMENTERIAN PEKERJAAN Program Penyelenggaraan Pelaksanaan Preservasi dan Pembangunan Jalan Kab. Majalengka
ke Bandara/Pelabuhan/Terminal Kertajati UMUM DAN PERUMAHAN Jalan Peningkatan Kapasitas Jalan
Mendukung Integrasi Antar Moda RAKYAT Nasional
Pembangunan/Peningkatan Jalan Pembangunan Jalan Tol Cileunyi - KEMENTERIAN PEKERJAAN Program Penyelenggaraan Pelaksanaan Preservasi dan Pembangunan Jalan Bebas Provinsi Jawa
Mendukung Jalur Utama Logistik Sumedang - Dawuan Phase II Dan III UMUM DAN PERUMAHAN Jalan Peningkatan Kapasitas Jalan Hambatan Barat
RAKYAT Nasional
Pembangunan Akses Jalan/Kereta Api Pembangunan Jalur KA Tanjungsari- KEMENTERIAN Program Pengelolaan dan Pembangunan dan Studi/Kajian/DED/STD/Am Provinsi Jawa
ke Bandara/Pelabuhan/Terminal Kertajati (AMDAL) PERHUBUNGAN Penyelenggaraan Pengelolaan Prasarana dan dal/Norma Barat
Mendukung Integrasi Antar Moda Transportasi Perkeretaapian Fasilitas Pendukung Kereta /Standar/Pedoman/Kriteri
Api a/Prosedur Bidang
Prasarana KA

*) Disampaikan pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017


Highlight Indikasi Awal Alokasi Kegiatan *) 46

PRIORITAS NASIONAL : INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN


PROGRAM PRIORITAS : PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI (DARAT, LAUT, UDARA, DAN INTER-MODA)
Kegiatan Prioritas : Transportasi Perkotaan

Proyek Prioritas
Proyek KL Instansi Pelaksana Program Kegiatan Output Lokasi
Nasional
Pengembangan Kota dengan Sistem Bandung Urban Railway Transport Pembangunan dan
Angkutan Umum Berbasis Rel Development, Electrification Program Pengelolaan dan Pengelolaan Prasarana dan
Mendukung Angkutan Umum Padalarang-Cicalengka Line (PHLN- KEMENTERIAN Penyelenggaraan Fasilitas Pendukung Kereta
Perkotaan Prancis) PERHUBUNGAN Transportasi Perkeretaapian Api Jalan Rel Kab. Bandung
Pengembangan Kota dengan Sistem Pembangunan dan
Angkutan Umum Berbasis Rel Program Pengelolaan dan Pengelolaan Prasarana dan
Mendukung Angkutan Umum Pembangunan Jalur Ganda KA KEMENTERIAN Penyelenggaraan Fasilitas Pendukung Kereta
Perkotaan Padalarang - Cicalengka PERHUBUNGAN Transportasi Perkeretaapian Api Jalan Rel Kota Bandung
Pembangunan Fly Over/Under Pass KEMENTERIAN PEKERJAAN Pelaksanaan Preservasi dan Pembangunan
Mendukung Pengembangan Jalan UMUM DAN PERUMAHAN Program Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Jalan Flyover/Underpass/Terow
Perkotaan Pembangunan Fly Over Buah Batu RAKYAT Jalan Nasional ongan Kota Bandung
Pembangunan Fly Over/Under Pass KEMENTERIAN PEKERJAAN Pelaksanaan Preservasi dan Pembangunan
Mendukung Pengembangan Jalan UMUM DAN PERUMAHAN Program Penyelenggaraan Peningkatan Kapasitas Jalan Flyover/Underpass/Terow
Perkotaan Pembangunan Fly Over Kopo RAKYAT Jalan Nasional ongan Kota Bandung

*) Disampaikan pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017


HIGHLIGHT INDIKASI AWAL ALOKASI KEGIATAN *) 47

PRIORITAS NASIONAL : Ketahanan Pangan


PROGRAM PRIORITAS : Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian (termasuk irigasi)
Kegiatan Prioritas : Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi
Proyek Prioritas
Proyek KL Instansi Pelaksana Program Kegiatan Output Lokasi
Nasional
Rehabilitasi jaringan irigasi Rehabilitasi Jaringan Irigasi di KEMENTERIAN PEKERJAAN Program Pengelolaan Pengembangan dan Rehabilitasi Rehabilitasi jaringan irigasi Provinsi Jawa
Provinsi Jawa Barat UMUM DAN PERUMAHAN Sumber Daya Air Jaringan Irigasi Permukaan, Rawa Barat
RAKYAT dan Tambak
Pembangunan jaringan irigasi Pembangunan Jaringan Irigasi di KEMENTERIAN PEKERJAAN Program Pengelolaan Pengembangan dan Rehabilitasi Pembangunan jaringan irigasi baru Provinsi Jawa
Provinsi Jawa Barat UMUM DAN PERUMAHAN Sumber Daya Air Jaringan Irigasi Permukaan, Rawa Barat
RAKYAT dan Tambak
Rehabilitasi jaringan irigasi Luas sawah yang jaringan irigasi KEMENTERIAN PERTANIAN Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Irigasi Untuk Rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi Provinsi Jawa
tersiernya Pengembangan Prasarana Pertanian tersier Barat
dibangun/direhabilitasi dan Sarana Pertanian
Kegiatan Prioritas : Pembangunan dan Rehabilitasi Bendungan dan Embung
Pembangunan bendungan Pembangunan Bendungan Ciawi, KEMENTERIAN PEKERJAAN Program Pengelolaan Pengelolaan Bendungan, Danau, Berlangsungnya pembangunan 30 waduk Kab. Bogor
Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat UMUM DAN PERUMAHAN Sumber Daya Air dan Bangunan Penampung Air lanjutan dan groundbreaking pembangunan 9
RAKYAT Lainnya waduk baru
Pembangunan bendungan Pembangunan Bendungan KEMENTERIAN PEKERJAAN Program Pengelolaan Pengelolaan Bendungan, Danau, Berlangsungnya pembangunan 30 waduk Kab. Bogor
Sukamahi, Kab. Bogor, Provinsi UMUM DAN PERUMAHAN Sumber Daya Air dan Bangunan Penampung Air lanjutan dan groundbreaking pembangunan 9
Jawa Barat RAKYAT Lainnya waduk baru
Pembangunan bendungan Pembangunan Bendungan KEMENTERIAN PEKERJAAN Program Pengelolaan Pengelolaan Bendungan, Danau, Berlangsungnya pembangunan 30 waduk Kab. Sumedang
Cipanas, Kab. Sumedang, Provinsi UMUM DAN PERUMAHAN Sumber Daya Air dan Bangunan Penampung Air lanjutan dan groundbreaking pembangunan 9
Jawa Barat RAKYAT Lainnya waduk baru
Pembangunan bendungan Pembangunan Bendungan KEMENTERIAN PEKERJAAN Program Pengelolaan Pengelolaan Bendungan, Danau, Berlangsungnya pembangunan 30 waduk Kab. Subang
Sadawarna di Provinsi Jawa Barat UMUM DAN PERUMAHAN Sumber Daya Air dan Bangunan Penampung Air lanjutan dan groundbreaking pembangunan 9
RAKYAT Lainnya waduk baru
Pembangunan bendungan Pembangunan Bendungan KEMENTERIAN PEKERJAAN Program Pengelolaan Pengelolaan Bendungan, Danau, Berlangsungnya pembangunan 30 waduk Provinsi Jawa
Leuwikeris, Kab. Ciamis dan UMUM DAN PERUMAHAN Sumber Daya Air dan Bangunan Penampung Air lanjutan dan groundbreaking pembangunan 9 Barat
Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat RAKYAT Lainnya waduk baru

*) Disampaikan pada Rakortek minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2017


48

1. Prioritas Nasional Pendidikan


Prioritas Nasional Pendidikan 49

Penguatan Kemitraan dengan Dunia Usaha/Dunia Industri

Pendidikan Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Vokasi


PROGRAM Vokasi
PRIORITAS
Pendidikan & Pelatihan Kewirausahaan dan Kecakapan
Kerja

Pemenuhan Sarana & Prasarana Pendidikan Vokasi yang


Berkualitas
KEGIATAN
PRIORITAS
PENDIDIKAN Peningkatan Kualitas Guru dan Dosen Pendidikan Vokasi

Revitalisasi LPTK

PRIORITAS
Peningkatan Profesionalisme Guru Peningkatan NASIONAL
Kualitas
Pengelolaan dan Distribusi Guru Guru

Peningkatan Kesejahteraan Guru


Rancangan Program Prioritas 50
Pendidikan Vokasi
PROGRAM PRIORITAS PENDIDIKAN VOKASI
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Penguatan Kemitraan Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan Pemenuhan Sarpras Peningkatan Kualitas
dengan Dunia Usaha/Dunia Pembelajaran Pendidikan Kewirausahaan dan Pendidikan Vokasi yang Pendidik Vokasi
Industri Vokasi Kecakapan Kerja Berkualitas

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas
Proyek Penguatan Proyek Penyelarasan Proyek Pendidikan dan Proyek Peningkatan Proyek Peningkatan
Pengembangan Model Kurikulum Pendidikan Vokasi Pelatihan Kewirausahaan Prasarana Pembelajaran dan Kompetensi dan
Kerjasama Satuan dan Kecakapan Kerja Praktek Kerja Pendidikan Profesionalitas Pendidik
Pendidikan dengan Proyek Peningkatan Mutu Vokasi Vokasi
Industri/Swasta Satuan Pendidikan Vokasi
Proyek Peningkatan Kualitas
Proyek Peningkatan Proyek Peningkatan Sarana Pembelajaran dan
Pemagangan dan Praktek Penilaian Kompetensi Praktek Kerja Pendidikan
Kerja Kerjasama dengan Lulusan Pendidikan Vokasi Vokasi
Industri/Swasta
Proyek Pengembangan
Sistem Insentif/Regulasi
untuk Mendorong Peran
Industri/Swasta dalam
Pendidikan Vokasi
Proyek Pengembangan Karir
Lulusan Pendidikan Vokasi
Rancangan Program Prioritas 51
Peningkatan Kualitas Guru

PROGRAM PRIORITAS PENINGKATAN KUALITAS GURU


Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Revitalisasi LPTK Peningkatan Profesionalisme Pengelolaan dan Distribusi Guru Peningkatan Kesejahteraan
Guru Guru

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas


Proyek Peningkatan Kapasitas Proyek Peningkatan Kompetensi Proyek Pemetaan Kebutuhan dan Proyek Penyediaan Tunjangan
LPTK Guru Pemerataan Distribusi Guru Guru
Proyek Penilaian Kinerja Guru Proyek Pemenuhan Guru di Proyek Penyediaan Penghargaan
daerah 3T dan Perlindungan Guru
Proyek Peningkatan Kualifikasi
Akademik Guru
Proyek Sertifikasi Guru
52

2. PRIORITAS NASIONAL
KESEHATAN
Prioritas Nasional Kesehatan 53

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu


dan Anak
PROGRAM Peningkatan
PRIORITAS Kesehatan Ibu Perbaikan Kualitas Gizi Ibu dan Anak
dan Anak
Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak
Lingkungan Sehat

Konsumsi Pangan Sehat

PRIORITAS
Peningkatan Pemahaman Hidup Sehat NASIONAL
KESEHATAN
Preventif dan
Pencegahan
Promotif Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
dan
(Gerakan Menular
Pengendalian
Masyarakat
Penyakit
Hidup Sehat) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
KEGIATAN Tidak Menular
PRIORITAS
Surveilans, Imunisasi, Sistem Informasi
Penyakit dan Karantina Kesehatan
Rancangan Program Prioritas: 54
Kesehatan
PROGRAM PRIORITAS PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PROGRAM PRIORITAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Peningkatan Kualitas Perbaikan Kualitas Peningkatan Akses Pencegahan dan Pencegahan dan Surveilans,
Pelayanan Gizi Ibu dan Anak Pelayanan Pengendalian Pengendalian Imunisasi, Penyakit
Kesehatan Ibu dan Kesehatan Ibu dan Penyakit Menular Penyakit Tidak dan Karantina
Anak Anak Menular Kesehatan

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas


Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas
Penurunan Kematian Penurunan Stunting Pemenuhan JKN/KIS
Ibu di fasilitas Pencegahan dan Pengendalian Faktor Peningkatan Cakupan
pelayanan kesehatan Penyediaan fasilitas Pengendalian TB dan Risiko Penyakit Tidak Imunisasi Dasar
kesehatan yang HIV/AIDS Menular Lengkap
berkualitas
Pengendalian Malaria
Pemenuhan SDM
kesehatan Pengendalian Penyakit
Tropis Terabaikan/
Penyediaan dan Neglected Tropical
peningkatan mutu Diseases
sediaan farmasi dan alat
kesehatan

PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN PREVENTIF DAN PROMOTIF “GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT”
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas

Peningkatan Peningkatan Peningkatan


lingkungan sehat pemahaman hidup konsumsi pangan
sehat sehat

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas


Peningkatan Kualitas Kampanye Hidup Sehat Peningkatan Konsumsi
Lingkungan Hidup Pangan Sehat
Sehat
55

3. PRIORITAS NASIONAL
PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN
PN Perumahan dan Permukiman 56

Penciptaan Iklim Kondusif Penyediaan Rumah MBR


PROGRAM PRIORITAS Penyediaan
Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Perumahan MBR
Perumahan
Layak
Fasilitasi Pembiayaan Perumahan MBR

Peningkatan Kualitas dan Penyediaan Infrastruktur Dasar Permukiman

PERUMAHAN
DAN
KEGIATAN PRIORITAS
PERMUKIMAN

PRIORITAS NASIONAL

Peningkatan Akses Air Bersih dan Sanitasi


Air Bersih
dan Sanitasi
Peningkatan Ketersediaan Air Baku
Rancangan Program Prioritas: 57
Penyediaan Perumahan Layak
PROGRAM PRIORITAS PENYEDIAAN PERUMAHAN LAYAK

Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas


Penciptaan Iklim Kondusif Penataan Penyediaan Fasilitasi Pembiayaan Peningkatan Kualitas dan
Penyediaan Rumah MBR dan Peningkatan Perumahan MBR Penyediaan Infrastruktur
Kualitas Perumahan Dasar Permukiman
MBR

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas


Reformasi administrasi Penyediaan rumah susun Fasilitasi pembiayaan Perencanaan perumahan dan
pertanahan dan perizinan beserta PSU perumahan sisi demand kawasan permukiman
pembangunan perumahan
Penyediaan rumah khusus Fasilitasi pembiayaan Pengembangan infrastruktur
Peningkatan pembinaan dan beserta PSU perumahan sisi supply kawasan permukiman
pengawasan standar
bangunan gedung Fasilitasi penyediaan
rumah swadaya beserta
Pengembangan sistem PSU
informasi bantuan
perumahan
Keterangan:
PSU: Prasarana Sarana Utilitas
MBR: Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Rancangan Program Prioritas: 58
Air Bersih dan Sanitasi
PROGRAM PRIORITAS AIR BERSIH DAN SANITASI

Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas


Peningkatan Akses Air Bersih Peningkatan Ketersediaan
dan Sanitasi Air Baku

Proyek Prioritas Proyek Prioritas


Peningkatan perilaku hidup bersih Jaga Air : Peningkatan
dan sehat terkait air minum dan ketahanan sumber daya air
sanitasi terutama di daerah dengan domestik di 15 DAS prioritas
akses rendah
Simpan Air : Peningkatan
Penyediaan infrastruktur air minum ketersediaan dan kuantitas air
dan sanitasi yang terintegrasi di kota-kota besar dan
terutama di daerah dengan akses metropolitan
rendah

Peningkatan manajemen layanan air


minum dan sanitasi terutama di
daerah dengan akses rendah
Keterangan:
DAS: Daerah Aliran Sungai
59

4. PRIORITAS NASIONAL
PENGEMBANGAN DUNIA USAHA
DAN PARIWISATA
PN Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata 60

Pengembangan Danau Toba


Peningkatan Fasilitasi Ekspor
KEGIATAN
Pengembangan Borobudur dan Sektornya
Peningkatan Kualitas dan Standar Produk 4.1. PRIORITAS
Ekspor
PRIORITAS Pengembangan 3
Kawasan Pengembangan Mandalika
Peningkatan Efektivitas Promosi dan Akses NASIONAL
Pasar Pariwisata
Dukungan Pengembangan Destinasi Prioritas
Pengembangan Jaringan Kemitraan Usaha

Pengembangan Ekspor Jasa Bernilai Tambah Percepatan Pembangunan KEK Sorong

4.5. 4.2. Percepatan Pembangunan KEK Tanjung


Pengembangan Pengembangan 5 Kelayang
Pelaksanaan Harmonisasi dan Simplifikasi
Ekspor Barang Kawasan
Percepatan Pembangunan KEK Bitung
Peraturan Perizinan dan Jasa Bernilai Ekonomi Khusus
Tambah Tinggi 4.
Pengembangan Layanan Perizinan Terpadu Percepatan Pembangunan KEK MBTK
PENGEMBANGAN
Percepatan Fasilitasi Penyelesaian Masalah DUNIA USAHA Percepatan Pembangunan KEK Morotai
Investasi DAN PARIWISATA
Peningkatan Persaingan Usaha yang Sehat

Iklim Ketenagakerjaan dan Hubungan


Industrial Pengembangan KI Sei Mangkei
Pengembangan keahlian tenaga kerja
Pengembangan KI Morowali
4.4.
Layanan Informasi Pasar kerja Perbaikan Iklim 4.3.
Pengembangan KI Bantaeng
Investasi dan Pengembangan 3
Peningkatan Populasi dan Daya Saing Penciptaan Kawasan Industri
Industri Dukungan Pengembangan KI
Lapangan Kerja
Penguatan Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
PROGRAM
PRIORITAS
Rancangan Program Prioritas: 61
Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata
PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 3 KAWASAN PARIWISATA
KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Danau Toba Pengembangan Borobudur dan Sektornya Pengembangan Mandalika Dukungan Pengembangan Destinasi Prioritas

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS


Penyusunan Masterplan Terpadu dan Rencana Rinci
Pembangunan Infrastruktur Dasar Pembangunan Infrastruktur Dasar Pembangunan Infrastruktur Dasar
Tata Ruang

Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata Peningkatan Aksesibilitas Pariwisata Pembentukan Kelembagaan Destinasi

Penyusunan Masterplan Terpadu dan Rencana Rinci


Pembentukan Kelembagaan Destinasi Pembentukan Kelembagaan Destinasi Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik
Tata Ruang
Pariwisata

Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Pembentukan Kelembagaan Destinasi Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan
Pariwisata Pariwisata luar Negeri (branding)

Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan Penumbuhan Inovasi Produk dan Kapasitas Daya Tarik Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk
luar Negeri (branding) Pariwisata luar Negeri (branding) Wisata (Advertising dan Selling)

Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Peningkatan Citra Pariwisata Indonesia di dalam dan Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk
Wisata (Advertising dan Selling) luar Negeri (branding) Wisata (Advertising dan Selling) Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata

Peningkatan Akses Informasi dan Pemasaran Produk Penyediaan Regulasi dan Fasilitasi untuk Mendorong
Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata
Wisata (Advertising dan Selling) Investasi di Destinasi Pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Daya
Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Saing Produk dan Jasa UMKM (Homestay dan Desa Penyediaan Statistik Pariwisata Nasional
Wisata) Wisata) Wisata)
Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan Penciptaan Destinasi Wisata Bersih, Sehat dan
Berkelanjutan Berkelanjutan Berkelanjutan

Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib Penciptaan Destinasi Wisata yang Aman dan Tertib

Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata Mitigasi Bencana dan Risiko lain di Destinasi Wisata
Rancangan Program Prioritas: 62
Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus
PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 5 KAWASAN EKONOMI KHUSUS

KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS

Percepatan Pembangunan KEK Tanjung


Percepatan Pembangunan KEK Sorong Percepatan Pembangunan KEK Bitung
Kelayang

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS

Percepatan Pembangunan KEK Tanjung


Percepatan Pembangunan KEK Sorong Percepatan Pembangunan KEK Bitung
Kelayang

KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS

Percepatan Pembangunan KEK MBTK Percepatan Pembangunan KEK Morotai

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS

Percepatan Pembangunan KEK MBTK Percepatan Pembangunan KEK Morotai


Rancangan Program Prioritas: 63

Pengembangan 3 Kawasan Industri


PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 3 KAWASAN INDUSTRI (KI)
KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS

Pengembangan KI Sei Mangkei Pengembangan KI Morowali Pengembangan KI Bantaeng Dukungan Pengembangan Kawasan Industri

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS

Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang KI

Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi Penyediaan Citra Satelit Resolusi Tinggi

Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam
Pembebasan Lahan
dan sekitar KI dan sekitar KI dan sekitar KI

Pembangunan Infrastruktur Dasar di dalam Peningkatan Aksesibilitas di dalam Peningkatan Aksesibilitas di dalam Peningkatan Aksesibilitas di dalam
dan sekitar KI dan sekitar KI dan sekitar KI dan sekitar KI

Peningkatan Aksesibilitas di dalam Peningkatan Jumlah dan Kualitas Sekolah Peningkatan Jumlah dan Kualitas Sekolah
dan sekitar KI Menengah, Sekolah Tinggi, Akademi Menengah, Sekolah Tinggi, Akademi
Komunitas, dan BLK Komunitas, dan BLK
Peningkatan Jumlah dan Kualitas Sekolah
Menengah, Sekolah Tinggi, Akademi Fasilitasi Penumbuhan Industri di dalam KI Fasilitasi Penumbuhan Industri di dalam KI
Komunitas, dan BLK

Fasilitasi Penumbuhan Industri di dalam KI Penyediaan Insentif KI


Rancangan Program Prioritas: 64
Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja (1)

PROGRAM PRIORITAS PERBAIKAN IKLIM INVESTASI DAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA

KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS


Pelaksanaan Harmonisasi dan Pengembangan Layanan Perizinan Percepatan fasilitasi penyelesaian Peningkatan Persaingan Usaha yang
Simplifikasi Peraturan Perizinan Terpadu masalah investasi Sehat

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS

Pengembangan sistem perizinan Percepatan penyusunan RTRW dan Pencegahan terhadap praktek
Peningkatan peringkat EoDB persaingan usaha tidak sehat
nasional RDTR khususnya di kawasan strategis

Harmonisasi, sinkronisasi, dan Penyelesaian pengaduan masalah Pengawasan kegiatan usaha yang
Pembentukan PTSP dan pelimpahan
simplifikasi peraturan perizinan investasi sesuai dengan mekanisme
kewenangan perizinan kepada PTSP
tingkat pusat/kementerian lembaga persaingan usaha yang sehat
daerah
dan daerah Perkuatan Data dan Informasi
Penegakan hukum terhadap praktek
Investasi
Perubahan regulasi pusat dan daerah persaingan usaha tidak sehat
yang menghambat investasi
Rancangan Program Prioritas: 65
Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja (2)

PROGRAM PRIORITAS PERBAIKAN IKLIM INVESTASI DAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA

KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Populasi dan Daya Saing Penguatan pertumbuhan ekonomi Iklim Ketenagakerjaan dan Pengembangan Keahlian Layanan Informasi Pasar Kerja
Industri kreatif Hubungan Industrial Tenaga Kerja

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS

Penguatan ekosistem dan daya tahan Penguatan Ekosistem Percepatan Penyempurnaan UU Pembangunan bengkel Layanan Informasi Pasar Kerja
industri Pengembangan Ekonomi Kreatif Ketenagakerjaan (harmonisasi pelatihan bersama (workplace) di Kawasan Industri
UU 13/2003 dengan SJSN) di 20 Kabupaten/Kota
Peningkatan desain, standardisasi Peningkatan Akses Pembiayaan dan
Kemitraan Peningkatan Kapasitas Skema Dana Pengembangan
mutu, kualitas produk Layanan Keuangan
Pelaku Hubungan Industrial Pelatihan
Penguatan Rantai Nilai dan Penguatan Sistem Pengawasan
Penumbuhan populasi industri
Peningkatan Akses Pasar Ketenagakerjaan

Dukungan Infrastruktur bagi Pelaku


Pembaharuan permesinan industri
Ekonomi Kreatif

Peningkatan Produktivitas dan


Kompetensi SDM Industri
Rancangan Program Prioritas: 66
Pengembangan Ekspor Barang dan Jasa (1)
PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN EKSPOR BARANG DAN JASA
KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS

Peningkatan Kualitas dan Standar Peningkatan Efektivitas Promosi


Peningkatan Fasilitasi Ekspor
Produk Ekspor dan Akses Pasar

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS

Publikasi dan sosialisasi


Peningkatan kualitas produk Peningkatan citra produk Indonesia
mengenai perundingan
UMKM dan koperasi (branding)
perdagangan internasional

Pengembangan sistem fasilitasi Penyediaan sistem informasi Penyediaan informasi dan analisa
pembiayaan perdagangan ketentuan standard di negara pasar ekspor
mitra
Promosi dagang dalam dan luar
Kerjasama pengembangan ekspor
Peningkatan infrastruktur mutu negeri

Fasilitasi kebijakan perdagangan Peningkatan akses pasar


Rancangan Program Prioritas: 67
Pengembangan Ekspor Barang dan Jasa (2)

PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN EKSPOR BARANG DAN JASA


KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS

Pengembangan Jaringan Pengembangan Ekspor Jasa


Kemitraan Usaha Bernilai Tambah

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS

Fasilitasi kemitraan rantai


Pendampingan pasar jasa
nilai/pasok

Kebijakan pendukung
pengembangan jasa
68

5. PRIORITAS NASIONAL
KETAHANAN ENERGI
PN KETAHANAN ENERGI 69

Energi Baru
Terbarukan Pengembangan PLT Hidro dan Nuklir
PROGRAM (EBT) dan
PRIORITAS Konservasi
Energi Pengembangan Bioenergi

KEGIATAN
Pengembangan PLT Panas Bumi
PRIORITAS

Penyempurnaan Feed In Tariff, Subsidi dan Kelembagaan EBT

Pembangunan Pembangkit, Transmisi dan


Distribusi Tenaga Listrik
KETAHANAN Implementasi Teknologi Bersih dan Efisien
ENERGI
Peningkatan Kapasitas Infrastruktur Minyak dan
Gas Bumi Pengembangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Skala Kecil
(Small Grid System)
Peningkatan Cadangan Minyak dan Gas Bumi
Pengembangan Industri Penunjang EBT, dan Konservasi
Energi
Pembentukan Cadangan Penyangga Energi
Pemenuhan
Kebutuhan
Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi Energi PRIORITAS
NASIONAL
Pemenuhan DMO Batubara dan Gas Bumi
Rancangan Program Prioritas: 70
Ketahanan Energi (1/2)
PROGRAM PRIORITAS ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT) DAN KONSERVASI ENERGI
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Pengembangan Pengembangan Pengembangan Penyempurnaan Feed- Implementasi Teknologi Pengembangan Pengembangan
Pembangkit Listrik PLT Panas Bumi Bioenergi In-Tariff, Subsidi dan Energi Bersih dan Usaha Penyediaan Industri Penunjang
Tenaga Hidro dan Kelembagan EBT Efisien Tenaga Listrik Skala EBT dan Konservasi
Nuklir Kecil Energi
(Small Grid System)

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas
Pembangunan PLT Peningkatan Pembangunan Penyempurnaan Pemasangan Regulasi dan Penyusunan Regulasi
berbasis Hidro Capacity Building Infrastruktur Regulasi Feed-in-Tariff Penerangan Jalan Mekanisme Insentif untuk
Panas Bumi Bioenergi EBT Umum (PJU) Cerdas Penetapan Industri EBT dan
Pengembangan PLT Pembangunan Small Konservasi Energi
Nuklir/Thorium Pembangunan Pengembangan Grid System secara Dalam Negeri
Research Center Bahan Bakar Nabati Komprehensif
Panas Bumi (BBN) Pembentukan Dana Peningkatan Capacity
Ketahanan Energi (DKE) Building bagi Pemerintah
Pembangunan
Daerah untuk Efisiensi
Peningkatan Kualitas Sarana Pengujian
Energi
Data Cadangan Pembangunan Kualitas Aneka EBT
Panas Bumii Jaringan Tenaga
Pembentukan Badan Listrik Skala Kecil
Pembangunan PLTP Usaha EBT Penghematan Energi dan Riset Teknologi EBT
Air pada dan Konservasi
Bangunan/Gedung Energi Bagi Industri
Nasional
Rancangan Program Prioritas:
71
Ketahanan Energi (2/2)
PROGRAM PRIORITAS PEMENUHAN ENERGI
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Pembangunan Pembangkit, Peningkatan Kapasitas Peningkatan Cadangan Pembentukan Cadangan Peningkatan Produksi Pemenuhan DMO
Transmisi dan Distribusi Infrastrukur Minyak dan Minyak dan Gas Bumi Penyangga Energi Minyak dan Gas Bumi Batubara dan Gas Bumi
Tenaga Listrik Gas Bumi

