Vous êtes sur la page 1sur 31

Budy N.

Solehudin

05/06/2018 1
Anestesi (pembiusan; berasal dari bahasa Yunani an-
"tidak, tanpa" dan aesthētos, "persepsi, kemampuan untuk
merasa"), secara umum berarti suatu tindakan
menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan
dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa
sakit pada tubuh

05/06/2018 2
 Kemajuan di bidang pembedahan 
dukungan kemajuan bidang Anestesiologi
 Anestesia : tidak adanya sensibilitas (rasa)
semua (sakit, panas, dingin, kasar, halus
dsb). Yang pada akhirnya akan menyebabkan
tidak sadar (pati rasa)
 Analgesia : tidak adanya (hilang) rasa sakit,
pada penderita yang sadar)
 Narkotika : obat yang menghilangkan rasa
sakit disertai kesadaran yang menurun

05/06/2018 3
 Anestesiologi : cabang ilmu kedokteran yang
mempelajari pengelolaan ;
1. Mengatasi rasa sakit dan stess pada
pembedahan, persalinan dan tindakan
medik lain
2. Mengamati monitoring dan menunjukkan
fungsi organ vital akibat ad.1 diatas
3. Gawat darurat medik dan RJPO
4. ICU
5. Keseimbangan elektrolit & asam basa darah

05/06/2018 4
6. Masalah nyeri
7. Terapi pernapasan (inhalasi)

05/06/2018 5
 Tindakan medis biasa vs tindakan anestesi

Terapi (tindakan medik)

Orang sakit sembuh


Fisiologi kurang normal Fisiologi normal

05/06/2018 6
operasi
Anestesi obat

Penderita/orang sakit Fisiologi tubuh terganggu

Fisiologi normal/kurang
Sadar  tidak sadar
Sadar (+)  sakit (-)
Fungsi napas
Cardiovaskuler terganggu
otot operasi selesai
reversibel

05/06/2018 7
 Kemajuan bidang anestesiologi sangat
membantu cabang ilmu kedokteran antara
lain :
1. Ditemukannya berbagai macam :
pembedahan, pemeriksaan diagnostik
2. Perawatan penderita gawat
3. Masalah nyeri
4. Laboratorium (riset, penelitian)

05/06/2018 8
05/06/2018 9
 1500 SM ; troya  opium
 Abad 13 ; Assyria  mencekik  tidak sadar
 sirkumsisi
 Abad 17-18 dan 19 ; ditemukan morfin &
scopolamin
 16 maret 1846 ; William Thomas Green
Mortan  demonstrasi ether
 21 november 1846 ; Oliver Wendel holmes 
mengemukaan istilah Anestesi

05/06/2018 10
 Praktek anestesi  bukan pengobatan tetapi
hanya  memberi fasilitas agar pasien :
1. Tidak merasa sakit
2. Bisa relaksasi
3. Bisa tidur
4. Menjadi tidak sadar

05/06/2018 11
 Rangsang  organ  saraf sensoris 
sumsum tulang belakang spinothalalic otak
 cortex cerebri (semua rangsang
tergantung tempatnya)
 Letak pemberian anestesi :

 Otak  dengan anestesi umum 


mempengaruhi cortex cerebri  sehingga
rangsang sakit (-) & pasien tidak sadar diri
 Anestesi lokal

05/06/2018 12
 Persiapan penderita :
1. Kunjungan prabedah
2. Penentuan resiko pembedahan
3. Informent concent
4. Puasa
5. premedikasi

05/06/2018 13
 Merupakan persiapan penderita
(fisik&/mental) dalam menghadapi stess
anestesi dan pembedahan
 Fungsi :

 Perkenalan anestesi

 Memberikan informasi tentang apa yang akan


dialami oleh penderita selama dan sesudah
pembedahan
 Dll

 Pemeriksaan fisik

05/06/2018 14
 Kegemukan
 Perokok
 Alkohol
 American Society of Anestesiology (ASA)
menetapkan sistem penilaian membagi status
fisik penderita dalam lima kelompok :
1. Tidak ada gangguan organik, biokimia &
fsikiatrik

05/06/2018 15
2. Gangguan sistemik ringan sampai sedang yang
bukan disebabkan oleh penyakit yang akan
dibedah, misal penderita dg obesitas, penderita
bronkitis, dan penderita DM ringan
3. Penyakit sistemik berat yang mengganggu
4. Penyakit/gangguan sistemik berat yang
membahayakan jiwa yang tidak selalu dapat
diperbaiki dengan pembedahan
5. Keadaan terminal dengan kemungkinan hidup
kecil, pembedahan dilakukan sebagai pilihan
terakhir

05/06/2018 16
 Nama lain : persetujuan tindakan
 Setiap individu berhak menentukan dan
mengetahui apa yang dilakukan pada
badannya
 Tanpa IC maka semua tindakan merupakan
pelanggaran, kecuali
 Emergncy (obstruksi napas)
 ICP (intra cranial pressure)terus meningkat
 Cardiac temponade
 Gangguanmental akibat penyakit maupun
obat-obatan

