Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BATASAN
Akne vulgaris peradangan menahun folikel
pilosebasea yang ditandai dengan adanya
komedo, papul, pustul, nodus dan kista
Predileksi wajah, bahu, punggung dan
ekstremitas bagian atas
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
Faktor yang berhubungan dengan
patogenesis penyakit antara lain :
Perubahan pola keratinisasi dalam folikel
Rosasea
Dermatitis perioral
PENCEGAHAN
Menghindari terjadinya peningkatan jumlah lipid
sebum dan perubahan isi sebum misalnya
dengan diet rendah lemak dan karbohidrat dan
melakukan perawatan kulit untuk
membersihkan permukaan kulit.
Menghindari terjadinya faktor pemicu terjadinya
akne misalnya stres, kosmetik, alkohol, rokok.
PENGOBATAN
A. Pengobatan Topikal
Antibakteri sistemik :
Tetrasiklin 250 mg – 1,0 mg/hari Eritromisin
4 x 250 mg/hari
Doksisiklin 50 mg/hari
Obat hormonal untuk menekan produksi
androgen dan secara kompetitif menduduki
resptor organ target di kelenjar sebasea, misalnya
estrogen (50 mg/hari selama 21 hari dalam
sebulan) atau antiandrogen siproteron
Vitamin A sebagai anti keratinisasi (50.000 ui –
150.000 ui/hari)
Isotretinoin (0,5 – 1 mg/kgBB/hari) untuk
menghambat produksi sebum pada akne
nodulokistik dan konglobata
Akne grade I
Akne grade II
Akne grade III
Akne Konglobata
TERIMA KASIH