Vous êtes sur la page 1sur 35

ANALISIS SWOT

Diwa Agus S
Pendahuluan
• Proses pengambilan keputusan strategis umumnya
senantiasa dikaitkan dengan masalah msisi,
tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan
• Oleh karena itu, sebagai strategic planner dalam
melakukan analisis perlu memperhatikan berbagai
aspek yang terkait dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya
• Faktor-faktor itu secara garis besar dapat
dikelompokkan dalam 4 kategori yang disebut
sebagai Kekuatan (Strengths), Kelemahan
(Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman
(Threat), sehingga dikenal dengan sebutan Analisis
KEKEPAN atau ANALISIS SWOT.
• Meski kelihatannya sederhana, analisis SWOT bisa
memberikan identifikasi yang lengkap atas faktor-
faktor perusahaan tersebut.

• Hal ini bisa dimengerti karena pijakan Analisis SWOT
adalah berhubungan dengan masalah internal dan
masalah eksternal perusahaan

• Analisis SWOT secara sekaligus dapat dipakai untuk


melakukan evaluasi faktor internal dan eksternal
perusahaan secara sekaligus, sehingga selanjutnya bisa
dicarikan solusinya
ANALISIS SWOT

INTERNAL EKSTERNAL

KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN


MATRIK IFAS DAN EFAS
• Apa yang menjadi kekuatan dan kelamahan
perusahaan akan diidentifikasi dalam matrik
IFAS (Internal Factor Analysis Summary),
• Hal-hal yang menjadi peluang dan ancaman
akan dicerminkan dalam matrik EFAS (External
Factor Analysis Summary).
• Gabungan dari kedua matrik tersebut melalui
SWOT Diagram akan mencerminkan posisi
perusahaan yang dikenal sebagai Positioning
• Selanjutnya posisi ini akan dipakai untuk
melakukan identifikasi strategic business
planning yang dilakukan dengan memakai
matrik SWOT/TOWS.
Manfaat Analisis SWOT

• Tujuan akhir dari analsis SWOT adalah


menghasilkan berbagai alternatif strategi yang
lebih bersifat fungsional, sehingga strategi
tersebut akan lebih mudah diaplikasikan dan
diimplementasikan pada masing-masing
Strategic Business Unit.
Adapun manfaat yang dapat dipetik dari analisis
SWOT adalah sebagai berikut :

1. Secara jelas dapat dipakai untuk mengetahui


posisi perusahaan dalam kancah persaingan
dengan perusahaan sejenis.
2. Sebagai pijakan dalam mencapai tujuan
perusahaan
3. Sebagai upaya untuk menyempurnakan strategi
yang telah ada, sehingga strategi perusahaan
senantiasa bisa mengakomodir setiap
perubahan kondisi bisnis yang terjadi
Tahapan Analisis SWOT
A. Tahap pengumpulan data.
Dalam tahap ini bukan hanya sekedar kegiatan mengumpulkan data,
tetapi juga merupakan suatu kegiatan:

1. Pengklasifikasian dan pra analisis.


2. Umumnya data akan dikategorikan sebagai data internal dan
eksternal. Data internal meliputi laporan keuangan perusahaan,
laporan tentang sumber daya manusia, laporan kegiatan
operasional dan pemasaran. Sedangkan data eksternal yang
diperlukan antara lain meliputi analisis tentang pasar, pesaing,
pemasok, pemerintah, serta kelompok yang mempunyai
kepentingan tertentu.
3. Data eksternal ini mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
stakeholder. Untuk keperluan analisis, biasanya dipakai External
Factor Analysis Summary (EFAS) dan Internal Factor Analysis
Summary (IFAS). Disamping itu juga dipergunakan Matrik Profil
Kompetitif.
MATRIKS EFAS
Faktor-Faktor Strategis Bobot (B) Rating (R) Nilai N=BxR Komentar

