0 évaluation0% ont trouvé ce document utile (0 vote)
61 vues13 pages
This document discusses child abuse, including definitions, classifications, causes, manifestations, and nursing care for victims of child abuse. It defines child abuse as extreme physical harm or endangerment of children according to Harry Kempe. Child abuse can occur within the family through physical assault, neglect, emotional abuse, or sexual abuse, or outside the family in institutions, workplaces, public spaces, or during wars. Stress on children, families, and parents can cause child abuse. Victims may experience aggression, abuse of their own children, copying of bad behaviors, sexual trauma, lack of attention, and developmental delays. Nursing interventions include health services, education, law enforcement, and media coverage to prevent, diagnose, treat, and rehabilit
This document discusses child abuse, including definitions, classifications, causes, manifestations, and nursing care for victims of child abuse. It defines child abuse as extreme physical harm or endangerment of children according to Harry Kempe. Child abuse can occur within the family through physical assault, neglect, emotional abuse, or sexual abuse, or outside the family in institutions, workplaces, public spaces, or during wars. Stress on children, families, and parents can cause child abuse. Victims may experience aggression, abuse of their own children, copying of bad behaviors, sexual trauma, lack of attention, and developmental delays. Nursing interventions include health services, education, law enforcement, and media coverage to prevent, diagnose, treat, and rehabilit
This document discusses child abuse, including definitions, classifications, causes, manifestations, and nursing care for victims of child abuse. It defines child abuse as extreme physical harm or endangerment of children according to Harry Kempe. Child abuse can occur within the family through physical assault, neglect, emotional abuse, or sexual abuse, or outside the family in institutions, workplaces, public spaces, or during wars. Stress on children, families, and parents can cause child abuse. Victims may experience aggression, abuse of their own children, copying of bad behaviors, sexual trauma, lack of attention, and developmental delays. Nursing interventions include health services, education, law enforcement, and media coverage to prevent, diagnose, treat, and rehabilit
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2018 DEFINISI
Menurut Harry Kempe dkk
(1992), child abuse merupakan the battered child syndrome yang hanya terbatas pada anak- anak yang mendapatkan perlakuan salah secara fisik yang bersifat ekstrem atau membahayakan anak-anak. Klasifikasi Child Abuse 1. Dalam keluarga Penganiayaan fisik contohnya seperti memukul anak. Kelalaian atau penelantaraan Penganiayaan secara emosional Penganiayaa seksual
2. Diluar Keluarga Dalam institusi atau lembaga Di tempat kerja Di jalan Di medan perang Penyebab Terjadinya Child Abuse
Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak
mengalami kekerasan. Baik kekerasan fisik maupun kekerasan psikis, diantaranya adalah: 1. Stress yang berasal dari anak. a. Fisik berbeda b. Mental berbeda c. Temperamen berbeda d. Tingkah laku berbeda e. Anak angkat 2. Stress keluarga a. Kemiskinan dan pengangguran b. Mobilitas, isolasi, dan perumahan tidak memadai c. Perceraian d. Anak yang tidak diharapkan 3. Stress berasal dari orang tua a. Rendah diri b. Waktu kecil mendapat perlakuan salah c. Harapan pada anak yang tidak realistis Akibat Terjadinya Child Abuse Dampak kekerasan fisik, anak yang mendapat perlakuan kejam dari orang tuanya akan menjadi sangat agresif, dan setelah menjadi orang tua akan berlaku kejam kepada anak-anaknya. Dampak kekerasan psikis, nak yang sering dimarahi orang tuanya, apalagi diikuti dengan penyiksaan, cenderung meniru perilaku buruk (coping mechanism). Dampak kekerasan seksual. Diantara korban yang masih merasa dendam terhadap pelaku, takut menikah, merasa rendah diri, dan trauma akibat eksploitasi seksual, meski kini mereka sudah dewasa atau bahkan sudah menikah. Dampak penelantaran anak. Pengaruh yang paling terlihat jika anak mengalami hal ini adalah kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap anak. Manifestasi klinis Child Abuse