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas
Pembangunan Jaringan Gas
Pembangunan Bumi Untuk Rumah Tangga
Eksplorasi minyak dan Pembangunan Cadangan Produksi/Lifting Minyak Penyediaan Alokasi Gas
pembangkit listrik, gas bumi Penyangga Energi dan Gas Bumi Domestik
Pembangunan Tangki
beserta jaringan Penyimpanan BBM
transmisi dan gardu Survei sumber daya Eksplorasi dan Eksploitasi Pemantauan dan
Pembangunan Tangki
induk Penyimpanan LPG migas konvensional dan (KKKS) Non Konvensional pengawasan penyediaan
Pelaksanaan Konversi BBM ke non-konvensional Batubara untuk
BBG untuk Nelayan Eksplorasi dan Eksploitasi
Penetapan harga energi Kebutuhan Dalam Negeri
Pelaksanaan Konversi BBM ke (KKKS) Konvensional
listrik dan penerapan
BBG untuk Kendaraan
kebijakan subsidi yang Penawaran WK Migas Tata Kelola dan
Pembangunan LCNG/LNG
tepat sasaran Non Konvensional Penetapan Zonasi
Fasilitasi Pembangunan
FSRU/Regasifikasi On- Penyediaan Batubara
Perluasan jaringan shore/Liquefied Natural Gas Peningkatan Daya Tarik untuk PLTU dan Industri
distribusi dan Terminal Investasi Minyak dan Gas
penyambungan listrik Fasilitasi dan monitoring Bumi
Pembangunan Kilang dan RDMP
untuk rumah tangga tidak Penawaran WK Minyak
(Refinery Development Master
mampu Plan) dan Gas Bumi
Penetapan harga BBM dan LPG Konvensional
serta penerapan kebijakan Peningkatan
subsidi yang tepat sasaran
Pemanfaatan Teknologi
Pembangunan Infrastruktur
Sarana Bahan Bakar Gas untuk untuk Eksplorasi Migas
Transportasi Non KonvensionalRegulasi
Penyempurnaan
Pembangunan ruas pipa Minyak dan Gas Bumi
transmisi dan jaringan pipa
distribusi
72

6. PRIORITAS NASIONAL
KETAHANAN PANGAN
PN Ketahanan Pangan 73

PROGRAM PRIORITAS Peningkatan Produksi Padi 79,3 juta ton


Produksi Pangan Produksi Jagung 23,4 juta ton
Produksi Kedelai 2,3 juta ton
Produksi Gula 3,2 juta ton
KEGIATAN PRIORITAS Produksi Daging Sapi 710 ribu ton
Produksi Cabai Merah 1,2 juta ton, Cabai Rawit 782,3 ribu ton, &
Bawang Merah 1,3 juta ton
Produksi Jeruk 1,8 juta ton dan Buah Lainnya
Pembangunan dan Rehabilitasii jaringan Produksi Ikan 17,3 juta ton dan Garam 4,1 juta ton
irigasi KETAHANAN
Pengelolaan Waduk, Embung, Situ, serta PANGAN
Bangunan Penampungan
Perluasan Lahan Pertanian
Alat dan Mesin Pertanian

Sarana Pasca Panen

Sarana dan Prasarana pelatihan Pertanian Pembangunan


Sarana dan
Sarana dan Prasarana Distribusi Pangan Prasarana PRIORITAS NASIONAL
dan Pertanian di 34 Provinsi Pertanian
Sarana dan Prasarana Peningkatan (termasuk
Konsumsi pangan di 34 Provinsi irigasi)
Rancangan Program Prioritas : 74
Peningkatan Produksi Pangan (1/2)
PROGRAM PRORITAS PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN
KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS
Produksi Padi 79,3 juta ton Produksi Jagung 23,4 juta ton Produksi Kedelai 2,3 juta ton* Produksi Gula 3,2 juta ton

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS


Pengembangan sistem perbenihan padi di Pengembangan Sistem perbenihan Pengembangan Sistem perbenihan
15 provinsi jagung di 10 provinsi Pengembangan benih tebu
kedelai di 10 provinsi
Pengembangan teknologi budidaya padi
di 15 provinsi Pengembangan teknologi budidaya Pengembangan teknologi budidaya
jagung di 10 provinsi kedelai di 10 provinsi Perluasan areal budidaya tebu di DIY,
Bantuan benih pada padi jajar legowo di Jabar, Jateng, Jatim, Maluku Utara,
15 provinsi Sulsel, NTB, Sulteng, dan Sultra
Bantuan benih pada jagung hibrida di Bantuan benih kedelai di 10 provinsi
Penyediaan pupuk bersubsidi dan 10 provinsi
pendampingan padi di 15 provinsi
Subsidi pupuk untuk jagung di 10 Bantuan puso untuk kedelai di 10 Pengembangan dan penelitian
Asuransi dan bantuan puso padi di 15 provinsi provinsi teknologi produksi tebu
provinsi

Penguatan penyuluhan padi di 15 provinsi Bantuan puso untuk jagung di 10 Subsidi pupuk untuk kedelai di 10
provinsi provinsi Penanganan gangguan usaha dan
Penguatan statistik padi/beras di 15 konflik perkebunan
provinsi Penguatan penyuluhan jagung di 10 Penguatan penyuluhan kedelai di 10
Penyediaan fasilitas dan pelatihan provinsi provinsi
pertanian melalui Pusat Pelatihan
Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S)

Ket : * Kedelai merupakan komoditas pangan yang menjadi prioritas untuk dikembangkan di dalam RPJMN 2015-2019, tetapi disarankan untuk tidak diprioritaskan dalam alokasi pendanaan
dikarenakan faktor iklim.
Rancangan Program Prioritas : 75
Peningkatan Produksi Pangan (2/2)

PROGRAM PRORITAS PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN


KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS
Produksi Daging Sapi Produksi Cabai Merah 1,2 juta Produksi Jeruk 1,9 juta ton Produksi Ikan 17,3 juta ton
ton, Cabai Rawit 782,3 ribu ton,
710 ribu ton dan Buah lainnya dan garam 4,1 juta ton
dan Bawang Merah 1,3 juta ton

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS


Penyediaan pakan ternak di 13 Perluasan Kawasan Aneka Cabai di 9 Peningkatan produksi perikanan
sentra/kawasan sapi potong provinsi dan bawang di 4 provinsi Penyediaan benih buah di 8 provinsi tangkap di 11 WPP

Produksi Benih Ternak di 13 Peningkatan produksi perikanan


sentra/kawasan sapi potong Penyediaan Benih Bawang Merah dan budidaya
Benih Cabai, diutamakan varietas lokal Perluasan Areal Budidaya Jeruk dan
Penyediaan Bibit Ternak di 13 buah lainnya di 8 provinsi
sentra/kawasan sapi potong Sistem Perkarantinaan dan Keamanan
Hayati Ikan
Penguatan Kelembagaan Pembibitan dan Pengendalian OPT Hortikultura
Produksi Ternak di 13 sentra/kawasan sapi Pengembangan teknologi varietas
potong unggul lokal yang komersial Industrialisasi perikanan
Percepatan peningkatan populasi ternak
di 13 sentra/kawasan sapi potong
Peningkatan Produksi garam
Penanggulangan penyakit dan gangguan Pengendalian OPT Buah
reproduksi hewan di 13 sentra/kawasan
sapi potong Konservasi Pesisir dan Laut (habitat
Asuransi Sapi di 13 sentra/kawasan sapi ikan)
potong
Rancangan Program Prioritas : 76
Sarana dan Prasarana Pertanian (1/2)

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN

KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS

Pembangunan dan rehabilitasi Pengelolaan waduk, embung, situ,


serta bangunan penampung air Perluasan lahan pertanian Alat dan mesin pertanian
jaringan irigasi
lainnya

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Mengkaji kebutuhan dan skema


permukaan: berat-sedang-ringan Pembangunan bendungan Verifikasi luas sawah baku pendanaan kredit untuk pengadaan
Alsintan
Rehabilitasi bendung irigasi : berat-
sedang-ringan Pembangunan embung dan bangunan Penyusunan/peninjauan kembali
Bantuan alat dan mesin pertanian
penampung lainnya. RTRW dan RTDR yang memasukkan
pra panen padi
LP2B
Pembangunan Jaringan Irigasi
permukaan
Bantuan alat dan mesin pertanian
Optimasi lahan
pra panen jagung
Pembangunan bendung irigasi
Penyaluran dan pemanfaatan
Pembangunan konservasi tanah dan bantuan Alsin Budidaya Tebu di
Cetak sawah Jabar, Jateng,Jatim, Lampung, Sulsel,
air dalam bentuk sipil teknis dan
vegetatif. Sumsel
Rancangan Program Prioritas: 77
Sarana dan Prasarana Pertanian (2/2)

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN

KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS


Sarana dan prasarana distribusi pangan Sarana dan prasarana peningkatan
Sarana pasca panen
dan pertanian di 34 provinsi konsumsi pangan di 34 provinsi

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS

Revitalisasi penggilingan padi Resi gudang Peningkatan keamanan dan mutu pangan

Penyaluran alat pascapanen perkebunan


Penguatan distribusi dan stabilitas harga pangan
Penguatan kualitas konsumsi pangan
Pembangunan dan Fasilitasi Sarana Prasarana
Rumah Potong Hewan (RPH) Fasilitasi sarana dan prasarana kelembagaan
pasar ternak Peningkatan diversifikasi konsumsi pangan
Pembangunan Bangsal Pascapanen dan teknik
pengemasan
Revitalisasi pasar
Pembangunan Cold Storage Hortikultura dan
perikanan

Pengembangan industri pengolahan hasil pertanian Penguatan karantina pangan dan pertanian
dan perikanan
78

7. PRIORITAS NASIONAL
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PN Penanggulangan Kemiskinan 79

PROGRAM PRIORITAS
Peningkatan Efektifitas Penyaluran Bantuan Pangan
KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Pelayanan Jaminan Sosial
Peningkatan Efektivitas Bantuan Pendidikan bagi Anak Usia
Peningkatan Kualitas Produk dan Akses Jaminan dan Sekolah
Pemasaran Bantuan Sosial
Pemantapan Pelaksanaan Subsidi Energi Tepat Sasaran
Pengembangan Keterampilan dan Layanan Tepat Sasaran
Usaha Penguatan Pelaksanaan Bantuan Tunai Bersyarat
Pengembangan Kewirausahaan
Kemudahan, Kepastian dan Perlindungan
Usaha PRIORITAS NASIONAL
Perluasan Akses Pembiayaan
PENANGGULANGAN
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
KEMISKINAN
Koperasi dan Kemitraan Usaha Peningkatan Akses Masyarakat kepada
Kepemilikan Dokumen Kependudukan
Perluasan Pemenuhan
Akses Usaha Kebutuhan Penyediaan Layanan Dasar
Mikro, Kecil Dasar
dan Koperasi Peningkatan Tata Kelola Pelayanan
Dasar
Peningkatan Inklusivitas Pelayanan
dasar
Rancangan Program Prioritas (1/3) 80

PROGRAM PRIORITAS JAMINAN DAN BANTUAN SOSIAL TEPAT SASARAN


KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS

Peningkatan Efektifitas Pemantapan Pelaksanaan


Peningkatan Pelayanan Peningkatan Efektifitas Penguatan Pelaksanaan
Bantuan Pendidikan Bagi Subsidi Energi Tepat
Jaminan Sosial Penyaluran Bantuan Pangan Bantuan Tunai Bersyarat
Anak Usia Sekolah Sasaran

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS

Penyaluran bantuan sosial melalui satu kartu untuk mendukung inklusi keuangan

Bantuan pendidikan untuk Penerima Bantuan Iuran Subsidi listrik daya 450 VA
siswa SD/MI, SMP/MTs, (PBI) Jaminan Kesehatan Perluasan Bantuan Pangan Penyaluran Bantuan PKH
Non Tunai di 98 kota Secara Non Tunai dan 900 VA
SMA/MA, SMK melalui KIP Nasional
dan188 kabupaten
Subsidi elpiji 3 kg
Beasiswa Mahasiswa Monitoring dan evaluasi
Miskin/Bidik Misi terpadu JKN dan Jaminan Subsidi beras bagi Penyaluran Bantuan PKH
Sosial Ketenagakerjaan masyarakat berpendapatan Secara Reguler
rendah (Rastra)
Percepatan peningkatan Pelatihan Pertemuan
kepesertaan jaminan sosial Peningkatan Kemampuan
melalui advokasi, sosialisasi, Keluarga (P2K2)
dan inovasi pendaftaran dan
pembayaran iuran
Rancangan Program Prioritas (2/3) 81

PROGRAM PRIORITAS PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR


KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatan Akses
Masyarakat Kepada Peningkatan Tata Kelola Peningkatan Inklusivitas
Penyediaan Layanan Dasar
Kepemilikan Dokumen Pelayanan Dasar Pelayanan dasar
Kependudukan

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS

Percepatan kepemilikan akta Pendidikan anak Penyediaan Infrastruktur


Sistem Layanan dan Rujukan Dasar Air Minum, Sanitasi,
kelahiran melalui advokasi, Terpadu berkebutuhan khusus
sosialisasi dan pelayanan jalan, dan infrastruktur dasar
terpadu Advokasi dan edukasi lainnya
Penerapan indikator
pelayanan dasar bagi perlindungan anak Penyediaan Rumah Susun
Peningkatan pemanfaatan berkebutuhan khusus bagi Masyarakat
masyarakat kurang mampu
data kependudukan untuk Berpenghasilan Rendah
di bidang kesehatan dan
pelayanan publik Penyediaan Literasi Khusus
sosial, pendidikan, pekerjaan Bantuan Subsidi Bunga Kredit
umum, perumahan dan bagi penyandang disabilitas
Perumahan
kawasan permukiman
Pemberian Pelayanan Home Bantuan Pembiayaan KPR
Pemantapan bagi organisasi Care bagi Lanjut Usia Swadaya, Sejahtera Tapak,
dan pekerja sosial Sarusun

Pelaksanaan Belanja APBD Pembangunan Rumah Bagi


untuk pembangunan Warga Komunitas Adat
infrastruktur dan Terpencil
perumahan
Rancangan Program Prioritas (3/3) 82

PROGRAM PRIORITAS PERLUASAN AKSES USAHA MIKRO, KECIL DAN KOPERASI


KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS

Pengembangan Peningkatan Kualitas Kemudahan, Peningkatan Kapasitas


Pengembangan Perluasan Akses
Keterampilan dan Produk dan Akses Kepastian, dan Kelembagaan Koperasi
Kewirausahaan Pembiayaan
Layanan Usaha Pemasaran Perlindungan Usaha dan Kemitraan Usaha

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS
Pelatihan SDM Penguatan Sistem Pemasyarakatan dan Penguatan Modal Fasilitasi Akta Perbaikan Tata Kelola
KUMKM Berbasis Bisnis bagi Koperasi/ pelatihan KUMKM Koperasi dan Kelembagaan
Kompetensi Sentra Usaha Mikro kewirausahaan Peningkatan Akses Koperasi
Registrasi Usaha
Pelatihan, Perluasan Akses Pengembangan UMKM untuk Skala Mikro dan Kecil Fasilitasi
Pendampingan, dan Pemasaran Inkubator Bisnis Mendapat Kredit Kelembagaan Usaha
Pemagangan Pengembangan Sarana Penyediaan Modal Koperasi bagi BUM
dan Prasarana Usaha Awal Usaha Desa dan Kelompok
Pengembangan bagi UMKM Usaha Masyarakat
Layanan Usaha
Fasilitasi Sertifikasi, Pengembangan dan
Standardisasi, Merek, Pengawasan
dan Pengemasan Kemitraan Usaha
Peningkatan
Kapasitas Koperasi
83

8. PRIORITAS NASIONAL
INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS DAN
KEMARITIMAN
PN Infrastruktur, Konektivitas, dan Kemaritiman 84

Konektivitas
Pengembangan
Sarana dan Aksesibilitas
Prasarana
Transportasi (darat, Transportasi Perkotaan
laut, udara, dan
PROGRAM inter-moda)
PRIORITAS

KEGIATAN PRIORITAS
INFRASTRUKTUR,
KONEKTIVITAS, DAN
KEMARITIMAN
PRIORITAS NASIONAL

Akses Internet untuk Daerah Non Komersil


Penguatan Penyiaran di Daerah Perbatasan
Pengembangan Optimalisasi Penggunaan TIK pada Instansi Pemerintah
Telekomunikasi
dan Informatika Dukungan TIK pada Sektor Prioritas (e-commerce, e-health, dll)
Pembangunan Jaringan Pita Lebar
PN Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman 85

Program Prioritas:
Pengembangan Sarana & Prasarana Transportasi (Darat, Laut, Udara & Inter-moda)
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Konektivitas Aksesibiltas Transportasi Perkotaan

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas


Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Pusat Pertumbuhan Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Kawasan Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Pengembangan
Ekonomi Perbatasan Jalan Perkotaan
Pembangunan/Peningkatan Jalur KA Mendukung Pusat Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Pembangunan Fly Over/Under Pass Mendukung Pengembangan
Pertumbuhan Ekonomi Mendukung Kawasan Perbatasan Jalan Perkotaan
Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Daerah Tertinggal Penyediaan Armada BRT Mendukung Angkutan Umum Perkotaan
Mendukung Pusat Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan/Pengembangan Pelabuhan Perikanan Mendukung Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan Pengembangan Kota dengan Sistem BRT Mendukung Angkutan
Pusat Pertumbuhan Ekonomi Mendukung Daerah Tertinggal Umum Perkotaan
Pembangunan/Pembaharuan Kapal Niaga Mendukung Pusat Penyediaan Armada Perintis Mendukung Daerah Tertinggal Pengembangan Kota dengan Sistem Angkutan Umum Berbasis Rel
Pertumbuhan Ekonomi Mendukung Angkutan Umum Perkotaan
Pembangunan Akses Jalan/Kereta Api ke Penyediaan Lintas/Rute/Trayek Angkutan Perintis Mendukung
Bandara/Pelabuhan/Terminal Mendukung Integrasi Antar Moda Daerah Tertinggal

Pembangunan/Peningkatan Jalan Mendukung Jalur Utama Logistik

Pembangunan/Peningkatan Jalur KA Mendukung Jalur Utama


Logistik
Pembangunan/Pengembangan Bandara/Terminal/Pelabuhan
Mendukung Jalur Utama Logistik
Penyediaan Lintas/Rute/Trayek Angkutan Mendukung Jalur Utama
Logistik
PN Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman 86

Program Prioritas:
Pengembangan Telekomunikasi Dan Informatika
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Akses Internet Untuk Daerah Penguatan Penyiaran Di Optimalisasi Penggunaan TIK Dukungan TIK Pada Sektor Pembangunan Jaringan Pita
Non Komersil Daerah Perbatasan Pada Instansi Pemerintah Prioritas (E-commerce, E- Lebar
health, Dll)

