Vous êtes sur la page 1sur 21

METALURGI II

(RM-1421)

Steel Classification
Designation of Steel
Stainless Steel
Tool Steel
Cast Iron
Corrosion and its prevention
Dosen:
Fahmi Mubarok
Mechanical Engineering Jadwal kuliah :
ITS- Surabaya Tiap hari Selasa pukul 19.40 – 21.40 Ruang c-118
@2004
METALURGI II Fahmi Mubarok

Tema yang tercakup:


Besi Tuang
 Klasifikasi besi tuang 1. Klasifikasi tergantung
 White cast iron dari bentuk grafik (C
 Malleable cast iron yang berkumpul) ,atau
 Gray cast iron karbida yang terbentuk,
 Nodular/ductile cast iron dan struktur mikro
dominan.
 Aplikasi dan keuntungan
2. Tergantung juga oleh :
pemakaian besi tuang
Komposisi kimia, Laju
 Faktor yang berpengaruh pada pendinginan, dan
grafitisasi perlakuan panas.
 Proses perlakuan panas untuk
mengontrol struktur mikronya

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Kalsifikasi Besi Tuang

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Kalsifikasi Besi Tuang

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Kalsifikasi Besi Tuang

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Kalsifikasi Besi Tuang

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Kalsifikasi Besi Tuang

Faktor yang
berpengaruh terhadap
pembentukan jenis besi
tuang :
%C
 % Si
 Temperatur (Cooling
rate)

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Kalsifikasi Besi Tuang

Komposisi dan Jenis besi tuang

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Kalsifikasi Besi Tuang

Diagram fasa
untuk besi tuang

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Kalsifikasi Besi Tuang

Pengaruh cooling rate pada besi tuang

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Faktor yang mempengaruhi grafitisasi

Bila terjadi pendinginan besi tuang melalui garis ‘Eutectic’


dari “A” atau dari “B” apakah grafit akan terbentuk?
  + eutectic liquid pada “A”
 Pendinginan cepat   + Fe3C (White cast iron)
 Pendinginan lambat   + Graphite (Gray cast iron)
  + graphite (gray cats iron) pada titik “B”
  + Fe3C  pearlitic gray cast iron
  + graphite  ferritic gray cast iron

Cast iron Carbon Equivalen (C.E.)


 C.E. = % C + 1/3 % Si
 Gray and nodular cast iron akan makin mudah terbentuk
jika % C dan % Si makin tinggi

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Gray vs nodular cast iron (perbesaran 250x)

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

White cast iron

 Terbentuknya eutectic
carbide pada saat
pendinginan
 Mikrostruktur terbentuk
karena pendinginan yang
cepat dan faktor paduan
 Sifat :
 Keuletan rendah
(brittle)
 Kekerasan tinggi
(hard)
 Baik ketahanan aus  Fe3C + pearlit
(wear resistance)
 Menunjukkan warna putih pada
 High compressive permukaan patahan
stress
|Jurusan Teknik Mesin ITS|
1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Struktur mikro white cast iron

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Malleable cast iron

Malleable cast irons are


formed by annealing white
irons to transform the
eutectic cementite to
graphite.
Malleable irons have good
ductility and good strength.
Matrix microstructure is
dependent upon the cooling
rate from the graphitization
annealing.
Before the discovery of
nodular irons, malleable White cast iron + annealing treatment
irons were the only ductile
class of cast irons.
Eutectic cementit  graphite
|Jurusan Teknik Mesin ITS|
1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Gray cast iron

Gray cast irons form


graphite flakes during
solidification.
The gray iron
microstructure is due to
slow solidification rates
and silicon alloying
that promotes graphite
formation.
Gray irons typically have low ductility and moderate
strength, but they have high thermal conductivity and
excellent vibration damping properties

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Keunggulan gray cast iron

• Excellent machineability
• Excellent bearing
properties
• Excellent damping
properties
• Excellent wear resistance
(jika mengandung % C
tinggi)
• Dapat di heat treatment
(mis : surface hardening)
• Murah • Mudah dipadukan
• Titik leleh cukup rendah dengan unsur lain
• Fluid – mudah mengalir saat
pengecoran, sehingga
menguntungkan untuk
pengecoran bentuk yang
kompleks |Jurusan Teknik Mesin ITS|
1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Keunggulan gray cast iron

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Nodular/Ductile Cast Iron


 Bentuk grafit nodular
 Pendinginan yang lambat
dengan penambahan
magnesium dan serium
 Penambahan Mg dan Ce
akan membantu
terbentuknya spherodize
graphite

 Kadang kala mengandung


sedikit unsur S dan P

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Sifat mekanik
Tensile properties
• Ferritic – softest
• Pearlitic - strongest
• Memiliki variasi
modulus elastis
• Untuk memperoleh
ukuran butir
seragam dilakukan
dengan:
– Meningkatkan
panas
pelelehenan
sebelum dicor
– Innokulasi
dengan
ferrosilicon
atau calcium
silicon

|Jurusan Teknik Mesin ITS|


1-
METALURGI II Fahmi Mubarok

Aplikasi dari ductile cast iron

• Gray iron composition for C and Si


• Impurity level control important as it will affect nodule formation
• Have nodule instead of flake if we add in 0.05% Mg and/or Ce
• As cast structure : graphite forms as nodules instead of flakes
|Jurusan Teknik Mesin ITS|
1-

Vous aimerez peut-être aussi