1. Akibat pada fisik anak, antara lain: Lecet, hematom,
luka bekas gigitan, luka bakar, patah tulang, perdarahan retinaakibat dari adanya subdural hematom dan adanya kerusakan organ dalam lainnya. 2. Akibat pada tumbuh kembang anak. Pertumbuhan dan perkembangan anak yang mengalami perlakuan salah, pada umumnya lebih lambat dari anak yang normal. 3. perkembangan kejiwaan juga mengalami gangguan: kecerdasaan, emosi, konsep diri, agresif, hubungan sosial, akibat dari penganiyaan seksual. Penanganan Dan Pencegahan Child Abuse 1. Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan dapat melakukan berbagai kegiatan dan program yang ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakat. a. Prevensi primer-tujuan: promosi orangtua dan keluarga sejahtera. b. Prevensi sekunder-tujuan: diagnosa dan tindakan bagi keluarga yang stress. c. Prevensi tertier-tujuan: redukasi dan rehabilitasi keluarga dengan kekerasan. 2. Pendidikan Sekolah mempunyai hak istimewa dalam mengajarkan bagian badan yang sangat pribadi, yaitu penis, vagina, anus, mammae dalam pelajaran biologi. Perlu ditekankan bahwa bagian tersebut sifatnya sangat pribadi dan harud dijaga agar tidak diganggu orang lain. Sekolah juga perlu meningkatkan keamanan anak di sekolah 3. Penegak hukum dan keamanan Hendaknya UU no.4 thn 1979, tentang kesejahteraan anak cepat ditegakkan secara konsekuen. Hal ini akan melindungi anak dari semua bentuk penganiayaan dan kekerasan. 4. Media massa Pemberitaan penganiayaan dan kekerasan pada anak hendaknya diikuti oleh artikel2 pencegahan dan penanggulangannya. ASKEP Keluarga Child Abuse a. Pengkajian Fokus pengkajian secara keseluruhan untuk menegakkan diagnosa keperawatan berkaitan dengan child abuse, antara lain: Psikososial Melalaikan diri Gagal tumbuh Keterlambatan perkembangan koognitif, psikomotor dan psikososial Memisahkan diri dari orang-orang dewasa Muskuloskeletal Dislokasi Sprain Fraktur Genital urinaria Luka pada vagina/penis Luka pada anus Infeksi saluran kemih b. Diagnosa keperawatan 1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan memakan, mencerna, dan mengabsorpsi makanan karena faktor psikologis. 2. Kerusakan pengasuh berhubungan dengan usia muda, kurang pengetahuan tentang perawatan kesehatan anak dan ketidakadekuatan pengaturan perawatan anak. c. Intervensi 1. NOC: setelah dilakukan tindaan keperawatan maka pasien menunjukkan adanya perubahan status gizi; asupan makanan, cairan, dan gizi. Ditandai dengan indikator berikut: rentang nilai 1-5: tidak adekuat, ringan, sedang, kuat dan adekuat total. Intervensi: Mengidentifikasi faktor faktor yang mempengaruhi nafsu makan pasien. Memantau hasil labotarium seperti hasil albumin dan elektrolit. Pengelolaan nutrisi dengan memantau kandungan nutrisi dan kalori asupan gizi yang dikonsumsi pasien. 2. NOC: setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga orang tua diharapkan dapat menunjukkan kepada anak cara yang benar mengungkapkan marah, perasaan yang tidak senang atau frustasi yang tidak membahayakan anak dan orang tua berperan aktif dalam kegiatan konseling keluarga. Intervensi: Berikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaan. Membantu orang tua untuk mengidentifikasi perubahan menjadi orang tua. Memberikan kesempatan interaksi yang sering untuk orang tua atau anak. Memotivasi keluarga untuk menciptakan komunikasi yang terbuka didalam keluarga.