A. Kategori sebagai Peluang

B. Kategori sebagai Ancaman

Total
Cara membuat matrik EFAS
• Susunlah faktor-faktor eksternal sesuai dengan kelompoknya yaitu faktor yang
memberikan peluang (opportunity) dan faktor yang memberikan ancaman
(threat).
• Selanjutnya masing-masing faktor tadi diberi bobot. Dalam memberikan bobot
harus dilakukan secara hati-hati dan didasarkan pada tingkat kepentingan dan
dampak strategisnya. Semakin penting faktor tersebut, maka semakin tinggi bobot
yang harus diberikan. Maksimum total bobot adalah 1 (satu).
• Langkah berikutnya terhadap setiap faktor baik peluang atau ancaman diberi
rating. Rating dibuat dengan ketentuan untuk faktor-faktor yang memberikan
peluang harus diberi tanda positip dan sebaliknya untuk faktor-faktor yang
memberikan ancaman diberikan tanda negatip Jika faktor-faktor itu memberikan
peluang paling besar, maka harus diberi rating positip yang paling besar, demikian
sebaliknya bila peluangnya kecil. Cara yang sama juga diperlakukan pada faktor-
faktor yang memberi ancaman paling besar, maka harus diberi rating negatip
paling banyak, demikian sebaliknya bila tingkat ancamannya kecil.
• Selanjutnya Bobot dikalikan dengan Rating, sehingga akan diperoleh Nilai atau
Skor.
• Setelah semua faktor dihitung skornya, kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan
total skor secara keseluruhan.
• Kolom kelima digunakan untuk memberikan catatan atau alasan tentang mengapa
suatu faktor itu dipilih
MATRIKS IFAS
Faktor-Faktor Strategis Bobot (B) Rating (R) Nilai N=BxR Komentar

A. Kategori sebagai Kekuatan

B.Kategori sebagai Kelemahan

Total
Cara membuat matrik IFAS
• Susunlah faktor-faktor internal sesuai dengan kelompoknya yaitu faktor yang
merupakan kekuatan (strenght) dan faktor yang merupakan kelemahan
(weaknesses).
• Selanjutnya masing-masing faktor tadi diberi bobot. Dalam memberikan bobot harus
dilakukan secara hati-hati dan didasarkan pada tingkat kepentingan dan dampak
strategisnya. Semakin penting faktor tersebut, maka semakin tinggi bobot yang harus
diberikan. Maksimum total bobot adalah 1 (satu).
• Langkah berikutnya terhadap setiap faktor baik yang merupakan kekuatan atau
kelemahjan diberi rating. Rating dibuat dengan ketentuan untuk faktor- faktor yang
merupakan kekuatan harus diberi tanda positip dan sebaliknya untuk faktor-faktor
yang merupakan kelemahan diberikan tanda negatip. Jika faktor-faktor itu
merupakan kekuatan yang paling besar, maka harus diberi rating positip yang paling
besar, demikian sebaliknya bila kekuatan yang kecil. Cara yang sama juga
diperlakukan pada faktor-faktor yang merupakan kelemahan paling besar, maka
harus diberi rating negatip paling banyak, demikian sebaliknya bila memiliki tingkat
kelemahan yang kecil.
• Selanjutnya Bobot dikalikan dengan Rating, sehingga akan diperoleh Nilai atau Skor.
• Setelah semua faktor dihitung skornya, kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan
total skor secara keseluruhan.
• Kolom kelima digunakan untuk memberikan catatan atau alasan tentang
mengapa suatu faktor itu dipilih
• Untuk memberikan keseragaman dalam
membuat rating baik untuk EFAS maupun
IFAS,
• Maka untuk memudahkan berikut ini akan
diberikan pedoman.
• Peluang dan Kekuatan diberi bilangan bulat
yang positip dan dimulai dari 1 sampai dengan
4.
• Sedangkan untuk Kelemahan dan Ancaman
diberi bilangan bulat yang negatip dan dimulai
dari – 4 sampai dengan – 1.
Di bawah ini adalah pedoman yang dapat dipakai dari angka
rating serta maksudnya
Kelompok Angka Rating Arti/Maksud

Peluang dan 1 Outstanding/Sangat baik

Kekuatan 2 Good/Baik

3 Fair/Cukup

4 Poor/Buruk

Ancaman dan - 1 Not so good/Agak buruk

Kelemahan - 2 Fairly Bad/Cukup

- 3 Mengkhawatirkan

- 4 Warning/Hati-hati

Danger/Berbahaya
• Selanjutnya masing-masing faktor diberi
bobot sebagaimana yang telah dikemukakan
pada saat membahas EFAS dan IFAS, jumlah
bobot adalah 1 (satu), setelah itu dihitung skor
dari masing-masing faktor dengan cara
mengalikan antara bobot dengan rating. Hasil
perhitungan skor dijumlah.
Tahap Analsis
• Setelah berhasil menyusun matrik EFAS, dan IFAS,
langkah berikutnya adalah melakukan analisis.
Untuk keperluan ini akan dipergunakan Diagram
SWOT.
• Sumbu mendatar atau sumbu X manggambarkan
faktor IFAS dan sumbu vertikal atau sumbu Y
menggambarkan faktor EFAS. Bagian positif dari
masing-masing sumbu X dan sumbu Y akan
ditempati Kekuatan dan Peluang, sedangkan
bagian negatif dari masing-masing sumbu X dan
sumbu Y akan ditempati Kelemahan dan
Ancaman.
Diagram swot
Opportunity/Peluang

