Vous êtes sur la page 1sur 65

Inventory

PERSEDIAAN
Aset dalam bentuk barang atau
perlengkapan(supplies) yang diperoleh dengan
maksud untuk mendukung kegiatan operasional atau
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dalam
waktu 12 bulan dari tanggal perolehan.

2
CAKUPAN PERSEDIAAN
 Barang atau perlengkapan untuk operasional
 Bahan atau perlengkapan untuk proses produksi
 Barang dalam proses produksi
 Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat dalam rangka kegiatan
pemerintahan

3
CONTOH PERSEDIAAN
 Barang konsumsi
 Bahan untuk pemeliharaan
 Suku cadang
 Persediaan untuk tujuan strategis/ berjaga-jaga
 Materai baku (raw material)
 Barang dalam proses/setengah jadi

4
 Barang atau perlengkapan - Barang Habis Pakai
(supplies) yg digunakan sendiri - Barang Tak Habis Pakai
dalam rangka kegiatan operasional - Barang Bekas Pakai

 Barang yang dibeli untuk


dijual atau diserahkan kepada
konsumen.

 Barang yang digunakan dalam - Barang Baku atau supplies


proses produksi jika - Barang Dalam Proses
memproduksi sendiri (setengah jadi)
(swakelola) - Barang jadi

5
JENIS PERSEDIAAN
 Perusahaan dagang
Persediaan berupa barang yang dibeli dengan tujuan
untuk dijual

 Perusahaan manufaktur
Bahan baku dan penolong, Barang dalam proses,
Barang jadi/produk selesai

6
PENGAKUAN PERSEDIAAN
 Persediaan diakui pada saat diterima atau hak
kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya
berpindah
 Harga Pokok (Cost) Persediaan adalah jumlah semua
pengeluaran langsung atau tidak langsung yang
berhubungan dengan perolehan, penyiapan dan
penempatan persediaan tersebut agar dapat dijual.

7
MASALAH KEPEMILIKAN BARANG
Barang sudah dicatat sebagai persediaan
didasarkan pada hak kepemilikannya. Penentuan
perpindahan hak atas barang antara lain timbul
dalam keadaan:
 Barang dalam perjalanan (Good in Transit)
 Barang yang dipisahkan
 Barang Konsinyasi
 Barang Angsuran

8
Goods on Transit
 FOB Shipping Point : hak atas seluruh muatan
beralih ke pembeli dengan pada saat pengiriman.
Ketika barang dalam perjalanan dimasukkan
dalam persediaan si pembeli.
 FOB Destination : hak tidak beralih sampai
barang diterima oleh pembeli. Ketika barang
dalam perjalanan dimasukkan dalam persediaan si
penjual,
 FOB= Free on Board

9
Barang yang Dipisahkan
 Apabila melakukan pembelian tetapi pengiriman tidak
dilakukan sekaligus maka pembeli dapat mencatat
pembelian dan menambah persediaan barangnya.

10
Barang Konsinyasi
 Sebelum barang tersebut dijual masih tetap menjadi
persediaan pihak yang menitipkan (consignor) dan
pihak yang menerima titipan (consignee) tidak
mempunyai hak atas barang tersebut sehingga tidak
mencatat sebagai persediaan

11
Penjualan Angsuran
 Hak atas barang tetap pada penjual sampai seluruh
harga jualnya dilunasi. Penjual akan melaporkan
barang tersebut dalam persediaannya dikurangi
dengan jumlah yang sudah dibayar. Pembeli akan
melaporkan barang-barang tersebut dalam
persediaannya sejumlah yang sudah dibayarkan.

12
PENGUKURAN PERSEDIAAN
 Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian
 Biaya standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri
 Nilai wajar apabila apabila diperoleh dengan cara
lainnya seperti donasi/rampasan

13
 Biaya Perolehan: Persediaan diperoleh dengan pembelian

= Harga Pembelian + Biaya Pengangkutan +


Biaya Penanganan – Potongan Harga- Rabat

 Biaya Standar Persediaan diperoleh dg memproduksi sendiri

= Biaya langsung+ Biaya tidak langsung

 Nilai wajar: Persediaan diperoleh dengan cara lain, misal


donasi/rampasan

= Nilai tukar aset secara wajar

14
METODE PENCATATAN PERSEDIAAN
1. Metode Fisik/Periodic, pada metode fisik setiap ada
mutasi persediaan tidak ada catatannya sehingga untuk
mengetahui nilai persediaan harus dilakukan dengan
penghitungan secara fisik. Begitu juga harga pokok
penjualan baru dapat dihitung setelah persediaan akhir
sudah dihitung.

