Vous êtes sur la page 1sur 10

ASCOMYCOTINA

Dan Peranannya Dalam Kehidupan


PENGERTIAN

Ascomycotina atau jamur


kantung disebut juga sebagai
sac fungi. Merupakan jamur
yang reproduksi seksualnya
dengan membuat askospora di
dalam askus (ascus = sac atau
kantung/pundi-pundi).
Tubuhnya ada yang berupa
uniseluler dan ada pula yang
multiseluler. Hidup sebagai
saprofit dan parasit.
CIRI-CIRI

a. Memiliki hifa yang bersekat dan berinti banyak.


b. Cara hidupnya ada yang saprofit, parasit, atau
bersimbiosis.
c. Menghasilkan spora dalam askus (askospora).
Setiap askus mengandung 8 spora.
d. Membentuk tubuh buah askokarp atau tidak.
e. Reproduksi secara vegetatif (pembelahan sel,
fragmentasi, konidiospora) dan generatif
(menghasilkan askospora).
PERKEMBANGBIAKAN
ASCOMYCOTINA
a. Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual pada Ascomicotina Multiseluler
dilakukan dengan fragmentasi miselium dan pembentukan
konidia. Konidia adalah spora aseksual yang terbentuk pada
ujung konidiofor
Reproduksi aseksual pada Ascomicotina Uniseluler
dilakukan dengan membentuk tunas. Pembentukan tunas
(Blastophora) pada Ascomicotina uniseluler diawali dengan
dinding sel menonjol keluar membentuk tunas kecil.
Nukleus dalam sel induk membelah dan satu nukleus
bergerak ke dalam sel tunas. Sel tunas kemudian
memisahkan diri dari sel induk untuk menjadi individu
baru. Akan tetapi, kadang-kadang tunas tetap melekat
pada sel induknya membentuk rantai sel.
b. Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual pada ascomicotina uniseluler terjadi
dengan cara kanjugasi. Konjugasi 2 sel ascomicotina
menghasilkan Zigot. Zigot tumbuh menjadi askus. Dalam
askus terjadi pembelahan meiosis menghasilkan 4 sel
askospora.
Reproduksi seksual pada ascomicotina multiseluler
dilakukan dengan cara Askospora tumbuh menjadi benang
hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium. Ujung
miselium berubah fungsi menjadi askogonium (oogonium)
dan anteridium yang saling berpasangan. Selanjutnya
terjadi pembelahan mitosis membentuk hifa (2n). Ujung
hifa yang dewasa membentuk askus. Inti pada askus
membelahsecara Meiosis membentuk 8 askospora (n).
Askospora yang telah masak akan tersebar dari askus yang
pecah. Askospora yang jatuh di tempat yang sesuai akan
berkecambah menghasilkan hifa haploid yang baru.
Contoh Ascomycotina dan
Peranannya
a. Saccharomyces disebut juga sel khamir, yeast, atau ragi.
Saccharomyces merupakan mikroorganisme uniseluler dan tidak
mempunyai badan buah. Saccharomyces dapat melakukan
fermentasi yang dimanfaatkan dalam pembuatan tapai, roti, dan anggur.
b. Dalam proses fermentasi tersebut, Saccharomyces mengubah gula
menjadi alkohol dan karbon dioksida. Karbon dioksida inilah yang
mengakibatkan adonan roti mengembang. Beberapa jenis
Saccharomyces sebagai berikut.
1) Saccharomyces cerevisiae berguna dalam pembuatan tapai dan roti.
2) Saccharomyces tuac memfermentasi air nira (legen) menjadi tuak.
3) Saccharomyces ellipsoideus memfermentasi buah anggur menjadi
wine.
b. Penicillium hidup sebagai saprofit dalam bahan organik dan ada yang
menghasilkan zat antibiotik.
Konidianya berwarna hijau. Beberapa jenis Penicillium sebagai berikut.
1) Penicillium islandicu mmerusak beras sehingga berwarna kuning.
2) Penicillium expansium mengakibatkan buah apel busuk.
3) Penicillium italicum mengakibatkan buah jeruk busuk.
4) Penicillium notatum, Penicillium chrysogenum, dan Penicillium
vermiculatum menghasilkan antibiotik.
5) Penicillium cammemberti dan Penicillium requefortii dimanfaatkan
untuk meningkatkan kualitas keju.
c. Neurospora crassa dimanfaatkan dalam pembuatan
oncom merah dari ampas tahu. Konidianya
berwarna merah bata.
d. Trichoderma resei dapat menghasilkan enzim selulase,
yaitu enzim pengurai selulosa. Enzim ini
dapat digunakan untuk memproduksi PST (Protein Sel
Tunggal).
e. Morchela esculenta dan Sarcoscypha coccinea, badan
buahnya dapat dimakan.
f. Ascobolus scatigenus, saprofit pada kotoran sapi.
Askokarpnya berbentuk seperti mangkuk disebut
apotesium.
g. Erysiphe merupakan parasit pada permukaan daun
tanaman. Askokarpnya berwarna putih seperti
tepung dan terdapat pada permukaan daun.
h. Fusarium, merupakan parasit pada batang tebu, padi,
pisang, tomat, dan kentang.
i. Claviceps purpurea merupakan penyebab penyakit ergot
pada tanaman gandum. Apabila hewan atau manusia
mengonsumsi gandum yang terkena penyakit ini akan
mengalami ergotisma. Gejala ergotisma yaitu terjadi kejang
otot dan kelumpuhan.
j. Aspergillus oryzae merombak zat pati dalam
pembuatan minuman beralkohol.
k. Aspergillus wentii dan Aspergillus soyae berguna
dalam pembuatan kecap.
l. Aspergillus flavus menghasilkan aflatoksin yang
mengakibatkan kanker hati. Jamur ini banyak terdapat
pada kacang tanah dan makanan yang dibuat dari bahan
kacang tanah.
m.Aspergillus fumigatus mengakibatkan penyakit pada
saluran pernapasan unggas.
n. Aspergillus nigel menghasilkan asam sitrat.
o. Aspergillus nidula nshidup parasit pada telinga dan
mengakibatkan automikosis.
HABITAT
 Ascomycota umumnya hidup saprofit pada tanah dan
sisa organisme. Sebagian ascomycota lainnya
merupakan parasit pada tumbuhan dan hewan. Jamur
Ascomycota ada yang hidup di laut dan merupakan salah
satu saproba utama. Ascomycota dapat ditemui di
permukaan roti, nasi dan makanan basi. Warnanya
coklat merah atau hijau.
 Ascomycota ada yang hidup sebagai parasit atau
saprofit. Jamur yang hidup sebagai parasit, dapat
menimbulkan penyakit yang sangat merugikan seperti
pada tanaman tembakau, pepaya, karet, teh, cokelat,
dan padi. Sedangkan jamur saprofit hidup pada bahan
makanan atau sampah.
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi