Vous êtes sur la page 1sur 18

ANATOMI DAN FISIOLOGI

MANUSIA
“HIPOTALAMUS”

OLEH :
AHMAD ZUHRI RAMDHONI
(E1A013002)
ARILDA SETIYA NINGRUM
(E1A013004)
PENDAHULUAN
 Hipotalamus merupakan pusat kontrol untuk sebagian besar
sistem hormon tubuh. Hipotalamus adalah bagian dari
otak yang terdiri dari sejumlah nucleus dengan berbagai fungsi
yang sangat peka terhadap steroid dan glukokortikoid, glukosa
dan suhu.
 Salah satu di antara fungsi hipotalamus yang paling penting
karena terhubung dengan sistem syaraf dan kelenjar hipofisis
yang merupakan salah satu homeostasis sistem endokrin,
yakni fungsi neuroendokrin yang berpengaruh terhadap sistem
syaraf otonomi sehingga dapat memelihara homeostasis
tekanan darah, denyut jantung, suhu tubuh dan perilaku
konsumsi dan emosi.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi hipotalamus
2. Bagaimana fisiologi hipotalamus
3. Bagaimana hubungan hipotalamus dengan fungsi otonom
4. Apa saja kelainan pada hipotalamus
1. ANATOMI HIPOTALAMUS
 Hipotalamus terletak di permukaan bawah otak.
berbentuk seperti kerucut dan terletak di atas batang
otak, di bawah talamus. Bagian ini membentang ke
bawah hingga bertemu dengan tangkai infundibular, yang
merupakan tabung yang bergabung ke kelenjar hipofisis.
Pada manusia, hipotalamus menyumbang kurang dari 1%
dari berat otak.
 Substansi Hipotalamus yakni kumpulan nukleus-
nukleus spesifik dan serat-serat saling terkait yang
terletak di bawah talamus. Ini adalah pusat integrasi
bagi banyak fungsi homeostatik serta berfungsi
sebagai penghubung penting antara sistem saraf
otonom dan sistem endokrin. Sejumlah besar
informasi sehubungan dengan keadaan tubuh dikirim
ke hipotalamus
2. FISIOLOGI HIFOTHALAMUS
• Hipotalamus adalah pemimpin umum sistem hormon, Setiap
saat, hipotalamus mengkaji pesan-pesan yang datang dari otak
dan dari dalam tubuh.Setelah itu, hipotalamus menjalankan
beberapa fungsi, seperti menjaga stabilitas suhu tubuh,
mengendalikan tekanan darah, memastikan keseimbangan
cairan, dan bahkan pola tidur yang tepat.
• Salah satu fungsi terpenting hipotalamus adalah menjembatani
sistem hormon dan sistem lain dengan mekanisme mengatur
lewat sistem syaraf. Hipotalamus bukan saja mengatur sistem
hormon, namun juga sistem syaraf dengan tingkat regulasi yang
tinggi.
 Dalam mengontrol proses metabolisme tertentu dan kegiatan
lainnya hipotalamus meregulasi sistem saraf otonom.
Mengsintesiskan dan mengeluarkan neurohormones, sering
disebut hipotalamus mengeluarkan hormon. Dengan
melepaskan hormon tersebut membantu mengontrol dan
mengatur sekresi hormon hipofisis.
 Fungsi-fungsi hipotalamus yakni sebagai berikut:
1. mengontrol pelepasan 8 hormon utama oleh kelenjar hipofisis
2. kontrol suhu tubuh
3. kontrol dari asupan makanan dan air, lapar dan haus
4. kontrol seksual perilaku dan reproduksi
5. Mengontrol siklus fisiologi harian dan perilaku manusia yang dikenal
sebagai ritme sirkadian
6. Mediasi tanggapan emosional
• Hypothalamus merespon berbagai sinyal dari lingkungan
internal dan eksternal
• Karena hipotalamus terhubung ke beberapa daerah dari
sistem saraf pusat dan otak depan limbik, hal ini
mengharuskan menyesuaikan sesuai dengan sinyal yang
berbeda, baik internal maupun eksternal. Rangsangan
penciuman sering mempengaruhi hormon endokrin.
Glucorticoids dan steroid mempengaruhi tanggapan seperti
nafsu makan atau kehausan. Seperti paparan sinar matahari
adalah sinyal yang jelas, hal ini membantu mengatur siklus
tidur dan bangun.
• Daerah anterior hipotalamus bertanggung jawab untuk beberapa
fungsi penting dari termoregulasi, yang merupakan pengaturan
suhu tubuh. Termoregulasi dikendalikan melalui berkeringat dan
terengah-engah. Tidur dan siklus sirkadian juga diatur oleh
daerah anterior.
• Daerah tengah hipotalamus atau daerah tuberal. Bagian ini
bertanggung jawab atas haus dan lapar. Wilayah tuberal juga
mengontrol tekanan darah dan denyut jantung, serta mengatur
produksi hormon Pertumbuhan yakni produksi dopamin
• Daerah posterior hipotalamus, Merugulasi peningkatan tekanan
darah, menggigil, pelebaran pupil, serta fungsi memori.
• Ada dua set sel-sel saraf di hipotalamus yang menghasilkan
hormon. Satu set mengirimkan hormon yang mereka hasilkan ke
bawah melalui tangkai hipofisis ke lobus posterior kelenjar
hipofisis di mana hormon ini dilepaskan langsung ke aliran
darah. Hormon-hormon ini hormon anti-diuretik dan oksitosin.
Hormon anti-diuretik menyebabkan reabsorpsi air di ginjal dan
merangsang oksitosin untuk kontraksi uterus saat melahirkan
dan penting dalam menyusui.
• Sel saraf yang lainya juga merangsang dan menghambat hormon
yang mencapai lobus anterior dari kelenjar hipofisis melalui
jaringan pembuluh darah yang berjalan ke bawah melalui
tangkai hipofisis. Ini mengatur produksi hormon yang
mengendalikan gonad, kelenjar tiroid, korteks adrenal, produksi
hormon pertumbuhan dan prolaktin yang penting unutuk
produksi air susu.
• Selain hormon dan pengendalian aspek metabolisme, hipotalamus
juga mengontrol dan melepaskan hormon yang mempengaruhi
sistem endokrin. Hormon endokrin dikirim ke kelenjar pituitari dan
memainkan peran dalam perilaku tertentu yang didasarkan pada
emosi, seperti kemarahan, kecemasan atau ketakutan, dan
kegiatan seksual.
• hipotalamus menggunakan dua hormon yang dihasilkannya sendiri.
Hipotalamus terlebih dahulu mengirimkannya ke kelenjar pituitari,
kemudian saat dibutuhkan, hormon-hormon ini dilepaskan oleh
kelenjar pituitari. Hormon tersebut yakni :
 Vasopresin (sebuah hormon antidiuretik, yaitu hormon penahan air)
 Oksitosin
Hormon-hormon yang dibutuhkan pada waktu tertentu yang dilepaskan oleh kelenjar
hipofisis yang diregulasi oleh hipotlaamus:

No Hormon yang Dihasilkan Fungsi


1. Hormon penggiat kortikotropin atau Merangsang lobus anterior hipofisis agar
Corticotrophic Releasing Factor ( CRF ) mensekresi Ardrenocorticotrophic Hormone
(ACTH )
2. Hormon penggiat tumbuh atau Growth Merangsang pengeluaran hormon tumbuh
Hormone Factor ( GRF ) Somatotrophic Hormone ( STH )
3 Hormon penggiat tirotrofik Thyrotrophic Merangsang lobus anterior hipofisis
Releasing Faktor ( TRT ) mensekresi thyroiding stimulating hormone
(TSH)
4 Hormon penggiat FSH atau follice Merangsang lobus anterior mensekresi FSH
stimulating hormon releasing factor (follice stimulating hormone)
(FRF)
5 Hormon penggiat hormon LH atau LRF Merangsang lobus anterior mensekresi LH
(Luteinizing Hormon Releasing Factor) (Luteinizing Hormone)
Hubungan-hubungan Hifotalamus

Hubungan dengan Kelenjar Hipofisis


• Terdapat hubungan saraf antara hipotalamus dan lobus
posterior kelenjar hipofisis serta hubungan vascular antara
hipotalamus dengan lobus anterior.Secara embriologis, hipofisis
posterior muncul sebagai besar ventrikel ketiga.Hipofisis
posterior sebagian besar tersusun dari berbagai ujung akson
yang muncul dari badan sel di nucleus supraoptik di hipofisis
posterior melalui traktus hipotalamohipofisis.
Hubungan dengan Fungsi Otonom
• Sherrington menyebutkan hipotalamus sebagai “ganglion
utama sisten otonom”. Perangsangan hipotalamus
menimbulkan respons otonom, tetapi hipotalamus sendiri
tampaknya tidak terpengaruh oleh pengaturan fungsi
viseral yang dilakukannya. Sebaliknya, respons otonom
yang ditimbulkan di hipotalamus merupakan bagian dari
fenomena yang lebih kompleks seperti makan dan bentuk
emosi lain seperti marah. Sebagai contoh , perangsangan
terhadap berbagai bagian hipotalamus, terutama daerah
lateral, menyebabkan pelepasan muatan dan peningkatan
sekresi medulla adrenal seperti lepas-muatan simpatis
massal.
Hubungan dengan Fenomena Siklik
• Pada mamalia,termasuk manusia , sebagian besar sel
memiliki irama sirkadian. Dalam hati, irama ini
dipengaruhi oleh pola asupan makanan,tetapi pada
hampir semua sel lain irama diselaraskan oleh
sepasang nucleus suprakiasmatik (SCN), terutam sel
melatonin yang target utamanya yakni nucleus
suprakiasmatik (SCN) tersebut
KESIMPULAN
• Hipotalamus merupakan pusat kontrol untuk sebagian besar
sistem hormon tubuh.
• Hipotalamus juga sebagai pusat lapar dan mengontrol berat
badan. Sebagai pengatur tidur, tekanan darah , perilaku agresif
dan seksual dan pusat respons emosional (rasa malu,marah,
depresi, panic dan takut)
• Hifotalamus melepaskan 2 hormon yakni Vasopresin (sebuah
hormon antidiuretik, yaitu hormon penahan air) dan Oksitosin
yang berfungsi meregulasi hipofisis dalam pengeluaran hormon
tertentu yang di butuhkan oleh di tubuh

Vous aimerez peut-être aussi