05/06/2018 17
 Tujuan
 Bukan hanya untuk melindungi dokter & RS
darai hasil tindakan yang tidak diinginkan
tapi jg melindungi pasien dari tindakan tanpa
sanksi
 Penderita harus mengetahui rencana tindakan
& alternatifnya beserta kemungkinan
komplikasi yang timbul, kegelisahan atau
kegagalan  jangan menakut-nakuti, diberi
kebebasan untuk menentukan pilihan

05/06/2018 18
 Pengarahan yang baik dan mengesankan
biasanya pasien akan setuju dengan yang
direncanakan dokter
 Izin harus tertulis & disaksikan oleh dokter,
perawat serta keluarga dekat, sedangkan
untuk anak-anak dilakukan oleh orang
tuanya

05/06/2018 19
 Tujuan :
 Mencegah aspirasi

 Anjuran 4-6 jam sebelum operasi

 Pengosongan lambung lebih lama bila ada


stess-trauma-nyeri
 Simpatis meningkat sehingga menghambat
kerja lambung

05/06/2018 20
 Tujuan
1. Menenangkan penderita
2. Mengurangi rasa sakit
3. Memudahkan induksi
4. Mengurangi dosis obat-obat anestesi
5. Mengurangi refleks yang tidak diinginkan
6. Mengurangi sekresi kelenjar
7. Mengurangi resiko aspirasi

05/06/2018 21
1. Anestesi umum
 Iv, im, inhalasi, peroral, perrektal atau
kombinasi
 Inpuls masih sampai ke CNS sehingga
meningkatkan kadar katekolamin dan gula
darah selain iyu menyebabkan takikardi
 All sensation loss
 Penderita tidak sadarkan diri

05/06/2018 22
2. Anestesi lokal
 topikal, infiltratif, blok saraf tepi, spinal,
epidural, iv atau kombinasi
 Impuls kurang/ tidak ada yang ke CNS
 Partial sensation loss
 Penderita tetap sadar

05/06/2018 23
 Keuntungan anestesi regional :
1. Sederhana, murah
2. Non eksplosif tidak polusi
3. Alat sederhana
4. Perawatan pasca bedah murah
5. Sadar resiko aspirasi (-)
6. Perdarahan menurun

05/06/2018 24
 Kerugian anestesi regional :
1. Pasien ingin tidak sadar
2. Tidak praktis bila perlu beberapa kali
suntikan
3. Takut operasi belum selesai
4. Efek obat habis

05/06/2018 25
05/06/2018 26
 Pada pemberian anestesi umum, mengetahui
sampai dimana kedalaman anestesi yang
diberikan sangat penting
 Anestesi yang ideal  Trias anestesi :
Hipnosis, Analgesia, Relaksasi
 Stadium-stadium anestesi :
1. Stadium I (stadium analgesia/disorientasi) 
berlangsung antara induksi sampai
hilangnya kesadaran. Rasa nyeri belum
hilang sama sekali.berakhir dengan
hilangnya refleks bulu mata

05/06/2018 27
2. Stadium II (stadium hipersekresi)  dimulai
dari hilangnya kesadaran/hilangnya refleks
bulu mata sampai ventilasi kembali teratur
3. Stadium III (stadium pembedahan) 
dimulai dari ventilasi teratur sampai apnoe,
dibagi 4 plana :
 Plana 1 : ventilasi teratur, sifat
torakoabdominal, anak mata terfiksasi,
kadang2 eksentrik, pupil miosis, RC (+),
lakrimasi meningkat, refleks faring dan
muntah negatif, tonus otot mulai menurun

05/06/2018 28
 Plana 2 : ventilasi teratur, sifatnya
abdominotorakal, volume tidal menurun,
frekuensi napas meningkat, anak mata
terfiksasi di tengah, pupil mulai midriasis,
refleks cahaya mulai menurun dan refleks
cornea negatif
 Plana 3 : ventilasi teratur dan sifatnya
abdominal karena terjadi kelumpuhan saraf
intercostal, lakrimasi tidak ada, pupil melebar
dan sentral, refleks laring & peritoneum
negatif, tonus otot makin menurun

05/06/2018 29
 Plana 4 : ventilasi tidak teratur dan tidak
adekuat. Otot diafragma lumpuh. Tonus otot
sangat menurun, pupil midriasis refleks
sfingter ani dan kelenjar air maya negatif

4. Stadium IV (stadium paralisis/stadium


kelebihan obat)  mulai dari henti napas
sampai henti jantung

05/06/2018 30
 Tugas : cari contoh obat-obatan yang
digunakan untuk anestesi umum dan anestesi
lokal ….. !!!!
 Dikumpulkan pada perkuliahan selanjutnya …

05/06/2018 31

Vous aimerez peut-être aussi