Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
D
dengan Diabetes Melitus pada Ny.M
di RT/RW 001/001 Desa Dayeuh Luhur
Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi
KELOMPOK 6
Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 1998
tentang Kesejahteraan Lansia yang dimaksud
dengan lansia adalah seseorang yang telah
mencapai usia 60 tahun ke atas. Lebih lanjut
Maryam (2008) juga mendefinisikan lansia
sebagai seseorang yang telah berusia lanjut dan
telah terjadi perubahan-perubahan dalam
sistem tubuhnya.
WHO dalam Kunaifi (2009) membagi lansia
menurut usia ke dalam empat kategori, yaitu :
• Usia pertengahan (middle age) : 45-59 tahun
• Lansia (elderly) : 60-74 tahun
• Usia tua (old) : 75-89 tahun
• Usia sangat lanjut (very old) : lebih dari 90
tahun
Proses penuaan dapat berlangsung melalui tiga
tahap sebagai berikut (Pangkahila, 2007):
• Tahap Subklinik (usia 25-35 tahun)
• Tahap Transisi (usia 35-45 tahun)
• Tahap Klinik (usia 45 tahun ke atas)
Perubahan Fisik pada Lansia Menurut Maryam (2008),
perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada lanjut usia
adalah :
• Sel Perubahan sel
• Sistem persyarafan
• Sistem pendengaran
• Sistem penglihatan
• Sistem kardiovaskuler
• Sistem Pengaturan Temperatur Tubuh
• Sistem respirasi
• Sistem pencernaan
• Sistem perkemihan
• Sistem endokrin
• Sistem integumen
• Sitem muskuloskeletal
Perubahan Psikososial pada Lansia Berdasarkan
beberapa evidence based yang telah dilakukan
terdapat perubahan psikososial yang dapat
terjadi pada lansia antara lain :
• Kesepian
• Kecemasan Menghadapi Kematian
• Depresi
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya depresi
lansia adalah :
- Status perkawinan
- Rendahnya dukungan sosial
- Jenis kelamin
Diabetes mellitus merupakan sekelompok
kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan
kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.
(Brunner dan Suddarth, 2002).
Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan
gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan
kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan
insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo,
2002).
Klasifikasi diabetes mellitus sebagai
berikut :
–Tipe I : Diabetes mellitus tergantung
insulin (IDDM)
–Tipe II : Diabetes mellitus tidak
tergantung insulin (NIDDM)
–Diabetes mellitus yang berhubungan
dengan keadaan atau sindrom lainnya
–Diabetes mellitus gestasional (GDM)
DIABETES TIPE 1
• Faktor genetik
• Faktor-faktor imunologi
• Faktor lingkungan
DIABETES TIPE 2
Faktor-faktor resiko :
• Usia (resistensi insulin cenderung meningkat
pada usia di atas 65 th)
• Obesitas
• Riwayat keluarga
• Tanda dan Gejala
Menurut Supartondo, gejala-gejala akibat DM pada
usia lanjut yang sering ditemukan adalah :
• Katarak
• Glaukoma
• Retinopati
• Gatal seluruh badan
• Pruritus Vulvae
• Infeksi bakteri kulit
• Infeksi jamur di kulit
• Dermatopati
• Neuropati perifer
• Neuropati viseral
• Amiotropi
• Ulkus Neurotropik
• Penyakit ginjal
• Penyakit pembuluh darah perifer
• Penyakit koroner
• Penyakit pembuluh darah otak
• Hipertensi
Lanjut ke word
untuk askep