Turn around Strat Agressive Strat

Weaknesses/ Strengths/

Kelemahan Kekuatan

Defensive Strat Competitive Strat

Threats/Ancaman
Plotting dilakukan dengan cara sebagai berikut
• Nilai total skor yang mencerminkan Peluang (Opportunity)
dari matrik EFAS di- plot ke dalam sumbu Y pada bagian yang
positip.
• Nilai total skor yang mencerminkan Ancaman (Threat) dari
matrik EFAS di plot ke sumbu Y pada bagian yang negatif
• Nilai total skor yang mencerminkan Kekuatan (Strenght) dari
matrik IFAS di plot ke sumbu X pada bagian yang positif
• Hal yang sama dilakukan terhadap Nilai total Skor yang
mencerminkan Kelemahan (Weaknesses) dari matrik IFAS di
sumbu X pada bagian yang negatif.
• Selanjutnya lakukan positioning. Posisi yang ideal adalah
posisi yang memiliki tingkat kelemahan dan tingkat ancaman
yang mendekati nol. Dengan mengetahui posisi yang terakhir,
diharapakan dapat diperoleh berbagai strategi yang sangat
bermanfaat bagi perusahaan.
• Hitung luas area dari setiap kuadran dan kemudian di
rangking berdasarkan urutan luas yang paling tinggi
• Dari diagram di atas dapat dilihat adanya
empat kuadran, dimana setiap kuadran
memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-
beda..
• Adapun penjelasan karakteristik setiap
kuadran adalah sebagai berikut:
Sifat dan karakteristik kuadran
Sel I Dibatasi oleh sumbu X dan Mempunyai posisi yang paling menguntungkan, sehingga dengan kekuatan yang dimiliki dimungkinkan untuk
sumbu Y yang keduanya bertanda memanfaatkan peluang bisnis yang ada. Dengan perkataan lain, manajemen mempunyai banyak pilihan strategi yang
positip Strategi – Aggressive dapat dipakai untuk mengembangkan usahanya
Strategic

Sel II Dibatasi dengan sumbu X yang positif Disini tersedia peluang yang dapat dipakai untuk mengembangkan usaha, tetapi disisi internal perusahaan menghadapi
serta sumbu Y yang negatif. Strategi masalah karena adanya kelemahan internal. Oleh karena itu, Manajemen dituntut untuk senantiasa melakukan
usaha yang tersedia adalah Turn perbaikan dan penyempurnaan masalah intenal, agar dapat memberikan dukungan bagi pengembangan usaha dalam
Around Strategy jangka panjang

Sel III Dibatasi oleh sumbu X yang negatif Dibanding dengan kuadran yang lain, posisi usaha yang terletak pada kuadran ini adalah hal posisi yang paling tidak
dan sumbu Y yang negatif. menguntungkan. Hal ini disebabkan perusahaan bukan hanya menghadapi masalah internal berupa kelemahan tetapi
Strategi usaha yang juga masalah ekternal yang berupa ancaman. Manajemen hanya dihadapkan pada satu pilihan, yaitu dengan upaya
tersedia adalah Defensive sekuat tenaga harus bisa mempertahankan usahanya, sehingga perlu melakukan efisiensi dan berkonsentrasi pada
Strategy segmen pasar tertentu.

Sel IV Dibatasi oleh sumbu X yang Meskipun perusahaan menghadapi ancaman dari eksternal tetapi disisi lain perusahaan mempunyai kekuatan . Bila
positif dan sumbu Y yang manajemen mampu mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki serta meminimalkan kelemahan internal, maka ancaman
negatif. Strategi usaha yang tersedia yang usaha akan bisa diatasi, sehingga perusahaan bisa melakukan diversifikasi usaha dan mengembangkan pasar.
adalah Competitive Strategic
Matrik SWOT
• Matrik SWOT kadang disebut dengan matrik
TOWS,
• Matrik ini terdiri atas empat bidang atau
kuadran sebagaimana yang telah disinggung
pada bagian sebelumnya.
• Dari masing-masing bidang atau kuadran
mempunyai strategi usaha sendiri-sendiri.
Format selengkapnya adalah sebagai berikut :
Matrik swot
STRENGHTS (S) WEAKNESSES (W)
IFAS EFAS Faktor-faktor Kekuatan Faktor-faktor
Kelemahan

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO


Faktor-faktor Peluang Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan peluang untuk memanfaatkan peluang

THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT


Faktor-faktor Ancaman Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan Ciptakan strategi yang meminimilakan kelemahan
untuk mengatasi ancaman dan menghindari ancaman
CONTOH
Untuk memberikan gambaran yang lebih komplit tentang penerapan
Analisis SWOT, berikut ini akan diberikan contoh selengkapnya tentang
tahapan analisis. Misalkan hasil kuesioner terhadap BCA Finance yang
telah dibagikan dan diisi oleh responden kemudian diolah menunjukkan
posisi sebagai berikut
MATRIK IFAS – FAKTOR KEKUATAN
Faktor Strategis – Kekuatan (Strengths) Bobot Rating Skor
Manajemen Pemasaran
1. Jaringan distribusi-Kantor Cabang & Pos Pelayanan 0.09 3.40 0.31

2. Suku bunga yang fleksibel 0.07 3.40 0.24


3. Manajemen yang berpengalaman 0.07 3.00 0.21

4. Biaya on the spot 0.07 3.20 0.22


ditanggung perusahaan

Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Staf yang terlatih 0.07 2.40 0.17


2. Komunikasi manajer dan bawahan lancar 0.08 3.00 0.24

3. Hubungan baik dengan Perguruan Tinggi 0.05 2.40 0.12

Operasional
1. Prosedur yang sederhana dan cepat 0.06 2.80 0.17

2. Hubungan yang luas dengan Dealer/Showroom 0.08 3.20 0.26

3. Jaringan komputer yang memadai 0.07 3.00 0.21

Keuangan
1. Jaringan hubungan dengan Bank yang kuat & luas 0.08 3.40 0.27

2. Pemanfaatan keuangan yang optimal 0.07 3.60 0.25

Produk
1. Consumer Finance 0.07 3.00 0.21
2. Struktur pembiayaan yang fleksibel 0.07 3.40 0.24

Total Skor – Kekuatan/Strengths 1.00 3.11


MATRIK IFAS – FAKTOR KELEMAHAN
Faktor Strategis – Kelemahan (Weaknesses) Bobot Rating Skor
Manajemen Pemasaran
1. Produk sangat berbeda 0.08 -3.0 -0.25
2. Sistem pemasaran yang tidak sesuai 0.09 -2.2 -0.19
3. Misi dan tujuan perusahaan kabur 0.06 -2.0 -0.12
Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Loyalitas karyawan rendah 0.07 -2.0 -0.15
2. Komunikasi antar departeman kurang 0.08 -2.2 -0.18
3. Manajer tidak isa mengakomodasi suara bawahan. 0.10 -2.4 -0.23

Operasional
1. Fasilitas penunjang kurang lengkap 0.06 -2.2 -0.13
2. Alamat Debitur susah dicari 0.06 -2.4 -0.14
Keuangan
1. Pengeluaran entertained sangat besar 0.08 -2.4 -0.19
2. Penagihan angsuran sering terhambat 0.09 -2.8 -0.24
3. Terlalu lamban dalam menangani tunggakan 0.06 -2.8 -0.17

Produk
1. Produk kurang lengkap 0.08 -3.2 -0.26
2. Lebih mengutamakan pembiayaan otomotif 0.09 -3.0 -0.28

Total Skor – Kelemahan/Weaknesses 1 -2.53


• Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi faktor
internal yaitu faktor kekuatan dan kelemahan,
dapat disajikan tabel sebagai berikut :
No Faktor Strategis Skor

1 Faktor Kekuatan/Strengths 3.11

2 Faktor Kelemahan/Weaknesses -2.53

Total 0.58
MATRIK EFAS - PELUANG
Faktor Strategis- Peluang/Opportunity Bobot Rating Skor
Lingkungan Makro
Ekonomi
1. Adanya pertumbuhan 0.06 3.4 0.21
2. Keadaan ekonomi cenderung stabil 0.07 3.2 0.21
Politik
1. Adanya stabilitas politik yangmemadai 0.07 2.8 0.18
2. Intensitas demonstrasirendah 0.06 2.8 0.16
Hukum
1. Ada kejelasan hukum tentang Perush Pembiayaan 0.05 2.6 0.13