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas

Pembangunan BTS Di Daerah Pembangunan Pemancar LPP RRI Implementasi Masterplan, Layanan Pemberian Domain .Id Palapa Ring (Pembangunan
Blankspot Layanan Telekomunikasi Di Daerah Perbatasan, Terpencil Arsitektur E-government Nasional, Gratis Jaringan Tulang Punggung Serat
Dan Pulau Terluar Dan Piloting Datacenter Nasional Optik Nasional)
Jasa Akses Internet Broadband Di Pembangunan Pemancar LPP TVRI Pemantauan Jaringan Internet Fasilitasi Technopreneur Untuk Penataan Spektrum Frekuensi
Wilayah Layanan Telekomunikasi Di Daerah Perbatasan, Terpencil Pada ISP/NAP/IX/ Titik Strategis Memperoleh Seed Funding Radio Untuk Mendukung Mobile
Dan Pulau Terluar Lainnya Melalui Sistem Deteksi Broadband
Dini|
Desa Broadband Terpadu Pembangunan Pemancar Dukungan TIK Dalam Layanan
Transmisi Dan Distribusi Penyiaran Kesehatan
Radio Publik
Pembangunan Pemancar Jaringan Pendidikan Nasional Dan
Transmisi Dan Distribusi Penyiaran E-education
Televisi Publik
Penyediaan Siaran Di Daerah
Perbatasan
Pelaksanaan Siaran Digital Televisi
Publik
87

9. PRIORITAS NASIONAL
PEMBANGUNAN WILAYAH
PN Pembangunan Wilayah (1) 88

Peningkatan akses dan kualitas pendidikan


PROGRAM PRIORITAS
Pembangunan
Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan Wilayah
Perbatasan dan
Daerah Tertinggal PRIORITAS NASIONAL
Penguatan ekonomi lokal berbasis wilayah adat

Percepatan pembangunan infrastruktur dasar

Pengembangan konektivitas wilayah Percepatan


Pembangunan
Pengelolaan sumber daya alam unggulan, pengembangan Pembangunan
Perdesaan
industri lokal & strategis dan pariwisata Papua
Perlindungan sosial dan pengentasan kemiskinan PENGEMBANGAN
WILAYAH
Penataan kelembagaan & regulasi, dan tanah ulayat

Penguatan Kerangka Regulasi dan


Pemberdayaan Masyarakat Penyelesaian Konflik Agraria
Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah
Penguatan Kapasitas SDM Penanggulangan Bencana Pencegahan dan
Obyek Reforma Agraria
Penanggulangan
Reformasi Kepastian Hukum dan Legalisasi atas Tanah
Sarana dan Prasarana Kebencanaan Bencana a.l
Kebakaran Agraria Obyek Reformas Agraria
Pelayanan Dasar Hutan Pemberdayaan Masyarakat dalam
Penggunaan, Pemanfaatan, dan Produksi atas
Pengembangan Ekonomi di Daerah Pasca Bencana TORA
Kelembagaan Pelaksana Reforma Agraria
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
KEGIATAN PRIORITAS Pusat dan Daerah
Berkelanjutan termasuk di Kawasan Rawan Bencana
Penguatan Kelembagaan dan Regulasi
PN Pembangunan Wilayah (2) 89

Peningkatan sarana dan Prasarana di Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara
Pelayanan Dasar di Daerah tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara
Penguatan Kapasitas SDM
Pembangunan
Wilayah Pengembangan Ekonomi di Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara
Perbatasan dan Pengelolaan PLBN, Kedaulatan, dan Lintas Batas
Daerah Tertinggal
Kelembagaan dan Regulasi Pengelolaan Kawasan Perbatasan

Pemenuhan SPM di Desa termasuk Permukiman Transmigrasi


Percepatan
Pembangunan Penanggulangan Kemiskinan dan Pengembangan Usaha Ekonomi
Pembangunan
Perdesaan Masyarakat Desa termasuk di Permukiman Transmigrasi
Papua
PENGEMBANGAN Pembangunan SDM, Pemberdayaan dan Modal Sosial Budaya Masyarakat
WILAYAH Desa termasuk di Desa Permukiman Transmigrasi

Penguatan Pemerintah Desa

Pengawalan Implementasi UU Desa Secara Sistematis, Konsisten, dan


berkelanjutan
Pencegahan dan
Penanggulangan Reformasi Pengembangan Ekonomi Kawasan Transmigrasi untuk Mendorong Pusat
Bencana a.l Agraria Pertumbuhan dan Keterkaitan Desa-Kota
Kebakaran Hutan
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kawasan termasuk Kawasan
Transmigrasi dan Sumber Daya Hutan
Rancangan Program Prioritas
90
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas

Pemenuhan SPM di Desa Penanggulangan Pembangunan SDM, Penguatan Pengawalan Pengembangan Ekonomi Pengelolaan Sumber Daya
termasuk Permukiman Kemiskinan dan Pemberdayaan, dan Modal Pemerintahan Desa Implementasi UU Desa Kawasan termasuk Kawasan Alam Desa dan Kawasan
Transmigrasi Pengembangan Usaha Sosial Budaya Masyarakat secara Sistematis, Transmigrasi untuk termasuk Kawasan
Ekonomi Masyarakat Desa Desa termasuk di Konsisten, dan Mendorong Pusat Transmigrasi dan Sumber
termasuk di Permukiman Permukiman Transmigrasi Berkelanjutan Pertumbuhan dan Daya Hutan
Transmigrasi Keterkaitan Desa-Kota

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas

Penyediaan Sarana Pembentukan dan Penataan Peningkatan Kapasitas Penataan Wilayah, Supervisi dan Penataan Kawasan Sentra Redistribusi lahan dan hak
Prasarana Permukiman BUMDesa, serta Penguatan Masyarakat Desa dan Desa Penataan Kewenangan Pemantauan Penggunaan Nelayan atas tanah kepada petani,
(Perumahan, Sanitasi, Kelembagaan BUMDesa Adat dalam Seluruh Tahapan serta Administrasi Dana Desa dan Alokasi buruh lahan, dan nelayan
dan Air Bersih) Pembangunan Desa Pemerintahan Desa Dana Desa Pengembangan dan
Pembinaan, Pendampingan Penguatan Destinasi Wisata Rehabilitasi kawasan
Penyediaan Pelayanan Pendidikan di Desa Berbasis Peningkatan Kapasitas Sistem Informasi Hasil perdesaan yang rusak dan
dalam Pengembangan
Dasar Pendidikan dan Keterampilan dan Aparat Pemerintah Pembangunan Desa serta Pembangunan dan/atau tercemar lingkungan,
Usaha dan Kewirausahaan
Kesehatan Kewirausahaan Daerah dan Pelaporan Terpadu Rehabilitasi Jalan, Jembatan terkena dampak bencana
teruatama UMKM
Peningkatan Peran Aktif Pemerintahan Desa Pengelolaan Keuangan sebagai penghubung serta perubahan iklim
Penyediaan Sarana dalam Tata Kelola Desa termasuk Dana kawasan perdesaan dengan
Masyarakat Desa sebagai
Prasarana Listrik dan Peningkatan Kapasitas dan Pemerintahan Desa Desa dan Alokasi Dana pusat-pusat pertumbuhan Penguatan kapasitas
Tenaga Pendidikan dan
Komunikasi Aksesibilitas Masyarakat Desa ekonomi lokal/wilayah masyarakat desa dan
Kader Kesehatan
Desa dalam Pemanfataan Pembinaan Kelembagaan masyarakat adat dalam
Penyusunan NSPK SPM Pemerintahan Desa Pengembangan Kerjasama pemanfaatan sumber daya
dan Pengembangan Pengembangan Kapasitas
Desa sesuai Kondisi Lembaga Kemasyarakatan Pengembangan Kawasan alam, pengelolaan
Teknologi Tepat Guna
Geografis Wilayah Desa dan Lembaga Adat Peningkatan Kapasitas termasuk Pengembangan lingkungan hidup dan
Penguatan Permodalan dan dalam Kebudayaan dan Aparat Pemerintah BUMDes bersama teknologi tepat guna
Penyediaan Sarana Daerah dan Masyarakat
Akses Pasar Kearifan Lokal
Prasarana Pendukung Desa dalam Pengelolaan Peningkatan Fungsi Pasar Penataan dan Perencanaan
Sosial dan Ekonomi Peningkatan Partisipasi Antar Desa dan Pusat Kawasan Hutan
Keuangan dan Aset
Masyarakat dalam Pemasaran
Pemerintahan Desa
Perencanaan dan Peningkatan akses
Pembangunan Desa, Penerapan Teknologi dan masyarakat dalam
Peningkatan Kapasitas
termasuk Perempuan, inovasi termasuk pengelolaan hutan
Pemuda, dan Penyandang Desa dalam Penyediaan
Pengembangan pendidikan
Disabilitas Informasi Desa dan Penetapan, penataan, dan
kejuruan untuk
Penyiapan Teknologi Evaluasi Perkembangan pengelolaan kawasan
meningkatkan nilai tambah
Informasi dan Komunikasi, Desa perdesaan
dan daya saing
serta Akses Internet Desa
untuk Interaksi Masyarakat
Desa, serta antar desa
Rancangan Program Prioritas 91

PROGRAM PRIORITAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA

Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas

Pemberdayaan Penguatan Kapasitas Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar Pengembangan Pengelolaan SDA dan Penguatan
Masyarakat SDM Penanggulangan Kebencanaan Kebencanaan Ekonomi di Daerah LH Berkelanjutan Kelembagan dan
Bencana Pascabencana Regulasi

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas

Pembentukan Sosialisasi dan Simulasi Penyediaan Sistem Pemulihan pelayanan Pemulihan dan Penataan ruang Penyusunan kajian dan
Masyarakat Tangguh Bencana Peringatan dini dasar di daerah peningkatan ekonomi kawasan rawan peta risiko
Bencana pada daerah pascabencana masyarakat di daerah bencana untuk
risiko bencana tinggi Pembentukan dan Pembangunan pusat pascabencana meningkatkan Penguatan koordinasi
pelatihan SDM logistik kebencanaan Penyediaan layanan kapasitas kawasan penanggulangan
Penanggulangan data dan informasi bencana
Bencana Pembangunan bencana Rehabilitasi pesisir
infrastruktur mitigasi Harmonisasi kebijakan
bencana Pencegahan dan dan regulasi
Penanggulangan penanggulangan
Pengembangan Karhutlan bencana
teknologi kebencanaan
Rehabilitasi DAS
Rancangan Program Prioritas 92

PROGRAM PRIORITAS REFORMA AGRARIA


Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Penguatan Kerangka Regulasi Penataan Penguasaan Kepastian Hukum dan Pemberdayaan Masyarakat Kelembagaan Pelaksana
dan Penyelesaian Konflik dan Pemilikan Tanah Legalisasi atas Tanah dalam Penggunaan, Reforma Agraria Pusat
Agraria Obyek Reforma Agraria Obyek Reforma Agraria Pemanfaatan dan Produksi dan Daerah
atas TORA

Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional Proyek Prioritas Nasional

Reviu Peraturan Perundangan Untuk Inventarisasi P4T dan Identifikasi Perbaikan proporsi petugas ukur Koordinasi lokasi dan target Penyediaan Pedoman teknis
Mendukung Pelaksanaan Reforma tanah obyek reforma agraria dan pemetaan serta petugas pemberdayaan serta perencanaan tata dalam kerangka RA
Agraria Penyelesaian Konflik Agraria Reforma Agraria di Kab/Kota guna pada TORA
Inventarisasi Penguasaan, Pembentukan dan
Mengidentifikasi dan Memverifikasi Pemilikan, Penggunaan dan Peningkatan cakupan peta dasar Penyediaan bantuan permodalan dan operasionalisasi gugus tugas
Kasus-kasus Konflik Agraria Struktural di Pemanfaatan Tanah (IP4T) dan pertanahan pengembangan kelembagaan petani pelaksanaan Reforma Agraria di
Berbagai Sektor Strategis Identifikasi Tanah Obyek Reforma untuk akses modal usaha Tk. Pusat
Agraria Peningkatan cakupan bidang
Mengidentifikasi dan Memverifikasi tanah bersertipikat melalui Penyediaan bantuan pendampingan Pembentukan dan
Kasus-kasus Konflik Agraria Struktural Identifikasi dan Redistribusi legalisasi aset (PRONA, sertipikasi dan pembangunan infrastruktur untuk operasionalisasi gugus tugas
di Berbagai Sektor Strategis Tanah Bekas Hak Guna Usaha lintas sektor) terutama bagi perbaikan ekosistem dan produksi pelaksanaan RA di Tk. Daerah
(HGU) Perkebunan, Tanah rakyat miskin pada TORA Penyusunan Perpres Lembaga
Melakukan Review terhadap Hak/Ijin Terlantar dan Tanah Obyek Publikasi tata batas kawasan Penyediaan Tanah Bagi
Usaha serta Merubah Tata Batas Reforma Agraria (TORA) Lainnya hutan Pembangunan Untuk
Kawasan Hutan untuk Rakyat
Legalisasi untuk penguatan hak Kepentingan Umum
Koordinasi dan Supervisi dengan K/L
Identifikasi dan Legalisasi Aset bersama atas TORA hasil Menyusun Prioritas Lokasi Bagi
dalam Menjalankan Rekomendasi
Tanah Milik Masyarakat Miskin di redistribusi Penyediaan Tanah untuk
Penyelesaian Kasus-kasus Konflik
Perkotaan dan Pedesaan Kepentingan umum
Agraria Legalisasi untuk tanah
Penyelesaian Pelepasan Kasawan transmigrasi
Mediasi dan ADR Lainnya untuk
Hutan untuk Tanah Obyek
Mempercepat Penyelesaian Konflik Sosialisasi peraturan terkait
Reforma Agraria termasuk Tata
Agraria di Semua Sektor Strategis adat/ulayat dan legalisasi
Batas
pengakuan wilayah adat
Rancangan Program Prioritas 93
Program Prioritas Percepatan Pembangunan Papua
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas

Peningkatan Akses Peningkatan Akses dan Penguatan Ekonomi Lokal Percepatan Pengembangan Konektivitas Pengelolaan Sumber Perlindungan Sosial Penataan Kelembagaan dan Regulasi, dan
dan Kualitas Mutu Pelayanan Pembangunan Wilayah Daya Alam Unggulan dan Pemberantasan Tanah Ulayat
Pendidikan Kesehatan Infrastruktur Dasar
Kemiskinan

PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS PROYEK PRIORITAS

Pembangunan sekolah Bantuan iuran kesehatan Kebijakan afirmasi untuk pemenuhan kebutuhan SDM
Pembangunan & Pengolahan buah merah Pembangunan honai sehat Penyelesaian Pembangunan dan Penyediaan lahan dan
berasrama SD, SMP, dan Pengembangan RS Rujukan, melalui Kartu Indonesia Aparatur di wilayah Papua dan Papua Barat
dan hunian layak Ruas Jalan Trans Papua & Jalan penataan ruang
SMA di wilayah RS Pratama, & RS Pendidikan Prioritas dan Strategis Sehat (KIS)
serta Revitalisasi Puskesmas Peningkatan hasil perikanan tangkap Peningkatan kapasitas ASN melalui diklat perencanaan
pegunungan Pembangunan infrastruktur Konektivitas/ Aksesibilitas
dan budidaya rumput laut di WA dan penganggaran kontekstual Papua
tengah/daerah sulit secara air minum ( spam Pembangunan dan Fungsionalisasi Perluasan kepersertaan
geografis Pencegahan dan Pengendalian Bomberay dan Saereri
perkotaan, pedesaan dan Pelabuhan Umum dan Bandara Insentif Fiskal dan Non Fiskal Jaminan Kesehatan Nasional
TB dan HIV/AIDS Penguatan Pengawasan kinerja dan displin ASN
kawasan khusus, (JKN)
Penerapan kurikulum Budidaya pala di Papua Barat Penyiapan Pusat Logistik
Pengendalian malaria penampung air hujan, Menciptakan Iklim Investasi
kontekstual Papua menuju Peningkatan pengawasan BPKP dan KPK dalam
kurikulum nasional embung) dan sanitasi (IPAL) Integrasi KIS dan Kartu pelaksanaan pembangunan
Pengembangan produk turunan Pengembangan Layanan Angkutan Penyediaan Tenaga Terampil
Penurunan Kematian Ibu, bayi terintegrasi Papua Sehat (KPS)
dan anak sagu, keladi, betatas, dan pisang Udara, Laut Perintis, dan Sungai dan Kelembagaan Pengelola
Penyediaan tempat tinggal Pemetaan tanah ulayat
guru di sekitar sekolah, Pembangunan TPA yang Profesional
Pengendalian penyakit kusta Normalisasi Sungai Jaminan dan bantuan sosial
fokus: di daerah Peningkatan produksi kopi dan coklat Diskresi terhadap pemberlakuan ketentuan
dan frambusia tepat sasaran
pegunungan Ketersediaan Energi dan standarisasi Guru dan tenaga kesehatan untuk wilayah
Peningkatan manajemen Infrastruktur Dasar serta
Penurunan Stunting Pendampingan dan pengiriman Penguatan Kuantitas dan Kualitas Papua
Redistribusi dan reaktivasi layanan air minum dan Fasilitas Umum Pemenuhan kebutuhan
tenaga sukarelawan (penyuluh) SDM Perhubungan Udara dan Laut
guru, penyediaan tenaga Penyediaan dan distribusi sanitasi dasar
betatas, dan pisang Fasilitasi penyelesaian perdasi dan perdasus
pendidik SM3T dan GGD obat dan alkes, serta Pembangunan Jaringan Rel Kereta Ketersediaan Bahan Baku
peningkatan mutu farmasi dan Rehabilitasi hutan dan lahan Api Industri
Pelatihan keterampilan pengelolaan Peningkatan daya saing Pemantapan wawasan kebangsaan dan karakter bangsa
Penyediaan dan distribusi obat lokal di daerah imbuhan air tanah
keungan keluarga untuk ibu rumah UMKM dan Koperasi
buku ajar
tangga Peningkatan elektrifikasi:, Peningkatan Akses Informasi Pendidikan Politik
Perluasan akses pelayanan
Peningkatan
kesehatan Kaki Telanjang dan pembangunan PLTMG,
profesionalisme guru Pengembangan fasilitas pendukung Penguatan dan pemberdayaan forum – forum dialog
Nusantara Sehat PLTM, PLTU, PLTS
pelabuhan ikan di Biak dan kewaspadaan
Penyediaan alat (tersebar), PLTM
Penyediaan, persebaran dan perumahan nelayan
laboratorium dan (tersebar),PLTBM (tersebar),
peningkatan kualitas SDM Membangun pos pengaman dan sabuk pengaman
perpustakaan Pembangunan Desa Mandiri Benih PLTD (tersebar)
kesehatan perbatasan
dan Penanganan Gangguan
Pemenuhan pelayanan terhadap Sektor Unggulan Pembangunan depo
Menyelesaikan tindak pidana korupsi dan tindak pidana
telemedicine di rumah sakit pertamina hingga pelosok
yang dilakukan aparat penegak hukum dan pelanggaran
Fasilitasi pasar mama-mama dan dan APMS (agen penyalur
HAM
Kampanye hidup sehat, Pengendalian Harga Industri Lokal minyak dan solar di daerah
lingkungan hidup sehat dan terisolir) Mencegah peredaran narkoba dan miras
deteksi dini penyakit Pemberdayaan dan Pendampingan
Petani/ Nelayan Lokal Irigasi Pertanian Membangun pos pengaman dan sabuk pengaman
Peningkatan konsumsi pangan
sehat perbatasan
Aktivasi pelabuhan pelelangan ikan
Penguatan sistem informasi, omor di Kabupaten Asmat dan peran Melaksanakan program bela negara
manajemen, mitra kesehatan investor untuk menggerakan industri
nasional perikanan lokal
94

