Vous êtes sur la page 1sur 15

PROTEIN

KELOMPOK 3
ALFINA RIZKA
ERNA WATI
HUDA RIANI
IMILIA HIDAYATUL PUTRI
M. NOVIAN NOOR
M. SATRYA DWI SIUSANTO
NAJLA AMALIA
Definisi Protein

• Istilah protein berasal dari kata Yunani Proteos, yang berarti yang
utama atau yang didahulukan (Gerardus Mulder , 1802-1880).
• Protein adalah senyawa organik yang molekulnya sangat besar dan
susunannya sangat kompleks serta merupakan polimer dari alfa
asam-asam amino.
• protein tersusun atas asam-asam amino, maka susunan kimia
mengandung unsur-unsur seperti terdapat pada asam-asam amino
penyusunnya yaitu C, H, O, N dan kadang-kadang mengandung
unsur-unsur lain, seperti misalnya S, P, Fe, atau Mg.
Asam amino

 Asam amino yang merupakan monomer (satuan


pembentuk) protein adalah suatu senyawa yang
mempunyai dua gugus fungsi yaitu gugus amino dan
gugus karboksil.
 Ada dua macam asam amino yaitu asam amino esensial
dan asam amino non esensial
Asam Amino Esensial Asam Amino Non-Esensial

1.Tirosin 1. Triftopan
2. Sistein 2. Treonin
3. Serin 3. Metionin
4. Prolin 4. Lisin
5. Glisin 5. Leusin
6. Asam Glutamat 6. Isoleusin
7. Asam Aspartat 7. Fenilalanin
8. Ariginin 8. Valin
9. Alanin
10. Histidin
11. Glutamin
12. Asparagin
Klasifikasi Protein
 Berdasarkan komponen-komponen yang
menyusun protein :

1. Protein Bersahaja (simple


protein).
2. Protein Kompleks (complex
protein, conjugated protein).
3. Protein Derivate (protein
derivative)
Berdasarkan sumbernya, protein diklasifikasikan
menjadi :
1. Protein Hewani
2. Protein Nabati
Nilai Protein berbagai Bahan Makanan
(gram/100 gram)
Bahan Makanan Nilai Protein Bahan Makanan Nilai Protein

Kacang kedelai 34,9 Keju 22,8


Kacang merah 29,1 Kerupuk udang 17,2
Kacang tanah kupas 25,3 Jagung kuning, pipil 9,2
Kacang hijau 22,2 Roti putih 8,0
Biji jambu monyet (mente) 21,2 Mie kering 7,9
Tempe kacang kedelai murni 18,3 Beras setengah giling 7,6
Tahu 7,8 Kentang 2,0
Daging sapi 18,8 Gaplek 1,5
Ayam 18,2 Ketela pohon (sinkong) 1,2
Telur bebek 13,1 Daun singkong 6,8
Telur ayam 12,0 Bayam 3,5
Udang segar 21,0 Kangkung 3,0
Ikan segar 16,0 Wortel 1,2
Tepung susu skim 35,6 Tomat masak 1,0
Tepung susu 24,6 Mangga harum manis 0,4
Akibat Kekurangan Protein
1. Kwasiorkor
Gejalanya adalah pertumbuhan terhambat
otot-otot berkurang dan melemah, edema,
muka bulat seperti bulan dan gangguan
psikomotor, anak apatis, tidak ada nafsu makan
tidak gembira dan suka merengek. Kulit
mengalami depigmentasi, kering, bersisik,
pecah-pecah, dan dermatosis. Luka sukar
sembuh, rambut mengalami depigmentasi
menjadi lurus, kusam, halus, dan mudah
rontok, hati membesar dan berlemak dan
sering disertai anemia.
2. Marasmus

Gejalanya adalah pertumbuhan terhambat,


lemak dibawah kulit berkurang, serta otot-otot
berkurang dan melemah. Tidak ada edema
tetapi, kadang-kadang terjadi perubahan pada
kulit, rambut dan pembesaran hati. Sering
terjadi gastroenteritis yang diikuti oleh
dehidrasi, infeksi saluran pernapasan,
tuberkolosis, cacingan berat dan penyakit
kronis lain. Meramus sering mengalami
defisiensi vitamin D dan vitamin A.
Akibat Kelebihan protein
Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi,
diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah,
dan demam.
Metabolisme Protein

1. Transpor dan absorpsi asam amino


Asam amino yang berasal dari protein dalam makanan di
absobsi dari usus melalui transpor aktif dan di bawa ke
hati. Di hati, asam amino di sentesis menjadi molukel
protein atau di lepas ke dalam sirkulasi untuk di transpors
menuju sel lain.
2. Katabolisme protein

(penguraian asam amino untuk energi) berlangsung di


hati. Jika sel telah mendapatkan protein yang
mencukupi kebutuhannya, setiap asam amino
tambahan akan di pakai sebagai energi atau di
simpan sebagai lemak.
3. Anabolisme Protein

Sintesis protein dari asam amino berlangsung


disebagian besar sel tubuh. Asam amino
bergabung dengan ikatan peptida pada
rangkaian tertentu yang ditentukan berdasarkan
pengaturan gen

Vous aimerez peut-être aussi