2. Ada upaya untuk melaksanakan supremasi hokum 0.06 2.8 0.16

Demografi
1. Tingkat pendapatan penduduk semakin meningkat 0.07 3.8 0.26

2. Distribusi penduduk yangmerata 0.06 3.4 0.19


Teknologi
1. Berkembangnya teknologiinformasi 0.06 3.4 0.21
2. Fasilitas komputer yang memadai 0.06 3.0 0.19
Lingkungan Mikro
Pesaing
1. Munculnya pesaing memacukreatifitas 0.07 3.0 0.22
2. Pesaing mempunyai segmen pasar tersendiri 0.06 2.8 0.16

Pemasok-Dana
1. Banyak Bank yang over liquid 0.07 2.8 0.18
2. Suku bunga pendanaan yang rendah dan fixed rate 0.06 2.8 0.17

Pelanggan
1. Adanya pertumbuhan pelanggan 0.07 3.4 0.25
2. Adanya kebutuhan pendanaan investasi 0.06 3.4 0.21
/modal kerja

Total 1 3.10
Matrik EFAS-ANCAMAN
Faktor Strategis- Ancaman/Threat Bobot Rating Skor

Lingkungan Makro
Ekonomi
1. Adanya pertumbuhan yang masih lambat 0.05 -3.0 -0.15

2. Lemahnya nilai tukar Rp terhadap USD 0.05 -3.2 -0.16

3. Meningkatnya suku bunga 0.06 -3.0 -0.18


Politik
1. Munculnya euphoria politik 0.05 -2.4 -0.12
2. Kejenuhan terhadap system politik 0.05 -3.0 -0.15
Hukum
1. Ada ketidak jelasan tentang kepastian hukum 0.04 -2.4 -0.10

2. Peraturan pusat dan daerah yang tumpang tindih 0.05 -2.4 -0.12

Demografi
1. Penggangguran yang bertambah tinggi. 0.06 -2.6 -0.16

2. Mobilisasi pelanggan yang tinggi 0.07 -2.6 -0.18

Teknologi
1. Sistem komputerisasi yang ketinggalan 0.06 -2.6 -0.14

2. Teknologi yang cepat berubah 0.05 -2.0 -0.10


Lingkungan Mikro
Pesaing
1. Pesaing baru banyak yang muncul 0.06 -3.2 -0.19
2. Strategi pesaing yang kotor 0.06 -2.4 -0.14
Pemasok-Dana
1. Kenaikan suku bunga SBI 0.07 -3.6 -0.25
2. Kebijakan pemerintah di bidang moneter 0.06 -2.2 -0.13

Pelanggan
1. Tersedianya alternatif pembiayaan 0.06 -3.4 -0.20
2. Loyalitas pasar yang rendah 0.07 -3.2 -0.22
3. Tuntutan suku bunga kredit yang rendah 0.06 -2.6 -0.16

Total 1 -2.86
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi faktor eksternal yaitu
faktor peluang dan ancaman, dapat disajikan tabel sebagai
berikut :

No Faktor Strategis Skor

1 Faktor Peluang/Opportunity 3.10

2 Faktor Ancaman/Threats -2.86

Total - 0.24
Langkah selanjutnya adalah melakukan plotting
ke dalam diagram SWOT dan mencari
diagonal-diagonalnya. Adapun hasil plotting
adalah sebagai berikut
• Dengan demikian titik perpotongan dua diagonal
AC dan BD atau koordinat dari titik X adalah
(0,29 ; 0,12) yang ternyata dari perhitungan
terletak pada kuadran I.
• Mengacu pada perhitungan di atas, maka secara
ilmiah analisis SWOT ini akan lebih dapat
dipertanggungjawabkan.
• Meskipun posisi titik X ada di kuadran I, tetapi
untuk melengkapi analisis akan menjadi lebih
baik dan sempurna, bilamana di dalam setiap
kuadran dihitung luasnya masing-masing.
Sehingga dengan demikian luas dari masing-
masing kuadran adalah seperti di bawah ini :

• Dari hasil analisis di atas, terlihat baik dari hasil interpolasi
garis diagonal dan perhitungan luas masing-masing kuadran
membuktikan bahwa posisi analisis SWOT atas BCA Finance
terletak di posisi yang bagus yaitu kuadran I, sehingga dapat
diterapkan Strategi SO
Kuadran Posisi Titik Luas Rank ing Srtategi

I A ( 3,11 ; 3,10) 9.641 1 Agresif

II B (-2,53; 3,10) - 7.843 3 Konvensional

III C (-2,53 ; -2,86) 7.236 4 Defensif

IV D (3,11 ; -2,86) 8.895 2 Kompetitif


terimakasih

Vous aimerez peut-être aussi