10. PRIORITAS NASIONAL


POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN DAN KEAMANAN
PN Politik, Hukum, dan Pertahanan Keamanan 95

PROGRAM
Peningkatan Profesionalisme dan Kesejahteraan Prajurit
PRIORITAS
Pembangunan MEF II
Perluasan Implementasi e-Government yang
Terintegrasi Penguatan Pengembangan Industri Pertahanan
Penguatan Implementasi Standar Pelayanan
Pertahanan Penguatan Pertahanan Wilayah Perbatasan
Publik dan Kapasitas SDM Pelayanan

Penguatan Tata Kelola dan Manajemen SDM


Aparatur

Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas Penguatan Lembaga Demokrasi, Kebebasan Sipil dan Hak-
Kinerja Birokrasi hak Politik
Penanggulangan Terorisme dan Konflik Sosial Politik
POLITIK,
HUKUM, DAN Stabilitas Peningkatan Akses dan Kualitas Informasi Publik
Reformasi
Politik dan
Birokrasi PERTAHANAN Keamanan Perlindungan WNI/BHI di Luar Negeri
KEMANANAN
Pemantapan Peran di ASEAN
Penguatan Diplomasi Ekonomi dan Kerjasama
KEGIATAN PRIORITAS Pembangunan
PRIORITAS
Penguatan Diplomasi Politik dan Keamanan
NASIONAL
Pemantapan Pemolisian
Penegakan Hukum yang Berkualitas Kepastian
Peningkatan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba
Hukum
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang Efektif
Pengamanan Wilayah Laut Yurisdiksi Indonesia
Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Atas
Keadilan Intelijen dan Kontra Intelijen
Rancangan Program Prioritas: 96
Penguatan Pertahanan
PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN PERTAHANAN
Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Peningkatan Pembangunan MEF II Pengembangan Penguatan Pertahanan
Keselamatan dan Industri Pertahanan Wilayah Perbatasan
Kesejahteraan Prajurit

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas

Pembangunan dan Interoperability Pengembangan Pemantapan


Rehabilitasi Perumahan Pertahanan Integratif Teknologi Industri Pertahanan di Wilayah
Prajurit Trimatra Pertahanan Natuna dan Perbatasan

Pemantapan latihan dan Pertahanan Teritorial


kesiapsiagaan operasi Strategis
militer selain perang
Pertahanan Laut dan
Dukungan Poros
Maritim

Pertahanan Ruang
Udara Nasional
Rancangan Program Prioritas 97

PROGRAM PRIORITAS STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN (1)


Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas
Penguatan Lembaga Penanggulangan Peningkatan Akses dan Perlindungan WNI/BHI di Luar Pemantapan Peran di
Demokrasi, Kebebasan Sipil Terorisme dan Konflik Kualitas Informasi Publik Negeri ASEAN
dan Hak-hak Politik Sosial Politik

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas

Pendidikan Pemilih Pemantapan Wawasan Pengelolaan Informasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Peningkatan Peran Sekretariat
Kebangsaan dan Karakter Bangsa Komunikasi Publik perlindungan WNI dan BHI di luar Nasional ASEAN-Indonesia
Pemutakhiran Data Pemilih negeri
Penguatan dan Pemberdayaan Optimalisasi Keterbukaan Regulasi Fasilitas Pajak dan Bea
Forum-Forum Dialog Informasi Publik, Penyiaran dan Cukai Sektor Jasa Indonesia
Pengawasan Pemilu Partisipatif
Kewaspadanaan Nasional Pers dalam MEA
Bantuan Keuangan Partai Politik
Pelibatan Masyarakat Dalam Pendidikan, Pelatihan dan
Pencegahan Terorisme Sertifikasi Bidang Kominfo
Rancangan Program Prioritas 98

PROGRAM PRIORITAS STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN (2)


Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas

Penguatan Diplomasi Penguatan Diplomasi Pemantapan Pemolisian Peningkatan Pengamanan Wilayah Intelijen dan Kontra
Ekonomi dan Kerja Politik dan Keamanan Penanggulangan Laut Yurisdiksi Indonesia Intelijen
Sama Pembangunan Penyalahgunaan
Narkoba

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas

Peningkatan Peran Swasta Penguatan Perundingan Pencegahan Proaktif Pemberantasan Narkoba Peningkatan Operasi Deteksi Dini Keamanan
dalam Kerjasama Selatan Perbatasan Potensi Kejahatan dan Kamla di Wilayah Rawan Nasional
Selatan dan Triangular Gangguan Ketertiban Rehabilitasi Korban
Implementasi Document Penyalahgunaan Narkoba Pengamanan Data dan
Penguatan Pelaksanaan Penanganan Kejahatan dan Informasi Negara
of Conduct dan
Kerjasama Selatan-Selatan
kemajuan substantif Gangguan Ketertiban
dan Triangular Indonesia
di Kawasan Asia, Pasifik, perumusan Code of
Afrika dan Amerika Latin Conduct Peningkatan Pelayanan
Kepolisian yang
Pembentukan Single Pencapaian Visi 4000 Bermartabat
Agency KSST Peacekeepers
Penguatan Diplomasi
Pencalonan Indonesia
Maritim (Ekonomi)
sebagai Anggota Tidak
Penguatan Diplomasi Tetap DK-PBB
Ekonomi di Pasar
Prospektif Penguatan Diplomasi
Maritim (Politik -
Keamanan)
Rancangan Program Prioritas 99

PROGRAM PRIORITAS KEPASTIAN HUKUM

Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas

Penegakan Hukum yang Berkualitas Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang Penghormatan, Perlindungan dan
Efektif Pemenuhan Hak Atas Keadilan

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas


Pemenuhan Biaya Penanganan Perkara Pidana Umum di
Tahap Penuntutan Penguatan SPPT-PKKTP dalam Penanganan Kekerasan
Kolaborasi Pencegahan Korupsi terhadap Perempuan dan Anak
Pengurangan Kelebihan Kapasitas di Lembaga
Pemasyarakatan
Peningkatan Kerjasama Organisasi Bantuan Hukum
Pembenahan Tata Kelola Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi di
(OBH) dan Paralegal di Kab/Kota dalam Penyaluran
Dukungan Teknologi Informasi dalam Proses tingkat Pusat
Bantuan Hukum
Penanganan Perkara (SPPT-TI)

Pelayanan Hukum yang mendukung Kemudahan


Berusaha

Peningkatan kapasitas SDM Apgakum dan Pemahaman


Masyarakat tentang SPPA

Evaluasi dan Penguatan Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan
Rancangan Program Prioritas 100

PROGRAM PRIORITAS REFORMASI BIROKRASI


Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas Kegiatan Prioritas

Penguatan Implementasi
Perluasan Implementasi Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Peningkatan Integritas dan
Standar Pelayanan Publik dan
e-Government yang terintegrasi Manajemen SDM Aparatur Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
Kapasitas SDM Pelayanan

Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas Proyek Prioritas


Pelatihan Aparatur Pelayanan Restrukturisasi kelembagaan STIA-LAN menjadi Penerapan Sistem Integritas
Penerapan e-Government pada instansi
National Institute for State Aparatus
pemerintah pada 705 K/L/D (antara lain: e- Publik di masing-masing unit Aparatur Negara di seluruh K/L
Office, e-Performance, e-Budgeting, e- pelayanan publik (100%)
Management-Kepegawaian, Complain Penyusunan Human Capital Development Plan-
Handling Mechanism (LAPOR)) Pemenuhan kebutuhan Diklat minimal 40 jam untuk
Penerapan SPM pada seluruh unit Beasiswa dan diklat untuk 10.000
mendukung kompetensi inti ASN
pelayanan publik (100%) orang di Bidang
Penerapan e-Services pada 50% dari unit Pengawasan/Auditor
Grand Design Public Administration
pelayanan publik yang ada
Penyelesaian laporan pengaduan Penataan kelembagaan LPNK Penguatan kapasitas dan
Desain perbaikan infrastruktur dan penerapan
masyarakat pemenuhan 17 standarisasi pada
e-Arsip di 163 K/L
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen 610 LPSE
Kepegawaian / ASN
Pengintegrasian e-Planning, e-Budgeting, e- Rekomendasi perbaikan kebijakan
Reporting antara Kementerian PPN/Bappenas, pelayanan publik Kebijakan untuk perbaikan
Kemenkeu, dan Kemenpan-RB Pengembangan talent pool ASN nasional
seluruh kinerja K/L
Penerapan regulasi teknis manajemen ASN di
Penguatan Sistem Monev-Next Generation seluruh K/L/D
online PBJ seluruh K/L/D yang terintegrasi Peningkatan Efektifitas Transfer
dengan RENJA dan RKA K/L Pelaksanaan diklat RLA ke Daerah dan Dana Desa

Pengawasan pelanggaran netralitas dan sistem


merit ASN
Penguatan Inovasi dalam rangka Peningkatan
Kualitas Tatakelola Pemerintahan dan Daya Saing
Daerah
101

Terima Kasih

Vous aimerez peut-être aussi