2. Metode Buku/Perpectual, pada metode ini setiap ada


mutasi persediaan selalu dilakukan pencatatan sehingga
sewaktu-waktu dapat diketahui saldo dari persediaan.

15
PERBEDAAN PENCATATAN
Pembelian Persediaan – Periodic:
Pembelian 3,000
Hutang Dagang 3,000
Penjualan periode berjalan – Periodic:
Piutang Dagang 4,125
Penjualan 4,125
Pembelian Persediaan - Perpetual
Persediaan Barang Dagang 3,000
Utang Dagang 3,000
Penjualan selama periode - Perpetual
Piutang Dagang 4,125
Penjualan 4,125
Harga Pokok Penjualan 2,750
Peresediaan Barang Dagang 2,750 16
METODE PENENTUAN HARGA POKOK
PERSEDIAAN
 Metode Identifikasi Khusus (Specific Identification)
 Metode FIFO (First In First Out)
 Metode LIFO (Last In First Out)
 Metode Rata-Rata (Average)
 Metode LCM (Lower of Cost or Market)
 Metode Taksiran ; Retail Methode, Gross Profit
Methode,

17
Identifikasi Khusus
 Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang harus
sama dengan arus biaya. Tiap jenis barang dipisah berdasarkan
harga pokoknya dan tiap kelompok dibuatkan kartu persediaan
sendiri. Contohnya ponsel merek A tipe 123 dibuatkan kartu
persediaan sendiri.
 Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok barang-barang
yang dijual, dan sisanya merupakan persediaan akhir.
 Metode ini dapat digunakan perusahaan yang menggunakan
prosedur pencatatan persediaan dengan cara periodik maupun
perpectual.
 Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak pekerjaan
tambahan maupun gudang yang luas maka jarang digunakan.
 Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang menjual
produk dengan harga mahal, jumlah dan jenis produknya
terbatas.

18
Contoh Metode Identifikasi Khusus :
Mobil A Mobil B Mobil C
Pembelian Rp 40.000 Rp 50.000 Rp 180.000
Penjualan Rp 45.000

Jurnal untuk mencatat pembelian :


Pembelian (Mobil A) Rp 40.000,00
Pembelian (Mobil B) Rp 50.000,00
Pembelian (Mobil C) Rp 180.000,00
Kas ( Hutang) Rp 270.000,00

Jurnal untuk mencatat penjualan :


Kas ( Piutang ) Rp 45.000,00
Penjualan Rp 45.000,00

Menentukan persediaan akhir:


Mobil yang belum terjual adalah mobil B dan Mobil C yang nilai
belinya adalah : Rp. 50.000,00 + Rp. 180.000,00 = Rp. 230.000,00

Melaporan Persediaan dalam neraca akhir

19
Perpetual Inventory Costs
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan
FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1CostInventory
of 10 $20
Mdse. Sold
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

20
21
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200

Perusahaan memulai usahanya


dengan 10 units barang 127B
senilai $200.

22
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4CostPenjuala
of 7 $30
10 Pembelian
Mdse. Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

4 Januari, 7 units barang


127B terjual seharga @ $30.
23
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60

Penjualan 7 units menyisakan


saldo 3 units.

4 Januari , 7 units barang


127B terjual seharga @ $30.
24
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4CostSale
of 7 $30
10 Purchase
Mdse. Sold 8 21
22 Sale 4 31
28 Sale 2 32
30 Purchase 10 22

10 January , perusahaan membeli 8


units seharga @ $21.
25
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168

Karena harga pembelian $21 berbeda


dengan harga perolehan sebelumnya 3
units persediaan yang ada, saldo
10 January, perusahaan membeli
bersediaan sebesar 11 units perhitungkan
8 units seharga @ $21.
secara terpisah. 26
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4CostPenjualan
of 7 $30
10 Pembelian
Mdse. Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

22 Januari, perusahaan
menjual 4 units @ $31.
27
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance


22 January,
Unit Total Unit Total Unit Total
perusahaan
Date Qty. Cost
menjual
Cost
4
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1
units @ $31. 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147

Untuk 4 units yang terjual, 3


diantaranya berasal dari
persediaan yang pertama masuk
28
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4CostPenjualan
of 7 $30
10 Pembelian
Mdse. Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ $32.
29
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105

28 Januari , perusahaan
menjual 2 units @ $32. 30
FIFO Perpetual Inventory Account

Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan


FIFO and LIFO Perpetual Systems

Item 127B Units Cost Price


Jan. 1 Inventory 10 $20
4CostPenjualan
of 7 $30
10 Pembelian
Mdse. Sold 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22

30 Januari, pembelian 10 units


tambahan barang 127B seharga @ $22.
31
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Penjualan Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 30 January , pembelian
7 10
20 140 3 20 60
10 8 units
21 tambahan
168 barang 3 20 60
127B seharga @ $22. 8 21 168
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
30 10 22 220 5 21 105
10 22 220
Totals 18 $388 13 $263 15 $325

32
33
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200

Perusahaan memulai awal


tahun dengan 10 units barang
127B yang tersedia dengan
total harga $200.

34
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60

4 January , perusahaan
menjual 7 units seharga @
$30.

35
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168

10 January ,
perusahaan membeli 8 Penyajian data
persediaan yg terkini.
units seharga @ $21.
36
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
On 4January 22, thesemuanya
units terjual,
firm sells
berasal darifour
pembelian yang
units atterakhir
paling $31 each.
seharga @ $21.
37
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42

28 Januari, terjual 2
units seharga @ $32 . 38
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
30 January, pembelian 10 10 22 220
units seharga @ $22 . 39
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B

Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan

Unit Total Unit Total Unit Total


Date Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
10 22 220
Totals 18 $388 13 $266 15 $322
40
Fifo
Periodic

41
Fifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan
Awal
300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian

400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian


1,000 units tersedia
untuk dijual

42
Fifo Periodic
200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1

300 units @ $10 = 3,000 Mar. 10

400 units @ $11 = 4,400 Sept. 21

100 units @ $12 = 1,200 Nov. 18


1,000 units tersedia $10,400
untuk dijual
Nilai persediaan
tersedian untuk dijual 43
Fifo Periodic
Perhitungan fisik pada 31
December menunjukkan
bahwa 700 dari 1,000
units telah terjual.

Menggunakan fifo, unit yang pertama


kali dibeli secara teori adalah yang
pertama dikeluarkan. Kita mulai
dengan perhitungan pada 1 January .

44
Fifo Periodic
Terjual
200 units 200
@ $9 = $$1,800
0 Jan. 1

300Terjual
units @300$10 = 3,0000 Mar. 10

Sold
400 units
200 200 of
@these
$11 = 4,400
2,200 Sept. 21

100 units @ $12 = 1,200 Nov. 18


1,000 units tersedia $10,400
$ 3,400
untuk dijual
Persediaan Akhir
45
Fifo Periodic

Nilai persediaan tersedia u/ dijual $10,400


Dikurangi persediaan akhir 3,400
Harga Pokok Penjualan $ 7,000

46
Summary of Fifo Periodic
Harga Pokok
Persediaan Penjualan
Tersedia u/
Pembelian Dijual
$1,800 200 units at $9
Jan. 1
200 units at $9 $1,800
$3,000 300 units at $10
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 200 units at $11
$2,200
Sep. 21
$7,000 700 units
400 units at $11 $4,400
Merchandise
Nov. 18
100 units at $12 $1,200 Inventory
$2,200 200 units at $11
1,000 units $10,400
$1,200 100 units at $12

$3,400 300 units


47
Lifo
Periodic

48
Lifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan
Awal
300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian

400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian


1,000 units tersedia lifo, barang yang
Menggunakan
untuk dibeli
terakhir dijual adalah barang yang
pertama dikeluarkan untuk dijual 49
Lifo Periodic
200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan
Asumsikan lagi bahwa
Awal
700 units terjual selama
300 units @ $10 Mar.periode
10 Pembelian
berjalan .

400 units @ $11 Sept. 21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Purchase


1,000 units tersedia
untuk dijual

50
Lifo Periodic
200 units @ $9 = $1,800 Jan. 1

Sold
100 200 of
300 units @these
$10 = 3,000
1,000 Mar. 10

400
Soldunits
these@400
$11 = 4,4000 Sept. 21

100
Soldunits
these@100
$12 = 1,2000 Nov. 18
1,000 units tersedia $10,400
$2,800
untuk dijual
Persediaan Akhir
51
Lifo Periodic

Nilai persediaan tersedia untuk dijual $10,400


Dikurangi persediaan barang akhir 2,800
Harga Pokok Penjualan $ 7,600

52
Summary of Lifo Periodic
Merchandise
Persediaan Inventory
Tersedia u/
Pembelian Dijual $1,800 200 units at $9
$1,800
Jan. 1 $1,000 100 units at $10
200 units at $9 $1,800
$2,800 300 units
Mar. 10
300 units at $10 $3,000 Harga Pokok
Penjualan
Sep. 21
400 units at $11 $4,400
$2,000 200 units at $10
Nov. 18
100 units at $12 $1,200
$4,400 400 units at $11
1,000 units $10,400
$1,200 100 units at $12

$7,600 700 units


53
Average Cost Periodic

200 units @ $9 Jan. 1 Persediaan


Metodeawal
Harga Pokok
Rata-rata dihitung
300 units @ $10 Mar. 10 Pembelian
berdasarkan nilai rata-
400 units @ $11 rata dari
Sept. unit yang ada
21 Pembelian

100 units @ $12 Nov. 18 Pembelian


1,000 units tersedia
untuk dijual

54
Average Cost Periodic
200 units @ $9 = $ 1,800

300 units @ $10 = $ 3,000

400 units @ $11 = $ 4,400

100 units @ $11 = $ 1,200

1,000 units tersedia


untuk dijual $10,400 Nilai Persediaan
tersedia untuk
dijual
55
Average Cost Periodic
Nilai Persediaan Tersedia
untuk Dijual
= Nilai Rata-rata Unit
Units Tersedia untuk
Dijual

$10,400
= $10.40 per Unit
1,000 Units

56
Average Cost Periodic
Nilai Persediaan yg tersedia u/ dijual $10,400
Dikurangi persediaan barang akhir
($10.40 x 300) 3,120
Harga Pokok Penjualan $ 7,280
Untuk memverifikasi
jumlah ini, kalikan
700 units penjualan
dengan $10.40 =
$7,280.
57
Penilaian Persediaan Menurut
LCM
 Persediaan dinilai berdasarkan harga terendah
antara harga perolehan (buku) dengan harga pasar
persediaan tersebut
 Dapat diberlakukan untuk tiap jenis persediaan,
kelompok persediaan atau keseluruhan persediaan

58
Contoh Penerapan LCM

59
Penilaian Persediaan Menurut
Harga Eceran
 Penilaian persediaan maupun harga pokok
persediaan dihitung dengan melihat harga
eceran masing-masing jenis persediaan.
 Didasarkan pada hubungan antara harga pokok
barang yang siap untuk dijual dengan harga
jualnya.
 Biasa digunakan untuk perusahaan yang
bergerak dalam bidang retail

60
Contoh Retail Methode
UD. Berkat mempunyai data persediaan sebagai berikut :
Harga Pokok Harga Jual
Persediaan awal 3.500.000 7.000.000
Pembelian 15.750.000 + 28.000.000 +
BTUD 19.250.000 35.000.000
% harga pokok terhadap harga jual :
(19.250.000/35.000.000) x 100% = 55 %
Penjualan bersih 29.500.000 –
Persediaan akhir eceran 5.500.000
Persediaan akhir eceran dengan harga pokok (perolehan) :
55 % x 5.500.000 = 3.025.000
Beban Pokok Penjualan :
19.250.000 – 3.025.000 = 16.225.000

61
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN
 Kebijakan akuntansi yang digunakan
 Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan persediaan
 Kondisi persediaan
 Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal persediaan

62
Contoh Soal
Soal 1
Transaksi-transaksi dibawah ini adalah transaksi-transaksi yang bersangkutan
dengan jual beli barang dagangan UD Setia :
01/12 Dibeli barang dagang dari FA Berkat dengan harga Rp. 53.760.000 dengan
pembayaran 2/10 n/30
03/02 Dibayar ongkos angkut pembelian barang tersebut Rp. 1.260.00
07/02 Dijual barang dagangan kepada Toko Sinar sebesar Rp. 41.300.000
dengan syarat pembayaran 1/10 n/30. Harga pokok barang Rp. 30.250.000
09/12 Dibayar pembelian tanggal 01 lalu
11/02 Karena rusak barang yang dijual tanggal 07 yang lalu dikembalikan.
Harga pokok barang yang diterima kembali itu Rp. 1.750.000 harga
jualnya Rp. 2.380.000
13/02 Diterima pembayaran harga barang yang dijual pada tanggal 07 lalu
Diminta : Jurnal transaksi di atas dengan metode fisik atau perpectual
63
Contoh
Soal 2
Soal
Dari catatan perusahaan diperoleh keterangan-keterangan sebagai
berikut :
Persediaan awal 300 unit @ Rp. 60/unit
03/12 Pembelian 750 unit @ Rp. 63/unit
12/12 Pembelian 600 unit @ Rp. 61/unit
18/12 Pembelian 800 unit @ Rp. 65/unit
25/12 Pembelian 500 unit @ Rp. 62/unit
Berdasarkan inventaris phisik akhir bulan jumlah persediaan yang
masih ada sebanyak 600 unit.
Untuk tanda pengenal khusus jumlah ini terdiri dari : 300 unit
(03/12), 200 unit (18/12), dan 100 unit (25/12).

64
TERIMA KASIH

65

Vous aimerez peut-être aussi